Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM TAHFIDZ

DASAR PEMIKIRAN
Q.S. Al Hijr:9, yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran dan pasti Kami
(pula) yang memeliharanya.
Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Quran, “Tidak boleh
seseorang merasa iri kecuali dalam dua perkara, iri terhadap seseorang yang diajarkan oleh Allah
kepadanya Al Quran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga
tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata Andaikan aku diberi sebagaimana si
fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat.
Rasulullah lebih mengutamakan para sahabatnya yang hafal Al Quran jika beliau mengutus
sekelompok orang beliau berpesan Hendaknya yang menjadi pemimpin kalian adalah yang
paling banyak hafalan Al Qurannya. (HR. Bukhari).

SMP Islam Al azhar BSD sebagai lembaga pendidikan Islam, berupaya merancang
program tahfidz agar bisa dijalankan dengan maksimal dan tanpa membebani siswa
siswi dalam menjalankan proses pembelajarannya. Program tahfidz Al-Qur’an yang
dijalankan di SMP Islam Al Azhar BSD adalah program tahfid juz amma (juz 30) mulai
kelas VII – IX. Program Tahfidz ini merupakan salah satu program yang mendukung
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti.

Dengan desain pembelajaran yang kreatif, inovatif, komunikatif sehingga diharapkan


para peserta didik memiliki kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an sesuai
dengan standarnya serta mutqin hafal juz amma (Juz 30). kemudian siswa yang sudah
menyelesaikan hafalan Juz 30 akan melanjutkan hafalan ke juz 29 dan seterusnya. Dan
siswa yang sudah hafal juz 30 dari sekolah sebelumnya(SD) maka siswa tersebut akan
langsung mengikuti ujian tahfidz juz 30 dan jika lulus siswa tersebut melanjutkan ke Juz
29.

TARGET
Target kompetensi lulusan memiliki hafalan minimal 5 juz

TENAGA PEMBIMBING
Model pembelajaran tahfidz adalah berkelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang
pembimbing (musyif). Idealnya satu kelompok terdiri dari 10 s/d 12 orang.Jika tidak
memungkinkan, batas toleransi maksimal adalah 15 orang per kelompok. Dan nantinya jumlah
tenaga pembimbing menyesuaikan jumlah kelompok.
STRATEGI MENGHAFAL
Beberapa strategi berikut hanya sebagai referensi atau acuan. Dapat
dikembangkan sesuai kebijakan masing-masing musyrif dan perkembangan
situasi.

1. Ayat atau surat yang akan dihafal dibaca secara berulang-ulang paling
tidak 10 kali.
2. Ayat atau surat yang dihafal terlebih dahulu dipelajari terjemahnya
layaknya sebuah narasi atau cerita berbahasa arab.
3. Banyak mendengarkan bacaan murottal para syaikh.
4. Sebelum disetorkan ke pembimbing, ayat yang dihafal disetorkan
kepada partner atau teman.
5. Ayat yang telah dihafal disetorkan kepada pembimbing.

PEMBINAAN AWAL SISWA BARU


Sebagai pra pembelajaran, siswa baru memerlukan awal yang akan
mempersiapkan mereka dalam mengikuti kegiatan tahfidz, yakni sebagai
berikut :

1. Mengkhatamkan Al Quran minimal sekali dalam bulan pertama.


2. Mengikuti program tahsin (perbaikan baca Al Quran) secara intens
pada bulan pertama.

SERTIFIKASI TAHFIDZ KERJA SAMA DENGAN HTQ UIN MALANG

1. Sertifikasi tahfidz adalah pengujian hafalan tahfidz pada akhir tahun


ketiga di sekolah untuk mendapatkan sertifikat tahfidz.
2. Model pengujian adalah menyetorkan hafalan yang telah diperoleh
selama masa pembelajaran di sekolah.
3. Yang berhak mendapatkan sertifikat adalah yang mampu
menyelesaikan setoran
4. Waktu yang diberikan untuk pengujian sertifikasi adalah 3 (tiga) hari.
5. Tim penguji adalah para huffadz dari HTQ UIN Malang

SUMBERDANA
Dana yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan program kelas
tahfidz ini berasal dari dana orang tua/wali dari peserta didik kelas Tahfidz.
PROGRAM TAHFIDZ

A. Tujuan :

1. Menjadikan program tahfidz Al-Qur’an sebagai wadah untuk menumbuhkan


generasi penghafal Al-Qur’an.
2. Menyelenggarakan proses pendidikan yang menjadikan Al Qur’an sebagai ruh
sinergitas dengan keilmuan lainnya.
3. Mendorong lahirnya generasi qur’ani yang memiliki aqidah yang benar,
berkarakter; Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong dan Integritas.
4. Menjadikan generasi yang bisa memimpin umat islam di masa yang akan datang
5. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri siswa untuk mampu memimpin
ibadah Sholat

B. Strategi

Strategi pembelajaran tahfidz juz 30 menggunakan 2 strategi

1. Pembiasaan

Pembiasaan hafalan dilakukan untuk menghafal 24 surat-surat pendek yaitu dari


QS An Nas sampai QS As Syams yang dilakukan :

1. Pada masa PJJ/PTMT

Setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis setelah ikrar pukul 07.30 - 07.45
dipandu oleh wali kelas masing-masing

1. Saat Pembelajaran Normal

 Dilakukan setelah ikrar pagi hari selasa – Kamis


 Setelah Sholat Dhuha di hari Jum’at
 Sebelum dan setelah Sholat Dzuhur

2. Pembelajaran

Dilakukan didalam kelas dua jam perminggu dengan materi pembelajaran Tahfidz
13 surat-surat panjang yaitu :

 Kelas VII semester 1 dan 2 : QS An Naba - QS At Takwir


 Kelas VIII semester 1 dan 2 : QS Al Infithor – QS Al Buruj
 Kelas IX semester 1 dan 2 : QS At Thoriq – QS Al Balad
C. Target Hafalan Al Qur’an

1. Kelas VII semester 1 dan 2 :


2. Permbiasaan : QS An Nas - QS As Syams
3. Pembelajaran : QS An Naba - QS At Takwir
4. Kelas VIII semester 1 dan 2 :
5. Pembiasaan : QS An Nas - QS As Syams
6. Pembelajaran : QS Al Infithor – QS Al Buruj
7. Kelas IX semester 1 dan 2 :
8. Pembiasaan : QS An Nas - QS As Syams
9. Pembelajaran : QS At Thoriq – QS Al Balad
10. Siswa Imtiyaz

Adalah siswa yang sudah hafal juz 30 saat masuk di kelas 7, siswa tersebut
melanjutkan tahfidz ke juz 29 setelah mengikuti tes hafalan juz 30

D. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan dalam pembelajaran hafalan Al-Qur’an Juz 30 di SMP Islam Al
Azhar BSD ini disesuaikan dengan strategi pembelajarannya, yaitu :

1. Pembiasaan

Dalam strategi tahfidz Pembiasaan menggunakan metode Takriri yaitu Metode


mengulang-ulang hafalan dan memperdengarkan hafalannya kepada guru atau teman
sebaya. Metode ini dilakukan agar hafalan yang sudah ada terjaga dengan baik. Selain
kepada guru metode ini dapat dilakukan oleh siswa kapan saja untuk memperlancar
bacaan dan menjaga agar tidak lupa.

2. Pembelajaran

Dalam strategi Tahfidz Pembelajaran menggunakan Klasikal Method yaitu sebuah


metode pembelajaran tahfidz dengan membaca talaqqi (mendengar dari guru)
diintegrasikan dengan metode menirukan bacaan guru selanjutnya menghapalkan.
Kemudian Individual Siswa menghafal sendiri-sendiri, sesuai kemampuannya masing-
masing, kemudian setoran.

E. Pengujian

Pengujian tahfidz dilaksanakan dengan pendekatan berikut yaitu :

1. Tasmi
Pengujian tasmi dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran tahfidz, setelah siswa
menyelesaikan setoran hafalan surat yang harus dihafalnya, jadwal Tasmi’ ditentukan
oleh guru yang mengajar tahfidz di kelas.

2. Imtihan Tahfidz

Imtihan tahfidz dilaksanakan untuk siswa yang sudah menyelesaikan setoran seluruh
surat di juz 30 baik itu siswa kelas 7, 8 atau kelas 9. kegiatan imtihan tahfidz ini
dijadwalkan 2 minggu sekali atau sesuai dengan kesiapan siswa tersebut.

3. Ujian Akhir Tahfidz (UAT)

Ujian akhir tahfidz dilaksanakan untuk siswa kelas 9, dilaksanakan sekitar bulan
februari sebelum ujian praktik. Materi dalam ujian akhir tahfidz adalah juz 30 dan juz
29 bagi siswa yang sudah mengikuti imtihan tahfidz.

F. Kegiatan Idhofiyah (Pendukung)

1. MHQ(Musabaqah Hifdzil Qur’an) dilaksanakan 1 tahun 2 kali saat kegiatan Class


Meeting dalam rangka memotivasi siswa untuk melancarkan hafalannya selain
juga sebagai bentuk syiar qur`ani)
2. KTS (Klub Tahfidz Siswa) adalah perkumpulan siswa-siswi terpilih yang ingin
mengembangkan kemapuan menghafal Qur’an
3. Tahfidz Camp dilakukan satu kali dalam setahun, untuk siswa kelas IX sebagai
upaya untuk meningkatkan dan menguji kemampuan siswa dalam penguasaan
hafalan Juz 30.

Anda mungkin juga menyukai