Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ERVINA MARDIANA

NIM : 050094152
MAPEL : MKWU4101
TUGAS 2 TMK

JAWABAN

1. Posisi Sunnah Nabi SAW terhadap Al-Quran


Sunnah Nabi SAW memiliki posisi yang sangat penting dan berkaitan erat
dengan Al-Quran. Sunnah merujuk pada tindakan, perkataan, dan persetujuan
Nabi Muhammad SAW yang dicatat oleh para sahabatnya. Posisi Sunnah
terhadap Al-Quran dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penjelasan dan Tafsir: Sunnah Nabi SAW memberikan penjelasan dan tafsir
yang lebih rinci terhadap ayat-ayat Al-Quran. Nabi Muhammad SAW
menjelaskan makna dan aplikasi praktis dari ayat-ayat Al-Quran melalui tindakan
dan perkataannya. Dengan memahami Sunnah, kita dapat memahami dan
mengimplementasikan ajaran Al-Quran dengan lebih baik.
2. Pengembangan Hukum: Sunnah Nabi SAW juga berperan dalam
pengembangan hukum Islam. Meskipun Al-Quran merupakan sumber utama
hukum Islam, Sunnah memberikan petunjuk tambahan dalam hal-hal yang tidak
secara langsung diatur dalam Al-Quran. Contohnya adalah tata cara ibadah,
hukum waris, dan hukum pidana.
3. Pengklarifikasi dan Pembuktian: Sunnah Nabi SAW digunakan untuk
mengklarifikasi dan membuktikan keabsahan ayat-ayat Al-Quran. Terkadang,
ayat-ayat Al-Quran membutuhkan penjelasan lebih lanjut untuk dipahami dengan
benar. Sunnah Nabi SAW memberikan penjelasan dan contoh konkret yang
membantu kita memahami dan mengimplementasikan ajaran Al-Quran dengan
benar.
4. Kewajiban Mengikuti: Sunnah Nabi SAW juga memiliki posisi yang kuat dalam
kewajiban mengikuti ajaran Al-Quran. Dalam banyak ayat Al-Quran, Allah SWT
memerintahkan umat Muslim untuk mentaati Nabi Muhammad SAW. Dengan
mengikuti Sunnah, kita menjalankan perintah Allah dan mengikuti teladan terbaik
yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesimpulannya, Sunnah Nabi SAW memiliki posisi yang sangat penting
dan berkaitan erat dengan Al-Quran. Sunnah memberikan penjelasan, tafsir,
pengembangan hukum, pengklarifikasi, dan bukti keabsahan ayat-ayat Al-Quran.
Mengikuti Sunnah Nabi SAW adalah kewajiban bagi umat Muslim untuk
memahami dan mengimplementasikan ajaran Al-Quran dengan benar.
2. Dasar Ayat Al-Quran tentang Akhlak Mulia dalam Kehidupan

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang mengajarkan tentang


akhlak mulia dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa dasar ayat Al-Quran
yang menjelaskan tentang akhlak mulia:
1. Ayat Al-Quran tentang Kasih Sayang dan Kebaikan: Al-Quran mengajarkan
pentingnya kasih sayang dan kebaikan terhadap sesama manusia. Contohnya,
dalam Surah Al-Baqarah ayat 83, Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah juga),
ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israel: Janganlah kamu menyembah
selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak
yatim, dan orang-orang miskin." Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik
kepada orang tua, keluarga, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan.
2. Ayat Al-Quran tentang Kesabaran dan Pengampunan: Al-Quran juga
mengajarkan pentingnya kesabaran dan pengampunan dalam berinteraksi
dengan sesama manusia. Dalam Surah Al-A'raf ayat 199, Allah SWT berfirman,
"Terimalah dengan sabar apa yang mereka katakan, dan berpalinglah dari
mereka dengan cara yang baik." Ayat ini mengajarkan agar kita bersikap sabar
dan menghindari konflik dalam berinteraksi dengan orang lain.
3. Ayat Al-Quran tentang Saling Menghormati: Al-Quran juga mengajarkan
pentingnya saling menghormati dalam hubungan antarmanusia. Dalam Surah Al-
Hujurat ayat 11-12, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman,
janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka
(yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-
wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-
olok). Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-
memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
4. Ayat Al-Quran tentang Menjauhi Perbuatan Buruk: Al-Quran juga mengajarkan
agar menjauhi perbuatan buruk dan menghindari perilaku yang merugikan orang
lain. Dalam Surah Al-Isra ayat 32, Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan
suatu jalan yang buruk." Ayat ini mengajarkan agar kita menjauhi perbuatan zina
dan segala bentuk perbuatan buruk lainnya.
Dalam kesimpulannya, Al-Quran memberikan dasar-dasar ajaran tentang akhlak
mulia dalam kehidupan. Ajaran-ajaran ini meliputi kasih sayang, kebaikan,
kesabaran, pengampunan, saling menghormati, dan menjauhi perbuatan buruk.
Dengan mengamalkan ajaran-ajaran ini, kita dapat membangun hubungan yang
harmonis dan menjalani kehidupan yang bermakna.
3. Intelektualitas Manusia dan IPTek dalam Pandangan Islam

Dalam pandangan Islam, intelektualitas manusia dan


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTek) dianggap sebagai
bagian penting dari tugas kemanusiaan. Islam mendorong umatnya untuk
mencari pengetahuan dan memanfaatkannya untuk kebaikan umat
manusia dan lingkungan sekitar.
Intelektualitas Manusia dalam Islam

Dalam Islam, intelektualitas manusia dianggap sebagai anugerah


dari Allah. Manusia diberikan akal dan kemampuan berpikir untuk
memahami alam semesta dan mencari pengetahuan. Islam mengajarkan
bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik pria
maupun wanita. Rasulullah Muhammad SAW juga mendorong umatnya
untuk mencari pengetahuan dari buaian hingga liang kubur.
IPTek dalam Pandangan Islam

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTek) juga diperhatikan


dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa pengetahuan dan teknologi harus
digunakan untuk kebaikan umat manusia dan lingkungan. Islam
mendorong umatnya untuk mengembangkan IPTek yang bermanfaat dan
tidak merugikan manusia serta alam.
Namun, Islam juga menekankan pentingnya penggunaan IPTek dengan
bijak dan bertanggung jawab. Penggunaan teknologi harus sesuai dengan
nilai-nilai Islam dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Islam juga
mengingatkan umatnya untuk tidak terlalu tergantung pada teknologi
sehingga melupakan kewajiban agama dan tanggung jawab sosial.
Kesimpulan

Dalam pandangan Islam, intelektualitas manusia dan pengembangan


IPTek dianggap sebagai tugas kemanusiaan yang penting. Islam
mendorong umatnya untuk mencari pengetahuan dan mengembangkan
teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan. Namun,
penggunaan IPTek harus bijaksana dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Anda mungkin juga menyukai