Pemuaian Zat Cair

Masih ingatkah pengertian pemuaian? Pemuaian adalah bertambahnya suatu

ukuran benda yang diakibatkan karena adanya kenaikan suhu benda tersebut.
Besarnya pemuaian suatu benda bergantung pada ukuran benda awal, kenaikan
suhu, dan jenis benda. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1 Air ketika mendidih

Pernahkah kamu mengamati ketika sedang memasak air menggunakan teko

kemudian saat airnya mendidih, air di dalam teko menjadi meluap? Padahah kamu
mengisi air ke teko tersebut sudah pas. Darimanakah air yang meluap tersebut?
Peristiwa tersebut terjadi karena air mengalami kenaikan volume atau mengalami
pemuaian.

Zat cair selalu mengikuti bentuk wadah ketika zat cair tersebut ditempatkan.
Jika zat cair dimasukan ke dalam botol maka bentuknya akan menyerupai botol,
begitupun jika dimasukan ke dalam wadah lain. Karena memiliki sifat tersebut, maka
pemuaian yang terjadi pada zat cair adalah pemuaian volume.

Secara umum pemuaian zat cair dipengaruhi oleh volume asal zat cair,
koefisien muai volume zat cair, dan perubahan suhu yang terjadi. Pemuaian pada
zat cair secara matematis dapat dituliskan:

∆𝑉 = 𝑉0 . 𝛾. ∆𝑇

𝑉𝑇 = 𝑉0 (1 + 𝛾. ∆𝑇)
Keterangan

∆𝑉 = Pertambahan volume (m3)

𝑉0 = Volume awal (m3)

𝛾 = Koefisien muai volume (/OC)

∆𝑇= Perubahan suhu (OC)

𝑉𝑇 = Volume akhir (m3)

Jenis zat cair mempengaruhi pemuaian volume yang dialami zat cair itu sendiri.
Setiap zat cair memiliki koefisien muai volume yang berbeda – beda sehingga jika
berbagai jenis zat cair dipanaskan dalam suhu yang sama maka pemuaian volume
yang dialami masing – masing zat cair akan berbeda. Berikut tabel koefisien muai
volume beberapa jenis zat cair.

No Jenis Zat Cair Koefisien Muai Volume (/OC)

1. Air Raksa 0,00018
2. Alkohol 0,00120
3. Aseton 0,00150
4. Air 0,00021
5. Bensin 0,00095

Anomali Air

Anomali air merupakan ketidak teraturan sifat

pemuaian air saat air mengalami kenaikan suhu.
Anomali air terjadi saat air dipanaskan dari suhu
0oC sampai dengan 4OC pada suhu tersebut air
tidak mengalami pemuaian tetapi malah
mengalami penyusutan.
Gambar 2 Grafik Anomali air