Anda di halaman 1dari 14

KESEHATAN MENTAL

Manajemen Stres

Dosen Pengampu:

Siti Wahyuni Siregar, S.Sos. I., M.Pd.I.

Disusun Oleh:

Putri Sabella (2030200020)

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD AD DARY


PADANGSIDIMPUAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga dapat membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca. Jika dalam penyusunan masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kemajuan makalah ini kedepannya.

PadangSidimpuan, 19 Oktober 2023

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan Masalah................................................................................ 1
PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. Pengertian Manajemen Stres.......................................................... 2
B. Indikasi/Gejala Stres........................................................................ 3
C. Dampak Stres.................................................................................... 3
D. Faktor Penyebab Stres..................................................................... 5
E. Upaya menghindari dan Mengatasi Stres...................................... 6
PENUTUP..................................................................................................... 10
KESIMPULAN........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11

ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang berbicara tentang stres , kita mendengar topik ini sebagai bahan
pembicaraan sehari-hari, baik di radio, televisi, surat kabar dan diberbagai
konferensi maupun dikalangan Universitas. Sayangnya hanya sedikit saja yang
mengerti konsep stress yang benar. Manager menganggap stres sebagai frustasi
atau ketegangan emosi.
Seseorang yang menderita stres selalu terwujud dalam berbagai macam
penyakit, dapat pula melalui ketidakmampuannya untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sehingga menderita gangguan kecemasan, depresi dan gangguan
psikomatik. Penderita fisik atau psikis menyebabkan orang tidak dapat berfungsi
dengan wajar, tidak mampu berprestasi tinggi dan sering menjadi masalah bagi
lingkungannya yang merupakan akibat dari stres berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen stres?
2. Apa saja indikasi atau gejalan stres?
3. Apa saja dampak stres terhadap individu?
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan stres?
5. Bagaimana upaya menghindari dan mengatasi stres?

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pengertian dari Manajemen Stres, Indikasi atau gejala
stres, Dampak stres, Faktor penyebab stres, dan upaya menghindari dan menatasi
stres dalam mata kuliah kesehatan mental.

1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Stres
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2 pengertian stress : (1)
Gangguanatau kekacauan mental dan emosional (2) Tekanan. Secara teknis
psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian seseorang
terhadapsituasi yang dipersepsikan menantang atau mengancam kesejahteraan
orangyangbersangkutan. ~ Stress is an adaptive response to a situation that is
perceivedaschallenging or threatening to the person’s well-being. Jadi stress
merupakansuatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap ‘stressor ‘ hal yang
dipandangsebagai menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis),
baikinternal maupun eksternal. Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa
stressbersifat subjektif sesuai persepsi orang yang memandangnya. Dengan
perkataanlain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsikan
mencekambagi orang lain.
Stress yang dialami seseorang biasanya selalu berkonotatif negatif karena
akan mengalami suatu kontra produktif. Stress sendiri juga dapat membatu proses
mengingat yang dialami dalam jangka pendek dan tidak terlau kompleks. Stress
bias meningkatkan glukosa yang menuju ke otak, yang memberikan energy lebih
kepada neuron. Hal ini dapat mendorong untuk meningkatkan pembentukan dan
pengembalian ingatan. Disisi lain, jika stress dialkukan secara terus menerus, akan
menghambat pengiriman glukosa ke otak yang mengakibatkan rendahnya daya
ingat manusia.
Manajemen stress adalah kemampuan penggunaan sumber daya Manusia
secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional
yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stress itu sendiri
adalah untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang agar menjadi lebih baik.1

1
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-manajemen-stres-menurut-ahli.html
diakses pada 19 oktober 2023 pukul 17:40 WIB

2
B. Indikasi/Gejala Stres
Menurut Baram, gejal-gejala stress dapat berupa tanda-tanda sebagai berikut:
1. Fisik, yaitu sulit tidur atau tidur tidak teratur,sakit kepala, adanya gangguan
pencernaan, keringat berlebihan, berubah selera makan, tekanan darah tinggi
atau serangan jantun dan kehilangan energy.
2. Emosional, yaitu marah-marah, mudah tersinggung dan terlalu sensitifgelisah
dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, sedih, mudah menangis dan
depresi, gugup, agresif terhadap orang lain, dan mudah bermusuhan serta
mudah menyerang , dan kelesuan mental.
3. Intelektual, yaitu mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat menurun, sulit
untuk berkonsentrasi, suka melamun berlebihan, pikiran hanya dipenuhi satu
pikiran saja.
4. Interpersonal, yaitu acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan kepada
orang lain menurun, mudah mengingkari janji, senang mencari kesalahan orang
lain , menutup diri secara berlebihan dan mudah menyalahkan orang lain.2

C. Dampak Stres
1. Dampak Fisiologik
Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik
seperti : mudah sakit kepala, kejang otot, kegemukan atau menjadi kurus yang
tidak dapat dijelaskan dan lain sebagainya.
2. Dampak Psikologik
a. Keletihan emosi dan jenuh
b. Terjadi depersonalisasi, dalam keadaan stress berkepanjangan, , seiring
dengan keletihan emosi.
c. Pencapaian pribadi yang menurun, sehingga berakibat menurunnya rasa
kompeten dan rasa sukses
3. Dampak Perilaku
2
Bram, Stres Management for students, (Philadephila: F.A Davis Company, 2009), hlm. 113

3
a. Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi
tingkah laku yang tidak diterima oleh masyarakat.
b. Level stress yang cukup tinggi berdampak negatif pada kemampuan
mengingat informasi, mengambil keputusan dan megambil langkah yang
tepat.
c. Mahasiswa yang ‘over-stressed’ stress berat seringkali banyak membolos
atau tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.3
Kondisi stres bisa menyebabkan tekanan fisik atau mental yang dapat
menyebabkanpenyakit fisik dan mental atau masalah emosional. Berikut ini adalah
perubahanbagian tubuh yang dipengaruhi oleh stress :
1) Rambut : Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan rambut rontok
berlebihandankebotakan.
2) Otot : Nyeri spasmodik di leher dan bahu, pegal-pegal, nyeri punggung
bawah, otot berdenyut, tics.
3) Saluran pencernaan : Stres dapat menyebabkan atau memperburuk
penyakit pencernaan, saluranpencernaan menjadi terganggu, termasuk
gastritis, lambung dan duodenum, ulkus, kolitis ulseratif, dan iritasi usus.
4) Kulit : Beberapa orang bereaksi terhadap stres dengan menunjukkan
gejala mengalami masalah kulit seperti eksim dan psoriasis.
5) Organ reproduksi : Stres mempengaruhi sistem reproduksi, menyebabkan
gangguan menstruasi daninfeksi vagina berulang pada wanita, impotensi
dan ejakulasi dini pada pria.
6) Paru-paru : Tingginya stres mental atau kadar emosional yang negatif
mempengaruhi kondisi individu ditunjukkan dengan penyakit asma.
7) Jantung : Penyakit jantung dan hipertensi terkait dengan akumulasi stres.
8) Otak : Stres memicu masalah mental dan emosional seperti insomnia,
sakit kepala, perubahan kepribadian, lekas marah, kecemasan, dan
depresi.
3
Smet, Psikologi Kesehata, (Jakarta: Grafindo, 2005), hlm. 112

4
9) Mulut : Sariawan, bibir kering berlebihan merupakan gejala stres.4

D. Faktor Penyebab Stres


Stresor adalah sesuatu yang menyebabkan atau meningkatkan stres. Berikut
ini adalah beberapa hal yang menyebabkan stres :
1. Akademik. Merupakan stressor terbesar bagi mahasiswa : tekanan untuk tidak
gagal.
2. Hubungan dengan Lawan Jenis. Permasalahan terkait hubungan dengan lawan
jenis dapat menambah tekanan.
3. Lingkungan. Lingkungan tertentu dapat membawa stres seperti membahas
topikyangsedang hangat, kemacetan lalu lintas, ketiadaan tempat parkir, dan
lain-lain.
4. Ekstrakurikuler. Beberapa siswa merasa tertekan untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuleryang merupakan bagian dari rutinitas sehari-hari mereka.
5. Peers. Tekanan teman sebaya merupakan pemicu utama stres, terutama tekanan
yang dipengaruhi secara negatif.
6. Manajemen Waktu. Stressor terbesar adalah tidak tahu bagaimana
merencanakandanmelaksanakan kegiatan sehari-hari misalnya sekolah, bekerja,
waktubelajar, kegiatan ekstrakurikuler.
7. Keuangan. Beberapa siswa lebih memikirkan permasalahan uang daripada
sesuatuyangharus mereka lakukan.
8. Orangtua. Orang tua bisa menjadi penyebab stress terutama tekanan dari orang
tua untuk sukses.5
Menurut Robbins ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan
timbulnya stress, yaitu :
1. Faktor Lingkungan
a. Ketidakpastian ekonomi

4
Goliszek, Second Manajemen Stres, (Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer) hlm.1
5
Maramis, Ilmu Kedokteran Jiwa, (Surabaya: Airlangga Press, 1994) hlm.134

5
b. Ketidakpastia politik
c. Perubahan teknologi
2. Faktor Organisasi
a. Tuntutan tugas
b. Tuntutan peran
c. Tuntutan antar personil
3. Faktor Personal
a. Persoalan keluarga
b. Persoalan ekonomi.6

E. Upaya Menghindari dan Mengatasi Stres


1. Bebapa cara menghindari stress adalah sebagai berikut :
a. Belajar mengatakan "TIDAK !". Kita tahu batas kemampuan yang
bisakitalakukan. Mengambil lebih dari yang kita bisa bukanlah pilihan
yangbaik. Tidak apa-apa jika kita tidak melakukan semua kegiatan,
pekerjaan, pertemuan saat ini. Aturlah di lain waktu yang memungkinkan.
b. Perbaiki sikap. Jangan mudah panik, pikiran kita adalah alat yangampuh,
gunakan untuk mendukung kita, bukan untuk membebani kita.
Berpikirlahsecara rasional agar terhindar dari stres.
c. Tertawa. Lakukan sesuatu yang dinikmati, kerjakan hobi,
bergaullahdenganteman-teman dan belajarlah untuk menyeimbangkan hidup.
Jika merasa kesal, ungkapkan perasaan tersebut. Jangan menyimpannya
untuk diri sendiri karenahanya akan menambah stres.
d. Hindari alkohol dan rokok. Ketika mengkonsumsi alkohol ataurokok,
mungkin merasa stres berkurang, tetapi setelah itu kita akan kembali
merasastres dan mungkin lebih buruk daripada sebelum mengkonsumsinya.

6
http://www.psyvhologymania.com/2012/12/faktor-faktor-penyebab-stres-kerja.htmldiakses
pada 19 oktober 2023 pukul 18:18 WIB

6
e. Makan makanan sehat. Dapatkan nutrisi yang tepat, makanlah
makananyangmasih panas/hangat yang dimasak di rumah sehari-hari.
f. Lakukan olah raga. Aktivitas fisik dapat membantu membakar kalori
jugamembakar stres. Latihan/aktifitas fisik/olah raga membantu
melepaskanketegangan. Latihan selama 30 menit sehari selama minimal 3
kali per minggu.
g. Santaikan pikiran dan tubuh. Tarik napas dalam-dalam,
visualisasikankesuksesan. Atur beberapa “waktu untuk sendiri" lakukan
sesuatu yangbisadinikmati. Fokuskan perhatian pada saat ini .
h. Istirahat/Tidur. Paling tidak 7 jam tidur yang dibutuhkan agar otak
dantubuhbisa berfungsi pada tingkat optimal. Hindari tidur siang lebih dari 1
jam.
i. Jalin hubungan yang sehat. Berbicara dan bergaullah dengan teman-
temansecara menyenangkan tanpa konflik. Ciptakan beberapa
hubunganyangmemungkinkan kita bisa berbagi masalah dengannya.
j. Manajemen waktu. Lakukan perencanaan, buat jadwal, atau
bahkandaftarpekerjaan. Setelah itu, lakukan jadwal untuk setiap minggu.
Kemudianmembuat jadwal untuk setiap hari, sehingga kita memiliki jadwal
yangteraturdan rapi . Tandai secara khusus kapan seharusnya mengikuti
pertemuan, waktubelajar untuk mata pelajaran tertentu, waktu makan,
kegiatanyangmenyenangkan dan istirahat/tidur .
k. Organisasikan jadwal kegiatan. Belajarlah bagaimana
mengaturcatatan/dokumen pekerjaan/sekolah, identifikasi tugas dan
perhatikantanggal jatuh tempo penting, tanggal ujian. Tetapkan prioritas
untuk hari itu .
l. Atur keuangan. Susunlah anggaran untuk pengeluaran bulanan,
belanjakanuang sesuai dengan kebutuhan. Utamakan kebutuhan yang
penting, misalnya: sewa rumah, biaya kuliah, bahan makanan, barang-barang

7
pribadi, operasional rumah, bensin, dll. Tentukan berapa banyak uang yang
bisa digunakanuntuk“refreshing".
m. Pahami spiritualitas. Rohani dianggap sebagai salah satu cara yangdapat
membantu untuk menemukan makna dalam hidup, meningkatkan
kemampuanuntuk terhubung dengan orang lain .
n. Tentukan gaya belajar/bekerja. Ketahuilah, apakah kita seorangvisual,
auditori atau kinestetik.
o. Tenang, santai, relaks. Tarik napas dalam-dalam, tahan, hembuskan pelahan,
lakukan berulang. Luangkan waktu untuk dapat memastikan pekerjaandapat
dilakukan dengan baik .
p. Cari sistem pendukung. Sistem pendukung bisa ibu, ayah, adik, saudara,
teman, sahabat istimewa atau konselor. Temukan seseorang yang membuat
kita merasa nyaman berbagi perasaan. Kadang-kadang semua
yangkitabutuhkan adalah untuk melampiaskan rasa frustrasi tersebut .
q. Lakukan perubahan di lingkungan. Jika merasa sulit untuk konsentrasi di
tempat lama, cobalah pindah ke tempat di mana tidak ada musik yangkeras,
dan lampu terang.
r. Delegasikan tugas tanggung jawab. Ketika tugas sekolah atau
pekerjaanmenjadi luar biasa, bagi pekerjaan atau tanggung jawab tersebut
karenadengan membagi tugas akan membantu mengurangi tekanan dan
stres.7

2. Bebapa cara mengatasi stress adalah sebagai berikut :


a. Psikoterapi
Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya
bisamengatasi persoalannya. Tujuan psikoterapi adalah untuk

7
Walia, Hidup Tanpa Stres, (Jakarta: Bina Ilmu Populer, 2005) hlm.5

8
mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang terganggu agar bias berfungsi
kembali dengan optimal.
b. Berpikir positif
Optimis dapat menangkal dampak negative stress, sangat penting untuk
mengelilingi diri denga orang-orang positif
c. Tidur
Aktivitas ini bias dibilang efektif. Mendapatkan tidur nyenyak dan cukup
memiliki dampak besar pada tingkat penurunan stress.
d. Tertawa
Tertawa membantu sel-sel kekebalan tubuh berfungsu lebih baik. Temukan
humor dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat anda tertwa
untuk meningkatkan fungsi kekbalan tubuh.
e. Olahraga
Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran untuk menghadapi situasi
apapun.
Selain kiat-kiat diatas, untuk menghindari stress dengancara sehat atau
harmonis, tentu banyak hal yang dapat dikaji.dalam menghadapi stress dapat
dilakukan dengan tiga strategi yaitu :
1) Memperkecil dan mengendalikan sumber-sumber stress
2) Menetralkan dampak yang ditimbulkan oleh stress
3) Meningkatkan daya tahan pribadi.8

PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen stress adalah kemampuan penggunaan sumber daya Manusia secara

8
Hawari, Al-Quan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, (Jakarta: Dana Bakti Prima
Yasa, 1997) hlm.89

9
efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul
karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stress itu sendiri adalah untuk
memperbaiki kualitas hidup seseorang agar menjadi lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa terdapat
berbagai faktor yang dapt memicu seseorang mengalami stress yang berasal dari
factor internal dan juga eksternal seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Factor-
faktor tersebut jua memiliki dampak yang cenderung negative bagi individu yng
mengalami stress, mulai dari perubahan yang terjadi pada fisiologi, psikologi serta
perilaku seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

Bram, Stres Management for students, Philadephila: F.A Davis Company, 2009
Goliszek, Second Manajemen Stres, Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer

10
Hawari, Al-Quan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Jakarta: Dana Bakti
Prima Yasa, 1997
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-manajemen -stres-menurut-
ahli.html diakses pada 19 oktober 2023 pukul 17:40 WIB
http://www.psyvhologymania.com/2012/12/faktor-faktor-penyebab-stres-kerja.html
diakses pada 19 oktober 2023 pukul 18:18 WIB
Maramis, Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya: Airlangga Press, 1994
Smet, Psikologi Kesehata, Jakarta: Grafindo, 2005
Walia, Hidup Tanpa Stres, Jakarta: Bina Ilmu Populer, 2005

11

Anda mungkin juga menyukai