Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok :

1. Dinda Astari (17010664024)


2. Liya Kusumawardani Dinarti (17010664062)
3. Fian Rachmad Pradia (17010664067)
4. Tasya Rabani (17010664107)

WAWANCARA

a. Judul : Prokrastinasi pada Mahasiswa Aktif Organisasi Universitas Negeri Surabaya

b. Subjek : Mahasiswa Aktif Organisasi Universitas Negeri Surabaya

Variabel Definisi
Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda atau
Prokrastinasi menghindari belajar atau mengerjakan tugas (Ellis & Knaus,
dalam Hidayah, N & Atmoko A., 2014)

c. Aspek Prokrastinasi : Menurut Ferrari, dkk dan Stell

1. Perceived time, gagal memprediksikan waktu.


2. Intention-action, celah antara keinginan dan tindakan.
3. Emotional distress, perasaan cemas atau tidak nyaman.
4. Perceived ability, keyakinan pada kemampuan diri.

d. Indikator prokrastinasi
1. Tidak mampu menepati deadline
2. Sering menunda pekerjaan
3. Terjadi kesenjangan antara rencana pribadi dan kenyataan yang terjadi
4. Selalu merasa tenang karena merasa waktu masih banyak
5. Menunggu keputusan orang lain
6. Pasif dalam beberapa hal
7. Tidak yakin pada kemampuan sendiri
8. Takut gagal
Aspek Indikator Item
Perceived time, gagal 1. Tidak mampu menepati  Bagaimana sikap anda
memprediksikan waktu. deadline jika mempunyai
2. Sering menunda pekerjaan tanggung jawab tugas
yang banyak?
 Apakah anda akan
langsung mengerjakan
tugas tersebut atau
bagaimana?
 Apa yang kira-kira
membuat anda tidak
mampu menyelesaikan
tugas?
 Bagaimana jika anda
berada pada situasi
banyak tugas yang
mempunyai deadline
bersamaan?
Intention-action, celah antara 1.Terjadi kesenjangan antara  Dalam mengerjakan
keinginan dan tindakan. rencana pribadi dan kenyataan sesuatu pastinya anda
yang terjadi memiliki gambaran
2.Selalu merasa tenang karena keberhasilan, selama
ini apakah semua
merasa waktu masih banyak
rancangan anda
berhasil?berpa persen
keberhasilan tersebut?
 Bagaimana jika anda
mempunyai keinginan
yang dianggap remeh
oleh orang lain?
 Apa yang anda lakukan
jika anda mendapat
tugas dengan jangka
waktu yang lama?
 Mengapa anda
melakukan metode
tersebut (tergantung
jawaban item
sebelumnya) dan
bagaimana hasilnya?
Emotional distress, perasaan 1. Pasif dalam beberapa hal  Apa yang anda lakukan
cemas atau tidak nyaman. 2. Takut gagal jika tidak memahami
sebuah tugas ?
 Apakah anda selalu
mengerjakan tugas
semaksimal mungkin?
 Apakah anda pernah
merasa khawatir jika
tugas tidak selesai saat
deadline?
 Apakah anda pernah
khawatir jika hasil
kerja anda/kelompok
tidak maksimal?
Perceived ability, keyakinan 1. Menunggu keputusan orang  Seberapa sering anda
pada kemampuan diri. lain membuat keputusan
2. Tidak yakin pada sendiri tanpa bantuan
kemampuan sendiri orang lain ?
 Dengan kemampuan
dan pengalaman yang
anda miliki, apakah
anda yakin bisa
membawa organisasi
menjadi lebih baik ?

Hidayah, N & Atmoko, A. (2014). Landasan Sosial Budaya dan Psikologis Pendidikan
Terapannya di Kelas. Malang: Gunung Samudra.

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah salah satu aspek yang sangat penting dan
dibutuhkan dalam kehidupan, tujuannya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih
baik. Salah satu cara yang digunakan untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik
melalui lembaga pendidikan. Pendidikan sangat berguna bagi manusia dan juga merupakan
kebutuhan dasar bagi dirinya sendiri. Dengan adanya pendidikan, tujuan dan cita-cita yang kita
inginkan akan mudah dicapai.
Mahasiswa merupakan kelompok generasi muda yang sedang belajar dan menuntut ilmu
di Perguruan Tinggi dengan program atau jurusan tertentu. Aktivitas mahasiswa adalah belajar
ilmu pengetahuan, organisasi, bermasyarakat, dan belajar untuk menjadi pemimpin. Keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh studi dapat dilihat melalui prestasi akademik yang dimiliki.
Menurut Azwae (1999), pencapaian prestasi akademik tidak terlepas dari beberapa faktor, salah
satunya faktor sosial dimana mahasiswa memiliki banyak peran yang harus dijalankan. Suparno
(2001) mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya prestasi
belajar, salah satunya ketidakmampuan mengatur tugas nonakademik sehingga menyita waktu
belajar yang pada akhirnya, mengganggu kedisiplinan dalam memenuhi dan menyelesaikan
tugas akademik.
Masalah manajemen waktu menjadi suatu persoaalan bagi mahasiswa. Djamarah (2002)
menemukan banyak pelajar dan mahasiswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu
dengan baik, kapan harus memulai dalam mengerjakan sesuatu. Hal ini akan mengakibatkan
perilaku menunda dalam menyelesaikan tugasnya. Perilaku menunda mengerjakan dan
menyelesaikan sesuatu disebut dengan prokrastinasi. Orang yang melalukan penundaan disebut
prokrastinator. Dalam dunia pendidikan hal ini bisa disebut sebagai prokrastinasi akademik.
Prokrastinasi akademik bisa terjadi karena adanya suatu pandangan individu bahwa tugas adalah
sesuatu yang dianggap beban dan pastinya tidak menyenangkan. Faktor lain yang menyebabkan
terjadinya prokrastinasi akademk pada mahasiswa adalah keikutsertaan mahasiswa dalam
organisasi (Biordy, dalam Larson 1991). Hal ini bisa menjadi faktor karena ketika mahasiswa
ikut serta dalam suatu organisasi ia akan berfokus pada dua titik, yakni kewajiban kuliah dan
aktivitas dalam organisasi.
Mahasiswa yang aktif di organisasi kampus cenderung mengalami konflik antar peran
(inter-role conflict). Mahasiswa yang tidak dapat mengatasi konflik peran yang dialami akan
membuat salah satu dari peran tersebut terganggu. Selain itu, mahasiswa yang aktif di organisasi
kampus cenderung lebih mengutamakan organisasi daripada kuliah, karena mereka lebih
menyukai perannya dalam organisasi. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa mahasiswa
yang aktif dalam organisasi akan lebih bisa melakukan manajemen waktu dengan baik bila
dibandingkan dengan orang yang tidak terjun dalam sebuah organisasi dan menggunakan
waktunya hanya untuk belajar ilmu pengetahuan. Menurut Solomondan Rothblum (2005), jenis
tugas yang menjadi objek prokrastinasi akademik adalah penundaan tugas menulis, seperti
menulis makalah, laporan, meresume, dan tugas belajar ketika akan menghadapi ujian.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi adalah suatu
penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang dengan melakukan aktivitas lain
yang tidak diperlukan dalam pengerjaan tugas yang penting, jadi seseorang dikatakan melakukan
prokrastinasi jika dirinya menunda pekerjaan penting tanpa alasan yang logis, padahal ia bisa
melakukannya pada waktu yang sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya. Prokrastinasi
biasanya dilakukan dalam pekerjaan atau tugas-tugas tertentu, seperti tugas yang bersifat
individu.

Anda mungkin juga menyukai