Anda di halaman 1dari 3

Nama : savera carolina

Kelas : I5

TUGAS 11

Pilihan Ganda
1. B
2. B

Esai
1. Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan yang efektif karena pemimpin
bertanggung jawab untuk membimbing organisasi atau tim dalam mencapai tujuan. Keputusan
yang baik dapat mempercepat pencapaian tujuan, sementara keputusan yang buruk dapat
menyebabkan masalah atau hambatan. Contoh konkretnya adalah perusahaan teknologi seperti
Apple di mana CEO-nya, seperti Steve Jobs, sering kali harus membuat keputusan penting dalam
mengembangkan produk baru. Keputusan yang tepat dalam merancang iPhone atau iPad,
misalnya, telah membantu perusahaan mencapai kesuksesan besar, sementara keputusan yang
kurang baik dapat mengakibatkan produk yang kurang sukses. Oleh karena itu, kemampuan
pemimpin untuk mengambil keputusan yang tepat sangat penting dalam mencapai tujuan
organisasi.

Tugas
1. Tipe Keputusan yang dapat digunakan yaitu pemimpin dalam instansi pemerintah ini harus
mengambil keputusan yang berhubungan dengan perbaikan pelayanan publik. Ini dapat
diidentifikasi sebagai keputusan perbaikan proses atau operasional.
Model Keputusan dalam situasi ini pemimpin dapat menggunakan model pengambilan
keputusan yang terstruktur. Model ini melibatkan langkah-langkah tertentu yang sistematis
dalam mengevaluasi masalah dan mencari solusi.
Langkah-langkah dalam Memecahkan Masalah:

1. Pemimpin harus mengidentifikasi secara jelas masalah yang sedang dihadapi, seperti faktor-
faktor yang menyebabkan penurunan pelayanan publik.

2. Kumpulkan data yang relevan, seperti hasil survei kepuasan pelanggan, data kinerja internal,
dan umpan balik dari staf yang terlibat.

3. Evaluasi data yang telah dikumpulkan untuk memahami akar penyebab penurunan pelayanan
dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

4. Buat daftar solusi alternatif yang dapat memperbaiki pelayanan publik. Ini bisa mencakup
perubahan dalam proses operasional, pelatihan staf, penggunaan teknologi baru, atau
perubahan kebijakan.

5. Analisis mendalam terhadap setiap solusi alternatif. Pertimbangkan pro dan kontra, dampak
finansial, dan kelayakan pelaksanaan.

6. solusi terbaik berdasarkan hasil evaluasi. Ini mungkin melibatkan berbagai stakeholder dan
pemangku kepentingan untuk memastikan keputusan yang tepat.
7. Implementasikan solusi yang dipilih. Ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan perubahan yang diperlukan.

8. pantau hasil perbaikan pelayanan publik setelah implementasi. Pastikan bahwa solusi yang
dipilih efektif dan memberikan hasil yang diharapkan.

9. membuat laporan yang merinci langkah-langkah yang telah diambil, solusi yang dipilih, dan
hasil yang telah dicapai. Sampaikan laporan ini kepada para pemangku kepentingan dan
masyarakat.

Dalam laporan ini, penting untuk menyoroti transparansi, akuntabilitas, dan komunikasi yang
efektif dalam mengatasi masalah penurunan pelayanan publik. Hal ini akan membantu
memulihkan kepercayaan masyarakat dan memastikan keberlanjutan perbaikan dalam jangka
panjang.

2. Pengambilan Keputusan dan Refleksi Kepemimpinan dalam Meningkatkan Pelayanan Publik

Pengambilan keputusan merupakan aspek kritis dalam kepemimpinan, terutama ketika seorang
pemimpin dihadapkan pada penurunan pelayanan publik di instansi pemerintah. Dalam esai ini,
kita akan membahas tipe keputusan yang mungkin diambil, model-model keputusan yang
relevan, dan apakah langkah-langkah pengambilan keputusan yang efektif dapat digunakan
untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, kita akan merenungkan apakah pengambilan
keputusan dapat ditingkatkan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep ini.
Tipe keputusan dalam hal ini adalah perbaikan pelayanan publik. Ini mencakup keputusan terkait
perbaikan proses dan operasional untuk mengatasi masalah penurunan kualitas pelayanan
kepada masyarakat.
model pengambilan keputusan yang tepat adalah model terstruktur. Model ini melibatkan
langkah-langkah sistematis dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih solusi yang
paling efektif.
Langkah-langkah dalam Memecahkan Masalah
1. mengidentifikasi masalah secara jelas, menggali akar penyebab penurunan pelayanan, dan
memahami dampaknya pada masyarakat.

2. Data yang relevan seperti hasil survei kepuasan pelanggan, data kinerja internal, dan umpan
balik staf harus dikumpulkan.

3. Data harus dianalisis secara cermat untuk memahami sumber masalah dan menentukan
prioritas perbaikan.

4. membuat daftar solusi alternatif yang melibatkan perubahan dalam proses, pelatihan staf,
teknologi baru, atau kebijakan.

5. solusi alternatif harus dinilai berdasarkan kriteria seperti keefektifan, kelayakan finansial, dan
dampak sosial.

6. Solusi terbaik harus dipilih setelah melibatkan pemangku kepentingan dan pemantauan
proses yang teliti.
7. Solusi harus diimplementasikan dengan perencanaan yang matang dan pemantauan yang
ketat.

8. Hasil perbaikan pelayanan publik harus terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan
keefektifan solusi.

9. Laporan yang merinci langkah-langkah yang telah diambil, solusi yang dipilih, dan hasilnya
harus dibuat dan disampaikan kepada pemangku kepentingan.

Setelah memahami konsep pengambilan keputusan dalam konteks perbaikan pelayanan publik,
penting untuk merenungkan apakah keputusan tersebut dapat diambil dengan cara yang
berbeda. Apakah langkah-langkah pengambilan keputusan yang efektif dapat dioptimalkan?
Apakah ada cara untuk meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan atau memanfaatkan
teknologi yang lebih canggih dalam proses pengambilan keputusan? Refleksi ini membantu
pemimpin untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan serta meningkatkan kualitas
kepemimpinan mereka.

Anda mungkin juga menyukai