PERTANYAAN
1. Jika dikaitkan dengan DAUR HIDUP PRODUK, menurut Anda mobil listrik
di Indonesia saat ini masuk pada tahap yang mana? (Skor: 40)
2. Jelaskan strategi pemasaran yang perlu dikembangkan oleh pelaku
usaha agar pembelian mobil listrik dapat meningkat? (Skor: 30)
3. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pabrikan mobil
listrik adalah “layanan” agar konsumen merasa nyaman
menggunakannya. Jelaskan jenis layanan apa saja yang harus diberikan
pabrikan agar dapat memberikan solusi terkait dengan
aspek”kenyamanan”? (Skor 30)
Jawaban :
Nomor 1
Mobil listrik di Indonesia saat ini berada pada tahap pendahuluan atau
introduction. Alasannya adalah karena pasar mobil listrik di Indonesia masih
sangat baru dan masih dalam proses pengembangan. Meski telah ada
beberapa model mobil listrik yang diluncurkan oleh produsen mobil domestik
dan internasional, namun penetrasinya ke dalam pasar masih sangat terbatas.
Nomor 2
Berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha
untuk meningkatkan penjualan mobil listrik.
1. Edukasi Konsumen
3. Kerja Sama
Pelaku usaha dapat bekerja sama dengan berbagai instansi baik itu pemerintah
maupun perusahaan swasta terkait dengan penyebaran informasi dan promosi
keuntungan penggunaan mobil listrik. Ini juga dapat berupa diskon atau
insentif yang dapat merangsang konsumen untuk pendekatan pembelian.
Mobil listrik, meskipun memiliki harga awal yang mungkin lebih tinggi
dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, namun dalam jangka panjang lebih
hemat karena biaya pemeliharaannya lebih rendah dan harga bahan bakar
listrik yang lebih murah.
Melalui strategi ini, diharapkan penjualan mobil listrik dapat meningkat. Selain
mempertimbangkan faktor bisnis, semua pihak juga harus mempertimbangkan
faktor lingkungan tampaknya mobil listrik dapat menjadi solusi tepat bagi
kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
Nomor 3
Banyak jenis layanan yang harus diberikan pabrikan mobil listrik untuk
memastikan kenyamanan konsumen, di antaranya sebagai berikut:
2. Dukungan Teknis :
Teknologi mobil listrik relatif baru dan kompleks jika dibandingkan dengan
teknologi konvensional. Maka dari itu, pabrikan harus menyediakan dukungan
teknis yang kuat untuk membantu konsumen memahami dan menggunakan
mobil listrik dengan baik. Ini bisa melalui hotline dukungan, panduan
pengguna, atau bahkan pelatihan yang ditawarkan kepada pelanggan.
Salah satu tantangan terbesar dalam adopsi mobil listrik adalah kurangnya
infrastruktur pengisian daya. Pabrikan harus berkolaborasi dengan pihak-pihak
terkait untuk mendirikan stasiun pengisian daya yang cukup, baik di jalan
umum, pusat perbelanjaan, atau bahkan di rumah konsumen. Layanan ini akan
memastikan kenyamanan konsumen dalam pengisian ulang baterai mobil.
4. Layanan Keuangan :
5. Penyediaan Informasi:
6. Mengantisipasi Perubahan :
Karena teknologi mobil listrik selalu berkembang, pabrikan harus siap untuk
mengantisipasi perubahan dan forsirinya. Layanan upgrade dan pembaruan
teknologi yang rutin dan terjangkau merupakan bagian penting dari
pengalaman kenyamanan konsumen.