Anda di halaman 1dari 5

PKN 1

RANGKUMAN

SEJARAH SUMPAH PEMUDA, MAKNA DAN ARTI PENTING SUMPAH


PEMUDA

NOVI TRISNA ANGGRAYNI

NIM 14144600199

PGSD A5-14

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2014
A. Istilah Indonesia
Meningkatnya kesadaran nasional dan berkembangnya organisasi
pergerakan telah mengakibatkan makin menguatnya identitas bangsa
Indonesia. Salah satu aspek penguat itu adalah penggunaan istilah
Indonesia bagi masyarakat kita yang menjadi cikal bakal symbol identitas
bangsa kita, yakni bangsa Indonesia.
Nama Indonesia dimunculkan pertama kali antara lain oleh:
1. J.R Logan (1850), seorang jurnalis Inggris yang bekerja di Penang,
Malaysia, yang menyebut kata Indische untuk menunjukkan rangkaian
kepulauan yang terletak di daratan Asia dengan benua Australia.
2. A. Bastian (1884), sosiolog Belanda, menggunakan istilah Indische
untuk menunjukkan identitas masyarakat Indonesia, yaitu berkulit
sawo matang, memiliki strata sosial dalam kehidupannya,
bermasyarakatnya, dan mayoritas bekerja sebagai petani.

Istilah Indonesische, Indonesie, ataupun Indonesier semakin


berkembang melalui karya tulis guru-guru besar universitas Belanda,
seperti Snouck Hurgronje, RA. Kern, Von Vollenhoven, dan lain-lain.

Kemudian nama Indonesia di tanah air mulai dipopulerkan oleh kaum


nasionalis. Seperti terlihat dalam proses berdirinya Perhimpunan Indonesia
(PI) pada tahun 1908. Semula, PI bernama Indische Vereeniging,
kemudian berubah menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922.
Pada tahun 1925 akhirnya berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia.

B. Lahirnya Sumpah Pemuda

Dalam perkembangannya, kata “Indonesia” dikukuhkan sebagai


identitas nasional melalui kongres Pemuda dengan pengucapan ikrar
Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 Oktober 1928. Perlulah kiranya selalu
kita ingat bahwa Sumpah Pemuda yang dilahirkan sebagai hasil Kongres
Pemuda II yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jalan
Kramat Raya 106 Jakarta Pusat adalah manifestasi yang gemilang dari
hasrat kuat kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan
agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan
kolonialisme Belanda. Mereka ini adalah wakil-wakil angkatan muda yang
tergabung dalam Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen
Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura
Bond, Pemuda Betawi, dan lain-lain. Atas prakarsa Perhimpunan Pelajar-
pelajar Indonesia (PPPI) inilah kongres pemuda itu telah melahirkan
Sumpah yang berbunyi:

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada


secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario
tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan)
sambil berbisik kepada Soegondo, “Ik heb een eleganter formulering voor
de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk
keputusan Kongres ini)”, yang kemudian Soegondo membubuhi paraf
setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain
untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh
Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Setelah ikrar Sumpah Pemuda dikukuhkan tanggal 28 Oktober 1928.
Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda" yang
kemudian dikukuhkan melalui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal
17 Agustus 1945.

C. Makna dan arti penting Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi


bangsa ini. Ketika beraneka-ragam kecenderungan permusuhan atau
perpecahan mulai nampak membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa
kita, maka mengisi Hari Sumpah Pemuda dengan jiwa aslinya amatlah
penting. Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan
Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres
Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda adalah
fondasi penting kebangkitan bangsa Indonesia dan landasan utama bagi
pembentukan negara Republik Indonesia.

Sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-


tunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa. Hal ini
mengingatkan kembali jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus
senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI dari segala macam
tantangan, ancaman maupun krisis. Sudah selayaknya kita bersatu dan
memperkuat ikatan satu sama lain agar Indonesia tetap kokoh dan bertahan
di tengah krisis global yang mengancam negeri ini. Karena persatuan dan
kesatuan merupakan langkah dasar kemajuan suatu bangsa.
Bagi seorang pemuda maupun generasi muda hari Sumpah Pemuda
adalah momen untuk lebih meningkatkan jiwa yang berkarakter
kebangsaan, seperti cinta tanah air, disiplin, dan pantang menyerah seperti
yang telah dicontohkan oleh para pemuda atau pejuang kita. Menilik apa
yang terjadi di masa kini, mungkin cukup memperihatinkan, bagaimana
hari Sumpah Pemuda hanya dijadikan sebagai perayaan belaka.
Tak ada aksi nyata dan ambisi baru yang membumbung tinggi
demi mewujudkan pemuda Indonesia yang berkarakter. Yang ada justru
krikis karakter semakin merajalela, dimana tawuran antar pelajar sudah
menjadi tradisi, pergaulan bebas semakin membara dimana-mana, dan
masih banyak lagi masalah kualitas pemuda yang ada di Indonesia.
Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengimplementasikan makna
dan arti penting hari Sumpah Pemuda antara lain, rajin belajar,
menjunjung tinggi rasa nasionalisme, berkarakter kuat dan disiplin.
Dengan begitu, kita mampu memberikan sumbangsih untuk Indonesia,
walaupun hanya sedikit. Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali.
Jadi, jelaslah bahwa Sumpah Pemuda memiliki makna dan arti
penting yang sangat mendalam dalam kehidupan kita sebagai pemuda
Indonesia. Selain itu, Sumpah Pemuda sebagai semacam kontrak-politik
berbagai suku bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara kongkrit oleh
wakil-wakil angkatan muda kita.

Anda mungkin juga menyukai