Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

“GONJANG GANJING MOBIL LISTRIK”


Mobil listrik, saat ini menjadi pembicaraan penting di berbagai mass media
yang menjadi solusi menurunkan polusi kota Jakarta dan kota besar lain.
Tercatat saat ini Kota Jakarta termasuk salah satu kota di dunia yang polusi
udaranya sangat tinggi berada diambang batas membahayakan bagi
kesehatan. Peluang perkembangan teknologi mobil listrik ini segera ditangkap
oleh para produsen mobil. Pada awal kemunculannya mobil listrik dibandrol
dengan harga yang sangat mahal, sebut saja Tesla Model S P1000D dijual
dengan harga mulai Rp4,4 milyar. Namun demikian, saat ini telah banyak
diproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Berikut ini
beberapa merek mobil listrik yang diluncurkan di Indonesia tahun 2022 beserta
perkiraan harganya (Tabel 1).

Tabel 1: Jenis Mobil Listrik dan Harganya

1. Toyota Corolla Altis Hybrid, harga mulai dari Rp517


juta
2. Mitsubishi Outlander PHEV harga mulai dari Rp890
juta
3. BMW i3 harga mulai dari Rp1,32 Miliar
4. Nissan Kicks E-Power, harga mulai dari Rp471 Juta
5. Toyota Corolla Cross, harga mulai dari Rp 463,51 juta
6. Hyundai Kona Electric, harga mulai dari Rp697 juta
7. Hyundai Ioniq 5, harga mulia Rp718 juta
8. Wuling EV harga mulai Rp 200 juta - Rp 300 juta
9. MG 5 EV harga mulai Rp 340 juta
10.Mini Cooper SE harga mulai Rp 987 juta

Walaupun sudah banyak pabrikan telah berupaya berinovasi menggebrak


pasar di Indonesia, namun animo masyarakat masih terbatas. Ketakutan akan
kehabisan daya sebelum tiba di charging station terus menjadi penghalang
paling signifikan dalam memiliki kendaraan berlistrik di Indonesia. Namun ada
kabar baik teknologi memungkinkan waktu pengecasan baterai menjadi
semakin singkat sebagai ilustrasi pengisian daya mobil listrik Hyundai Kona
Electric menggunakan portable charger akan memakan waktu sekitar 2-4 jam
untuk bisa memulihkan baterai dari 10% hingga 100%. Untuk mobil listrik MG
ZS E, waktu pengecasan baterai berkapasitas 50,3 kWh agar terisi penuh
setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit menggunakan
metode slow charging.

Hasil riset mengenai animo masyarakat terhadap mobil listrik menunjukkan


hal-hal positif yaitu: 1) pertimbangan terhadap dampak lingkungan yang lebih
sehat, 2) biaya perawatan murah, 3) kendaraan listrik keren dan trendi, 4)
menjadi pertimbangan kuat pada saat akan membeli mobil pada masa
mendatang. Ada 3 hal penting yang akan mendorong pemakaian mobil listrik
yaitu: manfaat pajak, pemasangan stasiun pengisian daya di kawasan
pemukiman dan jalur prioritas untuk kendaraan listrik. Di pasar, ditemukan ada
kelompok-kelompok konsumen yang dapat menjadi target mobil listrik yaitu:
berpenghasilan menengah-atas, wanita, green consumer, kelompok usia muda
(generasi X, MIlenial dan Z), perkembangan teknologi yang tidak hanya
menandakan modernisasi tapi juga kesadaran akan ramah lingkungan sebuah
kendaraan bermotor.

PERTANYAAN

1. Jika dikaitkan dengan DAUR HIDUP PRODUK, menurut Anda mobil listrik
di Indonesia saat ini masuk pada tahap yang mana? (Skor: 40)
2. Jelaskan strategi pemasaran yang perlu dikembangkan oleh pelaku
usaha agar pembelian mobil listrik dapat meningkat? (Skor: 30)
3. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pabrikan mobil
listrik adalah “layanan” agar konsumen merasa nyaman
menggunakannya. Jelaskan jenis layanan apa saja yang harus diberikan
pabrikan agar dapat memberikan solusi terkait dengan
aspek”kenyamanan”? (Skor 30)

Jawaban :

Nomor 1

Mobil listrik di Indonesia saat ini berada pada tahap pendahuluan atau
introduction. Alasannya adalah karena pasar mobil listrik di Indonesia masih
sangat baru dan masih dalam proses pengembangan. Meski telah ada
beberapa model mobil listrik yang diluncurkan oleh produsen mobil domestik
dan internasional, namun penetrasinya ke dalam pasar masih sangat terbatas.

Hal ini terkait dengan masih rendahnya pemahaman masyarakat Indonesia


tentang mobil listrik. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti stasiun
pengisian listrik juga masih sangat minim. Hal ini menjadi tantangan bagi
penjualan mobil listrik di Indonesia.

Tahap pendahuluan dalam daur hidup produk biasanya ditandai dengan


penjualan yang belum tinggi dan distribusi yang terbatas. Ini persis seperti
kondisi mobil listrik saat ini di Indonesia. Belum tingginya kesadaran
masyarakat tentang manfaat dan efisiensi mobil listrik juga menambah indikasi
bahwa mobil listrik memang masih dalam tahap pendahuluan.

Nomor 2

Berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha
untuk meningkatkan penjualan mobil listrik.

1. Edukasi Konsumen

Cukup banyak konsumen yang masih belum memahami sepenuhnya tentang


apa itu mobil listrik dan semua hal yang terkait dengannya. Pelaku usaha harus
melakukan pendidikan konsumen melalui berbagai program dan promosi.
Semakin mereka paham, semakin besar kemungkinan mereka untuk
melakukan pembelian.

2. Pemasaran Digital dan Media Sosial

Memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pemasaran adalah hal yang


sangat efektif pada era digital ini. Pelaku usaha bisa memanfaatkan media
sosial dan platform digital lainnya untuk mempromosikan produk dan
memberikan informasi terkait mobil listrik kepada konsumen.

3. Kerja Sama

Pelaku usaha dapat bekerja sama dengan berbagai instansi baik itu pemerintah
maupun perusahaan swasta terkait dengan penyebaran informasi dan promosi
keuntungan penggunaan mobil listrik. Ini juga dapat berupa diskon atau
insentif yang dapat merangsang konsumen untuk pendekatan pembelian.

4. Menyediakan Infrastruktur Pendukung


Pembelian mobil listrik bukan hanya tentang kendaraan itu sendiri, tetapi juga
infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya. Dengan begitu,
semakin banyak infrastruktur pendukung yang disediakan, semakin mudah
bagi konsumen untuk memilih mobil listrik.

5. Mengedepankan Keuntungan secara Finansial

Mobil listrik, meskipun memiliki harga awal yang mungkin lebih tinggi
dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, namun dalam jangka panjang lebih
hemat karena biaya pemeliharaannya lebih rendah dan harga bahan bakar
listrik yang lebih murah.

Melalui strategi ini, diharapkan penjualan mobil listrik dapat meningkat. Selain
mempertimbangkan faktor bisnis, semua pihak juga harus mempertimbangkan
faktor lingkungan tampaknya mobil listrik dapat menjadi solusi tepat bagi
kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.

Nomor 3

Banyak jenis layanan yang harus diberikan pabrikan mobil listrik untuk
memastikan kenyamanan konsumen, di antaranya sebagai berikut:

1. Layanan Purna Jual :

Layanan purna jual penting untuk memastikan bahwa pengguna merasa


didukung setelah pembelian. Ini mencakup perbaikan dan pemeliharaan, serta
penyediaan suku cadang asli. Pabrikan harus memiliki jaringan bengkel yang
memadai dan teknisi profesional yang terlatih baik dalam hal teknologi listrik.

2. Dukungan Teknis :

Teknologi mobil listrik relatif baru dan kompleks jika dibandingkan dengan
teknologi konvensional. Maka dari itu, pabrikan harus menyediakan dukungan
teknis yang kuat untuk membantu konsumen memahami dan menggunakan
mobil listrik dengan baik. Ini bisa melalui hotline dukungan, panduan
pengguna, atau bahkan pelatihan yang ditawarkan kepada pelanggan.

3. Infrastruktur Pengisian Ulang (Charging Infrastructure) :

Salah satu tantangan terbesar dalam adopsi mobil listrik adalah kurangnya
infrastruktur pengisian daya. Pabrikan harus berkolaborasi dengan pihak-pihak
terkait untuk mendirikan stasiun pengisian daya yang cukup, baik di jalan
umum, pusat perbelanjaan, atau bahkan di rumah konsumen. Layanan ini akan
memastikan kenyamanan konsumen dalam pengisian ulang baterai mobil.

4. Layanan Keuangan :

Opsi pembiayaan yang fleksibel dan menarik dapat meredakan kekhawatiran


konsumen tentang biaya awal yang tinggi. Pabrikan bisa bekerja sama dengan
perusahaan keuangan untuk menyajikan solusi pembiayaan yang menarik.

5. Penyediaan Informasi:

Pabrikan harus memiliki layanan informasi yang efektif untuk menjelaskan


keuntungan dan kepraktisan penggunaan mobil listrik. Informasi ini bisa
melalui brosur, video tutorial, atau platform digital lainnya.

6. Mengantisipasi Perubahan :

Karena teknologi mobil listrik selalu berkembang, pabrikan harus siap untuk
mengantisipasi perubahan dan forsirinya. Layanan upgrade dan pembaruan
teknologi yang rutin dan terjangkau merupakan bagian penting dari
pengalaman kenyamanan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai