HADITS TARBAWI
TENTANG
METODE PENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH:
IMAM FAD’AH
SAYYIDATUL MU’MINAH
Alhamdulillah Puji syukur atas kehadirat allah swt. Yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat yakani nikmat iman, islam Kesehatan, dan lebih-lebih
kesempatan sehingga kita dapat dan menyelesaikan makalah HADITS
TARBAWI tentang METODE PENDIDIKAN dengan selesai. Sholawat beserta
salam tak lupa pula kita kirimkan sholawat kepada Nabi kita yaitu nabi
Muhammad saw, yang telah merubah peradaban jaman dari alam kegelapan
menuju alam terang benderang dan dari jaman jahiliyah menuju jaman
Islamiyah seperti islam yang kita rasakan sampai hari ini.
penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN DAN KRITIK
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
1
M. Kholil Asy’ari, “METODE PENDIDIKAN ISLAM”, JURNAL QATHRUNA, Vol. 1, No. 1, 2014, Hal 193-194.
2
Andi Hidayat, “METODE PENDIDIKAN ISLAM UNTUK GENERASI MELENIAL”, Jurnall Penelitian, Vol.10, No. 1,
2018, Hal 55-56.
Pembahasan kita tentang pendidikan tidak terlepas dari hubungan
manusia dengan pendidikan. Manusia sebagai makhluk pendidikan adalah
makhluk dinamis yang akan selalu menerima dan mengalami perubahan,
sehingga pendidikan harus terus mengikuti dinamika perubahan manusia.3
B.Rumusan masalah
1. Pengertian metode pendidikan
2. Metode-metode pendidikan
3. Metode pendidikan dalam islam
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui penertian metode Pendidikan
2. Untuk mengetahui apa aja metode-metode Pendidikan
3. Dan untuk mengetahui metode Pendidikan yang ada dalam islam.
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ibid, Hal 58.
Metodologi adalah pembahasan tentang metode atau metode. Secara linguistik,
metode berasal dari bahasa Yunani Kata “metode” terdiri dari dua suku kata,
yaitu “metha” yang artinya melalui/melalui dan "hodos" berarti cara/cara.
Dalam bahasa Inggris dikenal istilah method dan way Metode & Cara
menerjemahkan kata metode ke dalam bahasa Arab diungkapkan dengan kata
yang berbeda seperti kata at-thoriqoh, al manhaj dan al Vasila. At thoriqoh
artinya jalan, al manhaj artinya sistem dan al wasilah berarti perantara. Jadi kata
bahasa arab selanjutnya dari segi metode adalah ath-thoriqoh. Jadi metode itu
berarti sesuatu jalur yang dipilih ke tujuan.4
Bapak pendidikan nasional di Indonesia, Ki Hajar Dewantara, mengidentifikasi
pentingnya pendidikan; “Pendidikan adalah suatu kebutuhan dalam kehidupan
dan perkembangan anak, sedangkan pendidikan mengarahkan semua kekuatan
kodrat dalam diri anak-anak tersebut agar mereka dapat mencapai derajat
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat.” Pendidikan adalah proses memanusiakan,
selanjutnya disebut humanisasi. Oleh karena itu kita harus dapat menghormati
hak dasar setiap manusia. Dengan kata lain, mahasiswa bukanlah mesin
manusia yang diatur sesuka hati, mereka adalah generasi yang harus kita pimpin
dan jaga. Mampu mengembangkan kemandirian dalam setiap perubahan
menuju kedewasaan, berpikir kritis dan memiliki sikap etis yang baik. Jadi
pendidikan tidak hanya membentuk manusia yang berbeda dengan karakter
lainnya, yang bisa makan dan minum, berpakaian dan mengatur rumah tangga,
inilah yang disebut kemanusiaan.5
B. METODE-METODE PENDIDIKAN
1. Metode ceramah
4
https://journal.uinsi.ac.id/index.php/fenomena/article/download/1184/657, Hal 82-83, 18 februari 2023,
17.55 wib.
5
Desi pristiwanti, dkk, “Pengertian Pendidikan”, Jurnal Pendidikan Dan Konseling, Vol. 4, No. 6, 2022, Hal, 7911
Pengajaran – metode mengajar siswa materi tertentu melalui narasi lisan.
(Tafsir, 2012) Nada suara ini sering digunakan Nabi ketika mencari wahyu
melalui sarana ekspresi publik, seperti hadits berikut:
Artinya: Menceritakan kepada kami Qutaibah ibn Sa‟id dan Zuhair ibn Harb,
berkata, “Menceritakan kepada kami Jarir, dari„Abdul Malik ibn „Umair, dari
Musa ibn Thalhah, dari Abu Hurairah,ia berkata, “Tatkala diturunkan ayat ini:
“Dan peringatkanlah para kerabatmu yang terdekat (Q.S. Al-Syu‟ara:125),
maka Rasulullah Saw memanggil orang-orang Quraisy. Setelah mereka
berkumpul,Rasulullah Saw berbicara secara umum dan khusus. Beliau
bersabda, “Wahai Bani Ka‟ab ibn Luay, selamatkanlah diri kalian dari neraka!
Wahai Bani „Abdi Syams, selamatkanlah diri kalian dari neraka! Wahai Bani
„Abdi Manaf, selamatkanlah diri kalian dari neraka! Wahai Bani Hasyim,
selamatkanlah diri kalian dari neraka!, wahaiFatimah, selamatkanlah dirimu dari
neraka! Karena aku tidak kuasa menolak sedikitpun siksaan Allah terhadap
kalian. Aku hanya punya hubungan kekeluargaan dengan kalian yang akan aku
sambung dengan sungguh-sungguh”. (H.R. Muslim ). (Ibnu Hajar Al Asqalani
& Imam Al Hafizh, 1997).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa menyampaikan wahyu atau mengajak
orang lain untuk mengikuti ajaran yang telah ditetapkan bahkan memberi
nasihat kepada orang yang bisa menggunakan metode tajwid. Nabi Muhammad
SAW juga mengajarkannya untuk berpidato kepada kaum Quraisy secara umum
dan khususnya dengan tujuan menyeru kaum Quraisy dan yang lainnya untuk
menyelamatkan diri dari api karena Nabi tidak berdaya. Dia menolak hukuman
sekecil apa pun dari Tuhan untuk umatnya.6
2. Metode diskusi
Kata diskusi berasal dari bahasa Latin "diskusi" dan berarti sesuatu seperti
"memverifikasi" dan "menguji" (memverifikasi, memeriksa). (Trianto, 2009).
6
Saehu Abas, “Metode dan Media Pendidikan (Telaah Kajian Hadits Tarbawi)”, Jurnal Pendididkan Agama
Islam Vol. 2, No. 2, 2021, Hal 173.
Pembenaran. Banyak orang yang memperdebatkan pentingnya kurikulum untuk
pemerataan. Di antara hadits-hadits yang berkaitan dengan metode diskusi
adalah sebagai berikut: Hadits Qutaibah ibn Sâ‟id dan Ali ibn Hujr, katanya
hadis Ismail dan dia ibnu Ja‟far dari „Alâ‟ dari ayahnya dari Abu Hurairah ra.
bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: Tahukah kalian siapa orang yang muflis
(bangkrut)?, jawab mereka; orang yang tidak memiliki dirham dan harta. Rasul
bersabda; Sesungguhnya orang yang muflis (bangkrut)?, jawab mereka; orang
yang tidak memiliki dirham dan harta. Rasul bersabda; Sesungguhnya orang
yang muflis dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan
(pahala) salat, puasa dan zakat,. Dia datang tapi telah mencaci ini, menuduh ini,
memakan harta orang ini, menumpahkan darah (membunuh) ini dan memukul
orang ini. Maka orang itu diberi pahala miliknya. Jika kebaikannya telah habis
sebelum ia bisa menebus kesalahannya, maka dosa-dosa mereka diambil dan
dicampakkan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke neraka.(H.R. Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mulai belajar dengan
mengajukan pertanyaan, dan ternyata jawaban para sahabatnya salah, maka
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa kebangkrutan bukan arti menurut bahasa.
Namun, kebangkrutan berarti akhirat, jadi perbuatan baik dikacaukan dengan
kesalahan.7
3. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pembelajaran dimana percobaan
dilakukan terhadap materi yang dipelajari dengan mengamati secara cermat
setiap proses dan hasil percobaan. Metode ini biasanya diterapkan pada mata
pelajaran tertentu seperti IPA, Kimia dan sejenisnya. Hadits terkait dengan
metode di atas yaitu Artinya: Menceritakan kepada kami Qutaibah ibn Sa‟id al-
Tsaqafi dan Abu Kamil al-Jahdari dan pada satu lafaz, Qutaibah berkata,
“Menceritakan kepada kami Abu Awanat, dari Sima, dari Musa ibn Thalhah,
dari ayahnya RA, katanya, “Aku berjalan bersama-sama Rasulullah Saw, maka
7
Ibid, Hal. 174-175
di tengah jalan kami bertemu dengan sekelompok orang yang sedang diatas
pohon kurma. Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian perbuat?” Jawab
mereka, “Kami sedang mencangkok pohon kurma.” Kata Rasulullah Saw,
“Menurut dugaanku, pekerjaan itu tidak ada gunanya.” Lalu mereka hentikan
pekerjaan mereka. Tetapi kemudian dikabarkan orang kepada beliau bahwa
pekerjaan mereka itu berhasil baik. Maka Rasulullah Saw bersabda, “Jika
pekerjaan itu ternyata bermanfaat bagi mereka, teruskanlah! Aku hanya
menduga-duga. Maka janganlah di ambil peduli duga-dugaan itu. Tetapi jika
aku berbicara mengenai agama Allah, maka pegang teguhlah itu, karena aku
sekali-kali tidak akan berdusta terhadap Allah.”(H.R Muslim). Hadits ini
menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan perkara ini
menurut hikmahnya sebagai berikut: Budidaya sawit. Namun, setelah orang
melaporkan kepadanya bahwa ini (dilakukan dengan baik). Nabi, semoga doa
dan damai Allah besertanya, berkata: Jika pekerjaan itu bermanfaat, maka
lanjutkan dan jangan khawatir tentang harganya.8
5. Metode Demontrasi
9
Ibid, Hal. 177-178.
elemen sistem operasi atau objek. Dan Anda juga bisa melihatnya seperti itu, Ini
adalah metode pengajaran yang menggunakan penjelasan Menunjukkan
pemahaman atau menunjukkan kepada siswa bagaimana melakukan sesuatu
Hadits yang berkaitan dengan metode ini antara lain: Artinya: Menceritakan
kepada kami Adam, ia berkata, memberitakan kepada kami Syu‟bat,
memberitakan kepadaku Hakam, dari Jar, dari Sa‟id ibn Abdurrahman ibn
Abza‟, dari Ayahnya, ia berkata, “Telah datang Ammar bin Yasir berkata
kepada Umar bin Khatthab, “Tidaklah anda ingat seseorang kepada Umar bin
Khatthab, lalu ia berkata, “Sesungguhnya aku sedang junub, dan aku tidak
menemukan air?” Maka berkata Umar ibn Yasir kepada Umar bin Khatthab,
“Ketika saya dan anda dalam sebuah perjalanan. Adapun anda belum shalat,
sedangkan saya berguling-guling ditanah kemudian saya salat. Saya pun
menceritakannya kepada Rasulullah Saw, kemudian Beliau bersabda,
“Sebenarnya anda cukup begini. Rasulullah memukulkan kedua telapak
tangannya ketanah dan meniupnya, kemudian mengusap keduanya pada wajah
dan tangan beliau.(H.R. Bukhari).10 Hadits menyebutkan bahwa jika di
Bepergian dan meninggalkan sholat saat ini (tidak ada air). Kewajiban
tayammum, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Dengan
memukul kedua telapak tangan di lantai dan menepuk, lalu pijat ke wajah dan
tangan.
6. Metode Pujian atau Rewards
10
Ibid, Hal. 178-179.
yang paling bahagia mendapatkan syafaatmu pada hari kiamat? Rasulullah
bersabda, “Saya sudah menyangka, wahai Abu Hurairah bahwa tidak ada yang
bertanya tentang hadits ini seorangpun yang mendahuluimu, karena saya
melihat semangatmu untuk hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku
pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan “La Illaha illaallah” dengan
ikhlas dari hatinya atau dari dirinya.”(H.R. Bukhari). Dalam hadits ini,
sebagaimana Nabi memuji Abu Hurairah Atas kegigihannya dalam berbicara
dan memberikan hadiah berupa Dia menjawab pertanyaannya kepada Nabi. 11
11
Ibid, Hal. 180.
12
Ibid, Hal 180-182.
1. Metode al- hikmah
Al-hikmah bahasa Arab yang berarti ilmu pengetahuan, keadilan dan filsafat,
Kebijaksanaan dan interpretasi yang benar. Al-hikmah berarti undangan ke jalan
sang Tuhan. hak dan Apresiasi selalu penting sebagai faktor dalam proses
pembelajaran Keyakinan, faktor subjektif dan objek Struktur, media dan
lingkungan membantu. Pertimbangan pemilihan Gaya dengan minat penonton
Di mana siswa membutuhkan kebijaksanaan Sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai Maksimum.
Mau'izhah hasanah terdiri dari dua kata “al-Mauizhah dan Hasanah”. Al-
mauizhah dalam tinjauan etimologis berarti “menyarankan, mengajar,
Pendidikan sedangkan hasanah berarti Bagus. Ketika dua kata ini digabungkan
13
Abdul Haris Pito, “METODE PENDIDIKAN DALAM AL-QURAN”, Jurnal Diklat Teknis Vol. 7, No. 1, 2019, Hal
121-122.
metode ini cocok di kalangan orang biasa, berdasarkan level pengetahuan
mereka.14
3. Metode Mujadalah
Quraish Shihab menafsirkan surat itu Dalam Nahl 176 sebagai berikut:
Jika kami ingin mengangkat milik orang baik Tentu saja kami akan
melakukannya memberinya petunjuk untuk merealisasikan ayat-ayat Al-Qur’an.
Namun dia lebih suka turun ke bumi dan tidak mengangkatnya ke surga. Dia
Selalu ikuti hasratnya yang rendah. Situasinya selalu ada dalam kekacauan dan
14
Ibid, Hal 122-123.
kegilaan mengejar nafsu duniawi, tepatnya seperti anjing yang selalu menonjol
lidah, baik ditekan maupun tidak, Karena sangat sulit untuk bernafas seperti itu
Selalu menjadi hamba dunia gila untuk bersenang-senang dan keinginan
duniawi. Sungguh ini adalah analogi manusia yang mengingkari Tanda-Tanda
yang Allah di tetapkan. Jadi katakanlah sayangku Nabi, cerita ini baik-baik saja
dengan orang-orang Anda agar mereka berpikir dan percaya”.15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode Pendidikan ini adalah suatu cara yang sangat jitu untuk melihat
baagaimana perkembangan dalam proses belajar siswa.
Demikian makalah ini kami buat apabila ada kata-kata yang tidak tersesuai
dengan judulnya maka kami mohon di berikan kritik dan saran dari para
audiens.
DAFTAR PUSTAKA