Anda di halaman 1dari 14

1

MODUL AJAR Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Fase F XI SMA/SMK


A. Identitas Modul
Kelas XI SMA/SMK
Nama Penyusun : MODUL AJAR
Marubat Sitorus, S.Pd. MM.Pd Fase F
Sekolah : SMA
Profil Pelajar Pancasila : Berakhlak Mulia, Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri

Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 3 X 2 JP (IKM)
Elemen
Meneladani Ketangguhan
: Sejarah Kepercayaan
Tokoh
Capaian Pembelajaran Sejarah
: Pada akhir Fase F, peserta didik Kepercayaan
mengamalkan ajaran Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan perilaku budi pekerti luhur yang responsif
dan proaktif untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan global. Peserta didik

Pendidikan Kepercayaan
dapat menilai Terhadap
aspek keteladanan tokoh Kepercayaan pada tingkat lokal dan
Tuhan Yangnasional,
Maha Esa dan
untuk menghasilkan Budi
gagasan dan idePekerti
untuk mengkomunikasikan hasil
kreasi dan penilaian tentang Perjuangan dan eksistensi Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Mampu mengolah, menalar, menyajikan dan menciptakan dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan hasil pemahaman secara mendalam hubungan
antara manusia dengan Tuhan dan alam semesta, sebagai dasar menyadari
Marubat Sitorus,
kodrat alam S.Pd., MM
manusia, mengevaluasi konsep prosedural
SMA N 1 Siantar Narumonda, Toba-Sumatera
dan metakognitif
Utara kecerdasan spiritual di Nusantara. ....
Tujuan Pembelajaran:
Memahami nilai keteladanan tokoh Kepercayaan pada tingkat lokal dan nasional terutama peranannya
dalam Perjuangan dan eksistensi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA


DAN MASYARAKAT ADAT - DIRJEN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
2023

2
MODUL AJAR Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Fase F XI SMA/SMK
1. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
1. Mengidentifikasikan dengan mengeksplorasi berbagai sumber yang relevan setidaknya dari 2
sumber, melalui diskusi, dan wawancara ke orang tua dan tokoh, mengumpulkan informasi tentang
tokoh-tokoh kepercayaan.
2. Menjelaskan keteladanan Tokoh Kepercayaan daerah (3 tokoh) dan nasional (2 tokoh) dengan
deskripsi singkat terutama tentang sikap integritas kepercayaan dan kelentingan menghadapi
tantangan dan memperjuangkan eksistensi nilai-nilai luhur (Kepercayaan)
3. Menjelaskan dampak positif sikap integritas ber-kepercayaan, kelentingan dan ketangguhan terhadap
daya juang hidup Tokoh dan komunitas pengikutnya
4. Menunjukkan contoh sikap jujur, bertanggung jawab dan integritas (menjunjung tinggi kebenaran)
5. Mencontohkan sikap tangguh dalam konteks kehidupan remaja /pelajar penghayat sebagai kristalisasi
nilai yang terinspirasi dari tokoh kepercayaan.

2. Materi Pelajaran
a. Sejarah singkat Kepercayaan di daerahnya (meliputi Tokoh dan Peristiwa terkait eksistensi kepercayaannya
atau kepercayaan lain di daerahnya) Contoh: Sejarah dan tokoh Parmalim, di Web parmalim.id
b. Perjuangan eksistensi penghayat di Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan (Tokoh dan Peristiwa) di
bidang hukum, pendidikan dan kemanusiaan. Baca di: Tokoh dan perjuangan eksistensi penghayat era kini.
c. Sikap keteladanan para tokoh dalam perjuangan eksistensi Kepercayaan, meliputi sikap: Kelentingan
pantang menyerah mengatasi tekanan dan kesulitan, ketangguhan menjalani hidup dengan kebenaran
sesuai ajaran kepercayaan, mementingkan perjuangan orang banyak daripada kepentingan diri sendiri.
d. Tuturan/petuah dalam Ajaran Kepercayaan (sesuai keyakinan peserta didik) yang relevan dengan nilai-nilai
integritas, ketangguhan/kelentingan dan sikap pantang menyerah.

3. Media dan Material


a. Alat komunikasi dan komputer/laptop/android siswa dan guru untuk pembelajaran asyncron (Moda Campuran
/ Blended learning)
b. Media presentasi dan multimedia audio visual yang disiapkan guru
c. Link Handout Siswa siswa dan guru untuk online, atau bentuk cetak sebagai materi alternatif offline
d. Lembar Kegiatan Peserta didik (Ada dalam Langkah-langkah pembelajaran sebagai contoh untuk guru)
e. Lembar observasi, Rubrik Asesmen, termasuk angket atau catatan observasi orang tua.
f. Alat bantu mengajar Offline : Papan tulis, Spidol, Gambar peraga, Laptop dan Proyektor,
g. Pendukung Pembelajaran Online (Langsung dan tidak langsung) :
koneksi ke internet untuk guru dan atau siswa
Akun pembelajaran setiap siswa (belajar.id) dan alat/gawai,
LMS seperti Google Classroom menggunakan akun pembelajaran belajar.id
Catatan :
Jika moda pembelajaran campuran (Daring Online dan Tatap muka) tidak memungkinkan, guru menyiapkan dokumen
elektronik yang di untuk dapat diakses peserta didik secara offline. Atau menyiapkan sebagian bahan ajar tercetak
(Buku dan Kertas) tergantung keadaan sarana prasarana dan kemampuan akses internet yang tersedia.

3
MODUL AJAR Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Fase F XI SMA/SMK
Asesmen Awal

Asesmen Awal dilakukan untuk mengetahui kondisi awal peserta didik sebelum melaksanakan pembelajaran, guru mencek
kesiapan belajar secara individu / klasikal.

a. Tingkat penguasaan materi

No Uraian Ya Tida Ket.


. k
1. Memahami pengertian frasa Penghayat dan Kepercayaan

2. Dapat membedakan tokoh adat lokal dengan tokoh kepercayaan

3. Mengetahui setidaknya 3 tokoh penting dalam perjuangan eksistensi


kepercayaannya
4. Memahami bentuk-bentuk konkrit sikap kelentingan (ketangguhan) pantang
menyerah
5. Memahami makna sikap integritas (terpercaya) sesuai ajaran kepercayaan /
keyakinan yang dianutnya

Menafsirkan Hasil asesmen;


Guru perlu memberikan kesempatan mempelajari kompetensi prasyarat yang belum dikuasai murid untuk menghindari
penumpukan kegagalan pembelajaran. Mengatasi hambatan belajar sebelumnya misalnya secara selektif melakukan
pembelajaran kembali ke kompetensi yang lebih rendah yang belum dikuasai, agar tidak menghambat pembelajaran
berikutnya.

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 KKTP : 1 dan 2

1. Mengidentifikasikan dengan mengeksplorasi berbagai sumber yang relevan, mengumpulkan informasi tentang tokoh-
tokoh kepercayaan daerah (3 tokoh) dan nasional (2 tokoh). setidaknya dari 2 sumber, melalui diskusi, dan
wawancara ke orang tua dan tokoh,
2. Menjelaskan keteladanan Tokoh Kepercayaan daerah (3 tokoh) dan nasional (2 tokoh) dengan deskripsi singkat
terutama tentang sikap integritas kepercayaan dan kelentingan menghadapi tantangan dan memperjuangkan
eksistensi nilai-nilai luhur (Kepercayaan)
Pendahuluan
● Pendahuluan dan Orientasi Masalah:Guru memberikan penjelasan diselingi tanya jawab tentang:
1. Gambaran umum sikap lenting, tangguh dan berintegritas setelah menonton
2. Nilai-nilai tangguh, lenting dan berintegritas yang diteladani dari tokoh-tokoh dalam cerita atau kisah terkait
Sejarah Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa tingkat lokal dan nasional

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 4
● Guru memberikan penjelasan diselingi tanya jawab tentang:
Gambaran umum sikap lenting, tangguh dan berintegritas yang diteladani dari tokoh-tokoh dalam cerita terkait
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa tingkat lokal dan nasional

Kegiatan Inti
● Eksplorasi : mengumpulkan informasi secara individual dari berbagai sumber, tentang Sejarah Ringkas
Kepercayaan Lokal dan Tokoh dalam Peristiwa. (Guru memfasilitasi Peserta didik memudahkan mendapatkan
sumber materi online, dan bagaimana menggunakan hasil penugasan sebelumnya)

● Mengolah informasi melalui Diskusi : tanya jawab dan memberi argumentasi dalam kelompok maupun antar
kelompok, serta dengan guru. Diarahkan menemukan tokoh sejarah kepercayaan yang menunjukkan sikap
keteladanan tertentu yang paling menonjol.
Mengerjakan LKPD :

Lembar Kegiatan Peserta


Didik (LKPD)

Tokoh-tokoh dan aktivis


dalam Eksistensi
Penghayat Kepercayaan
di Indonesia era Abad 21
Tahun 2000-an ke era
sekarang

Carilah informasi tentang


tokoh-tokoh kepercayaan
berikut dari explorasi
internet atau sumber
bacaan yang diberikan
guru tentang beberapa
tokoh berikut ini:

1. Endang Retno Lastani


link youtube.com
2. Hertoto Basuki
link mlki.or.id
3. Andri Hernandi
link mlki.or.id
4. Ir. Engkus Ruswana
link
youtube.com/setara
institut
5. Ir. Monang Naipospos
youtube/mn parmalim

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 5
6. Naen Suryono
link
youtube/persada

Menyesuaikan Gambar dengan Deskripsi Tokoh dan Perannya,


Geser Foto ke atas atau ke bawah sesuaikan dengan teks di sebelah kiri (File). Sesuai hasil Eksplorasi di internet
profil para tokoh. (Jika menggunakan kertas, buat atau tarik garis dari teks dalam kotak ke gambar tokoh/person yang
sesuai.
● Dipandu oleh guru,
peserta didik:
Mengkonfirmasi hasil-
1. Endang Retno Lastani, Dijuluki Srikandi MLKI, hasil diskusi dengan
berperan penting menjaga jalannya roda sumber informasi
primer, serta pendapat
organisasi MLKI. Menjadi pengendali data dan penghayat internal.
informasi internal penghayat Kepercayaan. Membuat resume
kegiatan tentang
Sejarah Kepercayaan
dan keteladanan tokoh-
2. Hertoto Basuki, Menulis buku-buku pemikiran
tokohnya terkait sikap
dan nilai Spiritualitas kepercayaan sebagai modal lenting (resiliensi),
ketangguhan ketabahan
membangun sikap Kebhinekaan dan Kebangsaan.
pantang menyerah, dan
sikap integritas tinggi.

3. Ir. Monang Naipospos, Tokoh pemerhati Budaya Asesmen Formatif :


dari Sumatera Utara, aktif dalam merancang Mengecek progres
belajar dengan observasi
usulan peraturan tentang kesetaraan Pendidikan mengatasi kesulitan
bagi anak-anak penghayat belajar. (Murid yang
lambat, diberi bantuan
oleh teman maupun
4. Dr, Andri Hernandi, Berprofesi Dosen PTN bimbingan guru. Murid
yang lebih cepat
ternama, sebagai ketua Departemen Pendidikan diberikan tantangan,
MLKI, gigih membangun kompetensi menganalisis KRITIS
DAN lebih mendalam,
penyuluh/pengajar Penghayat Kepercayaan
SEMENTARA guru
memandu yang lambat)

5. Ir. Engkus Ruswana,Tokoh kepercayaan yang Penutup /Refleksi


sering tampil dalam media dan berbagai seminar, Guru mendorong siswa
membuat refleksi pengalaman
diskusi dan rapat pembahasan tentang hak-hak
belajarnya. (Pertanyaan refleksi
penghayat. dipersiapkan guru)Penugasan
Mengenal tokoh kepercayaan
nasional era awal
6. Naen Suryono, SH.MH. Aktif memberikan kemerdekaan dan era
sosialisasi hukum dan advokasi bagi penghayat, reformasi, melalui membaca
buku, eksplorasi di sumber
sejalan profesinya sebagai Advokat online atau buku, yang
direferensikan oleh guru

Pertemuan 2 KKTP No. 3

Menjelaskan dampak positif sikap integritas ber-kepercayaan, kelentingan dan ketangguhan terhadap
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 6
daya juang hidup Tokoh dan komunitas pengikutnya
Pendahuluan
Salam, doa bersama. Guru mengajukan pertanyaan Mengapa Tokoh perintis / sesepuh penerima ajaran kepercayaan (sesuai
siswanya) sanggup mempertahankan bahkan menyebarkan ajaran sekalipun melalui masa-masa sulit dan prihatin?
(Kaitkan dengan sikap integritas, kelentingan dan ketangguhan serta sikap keyakinan kepada Tuhan YME)

Guru memotivasi siswa tentang arti pentingnya Sikap meneladani Tokoh Kepercayaan terutama: Integritas, Kelentingan dan
ketangguhan keyakinannya’ (Menanyakan hasil Penugasan membaca, menemukannya di sumber online atau buku,
yang direferensikan oleh guru)

Kegiatan Inti
1. Mengajukan pertanyaan mengajak siswa berpikir kritis, sesuai penugasan eksplorasi sebelumnya, misalnya: Apakah
Anda sudah membaca tulisan tentang tokoh kepercayaan; 1. MEI KARTA. 2. Mr. Wongso Negoro? (atau tokoh lain yang
relevan yang dikenal siswa) Tanya Jawab : Penjelasan singkat diselingi pertanyaan tentang Perjuangan eksistensi
Penghayat Kepercayaan pada berbagai era pemerintahan dari masa perjuangan kemerdekaan hingga dewasa ini.
2.
3. Eksplorasi : mengumpulkan informasi secara individual dari berbagai sumber, Mengidentifikasi peranan tokoh-tokoh
nasional dalam upaya legalitas hukum (Peraturan perundang-undangan) terkait perikehidupan Penghayat Kepercayaan
di Indonesia. Mengidentifikasi tonggak-tonggak peristiwa terkait eksistensi Kepercayaan dan tokoh-tokoh yang turut di
dalamnya. Beberapa tokoh era 2000-an hingga sekarang.

4. Mengolah informasi melalui Diskusi : tanya jawab dan memberi argumentasi dalam kelompok maupun antar kelompok.
serta pendapat guru Mengkonfirmasi sumber informasi primer pendapat penghayat.

5. Membuat resume kegiatan diskusi.


Catatan Asesmen Formatif .Selama pembelajaran guru melakukan Asesmen Formatif dengan tanya jawab dan tes tertulis.

Penutup / Refleksi
Guru mendorong siswa membuat refleksi pengalaman belajarnya. (Pertanyaan refleksi dipersiapkan guru)
Guru menyampaikan Instrumen: Berlatih menumbuhkan dan meneladankan sikap Tokoh Kepercayaan. dan
observasi sikap dibantu oleh orang tua.

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 7
Pertemuan Ke 3 KKTP No. 4, dan 5

Menunjukkan contoh sikap jujur, bertanggung jawab dan integritas (menjunjung tinggi kebenaran)
Mencontohkan sikap tangguh dalam konteks kehidupan remaja /pelajar penghayat sebagai
kristalisasi nilai yang terinspirasi dari tokoh kepercayaan.

Pendahuluan
1. Siswa dimotivasi menumbuhkan sikap Tangguh, Lenting dan Berintegritas sebagai modal pada masa depan mereka
menghadapi berbagai kemungkinan ketidakpastian serta perubahan yang serba cepat.
2. Penjelasan singkat diselingi pertanyaan tentang Pentingnya memiliki kedewasaan (Sikap Tangguh, Kelentingan dan
berintegritas) dalam mengatasi kesulitan dan tantangan nyata.

Kegiatan Inti
1. Cerita Inspiratif:
Peserta didik menonton Video singkat (atau membaca cerita/peristiwa) inspiratif yang relevan dengan tema “Bangkit
melenting walau terbanting, tabah dan pantang menyerah”
Guru memberikan penjelasan singkat tentang:
Sikap lenting sebagai sifat bawaan yang ada pada semua makhluk dan dapat dipelajari, atau muncul setelah
pengalaman kritis.
Ketangguhan dan ketabahan perlu dilatih dan sebagian terbentuk karena tantangan, membiasakan diri tidak cepat
puas (membanggakan diri) dan tidak mudah menyerah.
Integritas juga dilatih dari mulai ketulusan hati menjunjung tinggi kebenaran, konsisten pada janji, bertanggungjawab
dan teguh pada keyakinan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Diskusi dan Curah Pendapat:
Guru mendorong siswa (dalam kelompok) saling bertukar pendapat bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang
mencerminkan dan meneladani nilai-nilai yang ditunjukkan para Tokoh,
Peserta didik menceritakan peristiwa yang pernah diketahui atau pengalaman pribadi mereka tentang nilai-nilai
Integritas, Ketangguhan dan Kelentingan yang berdampak positif.
3. Menuliskan rangkuman hasil diskusi.
4. Guru/penyuluh melaksanakan Asesmen Formatif dengan tanya jawab dan tes lisan memastikan pembelajaran
berlangsung sesuai tujuan dan KKTP, Guru juga melakukan observasi sikap.
Penutup / Refleksi
Guru mendorong siswa membuat refleksi pengalaman belajarnya. (Pertanyaan refleksi dipersiapkan guru)
Guru mengajak siswa merenungkan (merefleksi) secara jujur bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang mencerminkan
dan meneladani nilai-nilai yang ditunjukkan para Tokoh Kepercayaan

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 8
Lampiran Instrumen Asesmen

Asesmen Pemahaman Pengetahuan

Asesmen Formatif: ditujukan memperbaiki proses pembelajaran, guru mengobservasi atau melalui pertanyaan lisan apakah
siswa mencapai penguasaan KKTP selama proses pembelajaran. Guru dapat juga melihat instrumen Asesmen Sumatif

Instrumen Asesmen Sumatif, dapat berupa penampilan selama diskusi, jawaban pertanyaan lisan/tulisan atau bentuk karya
infografis yang menunjukkan kemampuan sebagai berikut:
1. KKTP 1-2 : Menjelaskan sejarah ringkas kepercayaannya terkait 3 tokoh yang menunjukkan keteladanan dalam
ketangguhan (berintegritas, Kelentingan, dan rela berkorban / peduli atas masa depan penghayat kepercayaan

2. KKTP 3. Menjelaskan sejarah ringkas perjuangan eksistensi kepercayaan Indonesia terkait 2 tokoh nasional yang
menunjukkan keteladanan dalam ketangguhan (berintegritas, Kelentingan, dan rela berkorban / peduli atas masa
depan penghayat kepercayaan dan

3. KKTP 4-5 Menjelaskan /menuliskan pointer-pointer sejarah perjalanan pengakuan/rekognisi hukum oleh
pemerintah terhadap eksistensi penghayat kepercayaan di Indonesia berdasarkan babakan dekade/tahun pada
masa setelah kemerdekaan hingga kini (abad 21)

Rubrik Penilaian Pemahaman Pengetahuan

● Dalam Karya/ Tugas/ Jawaban Siswa;


o Ada 3 nama tokoh Kepercayaan lokal, lengkap dengan deskripsi nilai keteladanan, berasal dari ada 2 sumber yang sali
o Ada 2 nama tokoh nasional, lengkap dengan deskripsi nilai keteladanan, serta ada dua sumber yang saling mengkonfirm

● Menjelaskan sikap integritas tokoh lokal, ketangguhan/kelentingan, serta dampak positifnya.

● mengekspresikan indikasi mulai tumbuhnya sikap keteladanan berupa kelentingan, integritas kepercayaan, melalui observ

● Menguasai sebagian besar konsep keteladan tokoh dan perjuangannya

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 9
Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sumatif)

Refleksikan sikap dan pemahaman pribadimu, isilah tabel ini dengan jujur.

Centang yang sesuai


No. Pernyataan berdasarkan pengamatan dan atau pengalamanmu
SS S TS STS

1. Para tokoh dan pemuka Penghayat saat ini perlu menjalin komunikasi
lintas keyakinan yang berbeda-beda dan perlu ditiru warga penghayat
2. Sekalipun mengalami diskriminasi dan stigma negatif oleh warga, saya
harus tetap tabah, bangkit membuktikan sebagai penghayat yang
bermanfaat bagi orang sekitar saya.
3. Saya mengikuti perkembangan TIK karena desakan kebutuhan pribadi
saya, tidak berkaitan dengan eksistensi kepercayaan saya ke depan.
4. Sebagian besar tokoh atau aktivis penghayat tingkat nasional dewasa ini
adalah orang tangguh, beradaptasi dengan perubahan zaman
5. Saya menyadari menghargai jasa sesepuh/tokoh kepercayaan adalah
bagian dari menjalankan tuntunan para sesepuh (tokoh) penghayat.
6. Sikap mempertahankan kebenaran sekalipun tidak dilihat orang lain bagi
saya merupakan sikap diri saya sebagai penghayat, kapanpun dan
dimanapun

Asesmen Sikap

Contoh Rubrik Refleksi Sikap Diri Sendiri Peserta Didik


Bacalah pernyataan dibawah ini.
Manakah yang sesuai dengan diri Anda. Pilihlah jawaban Ya atau Tidak dengan membubuhkan tanda √ pada kolom
yang tersedia.
Jawaban
No. Pernyataan Tidak Sesuai
Sesuai
1. Saya bangga menjadi penerus perjuangan tokoh / sesepuh penghayat Kepercayaan
1
2. Saya berusaha selalu konsisten antara hati nurani, ucapan dan tindakan saya,
2 sebagaimana keteladanan tokoh/sesepuh penghayat Kepercayaan
3. Saya senang mencoba dan beradaptasi dengan perubahan tantangan seperti tugas
dengan melibatkan teknologi informasi yang baru saja saya kenal.
4. Saya menganggap perubahan cara-cara pembelajaran dengan teknologi saat ini adalah
Sa bagian dari kebiasaan baru yang wajar dan harus diikuti
5. Saya menganggap bahwa para tokoh kepercayaan terdahulu menghadapi berbagai
S tantangan dan berusaha berubah dan beradaptasi agar tetap eksis di zamannya.
6. Saya cepat gelisah jika ada perubahan/percepatan jadwal tugas dari guru
3
7. Saya terganggu saat berganti-ganti keanggotaan kelompok
4
8. Saya cemas kalau harus menjelaskan kepercayaan saya kepada guru
5
9. Saya tidak ikut merawat tempat ibadah Penghayat Kepercayaan kami
6
10. Saya tidak memahami nilai keteladanan tokoh/sesepuh Kepercayaan kami
7
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 10
MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 11
Contoh Rubrik Penilaian Sikap Antar Teman

NAMA SAYA : _____________________________ (yang membuat penilaian)


Nama Teman 1. ________________________ 2. ______________________________

Bagaimana Sikap Temanmu menurut pengamatanmu selama ini? Mohon berikan pendapat dan isilah tabel ini
dengan jujur. Isi dengan angka :4 = Sangat Sesuai, 3=pada umumnya Sesuai, 2=kurang sesuai dan 1 = tidak ada
kesesuaian

Pernyataan berdasarkan pengamatan atau pendapatmu, Teman saya


No.
Teman Saya ..... Ke-1 Ke-2
1. Sikap mudah gelisah jika ada perubahan/percepatan jadwal tugas dari guru
3
2. Mudah terganggu /susah beradaptasi saat berganti-ganti keanggotaan kelompok
4
3. Kelihatan cemas kalau harus menjelaskan identitas kepercayaannya kepada guru
5
4. Terlibat dalam aktivitas merawat tempat ibadah Penghayat Kepercayaan kami
6
5. Sangat menghargai dan berusaha meneladani sikap para sesepuh /tokoh kepercayaan
7
Jumlah Skor

Contoh Pedoman Rubrik Penilaian SIkap

A (amat baik) B (Baik) C (berkembang) D (mulai berkembang)

Dari hasil ceklist terlihat: Menunjukkan hampir Menunjukkan ceklist lebih Menunjukkan ceklist kurang
90-100% indikator positif seluruhnya baik (lebih >75%) 50% sikap positif dari 50% sikap positif
atau
0-10 % indikator negatif

Refleksi

Contoh Pertanyaan Refleksi Siswa terhadap Proses Pembelajarannya


1. Apa saja yang telah kamu kuasai/pelajari tentang sejarah kepercayaan lokal? Bagaimana sikap keteladanan
tokoh-tokoh dalam peristiwa sejarah tersebut?
2. Dapatkah kamu menjelaskan perjuangan mempertahankan eksistensi dan hak-hak sipil penghayat hingga dewasa
ini? Siapakah tokoh kepercayaan saat ini yang menginspirasi generasi muda penghayat?
3. Bagaimana cara Anda melanjutkan mempelajari sejarah perjuangan para tokoh-tokoh penghayat kepercayaan?

Refleksi Guru:
Hasil refleksi mandiri dan penilaian sikap antar teman sebaya dapat dikombinasikan Observasi Sikap oleh Guru, tentang
meneladani nilai-nilai tangguh, resiliensi (kelentingan dan ketangguhan) dan integritas sebagaimana tokoh-tokoh dalam
Sejarah Kepercayaan dapat diamati selama proses belajar mengajar . Data hasil asesmen sikap seperti ini perlu dianalisis dan
merupakan bagian dari Refleksi Guru
Pertanyaan Refleksi Guru:
1. Apakah strategi pembelajaran pada topik ini sesuai dan efektif?
2. Apakah proses pembelajaran lebih baik setelah disesuaikan dengan asesmen awal?

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 12
3. Bagaimana bentuk adaptasi pembelajaran yang akan saya gunakan ke masa depan?
4. Apakah bentuk-bentuk aktivitas dan pertanyaan refleksi murid membuat mereka lebih terlibat berkonribusi?

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 13
Remedial dan Pengayaan sesuaikan dengan Asesmen formatif
Sementera guru menghabiskan waktu untuk siswa yang lambat, pengayaan diberikan kepada siswa yang
cepat berupa pendalaman lebih lanjut materi dan kompetensinya secara mandiri. Cara lainnya, siswa
cepat diberikan kesempatan menjadi tutor sebaya bagi temannya yang lebih lambat.

Referensi dan Sumber yang dapat di rujuk lebih lanjut

Referensi dan Tautan :


1. Identitas Kependudukan Penghayat Kepercayaan, Majalah Konstitusi No. 129 Tahun
2017, Majalah_133_1. Edisi November 2017 .pdf diunduh 05 November 2022.
2. Tokoh-tokoh kepercayaan dari laman organisasi MLKI Link: mlki.or.id
3. Modul Sejarah Kepercayaan
https://www.mlki.or.id/wp-content/uploads/2017/06/MODUL-III-SEJARAH-DAN-
MARTABAT-SPIRITUAL.pdf
4. Politik pemisahan Agama dan Adat sejak zaman kolonial. https://crcs.ugm.ac.id/kilas-sejarah-
konstruksi-pengertian-adat-dan-agama-2/ dan Agama (Religion) sebagai Konstruksi Modern
https://crcs.ugm.ac.id/agama-religion-sebagai-konstruksi-modern/ diakses 10-10-2021
5. Putusan Mahkamah Konstitusi yang terkait kehidupan penghayat Kepercayaan 2017, revisi
Peninjauan Kembali dua pasal dalam UU Adminisitrasi Kependudukan; MAHKAMAH
KONSTITUSI (MKRI). (2017, November). (Konstitusi, 129(133), hal. 6, 14-26.;
https://www.mkri.id/public/content/infoumum/majalahkonstitusi/pdf/Majalah_133_1.
Edisi November 2017.pdf diunduh 05 November 2020.
6. Tentang Parmalim https://parmalim.id/tentang-parmalim/ diakses 20-10-2023
7. Tes Gaya Belajar Siswa https://akupintar.id/tes-gaya-belajar/-/vak/hasil-tes/131424418 diakses
12-10-2022 23:00

MODUL AJAR – Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti XI 14

Anda mungkin juga menyukai