Walaupun sudah banyak pabrikan telah berupaya berinovasi menggebrak pasar di Indonesia,
namun animo masyarakat masih terbatas. Ketakutan akan kehabisan daya sebelum tiba di
charging station terus menjadi penghalang paling signifikan dalam memiliki kendaraan
berlistrik di Indonesia. Namun ada kabar baik teknologi memungkinkan waktu pengecasan
baterai menjadi semakin singkat sebagai ilustrasi pengisian daya mobil listrik Hyundai Kona
Electric menggunakan portable charger akan memakan waktu sekitar 2-4 jam untuk bisa
memulihkan baterai dari 10% hingga 100%. Untuk mobil listrik MG ZS E, waktu pengecasan
baterai berkapasitas 50,3 kWh agar terisi penuh setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 45
menit menggunakan metode slow charging.
Hasil riset mengenai animo masyarakat terhadap mobil listrik menunjukkan hal-hal positif
yaitu: 1) pertimbangan terhadap dampak lingkungan yang lebih sehat, 2) biaya perawatan
murah, 3) kendaraan listrik keren dan trendi, 4) menjadi pertimbangan kuat pada saat akan
membeli mobil pada masa mendatang. Ada 3 hal penting yang akan mendorong pemakaian
mobil listrik yaitu: manfaat pajak, pemasangan stasiun pengisian daya di kawasan pemukiman
dan jalur prioritas untuk kendaraan listrik. Di pasar, ditemukan ada kelompok-kelompok
konsumen yang dapat menjadi target mobil listrik yaitu: berpenghasilan menengah-atas,
wanita, green consumer, kelompok usia muda (generasi X, MIlenial dan Z), perkembangan
teknologi yang tidak hanya menandakan modernisasi tapi juga kesadaran akan ramah
lingkungan sebuah kendaraan bermotor.
PERTANYAAN
1. Jika dikaitkan dengan DAUR HIDUP PRODUK, menurut Anda mobil listrik di
Indonesia saat ini masuk pada tahap yang mana? (Skor: 40)
Jawaban :
Mobil listrik di Indonesia saat ini dapat dianggap berada pada tahap pertumbuhan
produk dalam daur hidup produk. Meskipun mobil listrik sudah ada di pasar Indonesia
selama beberapa tahun, perkembangannya masih terus berlangsung, terutama dengan
munculnya berbagai merek dan model baru pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan
bahwa produk ini masih dalam fase pertumbuhan, di mana penawaran dan permintaan
terus berkembang. Meskipun mobil listrik sudah lebih terjangkau daripada beberapa
tahun sebelumnya, potensinya masih besar, dan banyak konsumen yang mungkin
belum mengadopsinya. Oleh karena itu, masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih
lanjut dan inovasi dalam segmen mobil listrik di Indonesia.
2. Jelaskan strategi pemasaran yang perlu dikembangkan oleh pelaku usaha agar
pembelian mobil listrik dapat meningkat? (Skor: 30)
Jawaban :
Edukasi Konsumen: Pelaku usaha perlu memberikan edukasi yang lebih luas
kepada konsumen mengenai keuntungan menggunakan mobil listrik, seperti
dampak positif terhadap lingkungan, biaya operasional yang lebih rendah, dan
manfaat pajak. Ini dapat dilakukan melalui kampanye pemasaran, seminar, dan
literatur edukatif.
Infrastruktur Pengisian Daya: Membangun dan mempromosikan stasiun
pengisian daya yang lebih luas dan mudah diakses adalah kunci untuk
mengatasi kekhawatiran terkait jarak dan kehabisan daya. Pelaku usaha dapat
berkolaborasi dengan pemerintah atau perusahaan energi untuk membangun
infrastruktur pengisian daya yang lebih baik.
Harga yang Kompetitif: Meskipun harga mobil listrik telah turun, pelaku usaha
perlu terus berupaya untuk menjaga harga yang kompetitif agar lebih banyak
konsumen mampu membeli mobil listrik. Subsidi atau insentif pajak juga bisa
menjadi strategi yang efektif.
Kampanye Branding: Mereka dapat mengembangkan kampanye branding yang
kuat untuk memposisikan mobil listrik sebagai kendaraan keren dan tren di
kalangan konsumen muda, serta menekankan nilai-nilai lingkungan yang
positif.
Layanan Pelanggan yang Unggul: Menyediakan layanan pelanggan yang baik,
termasuk garansi yang baik, pemeliharaan, dan dukungan teknis, akan
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Ini juga dapat
mengurangi ketakutan terkait dengan perawatan kendaraan listrik.
Kemitraan Strategis: Pelaku usaha dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan
energi, penyedia asuransi, dan penyedia layanan keuangan untuk memberikan
paket yang lebih komprehensif kepada konsumen, termasuk asuransi dan
pembiayaan khusus untuk mobil listrik.
3. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pabrikan mobil listrik adalah
“layanan” agar konsumen merasa nyaman menggunakannya. Jelaskan jenis layanan
apa saja yang harus diberikan pabrikan agar dapat memberikan solusi terkait dengan
aspek”kenyamanan”? (Skor 30)
Jawaban :
Untuk memberikan solusi terkait dengan aspek "kenyamanan," pabrikan mobil listrik
dapat menyediakan berbagai jenis layanan berikut:
https://www.nielsen.com/id/insights/2021/the-electric-vehicle-revolution-demands-
fresh-marketing-strategies/