NPM : 218110050
PEDOMAN WAWANCARA
a. Topik/Tema
Prokrastinasi akademik pada mahasiswa psikologi Universitas Islam Riau.
b. Tujuan
Untuk mengetahui Mengapa terjadi prokrastinasi akademik pada mahasiswa
psikologi Universitas Islam Riau.
c. Defenisi Konseptual
Prokrastinasi diartikan oleh sebagai sebuah perilaku menunda
pekerjaan atau aktivitas yang penting, tanpa memperhatikan dampak negatif
yang lebih besar dibandingkan dampak positifnya, Klingsieck (2013).
Perilaku prokrastinasi juga sangat erat kaitannya dengan kombinasi
penundaan dalam mengerjakan tugas serta ketidaknyamanan karena menunda
pekerjaan tersebut, Krause & Freund (2014).
Prokrastinasi akademik adalah suatu kebiasaan buruk yang banyak
dialami para mahasiswa yang tidak dapat diabaikan. Prokrastinasi akademik
sendiri dapat dipahami sebagai perilaku mahasiswa dalam kegiatan belajar
yang ditandai dengan adanya penundaan-penundaan dalam melakukan
kewajiban tugas belajar, Ulum (2016).
Prokrastinasi merupakan suatu istilah dalam dunia psikologi yang
dapat diartikan sebagai buruknya kemampuan individu dalam melakukan
manajemen waktu sehingga menyebabkan terbengkalainya atau tertundanya
pekerjaan, Fauziah (2015).
Prokrastinasi adalah sebuah perilaku yang dilakukan seorang individu
dengan cara melakukan penundaan pengerjaan tugas atau suatu pekerjaan
dengan beberapa alasan tertentu, Ghufron,dkk (2020).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
prokrastinasi akademik adalah suatu perilaku menunda-nunda tugas atau
kegiatan akademik. Alih-alih mengerjakan tugas atau kegiatan akademik,
pelaku prokrastinasi lebih memilih melakukan aktivitas lain yang
menyenangkan, meskipun mereka menyadari dampak negatif yang akan
diterimanya
d. Defenisi Operasional
Prokrastinasi akademik adalah kebiasaan seseorang untuk melakukan
sebuah perilaku menunda-nunda dalam mengerjakan tugas dan kegiatan-
kegiatannya, seseorang tersebut lebih memilih melakukan kegiatan lain yang
tidak ada kaitannya dengan tugas dan kegiatan akademiknya.
e. Aspek prokrastinasi
Tektonika (dalam Fitriya & Lukmawati 2016: 66) Terdapat aspek-
aspek prokrastinasi, terdiri dari empat hal yaitu;
1) Perceived times, individu yang melakukan penundaan pengerjaan tugas
hingga melampaui batas waktu yang telah ditentukan. Individu tersebut
tidak berorientasi pada masa mendatang, sehingga ia menjadi tidak tepat
waktu karena gagal memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas.
2) Intention action, perbedaan antara keinginan dengan perilaku yang
dihasilkan. Sesungguhnya individu sangat ingin mengerjakan tugas
sebelum tenggat waktu, namun tetap saja mereka mengerjakan saat
mendekati tenggat waktu.
3) Emotional distress, prokrastinator akan merasakan perasaan yang tidak
menyenangkan dan cemas akibat perilaku menunda-nundanya.
4) Perceived ability, adanya keraguan terhadap kemampuan dirinya dapat
menimbulkan perilaku prokrastinasi.
INDIKATOR
Mengetahui,
Fitriya & Lukmawati. (2016). Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Perilaku
Prokrastinasi Akademik. Jurnal Psikologi Islami. Vol. 2, No. 1.