Laporan Metrologi Terapan

DISUSUN OLEH
Vincencius Ardi Noverianto
215214066

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
TEKNIK MESIN
 Praktikum Metrologi (modul 3)
MODUL III:TEKNIK PENGUKURAN MEKANIK

A.PENGUKURAN MEKANIK

ALAT-ALAT UKUR PANJANG (LINEAR)

Alat ukur linear digunakan menentukan panjang tebal,kedalaman dan diameter suatu
benda.Alat ukur panjang tersebut yaitu:

 Mistar ukur
 Mistar geser atau jangka sorong
 Mistar geser ketinggian
 Mistar geser kedalaman
 Mikrometer

Mistar geser atau jangka sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian
keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya
tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang
di atas 30 cm.
Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian 0. 1 mm.
Fungsi jangka sorong :
-Mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
-Mengukur sisi dalam suatu benda ( biasanya berupa benda yang memiliki lubang )
-Mengukur kedalaman celah atau lubang pada suatu benda
Mikrometer
Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan
memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh
Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka
sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang
dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Fungsi mikrometer sekrup :
Mengukur kedalaman suatu benda
 B.Data Pengamatan
Dari hasil praktikum, diperoleh data-data sebagai berikut:

Spesimen pengukuran mekanik dengan L =115,6 mm, dan D = 19,1 mm

No. D1 A (mm) D2 B (mm) C (mm) E (mm) F (mm) G (mm) H (mm)

Bahan (mm) (mm)

10,1mm 9,3mm 15,7mm 17,9mm 8mm 45,9mm 2,9mm 40mm 16mm