Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN BALIK PASIEN

No. Dokumen : SOP/266 /10/01/2023


No. Revisi :-
SOP TanggalTerbit : 04 Januari 2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS SUNAR WIBOWO, SKM


WANGKAL NIP.19710909 199903 1 003

1. Pengertian Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada
penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan
atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes Tingkat
Pertama atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk rujukan balik pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wangkal Nomor : 400.7.1 / /Kep/426.102.12/2023 Tentang
rujukan balik pasien
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
2. KMK NOMOR HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional
5. Persiapan Alat
1. Balpoin
2. Printer
Bahan
1. Kertas

6. Prosedur / langkah- 1. Pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama


langkah a. Peserta melakukan kontrol ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (tempatnya
terdaftar) dengan menunjukkan identitas peserta BPJS, SRB dan buku kontrol
peserta PRB.
b. Dokter Layanan Primer melakukan pemeriksaan dan menuliskan resep obat
rujuk balik yang tercantum pada buku kontrol peserta PRB
2. Pelayanan pada Apotek/depo Farmasi yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan untuk pelayanan obat PRB
a. Peserta menyerahkan resep dari Dokter Layanan Primer
b. Peserta menunjukkan SRB dan Buku Kontrol Peserta
c. Petugas Apotek/depo farmasi melakukan:
1) Verifikasi resep obat dengan menggunakan aplikasi pengendalian obat online.
Apabila peserta telah mendapatkan obat yang sama dari Apotek lain dan masih
dalam range waktu pemberian obat, maka petugas apotek tidak boleh memberikan
obat tersebut. Jika pelayanan obat tetap diberikan maka biaya obat tersebut akan
menjadi beban Apotek.
2) Memberikan obat PRB disertai dengan informasi penggunaanobat
3) Pelayanan obat rujuk balik dilakukan 3 kali berturut-turut selama 3 bulan di
Faskes Tingkat Pertama.
4) Setelah 3 (tiga) bulan peserta dapat dirujuk kembali oleh Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan untuk dilakukan evaluasi
oleh dokter spesialis/sub-spesialis.
5) Pada saat kondisi peserta tidak stabil, peserta dapat dirujuk kembali ke dokter
Spesialis/Sub Spesialis sebelum 3 (tiga) bulan dan menyertakan keterangan medis
dan/atau hasil pemeriksaan klinis dari Dokter Layanan Primer yang menyatakan
kondisi pasien tidak stabil atau mengalami gejala/tanda-tanda yang
mengindikasikan perburukan dan perlu penatalaksanaan oleh Dokter Spesialis/Sub
Spesialis.
6) Apabila hasil evaluasi kondisi peserta dinyatakan masih terkontrol/stabil oleh
dokter spesialis/sub-spesialis, maka pelayanan program rujuk balik dapat
dilanjutkan kembali dengan memberikan SRB baru kepada peserta

Ketentuan Pelayanan Obat Program Rujuk Balik


1. Obat PRB diberikan untuk kebutuhan maksimal 30 (tiga puluh) hari setiap kali
peresepan dan harus sesuai dengan daftar obat Formularium Nasional untuk
Program Rujuk Balik serta ketentuan lain yang berlaku.
2. Perubahan/penggantian obat program rujuk balik hanya dapat dilakukan oleh
Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang memeriksa di Faskes Tingkat Lanjutan
dengan prosedur pelayanan RJTL. Dokter di Faskes Tingkat Pertama
melanjutkan resep yang ditulis oleh dokter spesialis/sub spesialis dan tidak
berhak merubah resep obat PRB. Dalam kondisi tertentu Dokter di Faskes
Tingkat pertama dapat melakukan penyesuaian dosis obat sesuai dengan batas
kewenangannya.
3. Obat PRB dapat diperoleh di Apotek/depo farmasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama yang berkerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan
pelayanan obat PRB.
4. Jika peserta masih memiliki obat PRB, maka peserta tersebut tidak boleh
dirujuk ke Faskes Rujukan Tingkat Lanjut, kecuali terdapat keadaan emergency
atau kegawatdaruratan yang menyebabkan pasien harus konsultasi ke Faskes
Rujukan Tingkat Lanjut
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang apotek
4. Ruang pemeriksaan KIA
5. Ruang pemeriksaan gigi

10. Dokumen terkait

11. Rekaman historis


perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai