Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 3 X 2 JP (IKM)
Elemen
Meneladani Ketangguhan
: Sejarah Kepercayaan
Tokoh
Capaian Pembelajaran Sejarah
: Pada akhir Fase F, peserta didik Kepercayaan
mengamalkan ajaran Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan perilaku budi pekerti luhur yang responsif
dan proaktif untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan global. Peserta didik
Pendidikan Kepercayaan
dapat menilai Terhadap
aspek keteladanan tokoh Kepercayaan pada tingkat lokal dan
Tuhan Yangnasional,
Maha Esa dan
untuk menghasilkan Budi
gagasan dan idePekerti
untuk mengkomunikasikan hasil
kreasi dan penilaian tentang Perjuangan dan eksistensi Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Mampu mengolah, menalar, menyajikan dan menciptakan dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan hasil pemahaman secara mendalam hubungan
antara manusia dengan Tuhan dan alam semesta, sebagai dasar menyadari
Marubat Sitorus,
kodrat alam S.Pd., MM
manusia, mengevaluasi konsep prosedural
SMA N 1 Siantar Narumonda, Toba-Sumatera
dan metakognitif
Utara kecerdasan spiritual di Nusantara. ....
Tujuan Pembelajaran:
Memahami nilai keteladanan tokoh Kepercayaan pada tingkat lokal dan nasional terutama peranannya
dalam Perjuangan dan eksistensi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2
MODUL AJAR Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Fase F XI SMA/SMK
1. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
1. Mengidentifikasikan dengan mengeksplorasi berbagai sumber yang relevan setidaknya dari 2
sumber, melalui diskusi, dan wawancara ke orang tua dan tokoh, mengumpulkan informasi tentang
tokoh-tokoh kepercayaan.
2. Menjelaskan keteladanan Tokoh Kepercayaan daerah (3 tokoh) dan nasional (2 tokoh) dengan
deskripsi singkat terutama tentang sikap integritas kepercayaan dan kelentingan menghadapi
tantangan dan memperjuangkan eksistensi nilai-nilai luhur (Kepercayaan)
3. Menjelaskan dampak positif sikap integritas ber-kepercayaan, kelentingan dan ketangguhan terhadap
daya juang hidup Tokoh dan komunitas pengikutnya
4. Menunjukkan contoh sikap jujur, bertanggung jawab dan integritas (menjunjung tinggi kebenaran)
5. Mencontohkan sikap tangguh dalam konteks kehidupan remaja /pelajar penghayat sebagai kristalisasi
nilai yang terinspirasi dari tokoh kepercayaan.
2. Materi Pelajaran
a. Sejarah singkat Kepercayaan di daerahnya (meliputi Tokoh dan Peristiwa terkait eksistensi kepercayaannya
atau kepercayaan lain di daerahnya) Contoh: Sejarah dan tokoh Parmalim, di Web parmalim.id
b. Perjuangan eksistensi penghayat di Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan (Tokoh dan Peristiwa) di
bidang hukum, pendidikan dan kemanusiaan. Baca di: Tokoh dan perjuangan eksistensi penghayat era kini.
c. Sikap keteladanan para tokoh dalam perjuangan eksistensi Kepercayaan, meliputi sikap: Kelentingan
pantang menyerah mengatasi tekanan dan kesulitan, ketangguhan menjalani hidup dengan kebenaran
sesuai ajaran kepercayaan, mementingkan perjuangan orang banyak daripada kepentingan diri sendiri.
d. Tuturan/petuah dalam Ajaran Kepercayaan (sesuai keyakinan peserta didik) yang relevan dengan nilai-nilai
integritas, ketangguhan/kelentingan dan sikap pantang menyerah.
3
MODUL AJAR Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Fase F XI SMA/SMK
Asesmen Awal
Asesmen Awal dilakukan untuk mengetahui kondisi awal peserta didik sebelum melaksanakan pembelajaran, guru mencek
kesiapan belajar secara individu / klasikal.
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Mengidentifikasikan dengan mengeksplorasi berbagai sumber yang relevan, mengumpulkan informasi tentang tokoh-
tokoh kepercayaan daerah (3 tokoh) dan nasional (2 tokoh). setidaknya dari 2 sumber, melalui diskusi, dan
wawancara ke orang tua dan tokoh,
2. Menjelaskan keteladanan Tokoh Kepercayaan daerah (3 tokoh) dan nasional (2 tokoh) dengan deskripsi singkat
terutama tentang sikap integritas kepercayaan dan kelentingan menghadapi tantangan dan memperjuangkan
eksistensi nilai-nilai luhur (Kepercayaan)
Pendahuluan
● Pendahuluan dan Orientasi Masalah:Guru memberikan penjelasan diselingi tanya jawab tentang:
1. Gambaran umum sikap lenting, tangguh dan berintegritas setelah menonton
2. Nilai-nilai tangguh, lenting dan berintegritas yang diteladani dari tokoh-tokoh dalam cerita atau kisah terkait
Sejarah Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa tingkat lokal dan nasional
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 4
● Guru memberikan penjelasan diselingi tanya jawab tentang:
Gambaran umum sikap lenting, tangguh dan berintegritas yang diteladani dari tokoh-tokoh dalam cerita terkait
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa tingkat lokal dan nasional
Kegiatan Inti
● Eksplorasi : mengumpulkan informasi secara individual dari berbagai sumber, tentang Sejarah Ringkas
Kepercayaan Lokal dan Tokoh dalam Peristiwa. (Guru memfasilitasi Peserta didik memudahkan mendapatkan
sumber materi online, dan bagaimana menggunakan hasil penugasan sebelumnya)
● Mengolah informasi melalui Diskusi : tanya jawab dan memberi argumentasi dalam kelompok maupun antar
kelompok, serta dengan guru. Diarahkan menemukan tokoh sejarah kepercayaan yang menunjukkan sikap
keteladanan tertentu yang paling menonjol.
Mengerjakan LKPD :
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 5
6. Naen Suryono
link
youtube/persada
Menjelaskan dampak positif sikap integritas ber-kepercayaan, kelentingan dan ketangguhan terhadap
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 6
daya juang hidup Tokoh dan komunitas pengikutnya
Pendahuluan
Salam, doa bersama. Guru mengajukan pertanyaan Mengapa Tokoh perintis / sesepuh penerima ajaran kepercayaan (sesuai
siswanya) sanggup mempertahankan bahkan menyebarkan ajaran sekalipun melalui masa-masa sulit dan prihatin?
(Kaitkan dengan sikap integritas, kelentingan dan ketangguhan serta sikap keyakinan kepada Tuhan YME)
Guru memotivasi siswa tentang arti pentingnya Sikap meneladani Tokoh Kepercayaan terutama: Integritas, Kelentingan dan
ketangguhan keyakinannya’ (Menanyakan hasil Penugasan membaca, menemukannya di sumber online atau buku,
yang direferensikan oleh guru)
Kegiatan Inti
1. Mengajukan pertanyaan mengajak siswa berpikir kritis, sesuai penugasan eksplorasi sebelumnya, misalnya: Apakah
Anda sudah membaca tulisan tentang tokoh kepercayaan; 1. MEI KARTA. 2. Mr. Wongso Negoro? (atau tokoh lain yang
relevan yang dikenal siswa) Tanya Jawab : Penjelasan singkat diselingi pertanyaan tentang Perjuangan eksistensi
Penghayat Kepercayaan pada berbagai era pemerintahan dari masa perjuangan kemerdekaan hingga dewasa ini.
2.
3. Eksplorasi : mengumpulkan informasi secara individual dari berbagai sumber, Mengidentifikasi peranan tokoh-tokoh
nasional dalam upaya legalitas hukum (Peraturan perundang-undangan) terkait perikehidupan Penghayat Kepercayaan
di Indonesia. Mengidentifikasi tonggak-tonggak peristiwa terkait eksistensi Kepercayaan dan tokoh-tokoh yang turut di
dalamnya. Beberapa tokoh era 2000-an hingga sekarang.
4. Mengolah informasi melalui Diskusi : tanya jawab dan memberi argumentasi dalam kelompok maupun antar kelompok.
serta pendapat guru Mengkonfirmasi sumber informasi primer pendapat penghayat.
Penutup / Refleksi
Guru mendorong siswa membuat refleksi pengalaman belajarnya. (Pertanyaan refleksi dipersiapkan guru)
Guru menyampaikan Instrumen: Berlatih menumbuhkan dan meneladankan sikap Tokoh Kepercayaan. dan
observasi sikap dibantu oleh orang tua.
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 7
Pertemuan Ke 3 KKTP No. 4, dan 5
Menunjukkan contoh sikap jujur, bertanggung jawab dan integritas (menjunjung tinggi kebenaran)
Mencontohkan sikap tangguh dalam konteks kehidupan remaja /pelajar penghayat sebagai
kristalisasi nilai yang terinspirasi dari tokoh kepercayaan.
Pendahuluan
1. Siswa dimotivasi menumbuhkan sikap Tangguh, Lenting dan Berintegritas sebagai modal pada masa depan mereka
menghadapi berbagai kemungkinan ketidakpastian serta perubahan yang serba cepat.
2. Penjelasan singkat diselingi pertanyaan tentang Pentingnya memiliki kedewasaan (Sikap Tangguh, Kelentingan dan
berintegritas) dalam mengatasi kesulitan dan tantangan nyata.
Kegiatan Inti
1. Cerita Inspiratif:
Peserta didik menonton Video singkat (atau membaca cerita/peristiwa) inspiratif yang relevan dengan tema “Bangkit
melenting walau terbanting, tabah dan pantang menyerah”
Guru memberikan penjelasan singkat tentang:
Sikap lenting sebagai sifat bawaan yang ada pada semua makhluk dan dapat dipelajari, atau muncul setelah
pengalaman kritis.
Ketangguhan dan ketabahan perlu dilatih dan sebagian terbentuk karena tantangan, membiasakan diri tidak cepat
puas (membanggakan diri) dan tidak mudah menyerah.
Integritas juga dilatih dari mulai ketulusan hati menjunjung tinggi kebenaran, konsisten pada janji, bertanggungjawab
dan teguh pada keyakinan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Diskusi dan Curah Pendapat:
Guru mendorong siswa (dalam kelompok) saling bertukar pendapat bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang
mencerminkan dan meneladani nilai-nilai yang ditunjukkan para Tokoh,
Peserta didik menceritakan peristiwa yang pernah diketahui atau pengalaman pribadi mereka tentang nilai-nilai
Integritas, Ketangguhan dan Kelentingan yang berdampak positif.
3. Menuliskan rangkuman hasil diskusi.
4. Guru/penyuluh melaksanakan Asesmen Formatif dengan tanya jawab dan tes lisan memastikan pembelajaran
berlangsung sesuai tujuan dan KKTP, Guru juga melakukan observasi sikap.
Penutup / Refleksi
Guru mendorong siswa membuat refleksi pengalaman belajarnya. (Pertanyaan refleksi dipersiapkan guru)
Guru mengajak siswa merenungkan (merefleksi) secara jujur bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang mencerminkan
dan meneladani nilai-nilai yang ditunjukkan para Tokoh Kepercayaan
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 8
Lampiran Instrumen Asesmen
Asesmen Formatif: ditujukan memperbaiki proses pembelajaran, guru mengobservasi atau melalui pertanyaan lisan apakah
siswa mencapai penguasaan KKTP selama proses pembelajaran. Guru dapat juga melihat instrumen Asesmen Sumatif
Instrumen Asesmen Sumatif, dapat berupa penampilan selama diskusi, jawaban pertanyaan lisan/tulisan atau bentuk karya
infografis yang menunjukkan kemampuan sebagai berikut:
1. KKTP 1-2 : Menjelaskan sejarah ringkas kepercayaannya terkait 3 tokoh yang menunjukkan keteladanan dalam
ketangguhan (berintegritas, Kelentingan, dan rela berkorban / peduli atas masa depan penghayat kepercayaan
2. KKTP 3. Menjelaskan sejarah ringkas perjuangan eksistensi kepercayaan Indonesia terkait 2 tokoh nasional yang
menunjukkan keteladanan dalam ketangguhan (berintegritas, Kelentingan, dan rela berkorban / peduli atas masa
depan penghayat kepercayaan dan
3. KKTP 4-5 Menjelaskan /menuliskan pointer-pointer sejarah perjalanan pengakuan/rekognisi hukum oleh
pemerintah terhadap eksistensi penghayat kepercayaan di Indonesia berdasarkan babakan dekade/tahun pada
masa setelah kemerdekaan hingga kini (abad 21)
● mengekspresikan indikasi mulai tumbuhnya sikap keteladanan berupa kelentingan, integritas kepercayaan, melalui observ
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 9
Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sumatif)
Refleksikan sikap dan pemahaman pribadimu, isilah tabel ini dengan jujur.
1. Para tokoh dan pemuka Penghayat saat ini perlu menjalin komunikasi
lintas keyakinan yang berbeda-beda dan perlu ditiru warga penghayat
2. Sekalipun mengalami diskriminasi dan stigma negatif oleh warga, saya
harus tetap tabah, bangkit membuktikan sebagai penghayat yang
bermanfaat bagi orang sekitar saya.
3. Saya mengikuti perkembangan TIK karena desakan kebutuhan pribadi
saya, tidak berkaitan dengan eksistensi kepercayaan saya ke depan.
4. Sebagian besar tokoh atau aktivis penghayat tingkat nasional dewasa ini
adalah orang tangguh, beradaptasi dengan perubahan zaman
5. Saya menyadari menghargai jasa sesepuh/tokoh kepercayaan adalah
bagian dari menjalankan tuntunan para sesepuh (tokoh) penghayat.
6. Sikap mempertahankan kebenaran sekalipun tidak dilihat orang lain bagi
saya merupakan sikap diri saya sebagai penghayat, kapanpun dan
dimanapun
Asesmen Sikap
Bagaimana Sikap Temanmu menurut pengamatanmu selama ini? Mohon berikan pendapat dan isilah tabel ini
dengan jujur. Isi dengan angka :4 = Sangat Sesuai, 3=pada umumnya Sesuai, 2=kurang sesuai dan 1 = tidak ada
kesesuaian
Dari hasil ceklist terlihat: Menunjukkan hampir Menunjukkan ceklist lebih Menunjukkan ceklist kurang
90-100% indikator positif seluruhnya baik (lebih >75%) 50% sikap positif dari 50% sikap positif
atau
0-10 % indikator negatif
Refleksi
Refleksi Guru:
Hasil refleksi mandiri dan penilaian sikap antar teman sebaya dapat dikombinasikan Observasi Sikap oleh Guru, tentang
meneladani nilai-nilai tangguh, resiliensi (kelentingan dan ketangguhan) dan integritas sebagaimana tokoh-tokoh dalam
Sejarah Kepercayaan dapat diamati selama proses belajar mengajar . Data hasil asesmen sikap seperti ini perlu dianalisis dan
merupakan bagian dari Refleksi Guru
Pertanyaan Refleksi Guru:
1. Apakah strategi pembelajaran pada topik ini sesuai dan efektif?
2. Apakah proses pembelajaran lebih baik setelah disesuaikan dengan asesmen awal?
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 12
3. Bagaimana bentuk adaptasi pembelajaran yang akan saya gunakan ke masa depan?
4. Apakah bentuk-bentuk aktivitas dan pertanyaan refleksi murid membuat mereka lebih terlibat berkonribusi?
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 13
Remedial dan Pengayaan sesuaikan dengan Asesmen formatif
Sementera guru menghabiskan waktu untuk siswa yang lambat, pengayaan diberikan kepada siswa yang
cepat berupa pendalaman lebih lanjut materi dan kompetensinya secara mandiri. Cara lainnya, siswa
cepat diberikan kesempatan menjadi tutor sebaya bagi temannya yang lebih lambat.
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 14