Anda di halaman 1dari 3

Defini Balantidias

Balantidiasis adalah penyakit menular (jarang) pada usus yang disebabkan oleh Balantidium
coli, sejenis parasit bersel tunggal. Balantidium coli adalah protozoa yang menyerang saluran
pencernaan pada manusia. Ukuran protozoa ini cukup besar dan dapat menyerang manusia. Parasit
pencernaan ini dapat menyebabkan balantidiasis, atau yang disebut juga balantidiosis. Parasit
balanditium coli sering menginfeksi hewan yang akan dimakan manusia, seperti babi, dan parasit ini
jarang menginfeksi manusia.

Balantidiasis pertama kali ditemukan pada tahun 1857, di Stockholm. Infeksi ini tergolong
penyakit menular yang jarang terjadi. Hal ini dikarenakan Balantidium coli yang seharusnya
menyerang babi, ternyata Balantidium coli juga bisa menyerang manusia. Selanjutnya, balantidiasis
lebih sering terjadi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis dan negara berkembang, termasuk
Brasil, Nugini, dan Iran selatan. Dalam beberapa kasus, beberapa manusia mungkin terinfeksi, tetapi
manusia yang terinfeksi mungkin tidak menimbulkan gejala apapun atau hanya menyebabkan diare
ringan dan sakit perut. Namun, ada juga beberapa orang yang biasanya terjadi pada orang dewasa
yang mungkin justru mengalami gejala yang lebih parah, yaitu menyerupai radang usus akut.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, infeksi ini jarang terjadi pada manusia, bahkan
cenderung jarang terjadi di negara seperti Amerika Serikat. Balantidiasis lebih sering terjadi pada
babi di daerah yang lebih hangat, dan seringkali di iklim tropis, di mana infeksi manusia lebih sering
terjadi di daerah ini. Karena babi tergolong reservoir atau pembawa balantidiasis, maka setiap orang
yang bekerja dan tinggal di lingkungan tempat babi dipelihara dapat tertular balantidiasis, terutama
di daerah dengan kebersihan yang buruk. Balantidiasis adalah infeksi langka yang menyerang pria
dan Wanita dalam jumlah yang sama. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko dan
memperparah gejala balantidiasis seseorang antara lain:

• Nutrisi buruk.

• Gangguan sistem kekebalan tubuh.

• Kondisi penyakit lainnya.

Gejala

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC, kebanyakan orang yang
terinfeksi Balantidium coli tidak mengalami gejala apapun. Namun parasit ini menginfeksi usus besar
dan menyebabkan munculnya kista yang sangat kecil. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah
mungkin mengalami gejala balantidiasis, seperti:

• Diare terus-menerus.

• Sakit perut.

• Penurunan berat badan.

• Mual.

• Muntah.

• Demam yang tidak teratur.

• Diare berdarah .

• Diare kronis.
• Anoreksia.

• Kolitis (inflamasi pada usus besar).

• Kehilangan cairan.

Jika gejala di atas tidak diobati, Anda mungkin mengalami perforasi usus yang dapat menyebabkan
peradangan akut pada peritoneum, selaput yang melapisi lambung. Terkadang kondisi ini bisa
menurunkan fungsi paru-paru. Kondisi buruk gejala di atas dapat menyebabkan penderitanya
mengalami dehidrasi dan sujud (haus yang ekstrim), apalagi jika Balantidium coli sudah mulai
menyerang dinding bagian dalam usus. Kondisi saluran cerna penderita balantidiasis dapat
mengalami iritasi dan lubang besar (ulserasi). Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan
perforasi usus besar.

Dalam kasus yang paling parah, balantidiasis dapat menyebabkan luka tusukan jauh di dalam dinding
bagian dalam usus (perforasi), menyebabkan peradangan akut pada peritoneum. Kondisi peritoneum
(selaput yang melapisi ruang perut/lambung) yang meradang disebut juga peritonitis. Meski jarang,
kondisi balantidiasis bisa menyebabkan gangguan fungsi paru.

Penularan

Balantidium coli disebarkan melalui jalur fecal-oral, yaitu melalui anus dan mulut. Setiap
manusia dapat terinfeksi dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
melalui kontak dengan hewan dengan balantidiasis. Infeksi dapat terjadi dengan berbagai cara atau
kemungkinan, beberapa contohnya adalah:

• Mengonsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, daging yang telah

terkontaminasi oleh kotoran atau feses baik dari manusia ataupun hewan

penderita balantidiasis.

• Minum dan mencuci makanan dengan menggunakan air yang

terkontaminiasi Balantidium coli.

• Menerapkan pola kebersihan yang dengan sangat buruk.

Balantidium coli yang masuk ke tubuh manusia berbentuk kista. Kista ini akan bermigrasi ke
usus dan mengeluarkan trofozoit. Di dinding usus, trofozoit akan berkembang biak dan menyebabkan
ulserasi/kerusakan dinding usus. Trofozoit yang telah matang akan berkembang menjadi kista dan
dikeluarkan melalui feses.

Pencegahan

Infeksi Balantidium coli dapat dicegah saat melakukan perjalanan jauh dengan
mempraktikkan kebersihan diri yang baik. Memprioritaskan selalu mencuci tangan dengan sabun dan
air setelah menggunakan toilet umum, mengganti popok, atau menangani makanan apa pun, ini
adalah salah satu tindakan pencegahan yang paling mudah dilakukan. Poin penting untuk mencegah
balantidiasis adalah selalu mencuci daging, sayuran, dan buah-buahan dengan air bersih sebelum
diolah. Lebih lanjut, berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu
Anda mengatasi balantidiasis:

• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet dan sebelum menyentuh
makanan.
• Jika tidak ada sabun, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol untuk

membersihkan tangan.

• Terapkan kebiasaan cuci tangan kepada anak-anak Anda.

• Minum dan gunakan sumber air yang bersih.

• Jaga kondisi hidup yang higienis.

• Hindari kontak dengan babi dan pupuk yang terkontaminasi dengan feses

babi.

• Cuci buah dan sayuran dengan air bersih, meski sudah mengupas kulitnya.

Kesimpulan

Balantidiasis adalah penyakit menular (jarang) pada usus yang disebabkan oleh Balantidium
coli, sejenis parasit bersel tunggal. Balantidium coli adalah protozoa yang menyerang saluran
pencernaan manusia. Balantidiasis paling sering terjadi di negara-negara tropis, subtropis, dan
berkembang, termasuk Brasil, Nugini, dan Iran bagian selatan. Karena babi tergolong reservoir atau
pembawa balantidiasis, maka setiap orang yang bekerja dan tinggal di lingkungan tempat babi
dipelihara dapat tertular balantidiasis, terutama di daerah dengan kebersihan yang buruk.
Balantidiasis adalah infeksi langka yang menyerang pria dan wanita dalam jumlah yang sama. Dikutip
oleh US Centers for Disease Control and Prevention, CDC, kebanyakan orang yang terinfeksi
Balantidium coli tidak mengalami gejala apapun. Namun parasit ini menginfeksi usus besar dan
menyebabkan munculnya kista yang sangat kecil. Pada kasus yang paling parah, balantidiasis dapat
menyebabkan luka tusukan jauh di dalam dinding bagian dalam usus (perforasi), menyebabkan
peradangan akut pada peritoneum. Balantidium coli ditularkan melalui jalur fecal-oral, yaitu melalui
anus dan mulut. Poin penting untuk mencegah balantidiasis adalah selalu mencuci daging, sayuran
dan buah-buahan dengan air bersih sebelum diolah.

DAFTAR PUSTAKA

Charisma, A. M., & Fernita, N. F. (2021). Prevalensi Protozoa Usus dengan Gambaran Kebersihan
Personal pada Anak SD di Ngingas Barat, Krian Sidoarjo. Jurnal Analis Kesehatan, 9(2), 67-71.

Nurin, F.. 2021. Balantidiasis

Anda mungkin juga menyukai