Anda di halaman 1dari 21

Modul Ajar Format Lengkap(Model 2)

Madrasah : MAN Dharmasraya


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Tema : Penaklukan Kota Makkah ( Fathu Makkah )
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu : 4 x 45
Menit.Tahun Pelajaran : 2023/2024
Nama Penyusun : Etik Rohayati

Kompetensi Awal:
Peserta didik mampu menganalisis peristiwa Fathul Mekkah sebagai inspirasi dalam mewujudkan sikap damai dan berani dalam menjalankan
kebenaran.

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin:


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
mandiri, gotong royong, bernalar mandiri, dan kritis Ditambahkan Profil PPRA.

Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin dicapai adalah Berkeadaban (ta’addub), Keteladanan (Qudwah), Kewargnegaraan & kebangsaan (Muwatanah),
Mengambil jalan tengah (Tawassut), Berimbang (Tawazun), Lurus & tegas (I’tidal), Kesetaraan (Musawah), Musyawarah (Syura), Toleransi
(Tasamuh), dan Dinamis & inovatif (Tathawwur Wa Ibtikar)

Sarana dan Prasarana:


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya , LCD Projector, multimedia pembelajaran interaktif, komputer/laptop, Handphone, alat
pengeras suara, internet.

Target Peserta Didik:


Kategori peserta didik dalam proses pembelajaran ini adalah peserta didik regular.
Kompetensi Inti:

Tujuan Pembelajaran: Kriteria Ketercapaian Pembelajaran:


1. Peserta didik dapat menganalisis sebab-sebab terjadinya fathul mekkah 1. Menganalisis menganalisis sebab-sebab terjadinya FathuMekah
2. Peserta didik dapat mengavaluasi Faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah 2. Mengevaluasi Faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah

1. Pemahaman Bermakna:
1. Peristiwa Fathu Makah membuat umat Islam bebas memeluk agamanya dan menjalankan kepercayaannya tanpa ada tekanan dari pihak
manapun seperti suku Quraisy Mekkah.
2. Kaum muslimin memasuki kota Makkah tanpa perlawanan , tanpa peperangan dan berhasil menaklukannya dengan damai.

Pertanyaan Pemantik:
1. Mengapa peristiwa Fathu Makkah itu penting dipelajari?
2. Apa saja Perilaku mulia Rasulullah saw yang muncul dalam peristiwa Fathu Makkah?
3. Apa saja Nilai-nilai positif yang dapat diambil dari peristiwa Fathu Makkah?

2. Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
1. Memastikan semua sarana, prasarana, alat dan bahan tersedia
2. Memastikan kondisi kelas kondusif.
3. Mempersiapkan bahan ajar tayang.
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa

Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pembelajaran ke-1 4 JP (2x45’)
1. Menganalisis sebab-sebab terjadinya Fathu Mekah
Kegiatan pembukaan: 10’
• Peserta didik berdoa secara bersama-sama
• Mengecek kehadiran peserta didik
• Guru memberikan motivasi
• mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
• menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti: 70’
• Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik terkait sebab-sebab terjadinya Fathu Mekah
• Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok memiliki personil 3-5 peserta didik.
• Guru memberi nomor kepada masing-masing peserta didik dalam setiap kelompok serta memberikan nama kelompok yang
berbeda.
• Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
• Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau
mengetahui jawabannya
• Guru memanggil salah satu nomor peserta didik yang diwakili masing-masing kelompok dan nomor yang dipanggil
melaporkanhasil kerjasama mereka.
• Peserta didik yang nomornya tidak disebut guru berusaha memberikan tanggapan atas jawaban dari peserta didik yang
menyampaikan hasil kerja kelompoknya, jika selesai guru menunjuk nomor berikutnya
Kegiatan Penutup: 10’
Penyimpulan:
 Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
• Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Refleksi Peserta Didik:

Pertanyaan refleksi Jawabannya


Bagaimanakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu
lakukan?

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


• Asesmen Pengetahuan (kognitif)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!

1. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa fathul Makkah ?


2. Bagaimana proses terjadinya Fathu Makkah ? jelaskan!
3. jelaskan respon masyarakat Mekah terhadap kedatangan Rasulullah pada peristiwa fathul Makkah!
 Asesmen keterampilan (psikomotorik)

Peserta didik membuat peta konsep tentang sebab-sebab terjadinya Fathu Mekah Kemudian dipresentasikan di depan kelas.
Refleksi Guru
• Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
• Kesulitan apa yang dialami ?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
• Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diripeserta didik ?
• Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran peserta didik tentangpentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling
menghargai dan menghormati?

Pembelajaran ke-2 2 JP (4x35’)


2. Mengevaluasi Faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah

Kegiatan pembukaan: 10’


• Peserta didik berdoa secara bersama-sama
• Mengecek kehadiran peserta didik
• Guru memberikan motivasi
• mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti: 70’
• Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik terkait Faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah
• Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok,setiap kelompok memiliki personil 3-5 peserta didik.
• Guru memberi nomor kepada masing-masing peserta didik dalam setiap kelompok serta memberikan nama kelompok yang
berbeda.
• Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok.
• Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau
mengetahui jawabannya
• Guru memanggil salah satu nomor peserta didik yangdiwakili masing-masing kelompok dan nomor yang
dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
• Peserta didik yang nomornya tidak disebut guru berusaha memberikan tanggapan atas jawaban dari peserta didik yang
menyampaikan hasil kerja kelompoknya, jika selesai guru menunjuk nomor berikutnya

Kegiatan Penutup: 10’


Penyimpulan:
• Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
• Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
• Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Refleksi Peserta Didik:
Pertanyaan refleksi Jawaban
Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
Apa yang akan kamu lakukanuntuk
memperbaiki hasil belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1
sampai5, berapa bintang akan kamu berikan pada
usaha yang telah kamu
lakukan?

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan faktor-faktor keberhasilan fathul Makkah!
2. Apa Ibrah yang dapat diambil dari Fathu Makkah,jelaskan!
3. Jelaskan perilaku positif Rasulullah saw.yang terkandung dalam peristiwa Fathul Makkah!

Asesmen keterampilan
Peserta didik membuat peta konsep tentang materi Faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah kemudian dipresentasikan di depan kelas.
Kegiatan Remidial dan Pengayaan
Kegiatan remidial:

• Sedangkan peserta didik yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok
dengan langkah-langkah kegiatan yang lebih sederhana. Peserta didik diminta mempelajarikembali materi peristiwa terjadinya Fathu Makkah

Kegiatan pengayaan:

• Peserta didik memperoleh nilai capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa materi tambahan terkait peristiwa Fathu Makkah.

Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
• Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks Sejarah Kebudayaan Islam kelas X (Kementerian Agama, 2020).
• Adapun sumber pembelajaran dari internet diantaranya :
Sumber: https://muslim.or.id/1318-fathu-makkah-pelajaran-dari-penaklukan- kota-mekkah.html.
• dst.
Lampiran
1. Materi
Peristiwa terjadinya penaklukan Kota Makkah ( Fathu Makkah )

1. Sebab-sebab Terjadinya Fathu Makkah


Tidak lama setelah perjanjian Hudaibiyah, suku Bani Bakr manyatakan diri kesetiaanya kepada kafir Quraisy dan
suku Khuza‟ah menyatakan diri bergabung dengan kaum muslimin di Madinah. Dua tahun setelah itu, suku Bani Bakr
dibantu kafir Quraisy melakukan serangan dan pembantaian kepada suku Khuza‟ah.
Peristiwa ini jelas menodai perjanjian yang telah disepakati bersama, untuk itu sekitar 40 orang perwakilan suku
Khuzaah mengadukan peristiwa tersebut kepada Rasulullah Saw dan meminta bantuan pasukan untuk menyerang Bani
Bakr. Tetapi permohonan ini tidak begitu saja disetujui oleh Rasulullah Saw dan meminta mereka menunggu saat yang
tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Selang beberapa waktu, Rasulullah Saw mengirimkan utusan kepada kaum kafir Quraisydengan membawa misi
perdamaian, dan mengajukan beberapa usulan sebagai berikut :
1. Orang Quraisy harus menghentikan persekutuan dengan Bani Bakr, atau,
2. Orang Quraisy harus mengganti kerugian atas jatuhnya korban dari suku Khuza`ah, 3.Orang Quraisy
harus menyatakan pembatalan terhadap Perjanjian Hudaibiyah

Dari ketiga usulan tersebut, kafir Quraisy memilih alternatif ketiga, yaitu menyetujui pembatalan Perjanjian
Hudaibiyah. Kenyataan ini membuat tidak ada pilihan lain bagi Rasulullah Saw selain mempersiapkan pasukannya untuk
melawan kafir Quraisy. Untuk itu Rasulullah Saw menyiapkan pasukan paling besar sepanjang sejarah. Melihat
keseriusan
Rasulullah Saw dengan kesiapan pasukannya, Abu Sufyan merasa menyesal dengan menyepakati pembatalan
Perjanjian Hudaibiyah.
Dalam waktu yang singkat, Rasulullah Saw berhasil mengumpulkan 10.000 pasukan yang siap bergerak menuju
Makkah. Rasulullah Saw merahasiakan semua rencana tersebut, tetapi berhasil diketahui oleh kaum kafir Quraisy di
Makkah. Berita itu tersebar ketika salah seorang Muhajirin bernama Hatib bin Abi Baltha‟ah mengirimkan kabar kepada
keluarganya yang berada di Makkah melalui surat yang dibawa oleh seorang budak bernama Sarah.
Hatib adalah seorang yang sangat setia kepada Rasulullah Saw, akan tetapi nalurinya berbicara dan merasa
kasihan terhadap sanak saudaranya di Makkah. Selain itu ia juga tidak mau melihat Makkah sebagai kota kelahiran Islam
hancur ditangan umatnya sendiri. Alasan inilah yang membuat Rasulullah Saw dan umat Islam memaafkan kesalahannya.
Tujuan Rasulullah Saw mengumpulkan pasukan bukanlah untuk memerangi kafir Quraisy, tetapi untuk
menakut-nakuti mereka, memberikan peringatan dan penjelasan kepada kafir Quraisy bahwa kini Islam telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat dengan kekuatan pasukan yang sangat besar. Kedatangan kaum muslimin ke Makkah
membawa misi Islam yang sebenarnya.
Rasulullah Saw membagi pasukannya menjadi empat bagian, Utara, Selatan, Barat dan Timur, sehingga kota
Makkah terkepung dari empat penjuru. Masing-masing .pasukan memasuki kota Makkah mengikuti petunjuk Rasulullah
Saw. Hal ini ,,menyebabkan orang-orang kafir Quraisy tidak mampu melawan kekuatan umat Islam yang sangat besar
tersebut.
Strategi yang digunakan Rasulullah Saw dalam memasuki kota Makkah dengan cara- cara damai membuat
simpati orang-orang Quraisy. Apalagi selama dalam perjalanan, .pasukan kaum muslimin selalu mengumandangkan
Takbir dan Tahmid yang membuat gentar seluruh penduduk Makkah

B. Faktor-faktor Keberhasilan Fathu Makkah


Sikap simpatik yang dilakukan pasukan Rasulullah Saw dan pasukan kaum muslimin membuat penaklukan kota
Makkah berjalan tanpa .pertumpahan darah. Dalam proses Fathu Makkah Rasulullah Saw melakukan suatu tindakan yang
amat bijaksana, yaitu memerintahkan kepada para sahabatnya untuk tidak merusak dan mengotori kota Makkah dengan
peperangan. Kedatangan Rasulullah Saw dan kaum muslimin digunakan sebagai strategi perang urat syaraf dan hanya
untuk memberi peringatan kepada kafir Quraisy bahwa umat Islam kini telah bangkit .dan menjadi masyarakat maju yang
siap menghancurkan tradisi jahiliyah mereka.
Sebelum pasukan kaum muslimin memasuki kota Makkah, Rasulullah Saw memerintahkan untuk membuat kemah
di sekitar kota Makkah. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Dalam kesempatan ini
Abu Sufyan mendatangi perkemahan Rasulullah Saw dan menyatakan diri masuk Islam.
Seorang sahabatnya, Al-Abbas berbisik kepada Rasulullah Saw, bahwa Abu Sufyan adalah seorang yang senang berbangga
dan dipuji. Maka Rasulullah .Saw ingin menggunakan pengaruh Abu Sufyan guna menghentikan upaya sementara kaum
musyrik Makkah melawan Rasulullah Saw demi menghindari pertumpahan darah. Maka Rasulullah Saw mengumumkan
tiga hal sebagai berikut :

1. Siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka dia akan memperoleh keamanan
2. Siapa yang masuk ke lingkungan Ka‟bah, maka dia akan memperoleh keamanan
3. Siapa yang memasuki masjid, maka dia aman
4. Dan siapa yang tinggal di rumahnya, menutup pintunya, maka diapun akanmendapatkan keamanan.
Melihat jumlah kaum muslim yang demikian banyak dengan diiringi suara takbir, orang-orang kafir Quraisy tidak
mampu berbuat apa-apa. Dalam hatinya timbul ketakutan, jika kaum Muslimin akan membalas dendam kepada
penduduk Makkah karena telah diusir dari tanah kelahirannya, namun ketakutan itu tidak terbukti dengan sikap kaum
Muslimin yang memasuki kota Makkah dengan damai dan akhirnya pasukan muslimin memasuki kota Makkah tanpa
perlawanan.

Dengan memakai sorban berwarna hitam tanpa berpakaian ihram, Rasulullah Saw berthawaf dengan menaiki unta beliau.
Ketika itu beliau tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad, karena yang bertowaf cukup banyak, tetapi beliau sekedar
menunjukanya dengan menggunakan tongkat beliau. Itu sebagai pengajaran kepada umatnya agar tidak berdesakan, apalagi
bertengkar, dalam upaya mencium Hajar Aswad. Ketika itu disekeliling Ka‟bah ada sekitar 360 buah patung dan berhala. Rasulullah
Saw menusuk patung-patung dan berhala itu dengan tongkat/panah beliause hingga berjatuhan menjadi berkeping-keping.
a. Contoh Media Pembelajaran

a. https://www.youtube.com/watch?v=RJ1Ak8XyI7M
b. https://www.youtube.com/watch?v=if2dqsSfLbE&t=81s

Lembar Kerja Kelompok (pertemuan ke-1)

Peserta didik membuat Peserta didik membuat peta konsep tentang sebab-sebab terjadinya Fathu Mekah Kemudian
dipresentasikan di depan kelas.

Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)

Produk :
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan
bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas

Lembar tes tertulis (pertemuan ke-1)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa fathul Makkah ?
2. Bagaimana proses terjadinya Fathu Makkah ? jelaskan!
3. jelaskan respon masyarakat Mekah terhadap kedatangan Rasulullah pada peristiwa fathul Makkah!
Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-1)

Penilaian sikap (observasi)


Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Tp :

Nama Tanggung Peduli


No Disiplin Kerjasama Teliti Ket
Siswa Jawab lingkungan

1
2
3
4
5
Kolom aspek prilaku diisi dengan angka sesuia dengan kriteria berikut :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 ; Cukup
1 : Kurang
Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-2)

Peserta didik membuat Peserta didik membuat peta konsep tentang faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah Kemudian
dipresentasikan di depan kelas.

Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-2)

Produk :
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :

No Aspek Skor
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas
Lembar tes tertulis (pertemuan ke-2)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Jelaskan faktor-faktor keberhasilan fathul Makkah!
2. Apa Ibrah yang dapat diambil dari Fathu Makkah,jelaskan!
3. Jelaskan perilaku positif Rasulullah saw.yang terkandung dalam peristiwa Fathul Makkah!

Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-2)

Penilaian sikap (observasi)


Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Nama :
Materi :
Ya
No Pernyataan Tid
1 Saya selalu mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi
2 Saya merupakan orang yang mudah memaafkan orang lain
3 Saya selalu menyelesaikan masalah tanpa kekerasan
4 Saya senantiasa memberikan contoh yang baik terhadap teman-teman saya
5 Saya senantiasa menghargai pendapat teman-teman saya
Kolom aspek prilaku diisi dengan angka sesuia dengan kriteria berikut :
4 : Sangat Baik ,
3 : Baik,
2 : cukup,
1: kurang

Materi Pengayaan

awal dari sejarah Fathu Makkah adalah dilanggarnya perjanjian Hudaibiyah


yang diteken oleh Nabi Muhammad. (mewakili Islam) dengan Suhail bin Amr
(mewakili kaum Quraisy) di tahun ke-6 H.
Salah satu poin pentingnya adalah kesepakatan untuk melakukan genjatan
senjata selama sepuluh tahun.
Namun, perjanjian itu dilanggar kaum Quraisy yang membantu Bani Bakr
menyerang dan membantai Bani Khuza’ah, sekutu umat Islam.
Setelah tragedi itu, perwakilan Bani Khuza’ah menghadap Nabi Muhammad
di Madinah dan menceritakan pengkhianatan kaum Quraisy di Makkah.
Akibat pengingkaran kaum Quraisy itu, Nabi Muhammad segera menyiapkan
10.000 pasukan untuk menaklukkan Mekkah.
Meski menyiapkan pasukan dengan ,jumlah besar, Nabi tidak menghendaki
adanya peperangan. Ia .bahkan berpesan agar pasukannya tidak menyerang
kecuali dalam keadaan terpaksa.
Pasukan Muslim dapat menaklukkan Makkah tanpa perlawanan berarti dari
kaum Quraisy yang kalah jumlah pasukan.

Bukan .Pembalasan
Setelah dilanggarnya perjanjian Hudaibiyah, Nabi segera menyiapkan
pasukan untuk memasuki kota .Makkah.
Mendengar arahan dari Nabi itu, para sahabat pun bersorak gembira karena
akan memasuki dan menaklukkan kota Makkah.
salah satu pemimpin pasukan, Sa’d bin Ubadah RA, pembawa bendera,
dengan lantang mengatakan:
“Hari ini .adalah hari pembalasan dan penghabisan mereka (al-yaum yaum
al-malhamah),” katanya dengan berapi-api.
Namun, Nabi tidak sependapat dengan Sa’d. Ia meminta Ali bin Thalib RA
untuk menegur Sa’d dan mencopotnya sebagai panglima pembawa bendera.
Setelah dicopot, bendera diserahkan kepada. anak Sa’d bin Ubadah yaitu
Qays bin Sa’d bin Ubadah. Dan Nabi pun mengatakan dengan tegas:
“Hari ini adalah hari kasih sayang (al-yaum yaum al-marhamah),” tegas Nabi
SAW dengan penuh haru.
Di tengah misi merebut Kota Makkah, banyak orang-orang Quraisy datang
memasuki perkemahan umat Islam untuk bernegosiasi.
Mereka meminta Nabi untuk mundur, karena ini masalah dengan Bani
Khuza’ah, bukan dengan Nabi.
Namun, Nabi SAW tetap bergeming, karena kaum Quraisy sendiri yang telah
melanggar dan membunuh orang-orang Khuza’ah.
Negosiai tidak berhasil. Tetapi, Nabi Muhammad memberi jaminan
keamanan kepada semua orang Quraisy yang tidak menghunus pedang,
yang mau tetap tinggal di rumahnya, atau memasuki rumah Abu Sufyan, atau
memasuki Masjidil Haram. Semua orang akan dijamin aman. Hanya mereka
yang melawan, yang akan diperangi.

Mengetahui, Dharmasraya, 14 Oktober 2023


Kepala Madrasah Mahasiswa

Drs.Kardinal
NIP. 196403151993031002 Etik Rohayati,S.PdI

Anda mungkin juga menyukai