Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN

BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


No. Dokumen :
SO No. Revisi : 00
P Tanggal Terbit :
Halaman : 1-4
PUSKESMAS LIUKANG ARMIATY ARSYAD
TUPABBIRING NIP. 19800608 200902 2 003

Suatu kegiatan pelayanan farmasi terdiri dari perencanaan, permintaan,


1. Pengertian penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan,
pelaporan, pengarsipan serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah bagi petugas farmasi untuk
2. Tujuan
melalukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Liukang Tupabbiring Nomor :
3. Kebijakan …………….........……....... tentang Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai
- Permenkes No. 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
4. Referensi Kefarmasian Di Puskesmas.
-
-
1. ATK
5. Alat dan Bahan
2. Kartu Stok
6. Langkah- a. Petugas farmasi melakukan seleksi sediaan framasi dan bahan media
Langkah
habis pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola
konsumtif sediaan farmasi periode sebelumnya, data mutase sediaan
farmasi dan rencana pengembangan.
b. Petugas farmasi menyediakan data pemakaian obat dengan
menggunakan laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO)
c. Petugas farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat melalui
LPLPO kepada Instalasi Farmasi Kesehatan.
d. Petugas farmasi menerima sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
dari instalasi farmasi atau hasil pengadaan puskesmas secara mandiri
sesuai dengan permintaan yang telah diajukan.
e.
Petugas farmasi melakukan pengecekan terhadap sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan,
jenis dan jumlah sediaan farmasi;
f. Petugas farmasi melakukaan penyimpanan terhadap sediaan farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan.
7. Petugas farmasi melakukan pendistribusian ke tiap unit layanan
dengan cara pemberian obat sesuai resep yang diterima (floor
stock), pemberian obat persekali minum (dispensing dosis unit) atau
kombinasi.
8. Petugas farmasi memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di ruang farmasi
9. Petugas farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap
seluruh rangkaian dalam pengelolaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai, baik sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai yang diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di
puskesmas atau unit pelayanan lainnya.
10. Petugas farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yang dilakukan sekali
sebulan.
b. 1. Petugas farmasi melakukan seleksi sediaan framasi dan bahan media
habis pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit,
pola konsumtif sediaan farmasi periode sebelumnya, data mutase
sediaan farmasi dan rencana pengembangan.
2. Petugas farmasi menyediakan data pemakaian obat dengan
menggunakan laporan pemakaian dan lembar permintaan obat
(LPLPO)
3. Petugas farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat melalui
LPLPO kepada Instalasi Farmasi Kesehatan.
4. Petugas farmasi menerima sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai dari instalasi farmasi atau hasil pengadaan puskesmas secara
mandiri sesuai dengan permintaan yang telah diajukan.
5. Petugas farmasi melakukan pengecekan terhadap sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai yang diserahkan, mencakup jumlah
kemasan, jenis dan jumlah sediaan farmasi;
6. Petugas farmasi melakukaan penyimpanan terhadap sediaan farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan
fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan.
7. Petugas farmasi melakukan pendistribusian ke tiap unit layanan
dengan cara pemberian obat sesuai resep yang diterima (floor
stock), pemberian obat persekali minum (dispensing dosis unit) atau
kombinasi.
8. Petugas farmasi memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di ruang farmasi
9. Petugas farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap
seluruh rangkaian dalam pengelolaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai, baik sediaan farmasi dan bahan medis habis

2/2
pakai yang diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di
puskesmas atau unit pelayanan lainnya.
10. Petugas farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yang dilakukan sekali
sebulan.
c.
d.
e.
f.
g.

h.

i.

j.

k.

-
-
-
-
-
-
-

7. Diagram Alir

1. Ruang KIA
2. Ruang Persalinan
8. Unit terkait 3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang KIA/KB
5. Ruang Tindakan dan gawat darurat

Yang
No Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
9. Rekaman diubah
historis
1. Format Menggunakan 1 Januari 2022
perubahan
format 2021

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai