Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rehan Molika 2010247493

Cacat yang terjadi pada suatu individu disebut juga dengan kelainan. Kelainan tersebut
disebabkan karena terjadinya gangguan di dalam rahim yang dipengaruhi oleh faktor genetik
dan faktor non genetik. Hal ini disebut dengan malformasi kongnital.

1. Faktor Genetik yang dapat mempengaruhi kelainan perkembangan yaitu gen dan
kromosom. Sehingga kelainan yang disebabkan oleh faktor genetik dapat diturunkan dari
orang tua. Anak yang terlahir dengan kelebihan atau kekurangan kromosom akan
mengalami kelainan bawaan.

2. Faktor Non Genetik merupakan faktor yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar. Faktor
non genetik berupa faktor biologi, faktor fisika dan faktor kimia.

 Faktor Biologi dapat disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur


 Faktor fisika dapat disebabkan oleh radiasi

A. Faktor Biologi
Ada banyak virus, bakteri ataupun jamur yang dapat menyebabkan kelainan pada
perkembangan. Yaitu sebagai berikut:
1. Virus Zika
Virus zika tidak hanya disebarkan oleh nyamuk Aedes tetapi dapat ditularkan dari
orang ke orang lain juga. Pada bayi virus zika ditularkan dari Ibu, bayi yang terpapar
virus ini dapat mengalami cacat lahir seperti mikrosefali dan kelainan otak.

2. Streptokokus Grup B
Streptokokus Grup B merupkan bakteri yang terdapat pada vagina. Bakteri ini dapat
tertular pada bayi saat proses persalinan. Bayi yang terserang bakteri ini dapat
mengalami peradangan internal, kehilangan pendengaran, kehilangan penglihatan
masalah mental bahkan dapat menyebabkan lahir mati.

3. Virus Rubella
Ibu hamil yang terinveksi virus rubella akan melahirkan bayi yang mengidap Sindrom
rubella bawaan. Anak yang terinfeksi rubella berisiko mengalami masalah
pertumbuhan, kecacatan intelektual, cacat jantung dan mata, ketulian, dan masalah
pada hati, limpa, dan sumsum tulang belakang.

4. Taksoplasmosis
Taksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini terdapat pada
kotoran kucing atau pada daging mentah. Bayi yang terinfeksi virus ini dapat
mengalami komplikasi yang serius. Dampak pada bayi seperti kerusakan pada mata,
kerusakan pendengaran, kerusakan otak yang mengakibatkan keterbelakangan mental
serta otot tubuh yang lemah.

B. Faktor Fisika
1) Radiasi

Kelainan akibat faktor fisik misalnya akibat Radiasi (Elektomagnetik, Partikel, Pengion,
dan Non Pengion). Radiasi merupakan pelepasan energi berbentuk gelombang, partikel, maupun
panas.

Radiasi di bagi menjadi 2 jenis yaitu

1. Radiasi Ion

Radiasi ion berupa unsu radioktif, partikel kosmik maupun Sinar X.

2. Radiasi Non Ion terdapat pada benda-benda elektronik seperti TV, radio, handphone,
kabel rumah tangga, microwave, kabel, dan peralatan listrik lainnya yang terdapat
dilingkungan sekitar.
2) Sumber Radiasi

a. Radiasi benda langit


Semua makhluk hidup permukaan bumi akan terpapar radiasi benda langit walaupun
berbada lokasi dan ketinggian wilayah. Orang yang berada pada wilayah yang lebih tinggi
akan menerima radiasi lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berda di wilayah
dataran rendah. Hal ini dipengaruhi oleh medan magnet yang terdapat pada bumi.

b. Radiasi dari dalam tubuh

Manusia menerima pancaran radiasi dalam tubuhnya sendiri. Unsur radioktif berasal dari
sumber kerak bumi yang masuk melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun
makanan. Air yang di konsumsi mengandung larutan uranium radioaktif dan thorium.
Namun, jumlahnya sangat kecil. Unsur radiasi dari dalam tubuh manusia berups, Carbon-
14, Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi internal pada umumnya
merupakan 11% total radiasi yang diterima satu individu.
c. Radiasi dari tindakan medik

Radiasi dalam bidang kedokteran digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun
penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat diagnosis yang
paling banyak dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari rontgen ini merupakan dosis
tunggal (sekaligus) terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia. Tindakan medik ini
menyumbang 96% paparan rata-rata radiasi buatan pada manusia sehingga jumlah dan
jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi.

1) Efek Radiasi HP Terhadap Ibu Hamil

Dampak Radiasi HP bagi Ibu Hamil dapat mengakibatkan:


 Bisa memicu terjadinya kanker. Meenaruh hp di dalam saku dapat memicu tumbuhnya sel
kanker. dikarenakan radiasi dari microwave yang dapat menembus dan masuk ke dalam
lemak sehingga memicu hidupnya sel kanker. Oleh karena itu hindari meletakan ponsel terlalu
lama di saku celana atau baju.
 Bayi menjadi hiperaktif. Radiasi ponsel ternyata sangat berbahaya bagi kondisi ibu dan
janin. paparan radiasi dari ponsel ternyata dapat membuat janinterganggu. Yale School of
Medicine berpendapat bahwa, penyebab bayi yang hiperaktif salah satunya karena paparan
radiasi dari ponsel. Hal ini telah di buktikan dengan faktu yang sudah terjadi
 Bisa menyebabkan keguguran. Salah satu penyebab keguguran adalah efek dari radiasi ,
terutama di usia kandungan yang sudah menginjak 2-3 bulan.
 Mengganggu tumbuh kembang janin. Janin yang terdapat dalam kandungan masih sangat
lemah dan rentan, terutama otaknya. Tingkat sensitif otak bayi lebih tinggi di banding otang
manusia dewasa.
 Bayi akan memiliki memori ingat yang rendah, juga membuat anak kita menjadi hiperaktif,
Paparan radiasi dari ponsel bisa membuat bayi akan memiliki memori ingat yang rendah.
Perlakuan ini juga di terapkan pada tikus dan terbukti daya ingat mereka menjadi rendah
setelah terkena paparan sinar radiasi hp.

Anda mungkin juga menyukai