PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS
KATA PENGANTAR
Rekam Medik diartikan sebagai “ Keterangan tertulis dan terekam tentang identitas, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, diagnosa dan terapi”, yang bertujuan menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan Pelayanan Kesehatan, pemantapan perencanaan dan mendukung
aspek medicolegal di Rumah Sakit Umum Daerah Asih Husadaa Langensari.
Isi Rekam Medik merupakan dokumen resmi yang mencatat semua Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Asih Husada Langensari dan sangat bermanfaat bagi aspek administrasi, Medik, hukum,
keuangan, penelitian, pendidikan, dokumentasi, perencanaan, serta pemanfaatan sumber daya.
Rekam Medik wajib diisi oleh tenaga medis dan paramedis. Agar terciptanya keseragaman dan
persamaan pengertian Rekam Medik di RSUD Asih Husada Langensari yang sesuai dengan PERMENKES
24/MENKES/PER/2022, dan dalam pengelolaan Rekam Medik di Rumah Sakit maka disusunlah Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Asih Husada Langensari.
Rekam Medik harus berisi informasi lengkap perihal proses Pelayanan Kesehatan terhadap pasien di
Rumah Sakit Asih Husada Langensari baik di masa yang telah lampau, masa kini, maupun masa yang akan
datang, pengisian Rekam Medik menjadi tanggung jawab semua petugas Rumah Sakit Asih Husada Langensari
dan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Jika terjadi kecerobohan dalam pengisian Rekam
Medik dapat dituntut dan mengakibatkan sanksi hukum pada Rumah Sakit Asih Husada Langensari dan petugas
yang bersangkutan, kecerobohan akan akan membawa kerugian bagi pasien, bagi Rumah Sakit Asih Husada
Langensari dan bagi yang bersangkutan.
Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak yang berada di lingkungan RSUD Asih
Husada Langensari agar dapat membina dan mengembangkan Rekam Medik, hendaknya selalu mentaati
ketentuan- ketentuan dan atau peraturan-peraturan yang berlaku dan telah digariskan dalam buku pedoman ini,
dan atau berdasarkan etika hukum profesi. Selanjutnya dengan adanya buku pedoman ini, diharapkan semua
pihak dapat memberikan kontribusinya yang optimal dalam meningkatkan Pelayanan di RSUD Asih Husada
Langensari khususnya dalam pelayanan administrasi rekam medik, sehingga pelayanan terhadap semua pasien
di RSUD Asih Husada Langensari akan lebih lancar dan baik.
Dan dalam kesempatan ini pula di sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Komite
Rekam Medik dan Panitia Penyusun Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik RSUD Asih Husada
Langensari, semoga apa yang telah disumbangkan akan bermanfaat dan Allah SWT akan selalu melimpahkan
Hidayah-NYA.
2
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Penyusunan pedoman ini dirasakan masih jauh dari kesempurnaan sehubungan dengan adanya
keterbatasan-keterbatasan, saran yang konstruktif sangatlah diharapkan demi kesempurnaan BPPRM dimasa
yang akan datang. Demikian sambutan pada pengantar ini,semoga RSUD Asih Husada Langensari mampu
memberikan pelayanan yang terbaik berkat penyelenggaraan Rekam Medik yang profesional dan berkualitas.
Banjar, 2022
Direktur
3
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
B AB I
PENDAHULUAN
Rekam medis pada dasarnya merupakan kumpulan informasi dan dokumen medis seorang
pasien yang di catat dan direkam oleh tenaga kesehatan di rumah sakit berdasarkan rentetan aktiitas
selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan mengunjungi atau dirawat di rumah sakit. Informasi
tersebut akan di jadikan dasar di dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan
kesehatan maupun tindakan medis lain yang di berikan kepada seorang pasien yang datang ke rumah
sakit.
Unit Rekam Medik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan seluruh sumber daya dan fasilitas
rekam medik, melaksakan bimbingan pelaksanaan pelayanan, penyusunan, pengolahan catatan medis,
pengkodean, penyimpanan serta pemantauan pelaksanaan rekam medis. Revisi dilakukan dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang rekam medis.
MOTTO
“Melayani Sepenuh ASIH”
VISI
Dengan Iman dan Taqwa kita wujudkan kota banjar yang bersih pemerintahanya, Sejahtera Masyarakatnya, Asri
Lingkunganya Menuju Banjar Aagropolitan”
MISI
4
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya proses kegiatan rekam medis meliputi :
1. Pencatatan data identitas umum /sosial pasien
2. Data medis antara lain :
- Anamnese, pemeriksaan fisik.
- Hasil pemeriksaan penunjang.
- Diagnosa.
- Perjalanan penyakit.
- Proses pengobatan.
- Tindakan dan hasil pelayanan medis.
b. Terbentuknya rekam medis yang berkualitas tinggi secara individual dan kolektif sehingga
mampu menghasilkan data-data yang dapat digunakan oleh unsur pengguna meliputi :
- Aspek medis.
- Aspek administrasi.
- Aspek legal ( hukum ).
- Aspek finansial.
- Aspek riset.
- Aspek edukasi (pendidikan).
- Aspek dokumen.
c. Terlaksananya publikasi data berupa informasi dan statistik mutahir sebagai bahan :
- Umpan balik bagi semua unsur pelaksanan terkait.
- Bahan laporan di rumah sakit
- Bahan pengambilan keputusan bagi pimpinan disetiap tingkat
- Bahan pertimbangan bagi setiap peruahaan asuransi dalam pembayaran klaim biaya
perawatan/ pengobatan pasien.
5
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
6
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
h. Jika dokter yang merawat pasien diganti, maka dokter pengganti dapat melihat data
yang telah/belum dilakukan oleh dokter sebelumnya apabila rekam medis diisi dengan
lengkap
i. Jika pasien yang bersangkutan meminta sesuatu keterangan datanya dapat diambil
dari berkas rekam medis
j. Jika seorang pasien karena sesuatu hal dipindahkan ke rumah sakit lain, diperlukan
surat pengantar, isinya antara lain ringkasan data yang dikutip dari berkas rekam medis
yang bersangkutan
4. Untuk keperluan ilmu pengetahuan, instansi, pengadilan dan asuransi antara lain :
a. Berkas-berkas Rekam medis merupakan himpunan data setelah diolah akan
menghasilkan laporan statistik kesehatan
b. Dokter yang melakukan penelitian dapat mengambil datanya dari kumpulan Rekam
medis pasien-pasien yang sejenis penyakitnya, misalnya : dalam diskusi kasus
kompleks, penyajian kasus membuat kertas kerja atau mengadakan audit medis
7
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
c. Pasien yang akan mengajukan penggantian biaya (klaim asuransi) untuk dirinya sendiri
yang berobat atau dirawat, datanya dapat dilihat dari berkas Rekam medis yang
bersangkutan
d. Sebagai data otentik untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan
e. Kumpulan keterangan-keterangan yang diminta oleh instansi kesehatan diambil Rekam
medis yang bersangkutan. Instansi kesehatan menggunakan data tersebut sebagai
salah satu bahan untuk membuat perencanaan, penilaian, menentukan kebiijakan
usaha-usaha kesehatan preventif, kuratif, dan rehabilatif. Jadi berkas Rekam medis
adalah sangat penting, karena memuat kumpulan keterangan identitas pribadi dan
sosial pasien serta data medis pasien merupakan himpunan data yang mempunyai nilai
: ajaran, statistik dan bersifat otentik
Secara umum informasi rekam medis bersifat rahasia. Dikatakan rahasia karena didalam
rekam medis memuat dan menjelaskan hubungan yang khusus antara pasien dan dokter yang
wajib dilindungi dari pembocoran sesuai dengan kode etik kedokteran dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Pasal 29
1) Rekam Medis Elektronik harus memenuhi prinsip keamanan data dan informasi, meliputi:
a. kerahasiaan;
b. integritas; dan
c. ketersediaan.
2) Kerahasiaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan jaminan keamanan
data dan informasi dari gangguan pihak internal maupun eksternal yang tidak memiliki hak
akses, sehingga data dan informasi yang ada dalam Rekam Medis Elektronik terlindungi
penggunaan dan penyebarannya.
3) Integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan jaminan terhadap
keakuratan data dan informasi yang ada dalam Rekam Medis Elektronik, dan perubahan
terhadap data hanya boleh dilakukan oleh orang yang diberi hak akses untuk mengubah.
4) Ketersediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan jaminan data dan
informasi yang ada dalam Rekam Medis Elektronik dapat diakses dan digunakan oleh orang
yang telah memiliki hak akses yang ditetapkan oleh pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Pasal 30
Dalam rangka keamanan dan perlindungan data Rekam Medis Elektronik, pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan memberikan hak akses kepada Tenaga Kesehatan dan/atau tenaga lain di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pasal 32 :
1) Isi Rekam Medis wajib dijaga kerahasiaannya oleh semua pihak yang terlibat dalam
pelayanan kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan walaupun Pasien telah meninggal
dunia.
2) Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Tenaga Kesehatan pemberi pelayanan kesehatan, dokter dan dokter gigi,
dan/atauTenaga Kesehatan lain yang memiliki akses terhadap data dan informasi
kesehatan Pasien;
b. pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan;
d. badan hukum/korporasi dan/atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
e. mahasiswa/siswa yang bertugas dalam pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan/atau
manajemen informasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan
f. pihak lain yang memiliki akses terhadap data dan informasi kesehatan Pasien di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Bila petugas kesehatan lalai dalam pembocoran rahasia pasien dapat di kenakan sanksi sesuai
pasal 322 KUHP yang berbunyi :
“Barang siapa yang sengaja membuka suatu rahasia yang ia wajib menyimpannya oleh karena
jabatan atau pekerjaan, baik yang sekarang maupun yang dulu, dihukum dengan selam-lamanya
(sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah uang lama)”.
9
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
o Identitas pasien
o Tanggal dan waktu
o Hasil anamnesa mencakup keluhan dan riwayat penyakit
o Hasil pemeriksaan : fisik dan penunjang medik
o Diagnosis
o Rencana penatalaksanaan
o Pengobatan dan / atau tindakan
o Pelayanan lain yang diberikan kepada pasien
o Untuk kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
o Persetujuan tindakan bila diperlukan
10
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
11
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
12
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB II
13
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB III
A. Penulisan Nama
Dalam penulisan nama yang digunakan adalah nama lengkap pasien yang bersangkutan
sesuai identitas resmi (KTP,SIM, KK), didahului perkataan Nn (nona) untuk perempuan berumur
> 14 tahun yang belum menikah atau Ny (nyonya) untuk perempuan yang sudah menikah. Kata
Tn (tuan) untuk pasien laki-laki dewasa. Kata An (anak) untuk pasien anak-anak 0 – 14 tahun.
Untuk pasien yang beragama, dan nama baptis tidak masuk dalam identitas resmi (KTP,SIM)
maka baptis ditulis dibelakang setelah tanda koma. Gelar kesarjanaan dan lain-lain ditulis di
belakang nama setelah tanda koma.
Contoh : Nn. Khairul
Tn. Kurnia Khaliq
Ny. Faizatur Rajni, dr
Tn. Ali Usman, H
An. Anisya
14
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
1. Wawancara dengan mengisi data identitas lengkap pasien pada berkas rekam medis
2. Pengisian lembar persetujuan rawat inap
3. Pemberian nomor rekam medis sesuai dengan sistem penomoran Unit numbering system
yang berlaku di RSUD Asih Husada Langensari
E. Identifikasi Bayi Baru Lahir
Identifikasi bayi baru lahir di RSUD Asih Husada Langensari mempunyai catatan atau rekam
medis sendiri selayaknya pasien dewasa. Bayi yang baru lahir diidentifikasi dengan :
1. Pemberian nomor rekam medis melalui proses pendaftaran pasien rawat inap
2. Pemberian nama bayi baru lahir dengan menggunakan nama ibunya contoh ( by ny px )
3. Pengisian lembar persetujuan rawat inap
4. Pengambilan sidik kaki bayi kanan dan kiri yang dicantumkan dalam berkas rekam
medis bayi (lembar identifikasi bayi)
5. Pemberian gelang label yang dibagi menjadi 2 (dua)
a. Bayi perempuan : warna merah muda
b. Bayi laki-laki : warna biru
6. Label pada gelang berisi, nama ibu (orang tua perempuan) jenis kelamin (warna lebel),
waktu: tanggal, bulan dan tahun kelahiran serta nomor rekam medis
7. Ibu bayi juga mendapatkan gelang sesuai dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan
8. Pengambilan sidik ibu jari dari orang tua bayi (ibu)
F. Identifikasi Pasien IGD
Pemberian identitas pasien igd sama dengan pemberian identitas pasien yang lain yaitu
penulisan nama lengkap sesuai identitas resmi (KTP,SIM,KK). Apabila ada pasien yang
dituliskan dengan nama Tn / Ny / An / “ X” kemudian apabila ada keluarga yang mengetahui
identitas nya maka identitas Tn / Ny / An / “ X” tersebut dibetulkan sesuai identitas yang diberikan
oleh keluarga.
G. Tugas Pokok Masing-Masing unit kerja rekam medis
1. Petugas Rekam Medik (Bagian Pendaftaran Pasien)
a. bertanggung jawab atas kegiatan regitrasi pendaftaran pasien pengisian data identitas
harus lengkap benar dan akurat. Sarana dan fasilitas komputer tersedia dengan baik
15
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
b. Bila seorang pasien berganti identitas (nama, pekerjaan ataupun alamat rumah)
maka petugas Rekam Medik harus merubah data tersebut agar selalu menghasilkan
data yang up to date dengan berdasarkan data pada lembar pembetulan identitas
2. Assembling
a. Petugas menerima berkas rekam medis yang telah selesai dari ruangan segera dikembalikan
ke instalasi rekam medis dengan menggunakan buku pengembalian
b. Petugas memeriksa berkas rekam medis yang kembali dengan buku pengembalian
(sesuia atau tidak)
c. Petugas memeriksa kelengkapan berkas rekam medis, termasuk keberadaan rontgennya
d. Petugas memeriksa kebenaran nomor RM di berkas RM, sampul dan rontgen pasien
e. Petugas memeriksa lembaran-lembaran berkas rekam medis melalui formulir assembling
f. Apabila ada berkas rekam medis yang tidak lengkap, petugas mengembalikan berkas
rekam medis ke ruangan perawatan untuk dilengkapi
3. Kodng dan Indeksing
a. Petugas memberikan kode penyakit pada RM pasien rawat inap setelah pasien pulang
serta berkas jaminan pasien sesuai dengan ICD-10
b. Petugas memberikan kode tindakan sesuai dengan ICD-9-CM
c. Petugas menginput berkas rekam medis yang sudah dikoding di computer
d. Petugas menyerahkan berkas jaminan yang telah di koding ke instalasi administrasi
pasien
4. Pelaporan
a. Sensus Harian
1) Petugas mengecek data pasien rawat melalui SIMRS
2) Petugas melaksanakan sensus pasien rawat inap di setiap ruang rawat inap setiap hari
3) Petugas menginput data pasien tersebut dikomputer sesuai ruangan
4) Jika terjadi ketidaksesuaian antara SIMRS dan hasil sensus, petugas konfirmasi ke
ruangan rawat inap
5) Petugas merekap hasil sensus harian selama 1 bulan
b. Pelaporan internal
1) Proses pengumpulan / penagihan data dari unit terkait dimulai tanggal 01 di awal
bulan berikutnya
2) Data bersumber dari SIMRS dan manual (unit terkait)
3) Data direkapitulasi berdasarkan data SIMRS (kunjungan rawat jalan, IGD, rawat
inap, diagnose, rujukan, kematian) melalui program excel
4) Data yang bersumber dari unit terkait/ penunjang direkapitulasi dan di input di
computer
5) Data sensus dibuatkan rekapan per ruangan dan keseluruhan
16
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
c. Pelaporan eksternal
1) Petugas membuat laporan eksternal rutin berupa SIRS bersumber SIMRS
2) Petugas merekap data SIMRS dan dipindahkan ke format SIRS
17
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB IV
PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN
A. KETENTUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
Pendaftaran rawat jalan adalah suatu proses penerimaan pasien rawat jalan untuk pasien
baru dan pasien lama yang berkunjung ke RSUD Asih Husada Langensari, dilakukan di loket
pendaftaran pada unit Rekam Medik RSUD Asih Husada Langensari dengan metode sebagai
berikut :
Prosedur Pendaftaran
18
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
yang dituju, dan berkas rekam medis pasien tersebut dibawakan oleh petugas
pendaftaran ke poliklinim pasien tersebut.
2. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI)
Prosedur Pendaftaran :
a. Pasien atau keluarga pasien datang ke loket pendaftaran dan menyerahkan kartu
berobat pasien.
b. Petugas Pendaftaran Rekam Medik menerima kartu berobat pasien dan langsung
menyerahkan kepada petugas rekam medik yang bertugas mencari berkas rekam
medik pasien pada rak penyimpanan.
c. Petugas Rekam Medik mencarikan berkas rekam medik lama pasien.
d. Petugas Pendaftaran Rekam Medik memberikan kartu pasien dan mempersilahkan
pasien untuk menunggu diruang tunggu poliklinik yang dituju.
19
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
e. Petugas Rekam Medik yang bertugas mengantar status segera mengantar berkas
rekam medik pasien ke poliklinik yang dituju.
20
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
8. Petugas Pendaftaran Rawat Inap menyiapkan berkas rekam medik minimal, mengantar
pasien ke ruang rawat inap dan menyerahkan berkas rekam medik pasien kepada perawat
ruang rawat inap
C. KETENTUAN DAN PROSEDUR PASIEN KELUAR RUMAH SAKIT
Pasien keluar rumah sakit adalah pasien yang telah menjalani perawatan/rawat inap di
RSUD Asih Husada Langensari, diizinkan pulang oleh dokter yang merawat dan melunasi
seluruh biaya perawatan.
Pasien keluar rumah sakit dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu keluar hidup atau keluar meninggal
dunia. Ada berbagai cara keluar rumah sakit, meliputi : pasien diizinkan pulang, dirujuk ke rumah
sakit lain, pindah kerumah sakit lain, pulang paksa.
1. Setiap pasien yang keluar rumah sakit harus sudah melunasi seluruh biaya (Jika pasien
umum), melengkapi berkas administrasi (Jika pasien ASKES, JKA atau JAMKESMAS) dan
mendapat persetujuan dari dokter yang merawat.
2. (Bagi Pasien Umum) Perawat ruang rawat inap menginput rincian biaya pelayanan yang
telah dilakukan kepada pasien dan mengkonfirmasi kepada kasir rawat inap agar diperiksa
rincian biaya pelayanan yang telah diinput untuk kepentingan pembayaran.
3. Kasir Rawat Inap menjelaskan rincian biaya kepada penanggung jawab pasien
4. (Bagi pasien umum) Penanggung jawab pasien melunasi seluruh biaya perawatan pasien
selama dirawat secara tunai
5. Bila penanggung jawab pasien sudah melunasi seluruh biaya, petugas kasir rawat inap
memberikan bukti pelunasan.
6. Perawat memberikan lembaran Resume pasien pulang kepada pasien atau keluarga..
7. Pasien diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit.
21
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Pulang paksa adalah suatu istilah atau salah satu cara keluar bagi pasien rawat inap dari
RSUD Asih Husada Langensari yang meminta pulang meskipun kondisi pasien belum sembuh dan
belum mendapatkan izin dari dokter yang merawat. Untuk melindungi dokter yang merawat pasien
di RSUD Asih Husada Langensari dari tuntutan hukum apabila pasien yang di rawat minta pulang
paksa sedangkan kondisinya belum memungkinkan untuk pulang, dan pasien mengalami akibat
yang tidak diinginkan, maka sebelum pulang pasien/keluarga harus mengisi lembar pembebasan
tanggung jawab RSUD Asih Husada Langensari terhadap pasien pulang paksa dan di simpan
dalam berkas rekam medik pasien. Lembar penolakan rawat inap ini tersedia di instalasi gawat
darurat dan instalasi rawat jalan.
1. Prosedur Pasien Pulang Paksa :
a. Pasien menyampaikan keinginannya untuk pulang paksa kepada perawat ruang rawat inap.
b. Perawat menghubungi dokter yang merawat pasien tersebut dan memberitahukan bahwa
pasien meminta pulang paksa.
c. Perawat menyiapkan lembar pembebasan tanggung jawab RSUD Aceh Tamiang terhadap
pasien pulang paksa
d. Perawat menyiapkan lembar pembebasan tanggung jawab RSUD Aceh Tamiang terhadap
pasien pulang paksa
e. Pasien atau keluarga mengisi lembar pembebasan tanggung jawab RSUD aceh Tamiang
terhadap pasien pulang paksa dan menyerahkan kepada perawat.
f. Setiap pasien yang keluar rumah sakit harus sudah melunasi seluruh biaya (Jika pasien
umum), melengkapi berkas administrasi (Jika pasien ASKES, JKA atau JAMKESMAS)
g. (Bagi Pasien Umum) Perawat ruang rawat inap menginput rincian biaya pelayanan yang
telah dilakukan kepada pasien dan menkonfirmasi kepada kasir rawat inap agar diperiksa
rincian biaya pelayanan yang telah diinput untuk kepentingan pembayaran.
h. Kasir Rawat Inap menjelaskan rincian biaya kepada penanggung jawab pasien
i. (Bagi pasien umum) Penanggung jawab pasien melunasi seluruh biaya perawatan pasien
selama dirawat secara tunai
j. Bila penanggung jawab pasien sudah melunasi seluruh biaya, petugas kasir rawat inap
memberikan bukti pelunasan.
k. Perawat memberikan lembaran Resume pasien pulang kepada pasien atau keluarga..
l. Pasien di izinkan untuk meninggalkan rumah sakit.
22
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB V
02 06 26
Dalam penyimpanan dengan sistem angka akhir (terminal digit filling sistem) ada 100
kelompok angka pertama (primary section) yaitu 00 s/d 99. Pada waktu menyimpan, petugas
harus melihat angka pertama dan membawa rekam medik tersebut didaerah rak penyimpanan
23
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
untuk kelompok angka-angka pertama yang bersangkutan. Pada kelompok angka pertama ini
rekam medik di sesuaikan urutan letaknya menurut angka kedua, kemudian rekam medis
disimpan didalam urutan sesuai dengan kelompok angka ketiga, sehingga dalam setiap
kelompok penyimpanan nomor-nomor pada kelompok angka ketiga (tertiary digit), yang selalu
berlainan.
Keuntunganny :
Pertambahan jumlah berkas rekam medik selalu tersebar secara merata ke 100 kelompok
(section) didalam rak penyimpanan. Petugas-petugas penyimpanan tidak akan terpaksa
berdesak-desak di satu tempat dimana berkas rekam medik harus tersimpan di rak.
Pekerjaan akan terbagi rata
Rekam medis yang tidak aktif dapat diambil dari tempat penyimpanan.
Jumlah Rekam Medis untuk tiap-tiap section terkontrol dan bisa di hindarkan timbulnya rak-
rak kosong.
Dengan terkontrolnya jumlah rekam medis, membantu memudahkan perencanaan
peralatan penyimpanan (jumlah rak)
Kekeliruan menyimpan (misfile) dapat dicegah, Karena petugas penyimpanan hanya
memperhatikan 2 angka saja memasukkan rekam medis kedalam rak, sehingga jarang
terjadi kekeliruan membaca angka.
Kelemahannya
Tidak terdapat kelemahan pada sistem penyimpanan angka akhir (Terminal Digit Filling
Sistem) ini.
24
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
1. Pasien yang tidak pernah datang berobat lagi selama 5 (lima) tahun berturut-turut maka
rekam medisnya dinyatakan in-aktif
25
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Rekam medis in-aktif adalah rekam medis yang masa panyimpanannya 2 (dua) tahun
setelah masa aktif.
Selain ketentuan rekam medis in-aktif yang disebutkan diatas, ada ketentuan lain yang
dikhususkan untuk pasien gangguan jiwa, mata, kusta, pasien anak-anak, pasien
ketergantungan obat dan pasien warga asing. Dimana berkas rekam medis untuk pasien-pasien
tersebut disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu :
Ak In Aktif
N Rekam Medis Khusus tif
o R Inap R R Inap R
Jalan Jalan
1. Mata 10 th 5 th 2 th 2 th
2. Jiwa 5 th 10 th 5 th 5 th
3. Orthopedi 10 th 5 th 2 th 2 th
4. Paru 10 th 5 th 2 th 2 th
5. Ketergantungan Obat 15 th 15 th 2 th 2 th
6. Kusta 15 th 15 th 2 th 2 th
7. Anak 24 th 24 th 2 th 2 th
Pemusnahan berkas rekam medis adalah suatu proses kegiatan penghancuran secara
fisik arsip berkas rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Penghancuran harus
dilakukan secara total dengan cara mambakar habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak
dapat lagi dikenal isi maupun bentuknya.
26
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Dibentuk tim pemusnah arsip dengan surat keputusan RS yang beranggotakan sekurang-
kurangnya dari : ketua, unit penyelenggaraan rekam medis, unit pelayanan dan komite
medis.
Rekam medis mempunyai nilai guna tertentu tidak dimusnahkan tetapi disimpan dalam
jangka waktu tertentu.
Membuat telaah arsip bagi rekam medis in-aktif yang telah dinilai.
Daftar telaah arsip rekam medis yang akan dimusnahka, dilaporkan kepada Direktur RSUD
Kabupaten Aceh Tamiang.
Berita acara pelaksanaan pemusnahan dikirim kepada Direktorat Jendral Pelayanan Medik
Dep.Kes RI.
Formulir yang diambil sebelum dimusnahkan adalah :
27
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB VI
Dilihat dari banyaknya fungsi dan kegunaan rekam medis, sudah barang tentu banyak
pula yang berkepentingan untuk menggunakan rekam medis. Yang berhak meminjam rekam
medis adalah : pihak yang bertanggung jawab langsung terhadap pasien (dokter, perawat,
fisioterapi , dll), petugas rekam medis.
Peminjaman berkas rekam medis dilakukan dengan cara tertulis. Petugas yang
menerima buku peminjaman berkas rekam medis harus meminta keterangan lebih lanjut berkas
rekam medis yang dipinjamkan. Berkas rekam medis yang keluar dari tempat penyimpanan
kemungkinannya antara lain :
1. Nama Pasien
2. Nomor Rekam Medis
3. Tanggal peminjaman
4. Nama Peminjam
5. Tanda tangan peminjam
6. Keperluan peminjaman
B. Pengambilan Berkas Rekam Medis dari Rak Penyimpanan.
Pengambilan berkas rekam medis adalah proses pencarian rekam medis pada rak
penyimpanan aktif, dan in aktif. Berkas rekam medis yang di simpan pada rak penyimpanan aktif
28
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
dan in aktif adalah berdasarkan system nomor akhir (Terminal Digit Filling System) dimana
berkas disimpan berdasarkan angka akhir.
Berkas rekam medis yang dikeluarkan dari tempat penyimpanan, harus diganti dengan kartu
petunjuk/Tracer.
1. Petugas harus mengetahui nomor rekam medis yang akan diambil dan mencatat dikartu
petunjuk atau Tracer.
2. Petugas mengambil berkas Rekam medis dari rak penyimpanan sesuai dengan nomor
rekam medis yang diminta.
3. Petugas meletakkan kartu petunjuk/tracer pada rak penyimpanan sebagai pengganti berkas
yang diambil.
4. Petugas mencatat pada buku peminjaman berkas rekam medis
C. Pemasangan Lembar Penunjuk/tracer
Tiap berkas rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan harus segera diganti
dengan lembar penunjuk atau tracer. Tiap lembar tracer berisi data informasi tentang
tanggal,nomor rekam medis,tanda unit mana yang memerlukan dan tanda tangan petugas yang
mengeluarkan.
Cara ini harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap petugas rekam medis dalam
rangka membina dan ketelitian kerja serta disiplin dalam rangka memudahkan pengawasan
terhadap berkas rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan.
1. Setelah berkas rekam medis yang akan dipinjam telah diketemukan oleh petugas
penyimpanan,kemudian dicocokkan dengan data yang akan dipinjam.
29
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Berkas rekam medis yang sudah selesai dipinjam harus dikembalikan tepat waktu dan
dalam keadaan baik serta lengkap,seperti saat dipinjam.batas waktu peminjaman adalah
1(satu) hari untuk kepentingan kontrol ke poliklinik/rawat jalan.,dan 5 (lima) hari untuk
kepentingan rawat inap ulang (her opname).hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
kehilangan atau kerusakan dokumen rekam medis.
Prosedur pengembalian berkas rekam medis :
30
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
3. Selama pasien dirawat, berkas rekam medis menjadi tanggung jawab perawat ruangan
dan menjaga kerahasiaannya.
4. Tidak diperkenankan membawa berkas rekam medis keluar dari rumah sakit.
5. Petugas rekam medis harus menjaga agar berkas rekam medis tersimpan rapi dan tertata
dengan baik serta aman.
6. Pengembalian berkas rekam medis pasien pulang rawat inap paling lambat 2x24 jam
setelah pasien keluar dari RSUD Asih Husada Langensari.
7. Petugas rekam medis tidak boleh memberikan informasi kepada siapapun tentang data
pasien
8. Semua petugas kesehatan yang terkait turut melaksanakan peraturan prosedur pengisian
berkas rekam medis yang keseluruhannya dilakukan untuk menjaga agar berkas rekam
medis dapat memberikan perlindungan bagi rumah sakit, petugas kesehatan maupun
pasien.
H. Pemeliharaan Berkas Rekam Medis
Untuk melindungi agar berkas rekam medis tetap rapi terawat dengan baik maka berkas
rekam medis harus diberi sampul pelindung. Berkas rekam medis yang sampul pelindungnya
rusak atau lembarannya lepas harus segera diperbaiki, untuk mencegah makin rusak atau
hilangnya lembaran-lembaran yang diperlukan .pengamatan terhadap penyimpanan harus
dilakukan secara periodik, untuk menemukan atau mengetahui salah simpan dan melihat kartu
petunjuk/out guide yang berkas rekam medisnya belum dikembalikan. Selain itu petugas rekam
medis juga harus memelihara kerapian dan teraturnya rak-rak penyimpanan berkas rekam medis.
Berkas rekam medis yang masih dalam proses atau digunakan oleh petugas rekam medis yang
lain harus diletakkan diatas meja atau rak khusus dalam proses.
31
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB VII
Segala hal yang dicatat di rekam medis harus dibubuhi paraf/tanda tangan dokter
/tenaga kesehatan lainnya sesuai kewenangannya serta diberi nama jelas dan tanggal. Dokter
yang merawat dapat memperbaiki kesalahan pada berkas rekam medis pada hari itu juga dengan
mencoret data yang salah dan mengganti dengan yang benar ( tidak boleh di tipp ex/stipo ) serta
dibubuhi paraf dan tanggal. Tidak diperkenankan menghapus data rekam medis dengan cara
apapun juga, karena akan meragukan keotentikan ( keaslian) data.pencatatan harus ditulis
dengan jelas dan mudah terbaca, karena apabila penulisan tidak jelas dapat mengakibatkan
salah pengertian.
Singkatan adalah singkatan istilah-istilah medis yang sudah dikenal dan dianut yang diisi oleh
petugas pemberi layanan di RSUD Asih Husada Langensari
Tanda khusus adalah tanda-tanda khusus atau alergi yang harus dicantumkan pada sampul
luar berkas rekam medis yang merupakan peringatan bagi pemberi pelayanan medis.
32
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
DX/Singkata ARTINY
n A
HHD Haemoragic Hearth Disease
PPOK Pulmonal Perforasi Kardiak
MCI Miokard cyst Infarktion
OMA Otitis media Akut
HI Head Injury
DBD Demam berdarah Deangue
PN Partus Normal
Letsu Letak sungsang
PJR Penyakit Jantung Rematik
PJK Penyakit Jantung Koroner
HT Hipertensi
DM Diabetes Melitus
GE Gastroenteritis
fam Folicle adenoma malignan
NCB-SMK Neonatal case born ????
BBLR Berat Badan Lahir Rendah
OMS Otitis Media Sekunder
CKR Cedera Kepala Ringan
APP Appendicitis
PAPS Pulang Atas Permintaan Sendiri
PBJ Pulang Berobat Jjalan
CKS Cedera Kepala Sedang
PEB Pre Eklampsi Berat
CPD Cephalo Pelvic Disproportion
KPD Ketuban Pecah Dini
PPM Placenta Previa Marginalis
33
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
kepada seorang pasien.Resume seorang pasien yang rawat inap harus dibuat dengan segera
setelah pasien dinyatakan boleh pulang.oleh ndokter yang merawat. Bila pasien meninggal
dokter juga mengisikan lembar surat kematian yang langsung diberikan kepada keluarga pasien.
apabila pada saat pasien meninggal, sedangakn dokter yang merawat tidak berada ditempat,
maka lembar surat kematian disiskan oleh dokter jagfa poliklinik atau IGD.Resume dibuat diruang
perawatan oleh dokter yang merawat.
1. Prosedur :
Setelah pasien dinyatakan boleh pulang,dokter segera membuat resume dilembar
Resume dokter
Jika pasien meninggal langsung dibuatkan surat keterangan kematian yang akan
diberikan kepada keluarga pasien.
Berkas rekam medis segera dikembalikan kebagian rekam medis selambat-
lambatnya 2x24 jam
2. Proses :
Resume dibuat oleh masing-masing dokter yang merawat pada waktu pasien
keluar/pulang
Bentuk resume disesuaikan dengan keperluan dan minimal memuat :
- Keluhan utama
- Riwayat penyakit, lama perjalanan penyakit,pengobatan terdahulu
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang,laboratorium (yang positif ), radiologi,lain-lain (
USG/ECG,PA)
- Konsultasi
- Diagnose akhir : (DX primer,DX komplikasi, Dx Sekunder)
- Pengobatan /Tindakan
- Prognosis
- Keadaan keluar RS
- Tindak Lanjut/Rujukan
35
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
36
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
keluarnya. Diagnosa keluar harus ditulis secara lengkap disertai diagnosa penyulit dan
penyertanya serta dibuat sesuai kode klasifikasi internasional(ICD) revisi X (sepuluh), paling
lambat dalam waktu 1X24 jam setelah pasien diizinkan keluar dari rumah sakit. Yang termasuk
diagnosa keluar, adalah diagnose utama, diagnosa komplikasi, diagnosa sekunder,operasi dan
tindakan , sebab kematian dan otopsi bila dilakukan.
Diagnosa utama : diisi dengan diagnose penyakit yang paling dominan yang menyebabkan
pasien harus dirawat dirumah sakit.
Diagnosa komplikasi : adalah kondisi/penyulit yang timbula akibat penyakit utama yang ada
.
Diaganosa sekunder : adalah penyakit-penyakit lain yang mungkin dijumpai.
Operasi : diisikan nama operasi dan tanggal pelaksanaannya
Sebab kematian : diisikan jika pasien meninggal dalam perawatan dirumah sakit. Merupakan
kondisi yang langsung menyebabkan kematian pasien, bukan diagnose penyakit atau cara
pasien meninggal dunia. Misal pada kasus dehidrasi berat karena diare akut, maka kondisi
yang langsung menyebabkan kematian adalah irreversible shock. Kondisi tersebut
disebabkan dehidrasi berat akibat penyakit gastro enteritis akut.
Otopsi : diisi dengan tanda negatif (-) karena RSUD Asih Husadaa Langensari tidak di
lakukan ,karena tidak ada nya tenaga ahli /dr.Forensik
Setiap pasien yang dirawat di RSUD Asih Husadaa Langensari pasti ditentukan dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP). Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) wajib
memberikan penjelasan tentang penyakit pasien dan /keluarganya diberikan dalambentuk
penjelasan secaraa lisan dan kemudian DPJP mencatat dalam berkas rekam medis dengan
menanda tangani lembar pendidikan kepada pasien tentang kewajibannya.pasien /keluarga yang
telah mendapat penjelasan juga ikut memberikan tanda tangan. Hal-hal berikut ini , tentang
kewajiban pasien terhadap rumah sakit, yang sudah diterangkan oleh DPJP :
A. Memberikan informasi yang benar, jeklas dan jujur tentang riwayat penyakit
B. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga
C. Mengajukan pertanyaan untuk hal taidak dimengeti tantang segala sesuatu yang
berhubungn dengan penyakitnya.
D. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
37
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
I. INFORMED CONCENT
1. KETENTUAN UMUM
1. Bahwa masalah kesehatan seseorang (Pasien) adalah tanggung jawab seseorang
(Pasien)itu sendiri. Dengan demikian, sepanjang keadaan tersebut tidak sampai
mengganggu orang lain, maka keputusan untuk mengobati atau tidaknya
masalah kesehatan yang dimaksud, sepenuhnya terpulang dan menjadi tanggung
jawab yang bersangkutan.
2. Bahwa tindakan kedokteran yang dilakukan oleh dokter untuk meningkatkan atau
memulihkan kesehatan seseorang(pasien) hanya merupakan suatu upaya yang tidak
wajib diterima oleh seseorang (pasien)yang bersangkutan.Karena sesugguhnya dalam
pelayanan kedokteran, tidak seorang pun dapat memastikan hasil akhir dari
diselenggarakannya pelayanan kedokteran tersebut(uncertain, result),dan karena itu
tidak etik sifatnya jika penerimaannya dipaksakan.
Jika seseorang karena satu dan lain hal, tidak dapat dan atau tidak tersedia tindakan
kedokteran yang ditawarkan ,maka sepanjang penolakan tersebut tidak sampai
membahayakan orang lain,harus dihormati.
3. Bahwa hasil dari tindakan kedokteran akan lebih berdayaguna dan berhasilguna
apabila terjalin kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, karena dokter dan
pasien akan dapat saling mengisi dan melengkapi.Dalam rangka menjalin kerja sama
yang baik ini perlu diadakan ketentuan yang mengatur tentang perjanjian antara dokter
dan pasien. Pasien menyetujui (consent),atau menolak, hak pribadinya dilanggar
setelah dia mendapat informasi dari dokter terhadap hal-hal yang akan dilakukan dokter
sehubungan dengan pelayanan kedokteran yang akan diberikan kepadanya.
4. Informed Consent terdiri dari kata informed yang berarti telah mendapat informasi dan
consent berarti persetujuan (ijin), Yang dimaksud dengan informed consert dalam
profesi kedokteraan adalah pernyataan setuju (consent) atau ijin dari seseorang
(pasien) yang diberikan dengan bebas,rasional, tanpa paksaan (voluntary) tentang
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
38
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
3. TUJUAN
Pedoman ini bertujuan agar dijadikan acuan bagi RSUD Asih Husadaa Langensari
dalam melaksanakan ketentuan tentang informed consent.
4. PENGERTIAN
1. Persetujuan Tindakan Medik (Informed consent) adalah persetujuan yang diberikan
oleh pasien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
2. Tindakan Medik adalah tindakan yang bersifat diagnostic teraupetik yang dilakukan
terhadap pasien.
3. Tindakan invasif adalah tindakan medik langsung yang dapat mempengaruhi
keutuhan jaringan tubuh
4. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit,baik dalam
keadaan sehat maupun sakit
39
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
5. Dokter adalah dokter umum/dokter spesialis dan dokter gigi/dokter gigi spesialis
yang bekerja di rumah sakit
6. Orang tua adalah ayah dan ibu
7. Ayah :
- ayah kandung
- termasuk “ ayah” adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan
hukum adat
8. Ibu :
- Ibu kandung
- termasuk “ibu” adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan hukum
adat
9. Suami :
- seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
perempuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari satu
istri,persetujuan/penolakan dapat diakukan oleh salah satu dari
mereka.
10. Istri :
- seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
laki-laki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari satu
istri,persetujuan/penolakan dapat diakukan oleh salah satu dari mereka.
11. Wali : adalah orang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang belum
dewasa.untuk mewakilinya dalam melakukan perbuatan hukum,atau orang yang
menurut hokum menggantikan kedudukan orang tua.
12. Induk semang : adalah orang yang berkewajiban untuk mengawasi serta
bertanggung jawab terhadap pribadi orang lain.
13. Gangguan Mental : adalah sekelompok gejala Psikologik atau prilaku yang secara
klinis yang menimbulkan penderitaan dan gangguan dalam fungsi kehidupan
seseorang mencakup gangguan mental berat,retardasi mentalsedang,retadasi
mental berat,demensi senilis.
14. Pasien gawat darurat : adalah pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat
atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya
(akanmenjadi cacat ) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya (dikutip dalam
40
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
41
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
f. Diagnosis
42
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Curator
f. Bagi pasien dewasa yang telah menikah/Orang tua, persetujuan (informed
Consent) atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut
urutan hak Sebagai berikut:
Suami/Istri
Ayah/Ibu Kandung
Anak-anak Kandung
Saudara-saudara kandung
43
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
45
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
Jenis tindakan yang menggunkan informed consent yang telah ditetapkan oleh kepala
RSUD Asih Husada Langensari berdasarkan usulan dari ketua komite medis adalah :
a. Semua tindakan dikamar operasi
b. Semua pemeriksaan radiologi yang menggunakan kontras
c. Curetage
d. Vakum Extratie
e. Forced
f. Induksi persalinan
g. Vena Seksi
h. Pemasangan WCD (Water Sild Drainase)
i. DC (decompresi cardioversi)Shock
j. Punctie pleura
k. Punctie Ascites
J. PEMBUATAN VISUEM ET REPERTUM
Pembuatan visum et repertum adalah suatu pelayanan dalam pembuatan laporan tertulis
mengenai hasil pemeriksaan kedokteran terhadap pasien(korban hidup).
Tujuan Pembuatan visum adalah membantu pihak penyidik yang berwenang (Polisi,polisi
militer,hakim,jaksa) dalam penyelidikan tindak pidana untuk keperluan peradilan.setiap pasien
yang membutuhkan surat keterangan tertulis/Pengisian Pembuatan visum et repertum,harus ada
surat permintaan dari pihak penyedik yang berwenang. visum et repertum yang dilayani di Rumah
sakit adalah visum luka, visum alkohol.
Prosedur pembuatan visum et repertum :
1. Penyidik yang berwenang menuju tempat penerimaan pasien dan menyerahkan lembar
permintaan visum et repertum.
2. Petugas mengecek apakah pasien benar-benar pernah mendapat pelayanan di RSUD
Asih Husada Langensari
3. Petugas menerima dan menanda tangani lembar permintaan visum et repertum,dan
mencatat dibuku ekspedisi penerimaan SKM (Surat Keterangan Medis).
4. Petugas mencarikan berkas RM,menyiapkan dan memintakan isian FORM visum et
repertum kepada dokter yang bersangkutan.
5. Petugas menfoto copy, memberikan stempel RSUD Asih Husada Langensari
dan memintakan surat pengantar kebagian kesekretariatan.
6. Petugas menyerahkan visum et repertum yang sudah jadi kepada penyidik yang berwenang
dan meminta Tanda tangan dibuku ekspedisi pengambilan.
46
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
K. LAPORAN KECELAKAAN
Laporan kecelakaan merupakan salah satu jenis laporan yang dibuat berdasarkan data
keadaan morbiditas pasien IGD,digolongkan berdasarkan penyebab terjadinya kecelakaan,gol.
Umur,jumlah pelayanan,kunjungan,keadaan pasien pulang atau masuk Rumah sakit. Atau di
rujuk ka RS lain .Data dibuat dalam laporan bulanan Ruangan / Instalsi k ruang r Rekam Medik.
/Arsip ruangan .
47
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2022
BAB VIII
PENUTUP
Dalam pembuatan data Rumah Sakit Umum Daerah Asih Husadaa Langensari dibuat
berdasarkan data
yang di ambil dari berbagai sumber yaitu Bidang Pelayanan ( Ruang Rawat Inap,Rawat jalan / Poloklinik
) IGD,Instalasi ,serta bidang penunjang pelayanan ,Bidang Tata Usaha,Bidang Keuangan dan Lint as
Sekteor terkait ( BPS ) .
Dalam pembuatan Data tersebut diharap kan ada nya kerjasama dan dukungan lintas Bidang
yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Asih Husada Langensari .
Semoga ,apa yang kami buat dalam pembuatan data tersebuat dapat menjadi gambaran Umum
pencapaian Kinerja sehingga jadi bahan Evaluasi kerja dan sebagai perencanaan untuk tahun berikut /
mengidentifikasi segala kelebihan ,kekurangan dan permasalahan permasalahan yang terterjadi
Pembuatan data tersebut yang pada akhir nya dalam bentuk Laporan Tahunan ( Profil RSUD Asih
Husada Langensari.
Kritik dan saran serta masukan dari berbagai pihak sangat kami perlu kan untuk meningkat kan
kinerja dan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Asih Husada Langensari.
48
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik 2019
48