Anda di halaman 1dari 3

P age |1

XII. BIOMAGNIFIKASI

Pada tahun 1962, Rachel Carson mempublikasikan tulisannya yang berjudul “Silent
Spring”, yang menyoroti tentang penggunaan pestisida yang secara tidak langsung menurunkan
populasi burung karena penipisan cangkang telurnya. Model ini mengilustrasikan bagaimana DDT
di dekat perairan pantai terakumulasi dalam rantai makanan fitoplankton, zooplankton, ikan kecil
(smelt), salmon dan burung pelikan.

Latar Belakang
Organisme hanya menggunakan sebagian dari energi yang dikonsumsinya untuk
pertumbuhan. Energi yang tersisa dibakar dalam metabolisme atau dibuang keluar melalui
makanan yang tidak tercerna. Misalnya seekor sapi memakan rumput, secara sederhana, 10%
energi yang dikonsumsinya digunakan untuk pertumbuhan. Untuk meningkatkan bobot tubuh
100 kg, sapi harus memakan rumput sebanyak 1.000 kg. Demikian pula dalam kasus singa
memakan rusa, diperlukan 1.000 kg daging rusa (10 ekor rusa) untuk menumbuhkan bobot
singa seberat 100 kg. Jika dihubungkan dengan transfer energi dari rumput ke singa (melalui
rusa), maka untuk meningkatkan bobot 100 kg singa, diperlukan 10.000 kg rumput. Inilah yang
mendasari energetika tingkat trofik.
Logam berat seperti merkuri dan beberapa jenis pestisida tidak tercerna oleh organisme
yang mengkonsumsinya. Materi tersebut tetap berada di jaringan tubuh hewan sepanjang
hidupnya. Jadi organisme mempertahankan semua senyawa yang ada di dalam apa yang
dimakannya. Menghubungkan hal ini dengan dinamika tingkat trofik, zat-zat ini terakumulasi
dalam organisme hingga sekitar 10 kali dari jumlah yang terkandung dalam organisme yang
dimakannya. Fenomena ini disebut dengan biomagnifikasi atau bioakumulasi.
Model ini menyederhanakan dinamika energi ekosistem laut menjadi rantai makanan
dari fitoplankton → (dimakan) zooplankton → ikan kecil (smelt) → salmon → pelikan.
Pestisida DDT mengalir dari darat habitat laut melalui aliran air. Senyawa ini terserap oleh
fitoplankton dan terakumulasi di tingkat trofik yang lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Menjalankan Model
1. Dengan browser, masuk ke halaman website: http://virtualbiologylab.org
2. Pilih menu “Conservation ecology”, klik “Biomagnification model”, lalu klik “Launch
model”
3. Muncul model simulasi seperti terlihat dalam gambar 1.
4. Klik “Reset” agar semua parameter model dalam kondisi 0.
5. Atur kadar DDT dalam perairan pada konsentrasi 20 ppm dengan cara menggeser slide bar
“DDT-Contamination” sehingga menunjuk ke angka 0,00002.
6. Jalankan simulasi dengan men-klik tombol “Go”.
P age |2

7. Hentikan sementara (pause) simulasi pada 500 tick (satuan waktu dalam model tersebut).
8. Catat konsentrasi rata-rata DDT per spesis dan dalam populasi ke dalam tabel pengamatan.
Data tersebut dapat dilihat pada bagian bawah model.
9. Lanjutkan simulasi dengan men-klik “Go” lalu hentikan pada 1000 tick.
10. Catat konsentrasi rata-rata DDT per spesies dan dalam populasi ke dalam tabel pengamatan.
Data tersebut dapat dilihat pada bagian bawah model.
11. Lanjutkan simulasi tersebut dengan melakukan pengamatan pada 1500 tick, dan seterusnya
(kelipatan 500 tick) sampai 10.000 tick.
12. Buat grafik yang menghubungkan antara waktu (tick) dengan konsentrasi DDT pada setiap
species.
13. Lakukan percobaan yang sama untuk konsentrasi DDT 60 ppm dan 100 ppm.
14. Bandingkan grafik hasil pengamatan Anda dengan grafik dalam model dengan cara
menekan tombol garis tiga di pojok kanan atas grafik model. Grafik bisa diunduh dalam
format PDF, JEPG atau PNG.
15. Laporkan hasil pengamatan anda dalam laporan hasil percobaan

Gambar 1. Tampilan model simulasi biomagnifikasi DDT


P age |3

Tabel 1. Kadar DDT per spesies dalam rantai makanan perarian laut yang tercemar
Waktu Spesies/Konsentrasi DDT (ppm) per spesies
(tick)
Phytoplankton Zooplankton Ikan kecil Salmon Pelikan
20 60 100 20 60 100 20 60 100 20 60 100 20 60 100
500
1.000
1.500
2.000

10.000

Pertanyaan:

Amati konsentrasi DDT pada setiap spesies pada berbagai tingkatan trofik yang ada. Apa yang
dapat anda simpulkan?.

References
Carson, R. 1962. Silent Spring. Houghton Mifflin Co., Boston.
Copyright © 2013 Virtual Biology Lab, All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai