Dosen Pengampu :
Nurmasari Widyastuti, S.Gz., M.Si.Med.
Fillah Fithra Dieny, S.Gz., M.Si
Muti’ah Mustaqimatusy Syahadah, S.Gz., M.Gz.
Lilis Wijayanti, S.Gz., M.Gz.
Disusun oleh :
Kloter A Kelompok A8
Seberena Dewi Portuna 22030121120018
Ninda Ainiatuzahwa 22030121120022
Rengganis Wulan Kinasih 22030121130044
Zahra Alisa Harumi 22030121140086
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cara untuk memberdayakan potensi peserta didik adalah dengan
menyediakan laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu prasarana
pembelajaran yang digunakan sebagai tempat untuk melatih laboran dalam
memahami konsep-konsep dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan
percobaan ilmiah seperti melakukan percobaan, pengukuran, penelitian, atau riset
ilmiah. Laboratorium digunakan sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sains. Terdapat banyak
jenis laboratorium sesuai dengan kebutuhan masing-masing.1
Salah satu laboratorium yang digunakan adalah laboratorium dietetik.
Laboratorium dietetik berfungsi sebagai tempat praktik dalam mengolah
makanan. Laboratorium ini bisa umumnya berupa ruangan yang tertutup seperti
dengan ventilasi yang cukup. Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan
berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Sehingga, pengguna wajib
mengetahui nama dan fungsi alat-alat di laboratorium untuk mendukung kegiatan
pembelajaran secara terus menerus dan menghindari terjadinya kerusakan alat. 2
Secara umum, laboratorium memiliki fungsi diantaranya: 2
1. Menyeimbangkan dan menyatukan antara teori dan praktik.
2. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yaitu siswa, peserta
didik, mahasiswa, dosen, dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk
mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam
lingkungan alam dan lingkungan sosial.
3. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam menggunakan
alat-alat yang tersedia di dalam laboratorium untuk melakukan riset ataupun
eksperimen yang dilakukan.
4. Menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai masalah melalui
kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik,
maupun masalah yang terjadi ditengah masyarakat yang membutuhkan
penanganan dengan uji laboratorium.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tata tertib yang terdapat di laboratorium kuliner dietetik?
2. Apa saja SOP exhaust dengan sistem kipas dan sop kompor?
3. Apa saja peralatan di laboratorium kuliner dietetik?
C. Tujuan
1. Mengetahui tata tertib yang terdapat di laboratorium kuliner dietetik.
2. Mengetahui SOP exhaust dengan sistem kipas dan sop kompor
3. Mengetahui peralatan di laboratorium kuliner dietetik.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 3. Mixer
Gambar 6. Blender
Selain peralatan memasak, peralatan untuk menjaga keamanan dan higienitas juga
diperlukan. Contoh peralatan tersebut yang digunakan dalam laboratorium kuliner
dietetik antara lain: 9
A. Kesimpulan
Gambar 5. Exhaust sistem kipas Gambar 4. Kompor dan tempat cuci bahan makanan
Gambar 3. Meja untuk meletakkan peralatan masak Gambar 2. Rak untuk meniriskan peralatan masak
kotor dilengkapi tempat sampah setelah dicuci