Anda di halaman 1dari 14

lOMoARcPSD|20952012

DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………i
Daftar isi ………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………..1
B. Tujuan ……………………………………………………………………….1
1. Tujuan Umum ………………………………………………………………1
2. Tujuan Khusus ……………………………………………………………..1
C. Sistematika Penulisan …………………………………………………….1
BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN ………………………………………..2
A Definisi ……………………………………………………………………….2
B Faktor yang Mempengaruhi perkembangan …………………………….2
C Konsep-konsep yang Mempengaruhi Perkembangan …………………4
D Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Mutu hasil
Perkembangan……………………………………………………………...4
E Proses Perkembangan Biopsikologi Manusia …………………………..6
F Tahap-Tahap Perkembangan Biopsikologi Manusia …………………...6
G Tugas Perkembangan Biopsikologi Manusia …………………………...12
BAB III PENUTUP …………………………………………………………….14
A. Kesimpulan …………………………………………………………………14
B. Saran ………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...16
lOMoARcPSD|20952012

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Biopsikologi berpeluang untuk menyumbang peran penting
dalam kehidupan. Sebagai salah satu perspektif keilmuan dalam
khasanah ilmu psikologi, ia mencoba menjawab suatu fenomena
psikologis dengan pemahaman fisiologis. Ia pun berkaitan erat dengan
neuroscience, ilmu yang mendalami hal-hal otak kita. Berbagai
penelitian membuktikan, aplikasi praktis biopsikologi dalam berbagai
bidang terapan psikologi dapat meningkatkan optimalisasi potensi
manusia dan meningkatkan kualitas kehidupnya.Sayangnya, di Indonesia
biopsikologi belum berkembang optimal, bahkan terkesan kurang populer
dibandingkan perspektif lain karena belum banyak yang mendalami ilmu
ini. Untuk itulah perlu diadakan sebuah konferensi yang
memperkenalkan akar biopsikologi dan terapannya dalam berbagai
aspek kehidupan. Melalui forum ini, diharapkan akan ada
pengembangan analisis, strategi, dan intervensi dari perspektif
biopsikologi.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa
dapat menerapkan dan memahami tentang tahap-tahap
perkembangan biopsikologis.

2. Tujuan Khusus :
Tujuan Khusus penyusunan makalah ini adalah untuk memahami:
a. Definisi
b. Faktor yang Mempengaruhi perkembangan
c. Konsep-konsep yang Mempengaruhi Perkembangan
d. Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Mutu hasil

Perkembangan
e. Proses Perkembangan Biopsikologi Manusia
f. Tahap-Tahap Perkembangan Biopsikologi Manusia
g. Tugas Perkembangan Biopsikologi Manusia
C. Sistematika Penulisan
lOMoARcPSD|20952012

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
1. Perkembangan
Perkembangan adalah proses perubahan yang bersifat kualitatif,
mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, sebagai contoh : otot,
tulang,dan sistem saraf pada bayi pada taraf permulaan suatu
perkembangan harus tumbuh pada saat tertentu sebelum bayi dapat
duduk atau berjalan.

2. Biopsikologis
Biopsikologi adalah ilmu yang mempelajari mekanisme perilaku
dan pengalaman dari sisi fisiologi, evolusi, serta perkembangan
(Kalat,2007:2) Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi perilaku
(Dewsburry 1991 dalam Pinel, 2009:4) Biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi
sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara
genetik.

B. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan


Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah:
1. Faktor keturunan
Sifat keturunan tidak berubah sepanjang hidup dan menentukan ciri
khas seperti : bentuk fisik, moral, danras.
2. Lingkungan
Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan seseorang
yaitu, keluarga, kepercayaan atau agama, iklim, kebudayaan, sekolah,
kelompok masyarakat, dan pemberian gizi.‡ Selain faktor-faktor tersebut,
perhatian khusus adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
proses pematangan kognitif, proses belajar (proses latihan),dan
pembawaan atau bakat.

C. Konsep-konsep yang Mempengaruhi Perkembangan


1. Aliran Naturalis atau Nativisme (Filsuf Jerman,A.Schopenhauer : 1788-
1860) Perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaannya.
2. Aliran Empirisme (Pemikir Inggris, John Locke : 1632-1704) Konsep
Tabula Rasa (blank state/tablet), perkembangan manusia bergantung
pada pengalamanatau Pendidikan.
3. Aliran Konvergensi (Psikolog Jerman, L.Willian Stern) Konsep
personologi, bahwa baik lingkungan danpembawaan berpengaruh
terhadap perkembangan.
lOMoARcPSD|20952012

D. Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Mutu hasil


Perkembangan
1. Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri manusia itu sendiri
yang meliputi pembawaan dan potensi psikologi tertentu yang turut
mengembangkan dirinya sendiri.
2. Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada di luar diri manusia
yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman
berinteraksi dengan lingkungannya.

E. Proses Perkembangan
Menurut E.B Hurlock, manusia tidak pernah statis. Hal itu
dikarenakan perubahan-perubahan terjadi senantiasa dalam dirinya, baik
berupa kapasitas yang bersifat biologis maupun psikologis.

Menurut R.Havighurst, proses perkembangan adalah tugas dimana


muncul pada masa kehidupan individu (perorangan).Keberhasilan yang
diraih membawa kegembiraan untuk meraih sukses ditahapan berikutnya.
Sebaliknya, kegagalan membawa kemalangan bagi individu, dicela oleh
lingkungannya,dan kesulitan untuk menghadapi tugas berikutnya.

F. Tahap-Tahap Perkembangan Biopsikologi Manusia


Kehidupan manusia belangsung melalui masa-masa atau fase-
fase. Setiap masa kehidupan mempunyai ciri-ciri tersendiri yang
memberikan keunikan pada masa tersebut. Dan setiap masa
kehidupan mempunyai masalah-masalah adjusment masing-masing.

Elizabeth Hurlock, masa kehidupan manusia dibagi kedalam beberapa


fase:
1. Masa prenatal (Konsepsi sampai lahir).
Merupakan masa yang pendek dalam kehidupan manusia, tapi
dilihat dari beberapa segi merupakan masa yang terpenting. Masa ini
yang dimulai pada saat konsepsi dan berakhir pada saat lahir,
berlangsung selama 280 hari atau 9 bulan. Disebut penting disebabkan
oleh beberapa hal:
a. Bakat / pembawaan yang akan menjadi dasar bagi perkembangan
selanjutnya ditentukan pada masa ini
b. Kondisi yang baik dari tubuh ibu selama masa ini dapat membantu
perkembangan bakat dan potensi, sedangkan kondisi yang buruk dapat
menghambat bahkan merusak perkembangan selanjutnya.
c. Pada masa ini terjadi perkembangan yang lebih cepat dibandingkan
pada masa kehidupan lainnya.
d. Pada saat ini calon orang tua menentukan sikapnya terhadap anak
yang akan lahir. Sikap ini akan sangat berpengaruh terhadap cara
mendidik anaknya terutama pada masa-masa permulaan kehidupannya.
lOMoARcPSD|20952012

Masa ini dibagi menjadi 3 periode


a. Periode ovum
b. Periode embrio
c. Periode fetus

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masa ini


a. Usia Ibu
b. Makanan
c. Pengalaman emosional ibu
d. Sinar rontgen
e. Obat-obatan
f. Penyakit-penyakit

2. Masa infancy (Lahir hingga minggu ke 2)


Masa ini merupakan masa terpendek dalam kehidupan manusia,
tetapi merupakan masa yang berat bagi bayi yang baru dilahirkan. Bayi
harus menyesuaikan diri dari keadaan dalam kandungan pada keadaan
diluar kandungan; dari keadaan parasit menjadi mahluk yang terpisah dan
hidup sendiri. Penyesuaian diri yang harus dilakukan ada beberapa
macam penyesuaian terhadap perubahan suhu, penyesuaian dalam cara
bernapas, penyesuaian terhadap cara menghisap dan menelan dan
penyesuaian dalam cara pembuangan (elimination).

3. Masa babyhood ( 2 minggu hingga 2 tahun)


Masa ini merupakan masa yang kaya dalam perkembangan,
dimulai dari bayi yang tidak berdaya sama sekali menjadi seorang anak
yang mampu berjalan, dapat berkomunikasi dan sangat aktif menyelediki
dunianya.

Perkembangan yang penting:


a. Perkembangan motorik: mulai tengkurap duduk merangkak, berdiri dan
berjalan
b. Perkembangan mental
c. Perkembangan bahasa
d. Perkembangan perasaan
e. perkembangan social

4. Masa pra sekolah


Masa ini anak sudah mulai aktif, Kontrol motoriknya sudah baik,
koordinasi motoriknya halus bertambah baik. Perbendaharaan kata
bertambah kaya anak dapat menggunakan dengan efektif dan fleksible.
Sebelum menginjak usia 3 tahun anak mengalami masa sulit
terutama bagi orang tuanya, masa ini penuh dengan negativisme dan
pemberontakan dari anak sehingga menimbulkan konflik dan ketegangan
dengan orang tua. Anak sedang mengalami krisis identitas yang pertama.
Kesadaran akunya mulai timbul. Anak pada masa ini biasanya nakal
lOMoARcPSD|20952012

sekali, sulit diajak kerja sama selalu menentang, masa ini tidak
berlangsung lama dan akan menjadi sikap yang positif. Masa ini terjadi
juga proses identifikasi yang menghasilkan sex typing dan Super ego.

5. Masa sekolah
Beberapa kejadian penting masa ini adalah
a. Masuk sekolah
b. Kegiatan intelektual meningkat
c. Minat yang besar pada teman sebaya
d. Independent dari orang tua semakin besar
e. Identifikasi diri makin jelas.

Memasuki masa ini ditandai dengan ketidak seimbangan fisik yang


disebabkan dengan lepasnya gigi susu dan tumbuhnya gigi geraham tetap
dan kepekaan yang lebih besar terhadap sakit pilek dan penyakit anak
menular lainnya. Sikap pasif, malas, menarik diri dan impulsif, perasaan
mudah tersinggung dan tidak stabil muncul pada usia 6 tahun, pada usia 7
tahun terjadi perubahan, anak menjadi lebih sosial dan lebih muda diasuh.
Masuk sekolah merupakan kejadian penting bagi anak. Melalui
pengalaman-pengalaman disekolah anak belajar menyesuaikan diri pada
kelompok.Ia harus belajar menahan keinginan-keinginan diri sendiri dan
menyesuaikan dengan keinginan teman-teman agar ia bisa dapat diterima
oleh kelompoknya. Bila ia berhasil dalam hubungannya dengan kelompok
dan berhasil mengerjakan tugas-tugas rutinnya, maka ia akan
mengembangkan rasa percaya pada dirinya sendiri.
Perkembangan kognitif memasuki masa concrete operation (dari
piaget).Masa ini sering disebut periode intelektual karena anak sangat
haus akan pengetahuan-pengetahuan baru. Dan Ia berusaha untuk
menerangkan kejadian-kejadian tersebut secara objektif dan rasional.
Selama ini sosialisasi antara teman-teman sebaya mulah. Keinginan
anak untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kelompok biasanya
besar.Dengan bertambahnya kebutuhan akan berkelompok,
suatu kelompok .Ia menyesuaikan diri dari berpakaian dan cara-cara
berbicara yang diterima oleh kelompoknya. Anak masa ini senang
mengumpulkan barang-barang, misalnya perangko, gambar-gambar
kelereng dan sebagainya, minat terhadap membaca makin bertambah,
tapi mengalami perubahan. Dengan makin berkurangnya pengawasan
dari orang tua dan dari pengalaman sehari-sehari dengan teman-teman
dan guru, maka anak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan
self-concept yang realistis. Pembentukan self-concept di bantu dengan
adanya penilaian dari orang tua, guru, saudara-saudara dan teman
sebaya.
lOMoARcPSD|20952012

6. Masa pubertas ( pre adoloscence) 10/11 – 12/13 th.


Masa pubertas biasanya dianggap masa peralihan dari masa anak
dan masa adolesen. Pubertas permulaan dari masa adolesen dimana
proses pertumbuhan dan kematangan berlangsung lebih intensif.
Disamping terjadinya kemantangan sexuil dan pertumbuhan phisik dalam
masa ini juga terjadi perkembangan sosial emosionil kognitif dan
kepribadian, yang berlangsung terus sampai masa late adelescence.
Perubahan phisik yang terjadi pada masa pubertas mempunyiai
ciri-ciri sbb:
a. Ciri primer: Yaitu yang berhubunga dengan kematangan alat-alat
repreduksi dimana terjadi kemtangan kelenjar-kelenjar
kelamin.
b. Ciri secunder: Mulai tumbuh rambut di ketiak dan pada alat kelamin.
Tumbuhya janggut pada anak laki-lakai. Bagian tubuh menjadi besar,
buah dada pada wanita dan bahu pada anak laki-laki.
c. Ciri tertier : Perubahan suara pada anak laki-laki.gerak gerik motorik
yang tidak terkendali, disertai tingkah laku yang labil, bersuara keras
tanpa alasan berjalan tidak teratur, mengangkat benda dengan kasar
sering menjatuhkan benda-benda.
Pertumbuhan yang cepat dan perubahan yang dialami seing kali
disertai dengan kegelisahan lelah, lesu dan keresaha emosional.
Pubertas merupakan masa dimana kehidupan emosionalnya
meninggi. Suasana hati sering berganti. Ia menjadi lebih peka kepada
kejadian-kejadian di sekitarnya. Perasaannya mudah tersinggung.
Sering timbul keinginan untuk menyendiri dan tidak ikut serata dalam
kegiatan dalam keluarga. Dengan teman-teman lama sering terjadi
perselisihan dan berakibat putusnya persahabatan.
Terlihat juga dalam kemunduran prestasi sekolah. Sikap juga terlihat
dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, tapi juga dalam mengerjakan
tugas-tugas di rumah. Timbul perasaan bosan terhadap kegiatan-kegiatan
yang disenanginya.

7. Masa early adolescence (13/14th-17th)


dilakukan banyak penyesuaian diri, masa percintaan dan ramons,
dan masa pemisahan diri dari masyarakat dan kebudayaan orang
dewasa.
Para ahli ilmu jiwa sependapat bahwa pada masa ini memang
sering menimbulkan banyak masalah dalam masyarakat. Ada yang
menekankan pada faktor phisiologis sebagai sebab dari timbulnya
problem-problem itu. Yaitu karena meningkatnya hormon-hormon sex dan
perubahan dalam struktur dan fungsi-fungsi tubuh. Misalnya pada
masyarakat sederhana, anak kecil sudah dibiasakan mengenal dunia
dewasa, sudah mulai belajar ikut bertanggung jawab terhadap pekerjaan
orang tua, sehingga mereka tidak merasa asing bila suatu saat mereka
suatu saat mereka harus memasuki masa dewasa.Bagi mereka tidak ada
persoalan memilih pekerjaan setelah dewasa nanti karena mereka
lOMoARcPSD|20952012

cenderung melanjutkan pekerjaan orang tuanya. Berbeda dengan


masyarakat modern, dimana masyarakat sendiri
belum memiliki ketentuan mengenai harapan dan tuntutan pemuda untuk
berdiri sendiri. Pada masa ini mereka dipandang sebagai anak kecil dan
kesempatan lain mereka dipandang sudah dewasa.
Minat-minat dan kebutuhan meningkat selama masa dewasa,
diantaranya:
a. kebutuhan akan pengalaman baru, dengan memasuki berbagai macam
kegiatan kelompok.
b. Kebutuhan akan rasa aman yang ditentukan oleh penilaian diri sendiri,
terutama menyangkut masalah kemampuannya, status sosial dan
kepercayaan diri. Penerimaan orang tua dan teman akan berpengaruh
terhadap hal ini.
c. Kebutuhan akan status, dalam keluarga, teman, sekolah, dan
masyarakat. Ia ingin dihargai diterima dan diperlakukan seperti orang
dewasa.
d. Kebutuhan akan pengakuan baik secara fisik maupun social

Minat baru yang muncul antara lain:


a. Minat terhadap penampilan diri.
b. Minat pada rekreasi; olah raga, nonton, musik, bacaan, piknik, pesta.
c. Creative self expresion; menulis sajak, cerita diary
d. Interpersonal communication; banyak bicara tentang hobinya.
e. Berkencan (dating), cara utama untuk membentuk hubungan yang erat
dengan lawan jenis.

8. Juvenile delinquency Merupakan istilah yang digunakan pada anak


yang melakukan pelanggaran terhadap norma-norma aturan yang berlaku.

Tingkah laku anak nakal dapat dikelompokkan dalam 4 katagori:


a. tingkah laku menyakiti diri sendiri atau orang lain
b. merusak atau menyalah gunakan benda-benda
c. menolak untuk taat pada aturan-aturan
d. melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri atau orang lain
Biasanya anak nakal lebih sulit menyesuaikan diri, kurang percaya
diri, lebih impulsif, agresif, tidak bahagia, pemarah, kurang disenangi dan
kurang diterima teman-temannya. Dan orang tua bersikap kurang hangat
kurang memberikan kasih sayang , tidak peduli bahkan kadang benci
pada anak; Meraka kurang memberikan kedisiplinan, pendidikan dan
keluarga mereka kurang mempunyai kesatuan/keakraban.
lOMoARcPSD|20952012

9. Late adolescence
Merupakan akhir dari masa remaja dan awal masa dewasa.
Sebenarnya mereka sudah dewasa tapi secara tradisional mereka belum,
hal ini karena mereka belum memasuki dunia perkawinan, kekeluargaan,
pekerjaan, yang merupakan ciri masyarakat dewasa yang normal.
Beberapa faktor yang mengakibatkan panjangnya masa ini:
a. Makin majunya sistem pendidikan
b. Perubahan sosial yang cepat, dimana menyebabkan hubungan
individu dengan tradisi sudah tidak erat lagi. Nilai/idiologi yang dianut
orang tua tidak dipakai lagi. Prof. DR. Rumke menyebutkan masa ini
sebagai masa persiapan dan sementara. Mereka pada masa ini mulai
terjadi peningkatan stabilitas, sehingga lebih berhasil dalam penyesuaian
diri dengan lingkungannya. Mereka mulai mampu mengendalikan diri,
sehingga kehidupan perasaan menjadi lebih tenang, Cara berpikirnya
sudah realistis.

10. Adulthood (Berarti matang / dewasa)


a. Early adulthood : 21th – 35th
Tugas utama masa ini yaitu mencapai interdependent secara sosial
dan ekonomi. Maksudnya adalah suatu keseimbangan atara dependent
dan independent dan antara memberi dan menerima (taking dan giving).
Perkawinan merupakan masalah yang penting pada masa ini, mereka
memandang dengan realistis dan mempertimbangkan masalah
yang akan timbul dalam perkawinan.
Ekspansivitas merupakan salah satu ciri masa ini , khususnya pada
laki-laki. Hal ini sering menjadi konflik dalam keluarga. Konflik lain
terjadi karena istri kurang mengerti akan kehidupan laki-laki yang
mempunyai dua dunia (kerja dan keluarga).
Sebagian orang hidup pada masa ini dengan kesendirian (single).
Sebabnya bisa bermacam-macam. Kegagalan cinta merupakan salah
satu sebab seseorang menolak hubungan dengan lawan jenis, atau tidak
memperoleh kesempatan untuk memasuki hubungan cinta yang
mendalam. Penyesuaian diri menjadi sukar karena perasaan kesepian.
Kebutuhan akan teman, cinta kasih, dan kebutuhan untuk
mempertahankan keseimbangan emosionil sangat dirasakan dalam
lingkungan sosial, mereka juga sulit menempatkan diri dilingkungan orang
yang berkeluarga.
Wanita usia 30 tahun merupakan masa kritis, masa ini bisa dilewati
jika mereka mampu menyesuaikan diri, mereka berusaha mencari tujuan
hidup lain dalam hidupnya dan mencari kepuasan dalam pekerjaan atau
kesibukan lainnya.
Bekerja merupakan salah satu tugas perkembangan pada masa ini,
perlu adanya penyesuaian dengan situasi kerja, penyesuaian dengan
teman kerja, atasan dan tempat dimana ia bekerja. Kebahagiaan bisa juga
didapatkan dari kepuasan dalam pekerjaan.
Bagi wanita yang bekerja selain sebagai ibu rumah tangga akan
lOMoARcPSD|20952012

mempuanyai persoalan tersendiri. Ia harus membagi waktu antara tugas


dirumah dan tugas di pekerjaan, seringkali berakibat keadaan dirumah
dan anak-anak menjadi kurang terawat.

b. Midle adulthood : 35th – 45th


Pada masa Midle ditandai dengan kemajuan dalam bidang
pekerjaan, stabilitas emosi dan sosial ekonomi dan keluarga.
Dari segi kepribadian sedikit sekali mengalami perubahan. Dalam
segi kesehatan mulai terlihat garis menurun, misalnya penglihatan,
berbagai macam penyakit mulai timbul.
Pada masa ini biasanya anak-anak telah tumbuh menjadi remaja
dan dalam cara mendidik anakpun mengalami perubahan, anak sudah
jarang tinggal dirumah.
Bila anak-anak sudah mulai dewasa, dan mulai melepaskan diri
dari keluarga, maka orang tua akan mengalami sarang yang kosong dan
mulai merasa kesepian dan kekosongan. Hal ini lebih terasa bagi wanita.
Mereka biasanya mengadakan kegiatan baru seperti organisasi dan
keagamaan.
Masa ini merupakan masa untuk mengejar kembali masa muda.
Dorongan biologis yang dulu dapat dikendalikan ternyata mulai muncul
dengan kuat, ditambah rasa takut yang muncul disebabkan gejala
ketuaan, kekuatan fisik yang berkurang, ketidak puasan dalam hidup dan
hasil yang kedua Sering mereka melakukan tindakan menutup diri dengan
memakai aksesoris untuk menutupi kekurangan mereka.
Gejala ini terjadi pada mereka yang tidak mencapai kematangan
dalam kepribadian, akibat dari semua itu terjadi krisis dalam rumah
Mereka yang berhasil mengatasi krisis pada masa ini maka akan
mencapai stabilitas pada masa selanjutya.

c. Late adulthood : 45th – 60th


Late adulthood merupakan masa penyesuaian terhadap
kemunduran-kemunduran secara fisik, mulai menata kembali kegiatan
yang biasa dilakukan.
Pada masa ini terjadi manapouse pada wanita, keseimbangan
fisiologis biasanya menjadi terganggu yang berakibat pada gangguan
emosional.
Masa ini juga merupakan masa penilaian kembali, dimana
kesempatan mereka miliki, karena anak-anak sudah mulai dewasa.
Bagi mereka yang memasuki masa pensiun sering timbul konflik
dengan orang yang lebih muda, mereka menganggap bahwa orang muda
tidak dapat menggantikan pekerjaan mereka.
Bagi orang yang aktif pensiun dirasakan sangat berat, karena ada
perasaan tidak berguna, juga rasa bosan dan kesepian serta
berkurangnya kontak sosial.
lOMoARcPSD|20952012

11. Masa tua


Telah terjadi kemundurtan fisik yang terlihat jelas. Terutama pada
indera. Daya tahan dan kekuatan tubuh berkurang dan kecepatan reaksi
menjadi lambat dan mulai timbulnya macam-macam penyakit.
Dengan munculnya gangguan ini konsep dirinya juga mengalami
perubahan.Senescence adalah merupakan masa tua dimana kemunduran
fisik, kognitif dan mecakapan berlangsung perlahan-lahan dan sedikit
demi sedikit, dimana orang masih dapat melakukan kompensasi berkisar
usia 50 Senilitas merupakan kemunduran yang terjadi secara hebat pada
kemampuan fisik dan fungsi-fungsi kognitif, biasanya ditandai dengan
kerusakan pada jaringa otak dan koordinasi motorik, hilangnya daya
ingatan, kontrol diri berkurang, seringkali terjadi regresi ketaraf pemuasan
biologis dan emosi, bertingkah seperti anak kecil.
tugas-tugas tadi disebut sebagai masa critical age (masa kritis).
Havighurst dalam bukunya “Human Developmental and Education” telah
menyusun daftar dari pada tugas perkembangan bagi orang amerika
yaitu:

Tugas perkembangan masa infancy dan early childhood.


1. Belajar berjalan
2. Belajar berbicara
3. Belajar mengontrol pembuangan
4. Belajar membedakan jenis kelamin dan mengenal sopan santun yang
sesuai dengan jenis kelaminnya
5. Mencapai keseimbangan phisiologis
6. Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan-
Kenyataan fisik dan sosial
7. Belajar mengikatkan diri secara emosional pada orang tua, saudara
Dan orang lain.
8. Belajar membedakan hal baik dan jahat dan mengembangkan hati.
Tugas perkembangan pada masa Late Childhood
1. Belajar kecakapan-kecakapan fisik yang dibutuhkan untuk melakukan
Permainan
2. Mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri dengan teman-
teman sebaya dari kedua jenis kelamin
3. Emotional independent dari orang tua dan orang dewasa lainnya
4. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep yang perlu
bagi kehidupan dalam masyarakat.
5. Menginginkan dan memperlihatkan tingkah laku yang dapat
dipertanggung jawabkan secara sosial
6. Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan keluarga
lOMoARcPSD|20952012

Tugas perkembangan masa Early adulthood


1. Memilih teman hidup
2. Belajar untuk hidup bersama dengan suami / istri
3. Membentuk keluarga
4. Mendidik anak-anak
5. Mengatur rumah tangga
6. Memiliki pekerjaan
7. Memasuki kehidupan kelompok sosial yang sesuai.

Tugas perkembangan pada masa Midle Age


1. Mencapai standar hidup yang layak
2. Membimbing anak-anak remajanya agar menjadi orang dewasa yang
bahagia dan bertanggung jawab pada orang tua yang sudah lanjut
usia.
Tugas perkembangan pada masa tua
1. Menyesuaikan diri pada menurunnya kekuatan tubuh dan kesehatan
2. Menyesuaikan diri pada masa pensiun dan berkurangnya penghasilan
3. Menyesuaikan diri pada kematian suami / istri
4. Mengadakan hubungan dengan orang tua lain.
Individu tidak selalu berhasil menguasai tugas perkembangan, ada
beberapa faktor yaitu:
1. Retardation (keterbelakangan) dalam perkembangan.
2. Kurangnya kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas.
3. Kurangnnya motivasi yang dimiliki individu

Adanya tugas perkembangan sangat membantu bagi individu


1. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan
oleh masyarakat pada umur tertentu.
2. Individu dapat mengetahui apa yang harus dikerjakan bila ia mencapai
fase tertentu.
lOMoARcPSD|20952012

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi.
Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau
juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui
aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus
atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli
biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga
mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat
pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah
manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.

B. Saran
Dengan mempelajari perkembangan masa hidup maka kita
akan mengetahui bagaimana karakteristik perkembangan dan
persoalan-persoalan kontemporer dalam perkembangan masa hidup
kita sebagai manusia. Seperti bagaimana karakteristik manusia pada
usia anak-anak awal dan persoalan apa sajakan yang berkaitan dengan
usia anak-anak awal sampai menjelang masa tua. Dalam penulisan
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
lOMoARcPSD|20952012

DAFTAR PUSTAKA

Kalat, J.W., 2009. Biopsikologi 1. Jakarta: Salemba Humanika

Pinel, J. 2009. Biopsikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa


Hidup,
Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai