Buku Saku Proses Perizinan Perusahaan PVBP2
Buku Saku Proses Perizinan Perusahaan PVBP2
M
EN
KE
S
RI
KE
M
EN
KE
S
RI
KE
M
EN
KE
S
1
RI
2
KE
M
EN
KE
S
RI
BUKU SAKU PROSES PERIZINAN
PERUSAHAAN PENGENDALIAN VEKTOR
DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan
RI
Pengendalian Penyakit
Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan
Kesehatan
S
Jakarta, 2022
KE
Pembina
Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
EN
Pengarah
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan
M
Kesehatan
KE
3
Aggota :
1. Iwan Kurniawan, SH, MH
2. dr. Iqbal Djakaria
3. Dewi Nurul Triastuti, SKM, SH
4. dr. Sorta Rosnili, M.Sc
5. Yahidin Selian, SKM, M.Sc
RI
Diterbitkan Oleh :
S
Kementerian Kesehatan RI
KE
EN
4
KATA PENGANTAR
DIREKTUR SURVEILANS DAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN
RI
Puji syukur kita ucapkan ke
hadirat Allah SWT atas terbitnya
Buku Saku Proses Perizinan
S
Perusahaan Pengendalian
Vektor dan Binatang Pembawa
KE
Penyakit untuk KBLI: 81290.
5
pegangan atau panduan proses perizinan
berusaha bidang pengendalian vektor dan
binatang pembawa penyakit bagi petugas di
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupatan/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan
dan pelaku usaha pengendalian vektor dan
RI
binatang pembawa penyakit.
S
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan
Kesehatan,
KE
EN
6
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
RI
Indonesia merupakan Negara
tropis berbentuk kepulauan,
merupakan daerah yang
S
ideal bagi pertumbuhan dan
KE
perkembangan vektor dan
binatang pembawa penyakit.
Pengendalian vektor dan binatang pembawa
penyakit merupakan ujung tombak dalam
EN
RI
Saya berharap dengan terbitnya Buku Saku
Proses Perizinan Perusahaan Pengendalian
Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
S
ini, akan menjadi panduan dan dapat
KE
mempermudah proses perizinan bagi pelaku
usaha serta menjadi panduan kegiatan
verifikasi dan pengawasan yang akan
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/
EN
8
DAFTAR ISI
Halaman
TIM PENYUSUN .......................................... 3
RI
KATA PENGANTAR DIREKTUR
SURVEILANS DAN KEKARANTINAAN
KESEHATAN ................................................ 5
S
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KE
PENYAKIT .................................................... 7
DAFTAR ISI .................................................. 9
EN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................11
B. Dasar Hukum ...................................................14
M
C. Tujuan ............................................................... 15
D. Istilah dan Definisi......................................... 15
KE
9
A. Kode dan Judul KBLI .....................................17
B. Deskripsi KBLI ..................................................17
C. Ruang Lingkup ............................................... 18
D. Wilayah Pelayanan ....................................... 18
E. Pelaku Usaha .................................................. 19
F. Skala Usaha ..................................................... 19
RI
G. Pelayan dan Standar Pelayanan .............. 19
H. Tingkat Risiko dan Dokumen Perizinan
Berusaha ........................................................... 20
S
I. Persyaratan ...................................................... 21
J. Kewenangan ................................................... 30
KE
K. Jangka Proses Perizinan ............................. 31
L. Masa Berlaku Perizinan .............................. 32
M. Kewajiban Sebelum dan Setelah
EN
N. Pengawasan ................................................... 33
KE
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RI
Pengendalian vektor bertujuan untuk
menurunkan populasi vektor serendah
S
mungkin sehingga tidak menimbulkan
penularan penyakit pada manusia.
KE
Pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit membutuhkan peran
serta masyarakat, salah di antaranya
EN
RI
Kegiatan pengendalian vektor dan
binatang pembawa penyakit merupakan
S
kegiatan dengan risiko menengah-tinggi,
sehingga dalam melaksanakan kegiatan
KE
Perusahaan Pengendalian Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit membutuhkan
Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat
EN
Standar.
12
binatang pembawa penyakit mempunyai
tingkat risiko menengah tinggi, sehingga
membutuhkan Nomor Induk Berusaha
(NIB) dan Sertifikat Standar. Perizinan
berusaha untuk mendapatkan NIB dan
Sertifikat Standar Pengendalian Vektor dan
RI
binatang pembawa penyakit menggunakan
sistem OSS (online single submission).
S
Peraturan Menteri Kesehatan nomor
14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
KE
Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan, terdapat 41 Standar kegiatan
EN
13
B. Dasar Hukum
RI
3. Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun
2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
S
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor
50 tahun 2017 tentang Standar Baku
KE
Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan untuk Vektor
dan Binatang Pembawa Penyakit serta
EN
Pengendaliannya
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2021
M
14
C. Tujuan
RI
bidang pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit bagi petugas di Dinas
Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
S
Kabupatan/Kota, Kantor Kesehatan
Pelabuhan dan pelaku usaha pengendalian
KE
vektor dan binatang pembawa penyakit.
15
2. Vektor adalah adalah Arthropoda yang
dapat menularkan, memindahkan, dan/
atau menjadi sumber penular penyakit.
3. Binatang Pembawa Penyakit adalah
binatang selain Arthropoda yang dapat
menularkan, memindahkan, dan/atau
RI
menjadi sumber penular penyakit.
4. Pengendalian Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit adalah upaya untuk
S
mengurangi atau melenyapkan vektor
dan binatang pembawa penyakit.
KE
5. Standar Baku Mutu Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit adalah spesifikasi
teknis atau nilai yang dibakukan pada
EN
masyarakat.
KE
16
BAB II
PERIZINAN PERUSAHAAN
PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG
PEMBAWA PENYAKIT
RI
A. Kode dan Judul KBLI
S
Indonesia (KBLI) adalah 81290 dengan
judul KBLI Aktivitas Kebersihan Bangunan
KE
dan Industri Lainnya.
B. Deskripsi KBLI
EN
17
C. Ruang Lingkup
RI
tempat dan fasilitas umum, industri, serta
moda transportasi seperti kapal, pesawat
terbang, kereta api dan bus.
D. Wilayah Pelayanan
S
KE
Wilayah pelayanan usaha pengendalian
vektor dan binatang pembawa penyakit,
EN
meliputi :
1. Pengendalian bektor dan binatang
pembawa penyakit di wilayah
M
kabupaten/kota.
2. Pengendalian vektor dan binatang
KE
18
E. Pelaku Usaha
RI
pembawa penyakit.
F. Skala Usaha
S
Usaha pengendalian vektor dan binatang
KE
pembawa penyakit dapat dilakukan oleh
seluruh skala usaha, baik mikro, kecil,
menengah dan besar.
EN
RI
untuk Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit serta Pengendaliannya, yaitu
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 50
S
tahun 2017.
KE
H. Tingkat Risiko dan Dokumen Perizinan
Berusaha
EN
20
I. Persyaratan
RI
OSS, yaitu :
1. Administrasi Umum
S
- Perusahaan di bidang
pengendalian vektor dan
KE
binatang pembawa penyakit.
- Memiliki izin operasi dari otoritas
bandar udara, pelabuhan, atau
EN
RI
penyimpanan bahan dan
peralatan serta ruangan
diskusi/istirahat bebas dari
S
aroma atau kontaminasi
pestisida
KE
- Ruangan penyimpanan
pestisida dilengkapi dengan
kamar mandi, wastafel, dan
EN
toilet tersendiri
- Ruangan harus mudah
dibersihkan dan selalu
M
RI
1) Peralatan dan bahan
pemeriksaan habitat dan
kepadatan vektor dan
S
binatang pembawa penyakit,
paling sedikit meliputi:
KE
- kaca pembesar/lup/
magnifier
- mikroskop stereo
EN
- mikroskop compound
- chloroform
- aspirator
M
- perangkap cahaya
- perangkap tikus
- perangkap kecoa
- termometer minimum-
maksimum
23
- termometer air
- sling hygrometer
- salinity Sphectrometer
- pH indikator
- anemometer
- altimeter
RI
- lensatic compass
2) Bahan pengendalian vektor
dan binatang pembawa
S
penyakit, paling sedikit
meliputi:
KE
a) Pestisida Pestisida
yang digunakan untuk
Pengendalian Vektor
EN
- pestisida/larvasida
golongan Organofosfat
KE
(OP)
- pestisida golongan
Karbamat
- pestisida golongan
Piretroid (SP)
24
- larvasida Insect Growth
Regulator (IGR)
- larvasida biologi
- repelan.
b) Pestisida yang digunakan
harus mendapat izin yang
RI
dikeluarkan oleh Komisi
Pestisida Kementerian
Pertanian.
S
3) Peralatan pengendalian
vektor dan binatang
KE
pembawa penyakit paling
sedikit meliputi:
- mesin pengkabut dingin
EN
fogging)
- mist-blower bermotor
KE
- spray-can (compression
sprayer
- space spray
- larvitrap.
25
4) Alat Pelindung Diri (APD)
pengendalian vektor dan
binatang pembawa penyakit
paling sedikit meliputi:
- sepatu boot
- sepatu kanvas
RI
- baju terusan lengan
panjang dan celana
panjang (coverall)
S
- topi
- sarung tangan
KE
- apron/celemek
- pelindung muka
- masker
EN
3. SDM
Struktur Organisasi SDM usaha
KE
RI
bidang entomologi kesehatan
berdasarkan sertifikasi
pelatihan pemerintah dan/
S
atau organisasi profesi
entomologi kesehatan
KE
- Memiliki surat rekomendasi
praktik dari organisasi profesi
entomologi kesehatan.
EN
RI
(khusus usaha di pelabuhan,
bandar udara, dan lintas batas
darat negara).
S
5. Persyaratan lainnya
KE
a. Dokumen standar :
- Terdapat dokumen standar
EN
pelaksanaan pemeriksaan
habitat perkembangbiakan
dan pengukuran kepadatan
M
RI
Binatang Pembawa Penyakit
sesuai dengan standar baku
mutu yang ditetapkan
S
b. Dokumen Standar Operasional
Prosedur :
KE
- Memiliki dan menerapkan
dokumen prosedur (SOP)
perencanaan
EN
komunikasi pelanggan
- Memiliki dan menerapkan
dokumen prosedur (SOP)
audit internal usaha secara
berkelanjutan
29
- Memiliki dan menerapkan
dokumen prosedur (SOP)
monitoring, evaluasi, dan
tindak lanjut yang efektif dan
terdokumentasi
- Memiliki dan menerapkan
RI
dokumen prosedur (SOP)
efektifitas penerapan sistem
manajemen usaha
J. Kewenangan
S
KE
Kewenangan perizinan pengendalian
vektor dan binatang pembawa penyakit
EN
RI
usaha pengendalian vektor dan
binatang pembawa penyakit di
wilayah Kabupaten/ Kota
S
- Direktorat Surveilans dan
Kekarantinan Kesehatan,
KE
Kementerian Kesehatan bagi
usaha pengendalian vektor dan
binatang pembawa penyakit di
EN
RI
M. Kewajiban sebelum dan setelah
memberikan pelayanan pengendalian
S
vektor dan binatang pembawa
penyakit
KE
1. Sebelum memberikan pelayanan
pengendalian vektor dan binatang
EN
RI
jawab wilayah kerja setempat
- Melaporkan hasil kegiatan kepada
dinas kesehatan kabupaten/
S
kota apabila bekerja di wilayah
kabupaten/ kota
KE
- Melaporkan hasil kegiatan kepada
kantor kesehatan pelabuhan
apabila bekerja di wilayah
EN
N. Pengawasan
1. Pengawasan dilakukan oleh
KE
RI
pemenuhan standar sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri ini dan
kewajiban yang diatur dalam Peraturan
S
Pemerintah yang mengatur mengenai
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
KE
dan Peraturan Menteri yang mengatur
mengenai Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan untuk Vektor
EN
RI
dapat dilakukan sewaktu-waktu
(insidental) jika diperlukan atau
terdapat laporan pengaduan
S
masyarakat.
6. Pengawasan insidental dilaksanakan
KE
berdasarkan pengaduan dari
masyarakat.
7. Saluran Pengaduan Pengawasan
EN
35
36
KE
M
EN
KE
S
RI
BAB III
PENUTUP
RI
Perizinan Perusahaan Pengendalian Vektor
dan Binatang Pembawa Penyakit adalah
sebagai pegangan atau panduan proses
S
perizinan berusaha bidang pengendalian
vektor dan binatang pembawa penyakit bagi
KE
petugas di Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
Kesehatan Kabupatan/Kota, Kantor Kesehatan
Pelabuhan dan pelaku usaha pengendalian
EN
37
Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit diharapkan semua pelaku usaha
pengendalian vektor dan binatang pembawa
penyakit dapat menjadikan Buku Saku ini
sebagai pendoman dan panduan dalam
upload dokumen perizinan di sitem OSS.
RI
S
KE
EN
M
KE
38
KE
M
EN
CATATAN
KE
S
39
RI
40
KE
M
EN
CATATAN
KE
S
RI