Anda di halaman 1dari 17

l k

Anggota

kelompok;

1 Septi D w i W u l a nD

2 R i r i nNovia

3 N a n a n gS a f
ri
Judulartikel
ANALISIS

1 KONTRIBUS
IPAJAK DAER
AH
TERHADAP
PENDAPATA
NASLI DAER
AH
Isi/ permasalahan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk


: mengetahui apakah ada
perkembangan kontribusi pajak
daerah terhadap pendapatan asli
daerah
Pentingnya penelitian

penelitian ini dapat


membantu pembaca
sekalian dalam
mengembangkan
wawasan dan
pemahamannya mengenai
masalah perekonomian
daerah.
Pembahasan
Pada masa sekarang ini, otonomi daerah semakin diperluas sehubungan
dengan ditetapkannya UU No 32 tahun 2004, sehingga daerah mempunyai
kewenangan yang semakin luas dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri. Tujuan akhir otonomi daerah yaitu untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna penyelenggaraan pemerintah terutama dalam hal pelayanan
masyarakat dan pelaksanaan pembangunan di daerah.
Pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan dan membiayai
penyelenggaraan pemerintahan selain mendapatkan bantuan dari pemerintah
pusat juga menggunakan dana dari hasil daerah. Salah satu pendapatan yaitu
berasal dari hasil pajak daerah. Pajak merupakan sumber pendapatan daerah
agar daerah dapat melaksanakan otonominya yaitu mampu mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri. Oleh karena itu, semakin besar sumber
pendapatan yang
berasal dari potensi daerah dan bukan dari bantuan pemerintah pusat, maka
daerah
diharapkan semakin mampu untuk lebih mensukseskan pembangunan di daerah
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Kesimpulan
Pada masa sekarang ini, otonomi daerah semakin diperluas sehubungan
dengan ditetapkannya UU No 32 tahun 2004, sehingga daerah mempunyai
kewenangan yang semakin luas dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri. Tujuan akhir otonomi daerah yaitu untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna penyelenggaraan pemerintah terutama dalam hal pelayanan
masyarakat dan pelaksanaan pembangunan di daerah.
Pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan dan membiayai
penyelenggaraan pemerintahan selain mendapatkan bantuan dari pemerintah
pusat juga menggunakan dana dari hasil daerah. Salah satu pendapatan yaitu
berasal dari hasil pajak daerah. Pajak merupakan sumber pendapatan daerah
agar daerah dapat melaksanakan otonominya yaitu mampu mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri. Oleh karena itu, semakin besar sumber
pendapatan yang
berasal dari potensi daerah dan bukan dari bantuan pemerintah pusat, maka
daerah
diharapkan semakin mampu untuk lebih mensukseskan pembangunan di daerah
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Judul
PEMBEBASAN PERPAJAKAN / RETRIBUSI
DAERAH DI KAWASAN INDUSTRI
MANDOR SEBAGAI BENTUK KEBIJAKAN
OTONOMI INDUSTRI MANDOR SEBAGAI
BENTUK KEBIJAKAN OTONOMI
DAERAH UNTUK MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN
DAERAH UNTUK
MENINGKATKAN
Isu Hukum: Undang-Undang No. 4
Tahun 2015.
Rumusan Masalah:APA YANG
MENDASARI PERPAJAKAN /
RETRIBUSI DAERAH DI
KAWASAN INDUSTRI MANDOR
SEBAGAI BENTUK KEBIJAKAN
OTONOMI INDUSTRI MANDOR
SEBAGAI KEBIJAKAN
OTONONOMI
Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis yang telah dijabarkan di atas
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Perubahan Ketiga UUD 1945 pada Bab VII B Pasal 23A memberikan penjelasan
mendasar bahwa “pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa diatur dengan
undangundang”. Hal ini menjadi sebuah kejelasan bahwa segala pajak dan pungutan
apabila tidak diatur selain
dengan undang-undang menjadi tidak sah/inkonstitusional. Penerapan otonomi daerah
dengan memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk melakukan pemungutan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah merupakan sebuah kemajuan dalam sistem otonomi daerah
bidang perpajakan. Tentunya hal ini tetap dilakukan pengawasan pajak bersifat Closed
List, dengan mekanisme pengawasan yang semula bersifat represif menjadi sistem
preventif dan korektif pada UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
2) Penerbitan sebuah kebijakan dalam hal ini Peraturan Daerah Kabupaten Landak No. 4
Tahun 2015 tentang Kawasan Industri Mandor yang terdapat sebuah insentif pajak
daerah
yang diberikan kepada investor merupakan sebuah implementasi otonomi daerah dalam
upaya peningkatan perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja. Hal ini
membuktikan bahwa insetif pajak tidak hanya dapat diberikan oleh pemerintah pusat
seperti tax allowance, tax holiday dan bea impor tetapi pemerintah daerah juga dapat
melakukan pemberian insentif tersebut selama sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan transparan serta bertujuan peningkatan perkonomian daerah dan
kesejahteraan
r

Anda mungkin juga menyukai