Anda di halaman 1dari 3

REKOMENDASI JUDUL

KEMUNGKINAN
NO JENIS JUDUL KETERANGAN
DITERIMA
1 SISTEM PENDUKUNG PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG 90% Beasiswa merupakan pemberian bantuan kepada
KEPUTUSAN (SPK) KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA PADA perorangan untuk keberlangsungan pendidikan yang
DINAS PENDIDIKAN KOTA TERNATE DENGAN ditempuh. Dalam melakukan pemilihan mahasiswa
MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI penerima beasiswa yang dilakukan dari pihak dinas
KASUS DINAS PENDIDIKAN KOTA TERNATE) pendidikan yang membuat pemilihan mahasiswa
penerima beasiswa dipilih secara subjektif dan tidak
sesuai kriteria. Dengan adanya permasalahan di atas
maka diterapkan sistem pendukung keputusan metode
TOPSIS dalam penilaian mahasiswa penerima
beasiswa yang memiliki 4 kriteria yaitu fasilitas
penunjang, pendidikan kepala rumah tangga, status
kedudukan dalam pekerjaan dan status penggunaan
tempat tinggal.
2. SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN 80 % Dinas Pendidikan Kota Ternate saat ini menangani
GEOGRAFIS (SIG) POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus banyak sekolah, akan tetapi pengelolaan sekolah
: Kota Ternate) belum dapat dilakukan secara optimal sehingga hal
ini dapat mengakibatkan permasalahan
pengelolaan pendidikan. Dinas Pendidikan Kota
Ternate telah memiliki website sebagai media
informasi yang mampu diakses secara global,
namun informasi – informasi yang ditampilkan dalam
website tersebut bersifat umum, belum mempu
menggambarkan secara detail mengenai keaadan
suatu SMA/SMK. Untuk itu diperlukan suatu
rencana strategis, melalui perencanaan strategis
inilah Dinas Pendidikan kabupaten Kebumen secara
sistematis dapat mengembangkan suatu sistem
manajerial yang efektif dan efisien, yaitu dengan
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi
SMA/SMK berbasis web

3. SISTEM PENDUKUNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN 80 % -


KEPUTUSAN (SPK)) GURU BERPRESTASI KOTA MEDAN
MENERAPKAN METODE WEIGHTING PRODUCT
(STUDI KASUS : DINAS PENDIDIKAN KOTA
TERNATE)

4. SISTEM PENDUKUNG 90 % Guru memiliki peranan penting dalam peningkatan


KEPUTUSAN (SPK) kualitas peserta didik dalam mengembangkan
SPK Untuk Pemilihan Kepala Sekolah Menggunakan komptensi peserta didik
Metode Saw dalam kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik agar sesuai dengan kurikulum saat ini
. Guru yang memiliki komptensi
yang baik seharusnya layak dipromosikan sebagai
kepala sekolah. Penilaian kinerja guru ditampilkan
melalui penguasaan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial. Pemilihan kepala sekolah sangat penting
bagi Yayasan karena kepala sekolah sebagai
pemimin tertinggi yang sangat berpengaruh terhadap
kemajuan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan rekomendasi kepada pihak Yayasan
untuk memilih guru yang layak dipromosikan
sebagai kepala sekolah
menggunakan metode Simple Additive Weight
Method (SAW)
5. Sistem Informasi (SI) Sistem Pemilihan Ketua Osis (E-Voting) Berbasis 70 % -
Web Pada Sma Negeri 2 Kota Ternate

Anda mungkin juga menyukai