Artikel Olahraga
Artikel Olahraga
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah diduga rendahnya kondisi fisik pemain tenis meja
PTM Semen Padang. Banyak faktor yang menyebabkan. Untuk itu perlu dilakukan suatu
penelitian dengan tujuan untuk meninjau kondisi fisik pemain tenis meja PTM Semen Padang.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh pemain tenis mejadi PTM Semen Padang berjumlah
12 orang. Sampel diambil seluruh pemain berjumlah 12 orang dengan cara Total sampling.
Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrumen sebagai berikut: 1)lari 20 meteruntuk
mengukur kecepatan, 2) two medicine ball put untuk mengukur daya ledak otot lengan, 3)
footwork untuk mengukur footwork, 4) Push Up untuk mengukur kekuatan otot lengan, 5)
lliniois aggility test untuk mengukur kelincahan.Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
distribusi frekuensi.Hasil penelitian tingkat kondisi fisik pemain tenis meja PTM Semen Padang
menunjukkan bahwa: 1) Kecepatan yang dimiliki pemain pria PTM Semen Padang sekarang
tergolong pada kategori kurang dengan rata-rata 10,60. Memiliki kecepatan dengan kategori
kurang 6 orang (100%), tidak ada yang memiliki kecepatan dengan kategori sedang , tidak ada
yang memiliki kecepatan dengan kategori baik, tidak ada yang memiliki kecepatan dengan
kategori sangat baik.Sedangkan kecepatan yang dimiliki pemain wanita PTM Semen Padang
sekarang tergolong pada katergori kurang dengan rata-rata 11,23. memiliki kecepatan dengan
kategori kurang 6 orang (100%), tidak ada yang memiliki kecepatan dengan kategori sedang ,
tidak ada yang memiliki kecepatan dengan kategori baik, tidak ada yang memiliki kecepatan
dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci : Kondisi Fisik, Club Tenis Meja, PTM Semen Padang
PENDAHULUAN
Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Semen Padang merupakan
wadah atau tempat pembinaan atlet Tenis Meja di Padang untuk mengembangkan
potensi yang ada di dalam diri atlet tersebut, guna mencapai prestasi setinggi- tingginya.
Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Padang baik dari pengurusnya
sampai pelatih pastinya berharap akan perkembangan atletnya tersebut, secara
berkesinambungan dengan bertujuan untuk menghasilkan atlet berpotensi yang akan
membawa nama Padang ketingkat Sumatera Barat dan Nasional bahkan internasional.
Menurut iHotchkiss(2011:90) iFaktor ikondisi ifisik, ifaktor iteknik, ifaktor itaktik
idan ifaktor imental(psikis), ikerja isama ikeempat ifaktor iini imenentukan ipembinaan
ipembinaan idan ipengembangan i i ihendaknya idimulai ipada iusia idini iagar itujuan iyang
ipenting iyang imencakup iberbagai imacam iaktivitas, imulai idari ijoging irekreasi ihingga
ikualitas ikemampuan ifisik i(kondisi ifisik) iyang idimilikinya”. iSemakin ibaik ikondisi
iatau ikemampuan ifisik iseseorang, imaka isemakin ibesar ipeluangnya iuntuk iberprestasi.
iBegitu ijuga isebaliknya, isemakin irendah itingkat ikondisi ifisiknya imaka isemakin isulit
iia iuntuk imeraih iprestasi.Menurut iYang iCheng i(2014;34) ikemampuan iotot ilengan
iuntuk imengarahkan ikekuatan idengan icepat idalam iwaktu iyang isingkat iuntuk
imemberikan imomentum iyang ipaling ibaik ipada iobjek idalam isuatu igerakan ieksplosif
Menurut iJohan i(2014:88) iUntuk imengetahui iatlet imana idari iolahraga iberbeda
iyang imemiliki ikarakteristik ifisik iserupa imemberikan iprogram ibakat idengan iinformasi
iberharga isaat imengarahkan ianak ikecil ike iolahraga iyang isecara ioptimal isesuai idengan
ikekuatan iDidefinisikan idi isini isebagai iolahraga ikompetitif idi imana i imemberikan
istimulusibeban iberlebih iutama idan idi imana ikekuatan imaksimal iatau ikeluaran igaya
itinggi iadalah ipenentu iutama ikinerja, idengan ibeban iberlebih iyang iterbatas iatau itidak
iada itambahan idari ipelatihan iketahanan. iMenurut iIrene i(2017:65) iKemenangan idalam
iolahraga idapat imemberikan ikontribusi ipositifbagi isuatu ibangsa i' iPosisi ipolitik idan
iekonomi, istatus ikesehatan idan ikesejahteraan isebagai ipemain ielit iyang isukses idapat
imerupakan isuatu ipersyaratan iyang iharus idimiliki ioleh iseorang idalam imeningkatkan
idan imengembangkan iprestasi iolahraga iyang ioptimal. iMenurut iJan iHaut i(2017:84)
iprestasi ibelajar ipeserta ididik iyang idapat idiukur idari inilai isiswa isetelah imengerjakan
isoal iatau ipun ipraktek iyang idiberikan ioleh iguru ipada isaat ievaluasi idilaksanakan.
iatlet imenguasai iteknik idan itaktik iyang ibenar imaka iatlet itersebut idapat imenguasai
isuatu ipermainan.Menurut iNingsih i(2020:554) iAgar ibisa imencapai isuatu iprestasi iyang
imaksimal idibutuhkan ikemampuan ifisik, iteknik, itaktik iserta imental. iSeorang iatlet
iharus imenguasai i4 ielemen iyang iada. iKondisi ifisik iyang ibaik iakan imemberikan
iperforma iyang imaksimal iketika imelakukan isuatu iolahraga. iMenurut iAmbia i(2019:85)
imenyadari ipotensi idirinya idisuatu ibidang imaka iia iakan iterus imenerus iberusaha iuntuk
imenjunjung itinggi inilai-nilai imoral, isportifitas, idan idisiplin. iMenurut iWati i(2019:87)
iLatihan iadalah ijumlah isemua iransangan iyang idilaksanakan ipada ijarak-jarak itertentu
idengan itujuan iuntuk imeningkatkan iprestasi, idan ilatihan iitu idimaksud iuntuk imencapai
iyang isingkat.
Namun kenyataanya yang penulis amati di lapangan, pemain tenis mjea PTM
Semen Padang belum terlihat baik. Hal ini terlihat dengan tidak mampunnya pemain
bermain tenis meja secara baik. Pada sisi lain juga terlihat seringnya pemain melakukan
berbagai kesalahan teknik saat bermain tenis meja. Disamping faktor sarana prasarana
latihan, dukungan orang tua, status gizi pemain, dan postur tubuh yang dimiliknya
pemain. Rendahnya kemampuan kondisi fisik pemain juga sangat berpengaruh yang
disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya tahan, kelincahan, kecepatan, daya ledak
otot tungkai.Dengan demikian penelitian ini berjudul “ Tinjauan kondisi fisik pemain
club tenis meja PTM Semen Padang”.
METODE
Adapunjenispenelitianyangakandigunakandalampenelitianiniadalahpenelitian
kualititatif.PenelitianinidilaksanakandiPTM Semen Padangdan
PopulasidalampenelitianiniadalahPemainPTM Semen
Padang.PengambilansampeldalampenelitianinimenggunakanteknikTotalsampling.Sesuai
dengantujuandaripenelitihendakdicapaimelaluijenisdatadalampenelitianiniterdiridariduap
rimerdanskunder,dataprimeryaitudatayangdikumpulkanlangsungolehpenelitidarisampel
melaluites.Sedangkandataskunderadalahdatayangdiperolehdaribiodatapemain PTM
Semen Padang. Data dilakukan menggunakan tes untuk menentukanhasilPTM Semen
Padang.
HASIL
1. Kecepatan
a) Pemain Pria PTM Semen Padang
Berdasarkan hasil kecepatan dengan tes lari 20 meterdiperoleh skor maksimum
adalah 12,99 dan skor minimum 8,3. Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata)
= 10,60 dan standar deviasi = 1,93. Agar lebih jelasnya deskripsi kecepatan dapat
dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Distribusi frekuensi Kecepatan Pemain Pria PTM Semen Padang
Persentase
Interval Kategori Frekuensi
(%)
<3,1 Baik Sekali 0 0
3,11 - 3,24 Baik 0 0
3,25 - 3,40 Sedang 0 0
>3,41 Kurang 6 100
Jumlah 6 100
Berdasarkan Tabel di atas dari 6 orang sampel pria, memiliki kecepatan
dengan kategori kurang 6 orang (100%), tidak ada yang memiliki
kecepatandengan kategori sedang , tidak ada yang memiliki kecepatan dengan
kategori baik, tidak ada yang memiliki kecepatan dengan kategori sangat baik
b) Pemain Wanita PTM Semen Padang
Interva
Kategori Frekuensi Persentase (%)
l
>325 Sangat Baik 0 0
254-324 Baik 3 49,8
183-253 Sedang 1 16,6
111-182 Kurang 2 33,2
<110 Sangat Kurang 0 0
Jumlah 6 100
Berdasarkan tabel di atas dari 6 orang sampel pria,tidak ditemukan orang
memiliki daya ledak otot lengandengan kategori baik sekali, memiliki daya
ledak otot lengandengan kategori baik, 3 orang (49,8%) memiliki daya ledak
otot lengandengan kategori sedang, 1 orang (16,6%) memiliki daya ledak otot
lengandengan kategori kurang,2 orang (33,2%) tidak ditemukan memiliki daya
ledak otot lengandengan kategori kurang sekali.
b) Pemain Wanita PTM Semen Padang
Persentase
Interval Kategori Frekuensi
(%)
>183 Sangat Baik 0 0
174-182 Baik 2 33,2
164-173 Sedang 2 33,2
155-163 Kurang 2 33,2
<154 Sangat Kurang 0 0
Jumlah 6 100
Berdasarkan tabel di atas dari 6 orang sampel wanita,tidak ditemukan
orang memiliki daya ledak otot lengandengan kategori baik sekali, memiliki
daya ledak otot lengandengan kategori baik, 2 orang (33,2%) memiliki daya
ledak otot lengandengan kategori sedang, 2 orang (33, 2%) memiliki daya ledak
otot lengandengan kategori kurang,2 orang (33,2%) tidak ditemukan memiliki
daya ledak otot lengandengan kategori kurang sekali.
3. Footwork
a) Pemain Pria Footwork PTM Semen Padang
Persentase
Interval Kategori Frekuensi
(%)
<24 Sangat Baik 1 16,6
25-27 Baik 1 16,6
28-30 Sedang 3 49,8
31-32 Kurang 2 33,2
Sangat
>33 0 0
Kurang
Jumlah 6 100
Berdasarkan tabel di atas dari 6 orang sampel, tidak ada yang memiliki
footwork dengan kategori sangat kurang, memiliki footworkdengan kategori
kurang 2 (33,2%), memiliki footwokdengan kategori sedang 3 (49,8%),
memiliki footwork kategori baik 1 (16,6%), dan memiliki footwork kategori
baik sekali 1 (16,6%).
b) Pemain Wanita Footwork PTM Semen Padang
Berdasarkan tabel di atas dari 6 orang sampel, tidak ada yang memiliki
footwork dengan kategori sangat kurang, memiliki footworkdengan kategori
kurang 1 (16,6%), memiliki footwokdengan kategori sedang 3 (49,8%),
memiliki footwork kategori baik 2 (33,2%), dan tidak ada yang memiliki
footwork kategori baik sekali.
4. Kekuatan Otot Lengan
a) Pemain Pria Kekuatan Otot Lengan PTM Semen Padang
Interva
Kategori Frekuensi Persentase (%)
l
>33 Sangat Baik 1 16,6
30-32 Baik 1 16,6
25-29 Sedang 3 49,8
21-24 Kurang 0 0
<20 Sangat Kurang 1 16,6
Jumlah 6 100
Berdasarkan tabel di atas dari 6 orang sampel, memiliki kekuatan otot
lengan dengan kategori sangat kurang 1(16,6%), tidak memiliki kekuatan otot
lengan dengan kategori kurang, memiliki kekuatan otat lengan dengan kategori
sedang 3 (49,8%), memiliki kekuatan otot lengan kategori baik 1 (16,6%), dan
memiliki kekuatan otot lengan kategori baik sekali 1 (16,6%).
b) Pemain Wanita Kekuatan Otot Lengan PTM Semen Padang
Berdasarkan hasil kelincahan dengan tes llinois Aglity Test diperoleh skor
maksimum adalah 28,23 detik dan skor minimum 20,17. Disamping itu
diperoleh nilai mean (rata-rata) = 23,18 dan standar deviasi = 2,99. Agar lebih
jelasnya deskripsi datakelincahandapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini:
Tabel 10. Distribusi Kelincahan
PEMBAHASAN
1. Kecepatan
iprestasi idalam iolahraga itenis imeja. iRata i–rata itingkat ikecepatan iyang idimiliki
ipemain itenis imeja iPTM iSemen iPadang iberada ikategori ikurang. iKondisi ifisik
ipemain idan ipelatih iuntuk imembuat ilatihan ikecepatan isecara ikhusus ipada ipemain
itenis imeja. iSelain iitu ilatihan idi iPTM iSemen iPadang itidak imemiliki icukup iwaktu
iuntuk ilatihan ifisik ikarena ipemain isering imenganggap ilatihan ihanya iuntuk ilatihan
iteknik idan ibermain isaja. iOleh ikarena iitu ikecepatan iperlu iditingkatkan ilagi imelalui
iuntuk imngerjakan igerakan ikeseimbangan idalam ibentuk iyang isama idalam iwaktu iyang
iditentukan idengan imengalihkan imassa itubuh imereka idengan ikecepatan irata-rata idari
ites i30-m”. iSprint i30 imeter idipilih ikarena iini iadalah ijarak isesuai ipanjang igalanggang
iarena ipertandingan. iAtlet iyang imemiliki ikecepatan iakan idapat imelakukan igerakan
icepat
ipertandingan i itenis imeja isangat idibutuhkan idaya iledak iotot ilengan. iApabila idaya
iledak iotot ilengan iatlet itenis imeja i iini iakan imempengaruhi ipenampilan igerakan isaat
ibertanding. iSementara idaya iledak iotot ilengan ipemain itenis imeja iPTM iSemen iPadang
idikegorikan isedang. iTentunya ihasil iini iperlu iditingkatkan imelalui iproses ilatihan iyang
3. Footwork
Apabila ipemain itenis imeja imemiliki ifootwork iyang ibagus iakan imampu
imenampilkan igerakan ikaki iyang ikuat. iOleh ikarena iitu idi idalam ipertandingan i itenis
imeja isangat idibutuhkan ifootwork. iApabila ifootwork iatlet itenis imeja i iini iakan
itenis imeja iPTM iSemen iPadang idikegorikan isedang. iTentunya ihasil iini iperlu
iditingkatkan imelalui iproses ilatihan iyang ikontinu iagar imenjadi ilebih ibaik.
ipertandingan i itenis imeja isangat idibutuhkan ikekuatan iotot ilengan. iApabila ikekuatan
iotot ilengan iatlet itenis imeja i iini iakan imempengaruhi ipenampilan igerakan isaat
ibertanding. iSementara ikekuatan iotot ilengan ipemain itenis imeja iPTM iSemen iPadang
idikegorikan isedang. iTentunya ihasil iini iperlu iditingkatkan imelalui iproses ilatihan iyang
iRidwan i(2020:70) i“kelincahan iadalah ikemampuan iuntuk imerubah iarah iposisi itubuh
idengan icepat idan itepat ipada isaat ibergerak, itanpa ikehilangan ikeseimbangan idan
ikesadaran iakan iposisi itubuh’’. iRata-rata itingkat ikelincahan iyang idimiliki ipemain
itenis imeja i iPTM iSemen iPadang iberada ipada ikategorikan ikurang isekali.
iKondisi ifisik ikelincahan iyang imasih idalam ikategori ikurang isekali idisebabkan
ikarena ikurangnya iperhatian ipemain idan ipelatih iuntuk imembuat ilatihan ikelincahan
isecara ikhusus ipada ipemain itenis imeja. iselain iitu ilatihan itenis imeja itidak imemiliki
icukup iwaktu iuntuk ilatihan ifisik ikarena ipemain isering imenganggap ilatihan ihanya
iuntuk ilatihan iteknik idan ibermain isaja. iOleh ikarena iitu ikelincahan iperlu iditingkatkan
ilagi imelalui iprogram ilatihan ikondsi ifisik iyang imengarah ikepada ibentuk ilatihan
ikelincahan.
KESIMPULAN
Berdasarkan ianalisis idata, idiperoleh ihasil ipenelitian itentang ikondisi ifisik
iClub iTenis iMeja iPTM iSemen iPadang imemiliki itingkat ikondisi ifisik irata-rata
iserta ibisa ijuga iditambahkan idengan ipesan ipenting iapa iyang iingin idisampaikan ike
Wati, Widya, & Ridwan, M. (2019). Circuit Training Method Influences the Service
Ability of Volleyball. Jurnal Patriot, 1(3), 1114-1123.
https://doi.org/10.24036/patriot.v1i3.236
Yangfan Cheng , Honghao Ma , Rong Liu & Zhaowu Shen (2014) Explosion Power and
Pressure Desensitization Resisting Property of Emulsion Explosives Sensitized
by MgH2 , Journal of Energetic Materials, 32:3, 207-218, DOI:
10.1080/07370652.2013.818078