Anda di halaman 1dari 104

RENCANA KONTINGENSI

OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN KECELAKAAN KAPAL


DI PERAIRAN KOTA BANJARMASIN
TAHUN 2023

A. LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Ideologi
Pencarian dan Pertolongan adalah upaya untuk mencari dan menolong
serta mengevakuasi korban yang mengalami kecelakaan, bencana, dan/atau
Kecelakaan Kapal. Dapat dibagi dalam 2 (dua) perspektif yaitu:
a. Perspektif Ideologi Negara
Ideologi suatu negara dapat mempengaruhi pendekatan dan prioritas
dalam menyelenggarakan operasi Pencarian dan Pertolongan. Beberapa
aspek yang relevan adalah:
1). Kemanusiaan
Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila menekankan nilai
kemanusiaan akan menganggap penyelamatan nyawa sebagai
prioritas utama dalam situasi darurat. Hal ini dapat tercermin dalam
penerapan dan pengembangan sistem Pencarian dan Pertolongan
yang cepat, tepat, efektif dan efisien, alokasi sumber daya yang
memadai dan didukung dengan peralatan dan sarana yang canggih.
2). Solidaritas dan Kerjasama
Ideologi yang mengedepankan solidaritas dan kerjasama internasional
dapat berdampak pada dukungan dan partisipasi negara Indonesia
dalam pelaksanaan operasi Pencarian dan Pertolongan lintas batas.
3). Kemandirian
Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila merupakan aspek
kemandirian yang kuat dalam mengembangkan kemampuan
Pencarian dan Pertolongan internal dan dapat berupaya untuk
mengembangkan teknologi, sumber daya, dan personel yang
memadai untuk menghadapi berbagai situasi darurat.
b. Perspektif Ideologi Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan beroperasi sebagai fungsi
pemerintah atau organisasi yang netral secara ideologis, beberapa aspek
ideologi Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan yaitu:
1). Nilai Kemanusiaan
Para petugas dalam operasi Pencarian dan Pertolongan, terlepas dari
latar belakang ideologis mereka, akan mengutamakan kemanusiaan
dan keselamatan orang-orang yang mereka selamatkan. Tugas
mereka adalah menyediakan bantuan tanpa memandang perbedaan
ideologi atau kepentingan politik.
2). Netralitas dan Objektivitas
Tim Pencarian dan Pertolongan biasanya harus beroperasi secara
netral dan objektif, tidak terlibat dalam konflik politik atau benturan
ideologi. Mereka berkonsentrasi pada tujuan utama yaitu
menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun ideologi dapat mempengaruhi


pendekatan dalam menyelenggarakan operasi Pencarian dan Pertolongan,
prinsip dasar Pencarian dan Pertolongan selalu didasarkan pada
kemanusiaan, keselamatan, dan tanggung jawab untuk menyelamatkan jiwa
manusia. Seluruh dunia mengakui pentingnya kerjasama lintas batas dalam
Pencarian dan Pertolongan, karena bencana dan kecelakaan tidak mengenal
batas negara atau ideologi.

2. Politik
Dapat dilihat dari beberapa aspek:
a. Kebijakan dan Anggaran
Aspek politik yang paling jelas terkait dengan Pencarian dan Pertolongan
adalah pembuatan kebijakan dan alokasi anggaran. Keputusan politik
mengenai seberapa banyak sumber daya yang akan dialokasikan untuk
Pencarian dan Pertolongan dapat mempengaruhi tingkat persiapan dan
kesiapan Pencarian dan Pertolongan dalam menghadapi penanganan
kecelakaan kapal di Perairan Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan
Selatan. Keputusan mengenai prioritas pembiayaan dan alokasi anggaran
juga dapat mempengaruhi sejauh mana teknologi dan peralatan Pencarian
dan Pertolongan dapat ditingkatkan dan diperbarui.
b. Koordinasi dan Pemimpin Politik
Di Indonesia, pemimpin politik memainkan peran penting dalam
mengkoordinasikan dan memimpin upaya Pencarian dan Pertolongan
dalam situasi darurat besar. Mereka dapat memberikan arahan dan
bantuan dalam mengorganisasi dan melaksanakan operasi Pencarian dan
Pertolongan, terutama pada penanganan kecelakaan kapal di Perairan
Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
c. Pengambilan Keputusan
Aspek politik juga dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan
dalam upaya Pencarian dan Pertolongan. Keputusan-keputusan strategis
tentang pendekatan, prioritas, dan teknik dalam operasi Pencarian dan
Pertolongan dapat dipengaruhi oleh pertimbangan politik, baik itu
kepentingan nasional maupun daerah.
d. Transparansi dan Akuntabilitas
Aspek politik juga dapat berdampak pada transparansi dan akuntabilitas
dalam pelaksanaan operasi Pencarian dan Pertolongan. Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan beserta Unit Pelaksana Teknis dibawahnya
bertanggung jawab atas Pencarian dan Pertolongan, harus memiliki
mekanisme yang transparan untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan tindakan mereka kepada publik. Seperti halnya
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin dalam
penanganan kecelakaan kapal di Perairan Kota Banjarmasin Provinsi
Kalimantan Selatan mempertanggungjawabkan kepada Kepala Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun politik memainkan peran dalam


aspek-aspek ini, prinsip dasar Pencarian dan Pertolongan tetap didasarkan
pada kemanusiaan dan keselamatan jiwa manusia. Operasi Pencarian dan
Pertolongan harus dilakukan dengan netralitas, profesionalisme, dan tujuan
utama untuk menyelamatkan nyawa tanpa memandang pertimbangan politik
atau kepentingan tertentu.
3. Ekonomi
Hubungan ekonomi dengan Pencarian dan Pertolongan memiliki
beberapa aspek yang penting untuk dipertimbangkan:
Tuntutan kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat dalam kehidupan
masyarakat menyebabkan seseorang untuk mencukupi kebutuhan dengan
berbagai macam cara. Hal ini tidak dibatasi lagi dengan wilayah negara
dimana manusia mencoba untuk mencari penghidupan yang layak, umumnya
mencari penghidupan di perairan dan terkhusus di perairan Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan. IMO Sebagai bagian dari komunitas
Internasional dan untuk memajukan perekonomian bangsa, maka Indonesia
pada tahun 1950 masuk dalam keanggotaan IMO (International Maritime
Organization). Hal tersebut dilakukan agar wilayah perairan Indonesia yang
dilewati oleh kapal asing mendapatkan jaminan SAR (Search And Rescue),
serta wilayah NKRI tidak dianggap sebagai daerah Black Area. Anggapan
sebagai daerah Black Area dapat berdampak buruk terhadap perekonomian,
perdagangan serta pertumbuhan pembangunan di daerah.

4. Sosial Budaya
Keadaan sosial dan budaya di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan
Selatan tidak terlepas dari kondisi demografi dan keragaman budaya yang
dimiliki. Semakin berkembangnya jaman, kebudayaan masa lalu mulai terkikis
oleh modernisasi. Sehingga masyarakat akan lebih menuntut profesionalisme
bagi pelaksana tugas pencarian dan pertolongan. Sehingga dalam
pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan, pola pendekatan terhadap
kearifan lokal di lokasi tersebut harus dilakukan. Dengan adanya pendekatan
yang kondusif maka potensi dari masyarakat setempat dapat dijadikan nilai
positif bagi pelaksanaannya
Hubungan sosial budaya dengan Pencarian dan Pertolongan sangat
berpengaruh dalam pelaksanaan operasi dan efektivitas dari upaya
penyelamatan khususnya kecelakaan kapal di Kota Banjarmasin Provinsi
Kalimantan Selatan. Berikut adalah beberapa aspek hubungan sosial budaya
dengan Pencarian dan Pertolongan :
- Moda transportasi air masih menjadi moda transportasi alternatif pilihan
masyarakat Kota Banjarmasin;
- Kurang nya kesadaran masarakat tentang APD saat beraktifitas di
perairan;
- Banyak terdapat tempat tempat wisata pantai menggunakan sarana
perahu di Kota Banjarmasin.

5. Pertahanan dan keamanan


Ketertiban dan keamanan masyarakat merupakan faktor penting bagi
suatu wilayah dalam melangsungkan pemerintahan guna memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Pertahanan negara yang bersifat semesta
dengan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional
serta sarana prasarana nasional dan dilaksanakan secara total, terpadu,
terarah, dan berlanjut. Dinamika perkembangan lingkungan strategis global,
regional maupun nasional dan letak geografi Kabupaten Tapin yang strategis
sebagai jalur perlintasan penghubung kota-kota besar di Pulau Kalimantan,
selain dapat meningkatkan ekonomi juga dapat menimbulkan berbagai jenis
ancaman yang berimplikasi pada keamanan Kota Banjarmasin . Ancaman
harus dapat diantisipasi melalui kebijakan pemerintah daerah Kota
Banjarmasin dengan mengacu pada visi dan misi pemerintah daerah Kota
Banjarmasin.

6. Geografi
a. Wilayah
Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebuah provinsi yang berada
dibagian Selatan Pulau Kalimantan yang beribukota di Banjarmasin terletak
antara 3°16’46’’ sampai dengan 3°22’54’’ Lintang Selatan/South Latitude dan
114°31’40’’ sampai dengan 114°39’55’’ Bujur Timur/East Longitude.

Provinsi Kalimantan Selatan wilayahnya berbatasan dengan :


• Sebelah Utara : Kalimantan Timur
• Sebelah Timur : Selat Makassar
• Sebelah Barat : Kalimantan Tengah
• Sebelah Selatan : Laut Jawa
Luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan tercatat 38.744 Km2 yang
meliputi 11 Kabupaten dan 2 Kota yang terdiri dari :
1. Kabupaten Kotabaru;
2. Kabupaten Banjar;
3. Kabupaten Barito Kuala;
4. Kabupaten Tapin;
5. Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
6. Kabupaten Hulu Sungai Tengah;
7. Kabupaten Hulu Sungai Utara;
8. Kabupaten Tabalong;
9. Kabupaten Tanah Bumbu;;
10. Kabupaten Balangan;
11. Kota Banjarmasin;
12. Kota Banjarbaru.
Jumlah penduduk Kalimantan Selatan pada Tahun 2021 adalah
sebanyak 4.122.576 jiwa.

Dalam menangani operasi SAR yang terjadi di wilayah kerja Kantor


Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin, dibentuk 1 Pos Pencarian
dan Pertolongan dan 2 Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan yaitu:
a) Pos Pencarian dan Pertolongan Kotabaru yang terletak di Kabupaten
Kotabaru;
b) Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Tabalong di Kabupaten Tabalong;
c) Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Batulicin yang terletak di Kabupaten
Batulicin.

Wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin meliputi


seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak pada koordinat
sebagai berikut:

Koordinat
NO Nama Titik
Lintang Bujur
1 070 5°56'57.00"S 116° 9'55.00"T
2 071 5°44'9.00"S 115°17'57.00"T
3 072 4°39'37.00"S 115° 4'56.00"T
4 073 4°43'19.35"S 114° 2'1.29"T
5 074 3°14'11.00"S 117°39'39.00"T
6 075 2°15'54.00"S 116°53'31.00"T
7 076 2°24'34.00"S 116°33'22.00"T
8 077 1°18'25.36"S 115°45'28.28"T
9 077-A 3°27'31.13"S 114°20'24.77"T
Tabel 1 Titik koordinat tanggung jawab wilayah

Gambar 1 Peta Wilayah Batas Kerja


Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin

Gambar 2 Peta Wilayah Kerja Kantor, Pos, dan Unit


Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin
a. Iklim

Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kalimantan Selatan


beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan bulan
September, sedang musim penghujan terjadi pada bulan akhir Oktober
sampai dengan awal November. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun
yang diselingi dengan musim peralihan pada bulan-bulan tertentu. Namun
dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Selatan kadang
tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan dalam
kenyataannya tidak ada hujan sama sekali, atau sebaliknya pada bulan-bulan
yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan dengan waktu yang jauh lebih
panjang.

B. JENIS DAN PERKIRAAN LOKASI

1. Jenis

Rencana Kontingensi ini mengangkat kejadian Kecelakaan Kapal di


Wilayah Kalimantan Selatan. Rencana Kontingensi ini disusun atas dasar
frekuensi kejadian Operasi Pencarian dan Pertolongan yang sering
dilaksanakan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin. Berdasarkan
kondisi geografis tersebut, perairan di Kalimantan Selatan tergolong besar
aktifitas di perairan. Masyarakat Di wilayah kerja Kantor Pencarian dan
Pertolongan Kalimantan Selatan Sebagian besar masyarakatnya melakukan
aktifitas di Perairan dan hampir semua kapal/perahu nelayan tersebut tidak
mempunyai radio beacon dan minimnya alat komunikasi yang tentunya
membahayakan kondisi mereka sendiri manakala terjadi kedaruratan pada
saat berlayar, hal itu pula yang akan menjadikan kendala bagi tim rescue
dalam proses pencarian dan pertolongan saat terjadi kecelakaan kapal
khususnya di Perairan Kota Banjarmasin karena tidak di ketahui secara cepat
dan akurat terkait lokus temapat kecelakaan kapal tersebut. Mengacu pada
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tetang Pencarian dan Pertolongan
bahwa kecelakaan kapal dapat dikategorikan dalam beberapa kategori,
meliputi:

g. Kapal Tenggelam a. Kapal Kerusakan Kontruksi


h. Kapal Terbakar b. Kapal Kerusakan Mesin
i. Kapal Tubrukan c. Kapal Hilang Kontak
j. Kapal Terbalik d. Man Over Board
k. Kapal Hanyut e. Medevac
l. Kapal Kandas f. Distress Alert
m. Kapal Miring
Mengacu pada data pada tabel di bawah akan banyaknya Kecelakaan
Kapal yang ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, perlu
disusun Rencana Kontingensi di perairan Kota Banjarmasin guna menghadapi
kemungkinan kecelakaan kapal yang terjadi dengan cakupan wilayah meliputi
Banjarmasin, Batulicin, dan Kotabaru.

Tabel Kondisi Kecelakaan Kapal Tahun 2020 s/d Juli 2022


Kondisi Jumlah
No TAHUN Jumlah Operasi Korban korban
Kecelakaan Kapal S M H
1 2020 13 11 10 2 23
2 2021 6 12 4 1 17
3 2022 25 47 20 25 92

2. Perkiraan Lokasi
Perkiraan lokasi dari Rencana Kontingensi ini adalah kecelakaan kapal
di perairan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
C. CARA BERTINDAK

1. Tingkatan Keadaan Darurat (Emergency Phases)

UNSUR/ KETERANGAN
EMERGENCY AKSI YANG
NO POTENSI CONTACT
PHASES DIHARAPKAN WAKTU ALKOM
SAR PERSON
1 INCERFA Distrik • Memberikan informasi Ka Distrik J-J+5‘ Telpon :
(Tingkat Navigasi Tipe situasi/kondisi kapal Navigasi Tipe
Meragukan) A Kelas II yang diduga mengalami A Kelas II
Banjarmasin Banjarmasin
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Menentukan status
Incerfa;
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait.
Owner • Memberikan informasi Owner J-J+5‘ Telpon :
(pemilik situasi/kondisi kapal (Pemilik
kapal) yang diduga mengalami Kapal)
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
KSOP • Memberikan informasi Kepala KSOP J-J+5‘ Telpon :
Banjarmasin situasi/kondisi kapal Banjarmasin
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Lanal • Memberikan informasi Danlanal J-J+5‘ Telpon :
Banjarmasin situasi/kondisi kapal Banjarmasin
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Dit Pol Air • Memberikan informasi Dir Pol Air J-J+5‘ Telpon :
Polda Kalsel situasi/kondisi kapal Polda Kalsel
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait

Dinas • Memberikan informasi Kadis J-J+5‘ Telpon :


Pelabuhan situasi/kondisi kapal Pelabuhan
Perikanan yang diduga mengalami Perikanan
Banjarmasin Banjarmasin
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait

Kantor • Koordinasi dengan Kepal a J-J+5‘  Telp.(0511)


Pencarian sumber informasi; Kantor SAR 4707911/
dan • Memverifikasi Kasi 4707856,
Pertolongan keberangkatan, Opera si dan  Fax.0511-
Banjarmasin keterlambatan dan Siaga 4707856, 4707811
situasi/kondisi kapal;  Radio HF Frek.
• Melaksanakan  162.0200 MHz
pencarian dengan
komunikasi;
• Rescuer di Kantor SAR
standby on call;
• Petugas
gudang/peralatan
menyiapkan kebutuhan
peralatan operasi SAR
• ABK menyiapkan kapal
dan peralatan yang
dibutuhkan.
BMKG • Memberikan dukungan Kepala J-J+5‘ Telpon :
Banjarmasin informasi kondisi cuaca Stasiun BMKG
di Perairan Banjarmasin Banjarmasin
2 ALERFA Distrik • Memberikan informasi Ka Distrik J+5’-J+15’ Telpon:
(Tingkat Navigasi Tipe situasi/kondisi kapal Navigasi Tipe Radio :
Mengkhawatirkan) A Kelas II yang diduga mengalami A Kelas II
Banjarmasin Banjarmasin
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Menentukan status
Alerfa
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Owner • Memberikan informasi Owner J+5’-J+15’ Telpon :
(pemilik situasi/kondisi kapal (Pemilik
kapal) yang diduga mengalami Kapal)
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
KSOP • Memberikan informasi Kepala KSOP J+5’-J+15’ Telpon :
Banjarmasin situasi/kondisi kapal Banjarmasin
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Lanal • Memberikan informasi Danlanal J+5’-J+15’ Telpon :
Banjarmasin situasi/kondisi kapal Banjarmasin
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Dit Pol Air • Memberikan informasi Dir Pol Air J+5’-J+15’ Telpon :
Polda Kalsel situasi/kondisi kapal Polda Kalsel
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Dinas • Memberikan informasi Kadis J+5’-J+15’
Perikanan situasi/kondisi kapal Perikanan dan
dan Kelautan yang diduga mengalami Kelautan
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Kantor • Koordinasi dengan Kepal a J+5’-J+15’
Pencarian sumber informasi; Kantor SAR
dan • Memverifikasi Kasi Opera si
Pertolongan
keberangkatan, dan Siaga
Banjarmasin
keterlambatan dan
situasi/kondisi kapal;
• Melaksanakan
pencarian dengan
komunikasi;
• Rescuer di Kantor SAR
standby on call;
• Petugas
gudang/peralatan
menyiapkan kebutuhan
peralatan operasi SAR
• ABK menyiapkan kapal
dan peralatan yang
dibutuhkan.
BMKG • Memberikan dukungan Kepala J+5’-J+15’ Telpon :
Banjarmasin informasi kondisi cuaca Stasiun BMKG
di Perairan Banjarmasin Banjarmasin
3 DETRESFA Kantor • Melaporkan info awal Kakansar J+15‘-J+25‘  Telp.(0511)
(Tahap Pencarian kepada Kepala Badan Kasiop SAR 4707911/
Memerlukan dan Nasional Pencarian dan 4707856,
Bantuan) Pertolongan
Pertolongan melalui  Fax.0511-
Banjarmasin
Basarnas Command 4707856, 4707811
Centre (BCC)  Radio HF Frek.
• Menginput data di  162.0200 MHz
aplikasi QR SAR
• Meminta penunjukkan
SMC kepada BCC
• Meminta prediksi lokasi
pergeseran datum
melalui aplikasi SAR
MAP kepada BCC
• Membentuk struktur
organisasi Koordinator
Misi Pencarian dan
Pertolongan (SMC)
• Meminta pemapelan
kepada Distrik Navigasi
Tipe A Kelas II
Banjarmasin
• Koordinasi dengan
sumber informasi
• Koordinasi dengan
instansi/organisasi SAR
terkait
• Memberangkatkan Tim
Rescue serta peralatan
untuk pencarian dan
pertolongan.
• Melaksanakan
pencarian dan
pemantuan dengan
menggunakan peralatan
komunikasi.

Basarnas • Menerima, menganalisis Kagahar J+15‘-J+25‘ 


Command informasi dari UPT
Centre (BCC) Kansar Banjarmasin
• Melakukan koordinasi
dengan instansi dan
organisasi terkait
• Mengirimkan berita
penunjukkan SMC
• Mengasistensi dan
mengobservasi operasi
SAR kecelakaan kapal
Kodim 1007  Menerima berita terkait Dandim 1007 J+15‘-J+25‘ 
Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Lanal  Menerima berita terkait Danlanal J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Lanud  Menerima berita terkait Danlanud J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Polres  Menerima berita terkait Kapolres J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Dit Pol Air  Menerima berita terkait Dir Pol Air J+15‘-J+25‘
Polda Kalsel kecelakaan kapal di Polda Kalsel
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.
Satpolair  Menerima berita terkait Kasat polair J+15‘-J+25‘
Polresta kecelakaan kapal di Polresta
Banjarmasin perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Brimob Polda  Menerima berita terkait Kasat Brimob J+15‘-J+25‘


Kalsel kecelakaan kapal di Polda Kalsel
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

KSOP  Menerima berita terkait Kepala KSOP J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Distrik  Menerima berita terkait Kepala Distrik J+15‘-J+25‘


Navigasi Tipe kecelakaan kapal di Navigasi Tipe
A Kelas II perairan Banjarmasin A Kelas II
Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

BMKG  Koordinasi dengan Kepala J+15‘-J+25‘


Banjarmasin Kantor Pencarian dan Stasiun
Pertolongan BMKG
Banjarmasin
Banjarmasin
 Memberikan informasi
keadaan cuaca, angin
dan gelombang di LKP.

BPBD  Menerima berita terkait Kepala J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Pelaksana
perairan Banjarmasin BPBD
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Dinas  Menerima berita terkait Kepala Dinas J+15‘-J+25‘


Kesehatan kecelakaan kapal di Kesehatan
Kota perairan Banjarmasin Kota
Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Kantor Dinas  Menerima berita terkait Kepala Dinas J+15‘-J+25‘


Pelabuhan kecelakaan kapal di Pelabuhan
Perikanan perairan Banjarmasin Perikananan
Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Dinas  Menerima berita terkait Kepala Dinas J+15‘-J+25‘


Perhubungan kecelakaan kapal di Perhubungan
Kota perairan Banjarmasin Kota
Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Dinas Sosial  Menerima berita terkait Kepala Dinas J+15‘-J+25‘


Kota kecelakaan kapal di Sosial Kota
Banjarmasin perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Kantor  Menerima berita terkait Kepala Kantor J+15‘-J+25‘


Kesehatan kecelakaan kapal di Kesehatan
Pelabuhan perairan Banjarmasin Pelabuhan
Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

RSUD Ulin  Menerima berita terkait Kepala RSUD J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Ulin
perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiagakan ruang
penanganan korban
tenaga medis,
paramedis dan
ambulance.

RSUD Sultan  Menerima berita terkait Kepala RSUD J+15‘-J+25‘


Suriansyah kecelakaan kapal di Sultan
Banjarmasin perairan Banjarmasin Suriansyah
 Berkoordinasi dengan Banjarmasin
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiagakan ruang
penanganan korban
tenaga medis,
paramedis dan
ambulance.

RS  Menerima berita terkait Kepala RS J+15‘-J+25‘


Bhayangkara kecelakaan kapal di Bhayangkara
perairan Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiagakan ruang
penanganan korban
tenaga medis,
paramedis dan
ambulance

RSU Suaka  Menerima berita terkait Kepala RSU J+15‘-J+25‘


Insan kecelakaan kapal di Suaka Insan
perairan Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiagakan ruang
penanganan korban
tenaga medis,
paramedis dan
ambulance

RS Islam  Menerima berita terkait Kepala RS J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Islam
perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiagakan ruang
penanganan korban
tenaga medis,
paramedis dan
ambulance

RS TK. III dr.  Menerima berita terkait Kepala RS TK. J+15‘-J+25‘


R. kecelakaan kapal di III dr. R.
Soeharsono perairan Banjarmasin Soeharsono
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiagakan ruang
penanganan korban
tenaga medis,
paramedis dan
ambulance

PT. Pelindo III  Menerima berita terkait GM PT. Pelind J+15‘-J+25‘


(Persero) kecelakaan kapal di III (Persero)
perairan Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan.

PT. IMPT  Menerima berita terkait GM. PT. IMPT J+15‘-J+25‘


(Indonesia kecelakaan kapal di (Indonesia
Multi Purpose perairan Banjarmasin Multi Purpose
Terminal)
 Koordinasi dengan Terminal)
Banjarmasin
Kantor Pencarian dan Banjarmasin
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan.

PMI Kota  Menerima berita terkait Ketua PMI J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Kota
perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan.

ORARI  Menerima berita terkait Ketua ORARI J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan.

RAPI  Menerima berita terkait Ketua RAPI J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan.

INSA  Menerima berita terkait Ketua INSA J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di Banjarmasin
perairan Banjarmasin
 Koordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin

Ikatan  Menerima berita terkait Ketua Ikatan J+15‘-J+25‘


Jurnalis kecelakaan kapal di Jurnalis
Banjarmasin perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin

Balakar 65  Menerima berita terkait Ketua Balakar J+15‘-J+25‘


Banjarmasin kecelakaan kapal di 65
perairan Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

PMK  Menerima berita terkait Ketua PMK J+15‘-J+25‘


Syi’arudin kecelakaan kapal di Syi’arudin
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan

Rescue 911  Menerima berita terkait Ketua Rescue J+15‘-J+25‘


kecelakaan kapal di 911
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan

Water  Menerima berita terkait Ketua Water J+15‘-J+25‘


Rescue kecelakaan kapal di Rescue Alalak
Alalak perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan

PMK Emirat  Menerima berita terkait Ketua PMK J+15‘-J+25‘


kecelakaan kapal di Emirat
perairan Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
 Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.

Komdar  Koordinasi dengan Ketua Komdar J+15‘-J+25‘


(Komunikasi Kantor Pencarian dan (Komunikasi
Darat) Pertolongan Darat)
Banjarmasin
 • Memberangkatkan
personil dan peralatan
komunikasi dalam
rangka mendukung
operasi pencarian dan
pertolongan.
2. Tahap-tahap penyelenggaraan operasi SAR (SAR Stages)
KETERANGAN
NO EMERGENCY AKSI
UNSUR/ POTENSI SAR CONTACT
. PHASES WAKTU ALKOM
PERSON
1 AWARENESS Kantor Pencarian dan Menerima, mencatat dan Kakansar J-J+5  Telp.(0511)
(TAHAP Pertolongan Banjarmasin mengumpulkan informasi Kasiop SAR 4707911/
MENYADARI) meliputi: 4707856,
a. Identitas pelapor
b. Kecelakaan kapal  Fax.0511-
c. Lokasi musibah 4707856,
d. Jumlah korban 4707811
e. Upaya yg telah  Radio HF
dilaksanakan Frek.
 162.0200
MHz

Basarnas Command a. LUT mendeteksi sinyal Kagahar BCC J-J+5 


Centre marabahaya
b. Meneruskan informasi
sinyal marabahaya ke
Kantor Pencarian dan
Pertolongan Banjarmasin ;
c. Menerima informasi
Kecelakaan Kapal dari
pelapor.
BPBD Banjarmasin a) Menerima dan Kalak BPBD J-J+5 
(Pelapor) menginformasikan situasi Banjarmasin
kecelakaan kapal kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan Banjarmasin
b) Memberikan informasi
kepada Kantor Pencarian
dan Pertolongan
Banjarmasin tentang
kecelakaan kapal dengan
data sebagai berikut :
 Identitas Korban
 Jenis Kecelakaan Kapal
 Lokasi Kecelakaan
Kapal
 Jumlah Korban
 Upaya yang telah
dilaksanakan
Owner Kapal / Pelapor a) Menerima dan Manager J-J+5 
menginformasikan situasi
Kecelakaan Kapal orang
yang diduga mengalami
tenggelam kepada Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
b) Memberikan informasi
kepada Kantor Pencarian
dan Pertolongan
Banjarmasin tentang
Kecelakaan Kapal dengan
data sebagai berikut :
 Identitas Korban
 Jenis Kecelakaan Kapal
 Lokasi Kecelakaan
Kapal
 Jumlah Korban
 Upaya yang telah
dilaksanakan
2 INITIAL Kantor Pencarian dan a. Melaporkan terjadinya Kakansar J+5 –J+15  Telp. 0542-
ACTION Pertolongan Kecelakaan Kapal kepada Kasiop SAR 762111,
(TAHAP Banjarmasin/SMC Kabasarnas melalui BCC; Staf SMC  Fax. 0542-
TINDAK b. Menghubungi keluarga 760366
AWAL) korban;  Radio HF
c. Melaksanakan pencarian Frek.
dengan Preliminary  13.5425 MHz
Communication (Precom);  Radio VHF
d. Permintaan SAR Map Ch.16
Prediction kepada Basarnas  Radio Marine
Command Centre;
e. Melaksanakan proses
pengusulan penunjukan
SAR Mision Coordinator
(SMC) ke Basarnas;
f. Membentuk struktur
organisasi SMC;
g. Memperluas pencarian
dengan Extended
Comunication (Excom);
h. Menyiapkan keberangkatan
unsur SAR Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin ;
i. Melakukan koordinasi
dengan instansi/organisasi
terkait yang meliputi :
- Organisasi tugas operasi
- Fasilitas
- Komunikasi
- Medis
- Dokumentasi
- Lokasi Kecelakaan
Kapal
- Akses ke lokasi
- Pelaksanaan perawatan
darurat
- Pelaksanaan evakuasi
- Mencari dan menerima
dan menganalisis
informasi yang berkaitan
dengan Kecelakaan
Kapal
j. Petugas gudang/ peralatan
menyiapkan peralatan dan
perbekalan yang
dibutuhkan dalam
mendukung pelaksanaan
operasi SAR
k. Menyiapkan peralatan dan
perlengkapan untuk
pendirian posko;
 Menyiapkan unsur SAR
yang menjadi potensi SAR
Basarnas;

Staf Operasi SMC Staf Operasi J+5 –J+15 


menjalankan tugas:
a. mengumpulkan,
menganalisa semua data
terkait penanganan
Kecelakaan Kapal;
b. menyiapkan Renops SAR
c. memberikan saran kepada
SMC dalam aspek
perkiraan titik duga (datum)
Kecelakaan Kapal
d. menyiapkan &
menginventarisasi
keperluan personil & Pal
SAR
e. menyiapkan bahan
evaluasi perkembangan
Ops SAR secara berkala
untuk keperluan briefing
f. memberikan saran yang
konstruktif kepada SMC
g. bekerjasama secara aktif
dengan Staf SMC lainnya
h. melaksanakan tugas lain
sesuai arahan dari SMC

Staf Komunikasi Staf Komunikasi J+5 –J+15 


melaksanakan tugas:
a. menerima, mencatat semua
berita yang masuk & keluar
terkait informasi
Kecelakaan Kapal ke dalam
buku jurnal
b. membuka & mengisi file
Kecelakaan Kapal yang
sesuai dengan kebutuhan
c. membantu SMC untuk
dapat berkomunikasi
dengan Unsurs SAR yang
di kerahkan dalam Ops
SAR
d. merencanakan gelar
komunikasi untuk
mendukung Operasi SAR
e. berkoordinasi dengan
potensi di bidang
komunikasi dan elektronika
f. mengecek kebenaran berita
yang masuk terkait
Kecelakaan Kapal
g. meneruskan berita kepada
SMC
h. bekerjasama secara aktif
dengan staf SMC lainnya
Staf Intelijen SAR Staf Intelijen J+5 –J+15 
melaksanakan tugas:
a. mencari & mengumpulkan
data Kecelakaan Kapal
guna mendukung
pelaksanaan Ops SAR
(cuaca, angin, suhu, awan,
kondisi medan, situasi
Kecelakaan Kapal,
kekuatan personil, sarpras
yang di gunakan, peralatan
medis & frekuensi untuk
komunikasi)
b. mengolah data untuk bahan
perencanan Ops SAR
c. secara kontinyu menggali
informasi terkait
Kecelakaan Kapal kepada
pihak-pihak yang
bersangkutan
d. memberikan saran kepada
SMC sesuai updating info
yang diterima
e. bekerjasama aktif dengan
staf SMC lainnya
f. menginventarisasi &
memverifikasi informasi
yang diterima SMC
g. menyiapkan bahan-bahan
untuk pelaporan SMC
Staf Adminlog melaksankan Staf Adminlog J+5 –J+15 
tugas:
a. melaksanakan kegiatan
administrasi dalam bentuk
pencatatan, pengumpulan,
pemilihan, penyimpanan
berita yang masuk dan
keluar secara terperinci;
b. menyiapkan administrasi
personil yang di butuhkan
c. menyiapkan dukungan
permakanan, bahan bakar
untuk Alut yang di gunakan
dalam Ops SAR;
d. melakukan kajian awal dari
tiap informasi yang terekam
e. melaksanakan recording
kronologis Ops SAR
terhadap Kecelakaan Kapal
f. menyiapkan dukungan
logistik untuk Unsurs SAR &
korban (jenis, jumlah,
alokasi dan sarana angkut
yang dipakai)
g. melaksanakan
perencanaan kebutuhan
logistik sesuai jumlah SRU
yang di libatkan dalam Ops
SAR
h. memberikan saran kepada
SMC sesuai dengan
administrasi dan logistik
SAR
i. bekerjasama aktif dengan
staf SMC lainnya
j. menyiapkan bahan-bahan
untuk pelaporan SMC
Staf Humas melaksanakan Staf Humas J+5 –J+15 
tugas:
a. melaksanakan kegiatan
kehumasan SAR dalam
bentuk pencatatan,
pengumpulan,
penyimpanan dokumentasi
hasil Ops SAR berupa
audio video
b. menyediakan bahan-bahan
yang di perlukan SMC
untuk penyampaian kepada
pers
c. memberikan info/ statement
kepada media/ pers atas
seijin SMC
d. memberikan saran kepada
SMC terkait aspek berita &
informasi tentang hasil Ops
SAR
e. bekerjasama aktif dengan
staf SMC lainnya
f. menyiapkan bahan
dokumentasi untuk
pelaporan akhir hasil
pelaksanaan Ops SAR dan
bertanggungjawab kepada
SMC
BCC a) Menerima, menganalisis BCC J+5 –J+15 
informasi dari UPT Kansar
Banjarmasin
b) Melakukan koordinasi
dengan instansi dan
organisasi terkait
c) Mengirimkan berita
penunjukkan SMC
d) Memberikan SAR Map
Prediction
e) Mengasistensi operasi SAR
orang tenggelam
BMKG Banjarmasin  Melaksanakan pemantauan Kepala Stasiun J+5 –J+15 
cuaca Meteorologi
 Memberikan informasi data Banjarmasin
cuaca di sekitar lokasi
kejadian
 Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan Banjarmasin
Kodim 1007 Banjarmasin  Menerima informasi terkait Dandim 1007 J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk
mendukung operasi SAR
Lanal Banjarmasin  Menerima informasi terkait Danlanal J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
Lanud Banjarmasin  Menerima informasi terkait Danlanud J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
Polres Banjarmasin  Menerima informasi terkait Kapolres J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
Dit Pol Air Polda Kalsel  Menerima informasi terkait Dir Pol Air Polda J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Kalsel
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
Satpolair Polresta  Menerima informasi terkait Kasat polair J+5 –J+15
Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Polresta
Kota Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
Brimob Polda Kalsel  Menerima informasi terkait Kasat Brimob J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Polda Kalsel
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
KSOP Banjarmasin  Menerima informasi terkait Kepala KSOP J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melakukan pemapelan
kepada kapal yang melintas
di sekitar lokasi kejadian
Distrik Navigasi Tipe A  Menerima berita Kecelakaan Kepala Distrik J+5 –J+15
Kelas II Banjarmasin kapal di Perairan Kota Navigasi Tipe A
Banjarmasin Kelas II
Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melakukan pemapelan
kepada kapal yang melintas
di sekitar lokasi kejadian
BPBD Banjarmasin  Menerima informasi terkait Kepala J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Pelaksana
Kota Banjarmasin BPBD
 Berkoordinasi dengan Kantor Banjarmasin
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
 Menyiapkan dapur umum
lapangan
Dinas Kesehatan Kota  Menerima informasi terkait Kepala Dinas J+5 –J+15
Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Kesehatan Kota
Kota Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan untuk
mendukung operasi SAR
Kantor Dinas Pelabuhan  Menerima informasi terkait Kepala Dinas J+5 –J+15
Perikanan Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Pelabuhan
Kota Banjarmasin Perikananan
 Berkoordinasi dengan Kantor Banjarmasin
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
Dinas Perhubungan Kota  Menerima informasi terkait Kepala Dinas J+5 –J+15
Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Perhubungan
Kota Banjarmasin Kota
 Berkoordinasi dengan Kantor Banjarmasin
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan, sarana dan
prasarana yang dibutuhkan
untuk mendukung operasi
SAR
Dinas Sosial Kota  Menerima informasi terkait Kepala Dinas J+5 –J+15
Banjarmasin Sosial Kota
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin Kepala
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan dapur umum
lapangan
Kantor Kesehatan  Menerima informasi terkait Kepala Kantor J+5 –J+15
Pelabuhan Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Kesehatan
Kota Banjarmasin Pelabuhan
 Berkoordinasi dengan Kantor Banjarmasin
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan untuk
mendukung operasi SAR
RSUD Ulin Banjarmasin  Menerima informasi terkait Kepala RSUD J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Ulin
Kota Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan ruang rawat
korban dan ruang jenazah
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
RSUD Sultan Suriansyah  Menerima informasi terkait Kepala RSUD J+5 –J+15
Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Sultan
Kota Banjarmasin Suriansyah
 Berkoordinasi dengan Kantor Banjarmasin
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan ruang rawat
korban dan ruang jenazah
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
RS Bhayangkara  Menerima informasi terkait Kepala RS J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Bhayangkara
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan ruang rawat
korban dan ruang jenazah
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
RSU Suaka Insan  Menerima informasi terkait Kepala RSU J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Suaka Insan
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan ruang rawat
korban dan ruang jenazah
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
RS Islam Banjarmasin  Menerima informasi terkait Kepala RS J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Islam
Kota Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan ruang rawat
korban dan ruang jenazah
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
RS TK. III dr. R.  Menerima informasi terkait Kepala RS TK. J+5 –J+15
Soeharsono Kecelakaan kapal di Perairan III dr. R.
Kota Banjarmasin Soeharsono
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan ruang rawat
korban dan ruang jenazah
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
PT. Pelindo III (Persero)  Menerima informasi terkait GM PT. Pelind J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan III (Persero)
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
PT. IMPT (Indonesia  Menerima informasi terkait GM. PT. IMPT J+5 –J+15
Multi Purpose Terminal) Kecelakaan kapal di Perairan (Indonesia Multi
Banjarmasin Kota Banjarmasin Purpose
 Berkoordinasi dengan Kantor Terminal)
Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin
Banjarmasin
 Melaksanakan pemantauan
perkembangan Kecelakaan
Kapal
PMI Kota Banjarmasin  Menerima informasi terkait Ketua PMI Kota J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melaksanakan pemantauan
perkembangan Kecelakaan
Kapal
 Menyiapkan paramedis,
peralatan medis, ambulance,
dan obat-obatan
ORARI Banjarmasin  Menerima informasi terkait Ketua ORARI J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melaksanakan pemantauan
perkembangan Kecelakaan
Kapal
 Menyiapkan personil dan
peralatan komunikasi
RAPI Banjarmasin  Menerima informasi terkait Ketua RAPI J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melaksanakan pemantauan
perkembangan Kecelakaan
Kapal
 Menyiapkan personil dan
peralatan komunikasi
INSA Banjarmasin  Menerima informasi terkait Ketua INSA J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melaksanakan pemantauan
perkembangan Kecelakaan
Kapal
 Menyiapkan personil dan
peralatan dokumentasi
Ikatan Jurnalis  Menerima informasi terkait Ketua Ikatan J+5 –J+15
Banjarmasin Kecelakaan kapal di Perairan Jurnalis
Kota Banjarmasin Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Melaksanakan pemantauan
perkembangan Kecelakaan
Kapal
 Menyiapkan personil dan
peralatan dokumentasi
Balakar 65 Banjarmasin  Menerima informasi terkait Ketua Balakar J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan 65 Banjarmasin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
operasi SAR
PMK Syi’arudin  Menerima informasi terkait Ketua PMK J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Syi’arudin
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk
mendukung operasi SAR
Rescue 911  Menerima informasi terkait Ketua Rescue J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan 911
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk
mendukung operasi SAR
Water Rescue Alalak  Menerima informasi terkait Ketua Water J+5 –J+15
Kecelakaan kapal di Perairan Rescue Alalak
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk
mendukung operasi SAR
PMK Emirat  Menerima informasi terkait Ketua PMK J+5 –J+15
Emirat
Kecelakaan kapal di Perairan
Kota Banjarmasin
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk
mendukung operasi SAR
Komdar (Komunikasi  Menerima informasi terkait Ketua Komdar J+5 –J+15
Darat) Kecelakaan kapal di Perairan (Komunikasi
Kota Banjarmasin Darat)
 Berkoordinasi dengan Kantor
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
 Menyiapkan personil,
peralatan dan sarana yang
dibutuhkan untuk
mendukung operasi SAR
3 PLANNING •SMC a. mengumpulkan dan SMC J+15 – J+25  Telp.(0511)
(TAHAP mengevaluasi data 4707911/
PERENCANA Kecelakaan Kapal; 4707856,
AN) b. mengumpulkan informasi
tentang situasi dan kondisi di  Fax.0511-
lokasi kejadian; 4707856,
b. menyusun rencana Operasi 4707811
Pencarian dan Pertolongan  Radio HF
a. Mengkoordinasikan seluruh Frek.
staf SMC
 162.0200
MHz

•Staf Operasi: a. mengumpulkan,  Staf Operasi J+15 – J+25


•Kantor Pencarian dan memverifikasi, dan
Pertolongan menganalisa seluruh data
Banjarmasin teknis yang berkaitan
•Kodim 1007 dengan Kecelakaan Kapal
Banjarmasin Orang Tenggelam di
•Lanal Banjarmasin Perairan Kota Banjarmasin;
•Lanud Banjarmasin b. menyiapkan bahan
•Polres Banjarmasin penyusunan rencana
•Dit Pol Air Polda Kalsel Operasi Pencarian dan
•Satpolair Polresta Pertolongan;
Banjarmasin c. memberikan saran kepada
•Brimob Polda Kalsel
SMC dalam aspek perkiraan
•KSOP Banjarmasin
lokasi Kecelakaan Kapal
•Distrik Navigasi Tipe A
Orang Tenggelam di
Kelas II Banjarmasin
•BPBD Banjarmasin Perairan Kota Banjarmasin;
d. menghitung luas Area
Pencarian;
e. menginventarisasi,
menghitung, dan
menyiapkan sumber daya
Pencarian dan Pertolongan
yang dibutuhkan;
f. menyusun rencana pendirian
posko
operasi pencarian dan
pertolongan;
g. berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya;
h. Menyusun perubahan
rencana operasi pencarian
dan pertolongan sesuai
dengan kondisi terkini di
lapangan.
i. Menyusun rencana
pembagian tugas SRU yang
terlibat dalam Operasi SAR
Kecelakaan Kapal;
j. Menyusun rencana
pelaksanaan briefing dan
debriefing.
•Staf Komunikasi: a. menyusun jaring Staf Komunikasi J+15 – J+25
•Operator Kom Kansar komunikasi (alat
Banjarmasin komunikasi/ frekuensi yang
•ORARI digunakan) untuk komando
•RAPI dan pengendalian
•Komdar (Komunikasi Pelaksanaan Operasi
Darat) Pencarian dan Pertolongan;
b. menyusun rencana
kebutuhan peralatan
komunikasi;
c. berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya.
•Staf Intelejen a. menyiapkan bahan Staf Inteligen J+15 – J+25
•Kantor Pencarian dan penyusunan rencana
Pertolongan Operasi Pencarian dan
Banjarmasin Pertolongan (data terkini
•Kodim 1007 operasi SAR, cuaca, data
Banjarmasin potensi SAR, dll);
•Lanal Banjarmasin b. tetap melakukan Notam dan
•Lanud Banjarmasin Pemapelan;
•Polres Banjarmasin c. merencanakan pemantauan
•Dit Pol Air Polda Kalsel berkala perkembangan
•Satpolair Polresta operasi SAR;
Banjarmasin d. berkoordinasi dengan SMC
•Brimob Polda Kalsel dan staf SMC lainnya
•KSOP Banjarmasin
•Distrik Navigasi Tipe A
Kelas II Banjarmasin
•BPBD Banjarmasin
•BMKG Banjarmasin
•Dinas Perhubungan
Kota Banjarmasin
•ORARI
•RAPI
•Staf Administrasi: a. menyusun rencana Staf J+15 – J+25
•Kansar Banjarmasin kebutuhan administrasi Administrasi
•Satpolair Polresta operasi (format-format
Banjarmasin operasi, peta, ATK, dll);
•BPBD Banjarmasin b. Menyusun rencana
•KSOP Banjarmasin pengarsipan laporan;
•Distrik Navigasi Tipe A c. berkoordinasi dengan SMC
Kelas II Banjarmasin dan staf SMC lainnya.
•Kantor Dinas
Pelabuhan Perikanan
Banjarmasin
•Staf Logistik: a. menyusun rencana kebutuhan Staf Logistik J+15 – J+25
•Kansar Banjarmasin b. dukungan logistik (kebutuhan
•BPBD Banjarmasin bahan bakar, permakanan,
•Dinas Sosial Kota dan peralatan,sarana dan
Banjarmasin prasarana) operasi pencarian
dan pertolongan
c. Berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya
•Staf Humas, data dan a. menyusun rencana Staf Humas J+15 – J+25
informasi: dukungan
•Kansar Banjarmasin b. peralatan dan perlengkapan
dokumentasi bagi Petugas
•Ikatan Jurnalis
Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin
di lapangan;
c. menyusun rencana file data
dan berita operasi SAR
Kecelakaan Kapal;
d. menyusun rencana
pelaksanaan press release;
e. berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya
•Staf Medis: a. menyusun rencana Staf Medis J+15 – J+25
•Kansar Banjarmasin penyelamatan dan evakuasi
korban;
•Kantor Kesehatan
b. menyusun rencana
Pelabuhan
kebutuhan sarana
Banjarmasin
(ambulance), peralatan
•RSUD Ulin Banjarmasin medis, obat obatan dan
•RSUD Sultan personil medis;
Suriansyah c. berkoordinasi dengan SMC
Banjarmasin dan staf SMC lainnya.
•RS Bhayangkara d. Menyediakan personil dan
•RSU Suaka Insan peralatan terkait identifikasi
•RS Islam Banjarmasin korban meninggal.
•RS TK. III dr. R.
Soeharsono
•PMI Kota Banjarmasin

4 OPERATION •SMC a) mengoordinasikan, SMC J+25’ –  Telp.(0511)


(TAHAP mengerahkan, dan 4707911/
Maksimal
OPERASI) mengendalikan 4707856,
hari
Pelaksanaan Operasi  Fax.0511-
ke 7
Pencarian dan Pertolongan;
operasi 4707856,
b) menyampaikan laporan
awal dan laporan harian SAR 4707811
Pelaksanaan Operasi  Radio HF
Pencarian dan Pertolongan J+25’ Frek.
melalui alat komunikasi dan adalah  162.0200
media elektronik dalam waktu MHz
Berita SAR; sejak
c) melaksanakan pengarahan
terima
kepada staf SMC;
d) melaksanakan briefing dan informasi
debriefing kepada sampai
koordinator lapangan dan dengan
unit Pencarian dan SRU
Pertolongan yang terlibat siap
dalam Pelaksanaan Operasi dikerahkan
Kecelakaan Kapal; (RESPONS
e) mengoordinasikan E TIME)
penyediaan dukungan
logistic unit Pencarian dan
Pertolongan dan Korban
dalam Pelaksanaan Operasi
Pencarian dan Pertolongan;
f) membuat rekaman berita,
kronologi, dan dokumentasi
Pelaksanaan Operasi
Pencarian dan Pertolongan;
g) mendirikan posko operasi
pencarian dan pertolongan;
h) memberikan keterangan
secara resmi kepada pihak
yang berkepentingan tentang
Pelaksanaan Operasi
Pencarian dan Pertolongan.
•Staf Operasi: a. menyiapkan bahan briefing  Staf Operasi
•Kantor Pencarian dan Pelaksanaan Operasi
Pertolongan Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin sesuai petunjuk koordinator
•Kodim 1007 misi Pencarian dan
Banjarmasin Pertolongan;
•Lanal Banjarmasin
b. melaksanakan briefing dan
•Lanud Banjarmasin
•Polres Banjarmasin debriefing;
•Dit Pol Air Polda Kalsel c. evaluasi harian pelaksanaan
•Satpolair Polresta operasi Kecelakaan Kapal;
Banjarmasin d. melaksanakan kegiatan
•Brimob Polda Kalsel lainnya berdasarkan arahan
•KSOP Banjarmasin SMC;
•Distrik Navigasi Tipe A
e. berkoordinasi dengan SMC
Kelas II Banjarmasin
dan staf SMC lainnya
•BPBD Banjarmasin

•Staf Komunikasi: a) menerima, mencatat, dan Staf Komunikasi


•Operator Kom Kansar mengolah semua berita yang
Banjarmasin diterima terkait dengan
•ORARI Kecelakaan Kapal sebagai
•RAPI data dan informasi SMC;
•Komdar (Komunikasi
Darat) b) menyediakan peralatan,
jaring komunikasi, dan
kelengkapan pendukung
komunikasi lainnya;
c) membantu SMC
berkomunikasi dengan staf
SMC dan seluruh unit
Pencarian dan Pertolongan
yang dikerahkan dalam
Pelaksanaan Operasi
Pencarian dan Pertolongan;
d) berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya.
•Staf Intelejen a) mencari, mengumpulkan, Staf Intelejen
•Kantor Pencarian dan memverifikasi, dan
Pertolongan mengolah informasi
Banjarmasin Kecelakaan Kapal guna
•Kodim 1007 mendukung Pelaksanaan
Banjarmasin Operasi Pencarian dan
•Lanal Banjarmasin Pertolongan;
•Lanud Banjarmasin
•Polres Banjarmasin b) menganalisa dan
•Dit Pol Air Polda Kalsel memperbaharui data atau
•Satpolair Polresta informasi (poin A)
Banjarmasin Kecelakaan Kapal;
•Brimob Polda Kalsel c) berkoordinasi dengan SMC
•KSOP Banjarmasin dan staf SMC lainnya.
•Distrik Navigasi Tipe A
Kelas II Banjarmasin
•BPBD Banjarmasin
•BMKG Banjarmasin
•Dinas Perhubungan
Kota Banjarmasin
•ORARI
•RAPI
•Staf Administrasi: a. melaksanakan kegiatan Staf
•Kansar Banjarmasin administrasi Pencarian dan Administrasi
Pertolongan dalam bentuk
•Satpolair Polresta
pencatatan, pengumpulan,
Banjarmasin
pemilahan, penyimpanan
•BPBD Banjarmasin berita atau informasi yang
•KSOP Banjarmasin masuk dan keluar secara
•Distrik Navigasi Tipe A rinci;
Kelas II Banjarmasin b. menganalisa informasi yang
•Kantor Dinas diterima untuk mendukung
Pelabuhan Perikanan perencanaan adminitrasi
Banjarmasin Pelaksanaan Operasi
Pencarian dan Pertolongan;
c. melakukan proses registrasi
dan filterisasi terhadap unit
Pencarian dan Pertolongan;
d. melaksanakan pencatatan
kronologi Pelaksanaan
Operasi Pencarian dan
Pertolongan;
e. memberikan saran kepada
koordinator misi Pencarian
dan Pertolongan sesuai
dengan kebutuhan
administrasi Pelaksanaan
Operasi Pencarian dan
Pertolongan;
f. berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya
Staf Logistik: a. menganalisa setiap
• Kansar Banjarmasin informasi yang diterima
untuk mendukung
• BPBD Banjarmasin
ketersediaan logistik dalam
• Dinas Sosial Kota Pelaksanaan Operasi
Banjarmasin Kecelakaan Kapal;
b. memberikan saran kepada
SMC sesuai dengan
kebutuhan logistik
Pelaksanaan Operasi
Kecelakaan Kapal;
c. berkoordinasi dengan
instansi / organisasi terkait
dalam dukungan sarana dan
prasarana maupun peralatan
SAR yang dibutuhkan;
d. berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya.
Staf Humas, data dan a) mengumpulkan, menyimpan  Staf Humas
informasi: b) dokumentasi Pelaksanaan
• Kansar Banjarmasin Operasi
c) Pencarian dan Pertolongan
• Ikatan Jurnalis
baik
Banjarmasin
d) dokumentasi audio maupun
visual;
e) menyediakan bahan yang
diperlukan SMC dalam
menyampaikan informasi
kepada media dan/atau pers;
f) memberikan informasi kepada
media dan/atau pers dengan
seijin dan sepengetahuan
SMC;
g) mengoordinasikan kegiatan
pemberitaan Kecelakaan
Kapal;
h) memberikan saran kepada
SMC yang berhubungan
dengan aspek berita dan
informasi;
i) berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya.
Staf Medis: a) melakukan koordinasi dan  Staf Medis
• Kansar Banjarmasin penyiapan rumah sakit/
puskesmas sebagai rujukan
• Kantor Kesehatan
terdekat dengan lokasi
Pelabuhan
kejadian;
Banjarmasin
b) memberikan bantuan medis
• RSUD Ulin dalam Pelaksanaan Operasi
Banjarmasin Pencarian dan Pertolongan;
• RSUD Sultan c) memberikan saran kepada
Suriansyah Petugas Pencarian dan
Banjarmasin Pertolongan dalam
penanganan Korban di
• RS Bhayangkara
lapangan;
• RSU Suaka Insan d) memberikan informasi/
• RS Islam masukan kepada Petugas
Banjarmasin Pencarian dan Pertolongan
• RS TK. III dr. R. terkait rumah sakit/
Soeharsono puskesmas sebagai rujukan;
• PMI Kota e) melakukan pengawalan
Banjarmasin Korban ke rumah sakit/
puskesmas sebagai rujukan
sampai mendapatkan
penanganan lebih lanjut
f) menyediakan ambulance di
posko SAR;
g) melakukan
pengidentifikasian korban
meninggal dunia di posko
maupun rumah sakit;
h) berkoordinasi dengan SMC
dan staf SMC lainnya.
OSC (Koordinator a. melaksanakan operasi SAR
Lapangan) di bawah koordinasi dan
kendali SMC;
b. Melaksanakan koordinasi,
pengendalian, dan
pemantauan pergerakan
SRU di lokasi kejadian;
c. Memberikan saran dan/ atau
masukan kepada SMC untuk
perubahan rencana operasi
berdasarkan situasi dan
kondisi di lapangan;
d. Menilai dan melaporkan
situasi serta kondisi di
lapangan kepada SMC;
e. Memberikan informasi di
lokasi kejadian sesuai
dengan kebutuhan SMC dan
SRU;
f. Mengoordinasikan segala hal
terkait dengan keselamatan
dan keamanan SRU yang
terlibat dalam operasi SAR
Kecelakaan Kapal di
Perairan Kota Banjarmasin
Banjarmasin;
g. Berkoordinasi dengan SMC,
Staf SMC dan SRU.
SRU ( SAR Rescue Unit)/ a. Melaporkan keikutsertaan
Unit Pencarian dan dalam pelaksanaan operasi
Pertolongan SAR pada SMC;
b. Respon cepat terkait
permintaan bantuan SAR di
SRU Laut :
lapangan oleh SMC;
• Rescue Kansar c. Menyiapkan alut, peralatan
Banjarmasin
dan perlengkapan
• Lanal Banjarmasin perorangan maupun beregu
• Ditpolairud Polda sesuai kebutuhan operasi
Kaltim SAR;
• Satpolair Polresta d. Mengikuti briefing rencana
Banjarmasin operasi SAR dan menuju
• Brimob Polda lokasi kejadian sesuai
Kalsel dengan perintah dari SMC;
• KSOP Banjarmasin e. Mencatat data/ informasi
• Distrik Navigasi Tipe tentang operasi SAR yang
A Kelas II sedang berlangsung dari
Banjarmasin SMC;
• BPBD Banjarmasin f. Melaksanakan kegiatan di
• Dinas Perhubungan lapangan sesuai perintah
Kota Banjarmasin dari SMC dan OSC;
• PT. Pelindo III g. Melaporkan situasi dan
(Persero) kondisi di lokasi kejadian
• PT. IMPT
secara berkala kepada
(Indonesia Multi
SMC;
Purpose Terminal)
h. Melaksanakan pencarian,
Banjarmasin
• INSA Banjarmasin pertolongan dan evakuasi
• Balakar 65 terhadap korban;
Banjarmasin
• PMK Syi’arudin
• Rescue 911
• Water Rescue Alalak
• PMK Emirat

SRU Darat:
• Kansar Banjarmasin
• Kodim 1007
Banjarmasin
• Lanal Banjarmasin
• Lanud Banjarmasin
• Polres Banjarmasin
• Dit Pol Air Polda
Kalsel
• Satpolair Polresta
Banjarmasin
• Brimob Polda Kalsel
• KSOP Banjarmasin
• Distrik Navigasi Tipe
A Kelas II
Banjarmasin
• BMKGBanjarmasin
• BPBD Banjarmasin
• Dinas Kesehatan
Kota Banjarmasin
• Kantor Dinas
Pelabuhan
Perikanan
Banjarmasin
• Dinas Perhubungan
Kota Banjarmasin
• Dinas Sosial Kota
Banjarmasin
• Kantor Kesehatan
Pelabuhan
Banjarmasin
• RSUD Ulin
Banjarmasin
• RSUD Sultan
Suriansyah
Banjarmasin
• RS Bhayangkara
• RSU Suaka Insan
• RS Islam
Banjarmasin
• RS TK. III dr. R.
Soeharsono
• PT. Pelindo III
(Persero)
• PT. IMPT
(Indonesia Multi
Purpose Terminal)
Banjarmasin
• PMI Kota
Banjarmasin
• ORARI Banjarmasin
• RAPI Banjarmasin
• INSA Banjarmasin
• Ikatan Jurnalis
Banjarmasin
• Balakar 65
Banjarmasin
• PMK Syi’arudin
• Rescue 911
• Water Rescue
Alalak
• PMK Emirat
• Komdar
(Komunikasi Darat)

5 MISSION SMC/ SMC mempunyai tugas: Kepala Kantor J+H7 – J+H14


CONCLUSIO Kansar Banjarmasin Pencarian dan (Bila tidak ada
a. melaksanakan debriefing penambahan
N (TAHAP akhir; Pertolongan waktu operasi
AKHIR b. mengembalikan SRU ke Banjarmasin SAR)
PENUGASAN instansi/organisasi masing-
) masing;
c. melaksanakan evaluasi
penyelenggaraan operasi
SAR;
d. pengusulan penutupan
operasi SAR;
e. menyusun laporan
penyelenggaraan operasi
SAR;
f. mengkalkulasi penggunaan
biaya penyelenggaraan
operasi SAR;
g. Membuat
pertanggungjawaban
keuangan terkait operasi
SAR Kecelakaan Kapal di
Perairan Kota Banjarmasin
Banjarmasin.
Staf Operasi:
Menyiapkan bahan-bahan
untuk pembuatan laporan dan
evaluasi akhir operasi SAR
Kecelakaan Kapal di Perairan
Kota Banjarmasin
Banjarmasin.
Staf Komunikasi
melaksanakan kegiatan
pengecekan peralatan dan
perlengkapan komunikasi
serta penyampaian berita-
berita penting terkait operasi
SAR Kecelakaan Kapal.
Staf Intelejen mempunyai
tugas mengolah data untuk
bahan laporan dan evaluasi
operasi SAR.
Staf Administrasi
menyiapkan bahan-bahan
untuk Laporan SMC.
a. Melaksanakan kegiatan
pencatatan,
pengumpulan,
penyimpanan berita /
informasi yang keluar dan
masuk secara rinci;
b. Melaksanakan recording
kronologis
penyelenggaraan operasi
SAR;
c. Menyusun bahan bahan
untuk laporan akhir SMC.
Staf Logistik
1) melaksanakan kegiatan
yaitu menyiapkan bahan-
bahan untuk Laporan
SMC.
2) Melaksanakan kegiatan
pengecekan peralatan
sarana, prasarana dan
perlengkapan SAR yang
digunakan pada operasi
SAR
Staf Humas melaksanakan
tugas:
a. mempersiapkan hasil
dokumentasi kegiatan
penyelenggaraan operasi
SAR baik berupa audio,
gambar maupun video
untuk SMC sebagai bahan
penyampaian berita
kepada media/ pers;
b. menyimpan semua data
dokumentasi hasil
penyelenggaraan operasi
SAR, sebagai bahan
laporan dan
pertanggungjawaban
kegiatan serta sebagai
bahan evaluasi kegiatan
berikutnya.
a. Struktur Organisasi Operasi Pencarian dan Pertolongan

SC / Kepala Badan

Asisten SC

OPS Adm & Log Kom Intel

Potensi SMC/ Kepala Kantor


Pencarian dan Pencarian dan
Pertolongan Pertolongan

Asisten SMC

OPS Adm & Log Kom Intel

OSC

SRU SRU SRU

*Sesuai Perban Nomor 03 Tahun 2020


b. Jaring Komunikasi

JARING KOMUNIKASI

BASARNAS
Telepon : 021-65867510

Faksimili : 021-65867512

Emergency Call : 115

Radio Komunikasi : HF Radio, VHF Radio (FM, AM, Amatir, Marine) VOIP, ROIP

Sistem Interkoneksi, Pemetaan Digital, Pengendali Suara, Komunikasi Terpadu Video


Conference

Jaringan Protokol Internet

Satelit (Telepon dan/atau modem)

KANTOR SAR BANJARMASIN


TELP : 0511 - 4707911/ 4707856,
FAX : (0401) 3196558
SSB : 11.445.00 KHz
VHF/FM: Rx : 159.300 MHZ, Tx: 154.300 MHz

SMC DAN OSC

HF : 13.5425
VHF RX : 159.300
VHF TX : 154.300
VHF GTA, ATC : 123.100

SRU DARAT
SRU LAUT

SRU UDARA
HF : 5.680 KHz (Primary)
HF : 3.023 KHz (Secondary)
VHF GTA : 123.1 MHz
VHF Marine CH 09 : 156.450 KHz
VHF Digilog
Tx : 160.0000 MHz
Rx : 160.0000 MHz
D. Kebutuhan dan Pemenuhan Sumber Daya

Kebutuhan dan pemenuhan sumber daya merupakan sumber daya yang


diperlukan untuk menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap
kecelakaan Kapal di Perairan Kota Banjarmasin. Sumber daya tersebut meliputi sumber
daya yang dimiliki oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan dan instansi/organisasi
pontensi pencarian dan pertolongan berupa manusia, sarana dan prasarana, informasi
dan teknologi. Kebutuhan dan pemenuhan sumber daya tersebut terdiri atas:

1. Kebutuhan Sumber Daya

a. Sumber daya Manusia

No Kompetensi Jumlah Keterangan


1. SMC (Koordinator 1 Org  Memiliki kemampuan memimpin
Misi Pencarian) personil di lapangan
 Dapat berkoordinasi lintas
sektoral antar potensi SAR
 Dapat menyusun rencana
Operasi Pencarian dan
Pertolongan
 Memiliki kualifikasi SAR Planner
 Mampu mengerahkan personel
dan peralatan
 Sehat jasmani dan rohani
2. SAR Planning 4 Org  Memiliki kualifikasi SAR Planner
 Mampu membuat rencana
operasi SAR sesuai dengan
jenis musibah/kecelakaan
 Mampu membuat perhitungan
yang presisi mulai dari titik duga
lokasi kejadian dan daerah
pencarian
 Sehat jasmani dan rohani
3. Water Rescue 70 Org  Memiliki kemampuan berenang
 Memiliki kualifikasi diklat Water
Rescue
 Sehat jasmani dan rohani
4. Under Water 50 Org  Memiliki kemampuan menyelam
 Memiliki kualifikasi dari
sertifikasi penyelam
 Sehat jasmani dan rohani
5. Komunikasi 15 Org  Memiliki kemampuan
menggunakan alat komunikasi
dan elektronika
 Sehat jasmani dan rohani
6. MFR 50 Org  Memiliki kemampuan
memberikan pertolongan
pertama kepada korban
 Memiliki kualifikasi dari
sertifikasi MFR
 Sehat jasmani dan rohani
7. Tim Pencarian di 50 Org  Memiliki kemampuan
pantai melakukan pencarian korban di
darat
 Sehat jasmani dan rohani

b. Peralatan SAR Water Rescue dan Underwater

No Jenis Jumlah Keterangan


Sarana
WATER
RESCUE
1 Life Jacket 100 Pcs  Jaket pelampung Type V yang menghasilkan
17,5 pon flotasi.
 Jaket pelampung memungkinkan ruang
gerak yang tidak terbatas
 Memiliki daya apung tidak kurang dari 5%
selama 24 jam saat berada di air tawar
2 Ringbuoy 10 Pcs  Daya apung minimal 50 N
 Berat minimal 2,5 kg
 Diameter luar maksimal 800 mm, diameter
dalam maksimal 400 mm
 Warna mencolok supaya mudah dilihat
(warna oranye)

3 Torpedo 5 Pcs  Memiliki struktur yang kuat untuk berat 100


kg sampai 150 kg
 Daya apung lebih stabil untuk membantu
menyelamatkan beberapa korban di waktu
yang sama
 Sisi pelampung memiliki gagang untuk
memudahkan korban mengambil pelampung
 Pelampung memiliki tali untuk membantu
menarik korban.

4 Helmet 30 Pcs  Helm pelindung yang mampu melindungi


terhadap benturan dan penetrasi secara
vertikal maupun lateral (dari samping), dan
memiliki lapisan dalam dari busa
EPS (expanded polystyrene)
 Redaman energi benturan dari arah depan,
belakang, samping serta atas.
 Resistensi penetrasi di luar pusat (off-center
penetration resistance)
 Retensi tali dagu (chin strap retention)

5 Aquaeye 2 Set  Mampu mendeteksi benda atau manusia


maksimal di kedalaman 50 M
 Portable untuk dibawa

6 Echosounder 4 Set  Mampu menentukan kedalaman suatu


perairan
 Memiliki fitur GPS untuk mengkombinasikan
koordinat global berdasarkan sinyal dari
satelit GPS
7 Binocular 4 Buah  Perbesaran : min 10x
 Lensa objektif: ±42mm
 Jangkauan : ±1km
 Eye relief : ±15mm
 Anti air dan anti kabut

8 Binocular 4 Buah  Perbesaran : min 10x


Night Vision  Lensa objektif: ±42mm
 Jangkauan : ±1km
 Eye relief : ±15mm
 Anti air dan anti kabut
 Fitur Night Vision

9 Tali Tambat 8 Roll  Jenis tali yaitu tali baja tipe galvanis
LCR  Tali digulung pada sebuah drum (mooring
wiches)

10 Tali Ringbuoy 10 Buah  Panjang tali: 30 meter.


 Berat minimum per meter: 28 grams.
 Breaking force minimum: 9,2 Kn.
 Warna: Oranye.
 Dapat bertahan pada suhu: -30 derajat
Celcius hingga +65 derajat Celcius.
 Diameter: 8 mm.

11 Dry Bag 20 Pcs  Bahan : PVC Waterproof Material


 Diameter 20 cm
 Tinggi 60 cm
 Kapasitas 15 L
 Dilengkapi tali selempang
12 Coral Boat 45 Pcs  Bahan Neoprena
 Pilihan ketebalan 3mm dan 5 mm
 Sol keras yang nyaman digenggam
 Karet vulkanisasi pada bagian jari
kaki dan tumat

 Resleting tidak macet


No Jenis Jumlah Keterangan
Sarana
UNDER
WATER
1 Tabung 20 Tabung  Service Pressure: 3000 psi/207 bar
Selam  Kapasitas Udara: 77.4 ft³/2192 liter
 Diameter: 7.3"(inch)/184.2cm
 Panjang: 26.1"(inch)/661.9cm
 Berat: 31.4lbs/14.2kg
 Volume air: 678.0in³/11.1liter
 Berat air: 24.5lbs/11.1kg
 Daya apung di air laut (tabung
penuh): -1.4lbs/-0.6kg
 Daya apung di air laut (tabung
setengah penuh): +1.5lbs/+0.7kg
 Daya apung di air laut (tabung
kosong): 4.4lbs/+2.0kg
 Ukuran Drat: 0.750-14 NPSM M25 x
2.0

2 BCD 20 Pcs  Kantong weight yang besar


 Made in Italy
 D-Ring Stainless
 Padding tebal di belakang punggung
untuk kenyamanan punggung ketika
membawa tabung.
 Di dalam kategori full inflation BCD
(BCD mengembang diseluruh badan),
Aquapro 5 masuk dalam kategori daya
apung paling besar. Kualitas premium
BCD ini telah terbukti lebih dari 5 tahun
dalam jajaran BCD Cressi.
 Telah melewati 4 revisi model. Model
sudah termasuk ‘mateng’ dalam sisi
keawetan.
 Vertical Gravity dump-weight pocket
3 Regulator 20 Pcs  Tipe: Regulator Tahap Pertama Piston
Selam.
 Konektor: Tipe YOKE & DIN.
 Tekanan intermediat: 135-145 PSI (9.5-
1O.2 Bar).
 Port tekanan tinggi: (7/16" 20W UNF-2B)
x 1.
 Port tekanan rendah: (3/8" 24W UNF-2B)
x 4.
 Ventilasi: pasokan udara 3500 PS1 (232
Bar).
 Material: Permukaan kuningan berlapis
krom terang, pegas SUS.
 Berat: 530 Gram.
4 Wet Suit 20 Pcs  Material:Neoprene
 Type:Swim
 Fit:Fits true to size, take your normal
size Pattern Type:Solid
5 HOOD 20 Pcs  5.0mm nylon II neoprene in head & neck
area.
 3.0mm Neo-skin in face/bib seal for
comfort.
 Features glued and blind stitched
construction.
 Sizes: XS, S, M, L, XL totally 5 sizes
6 Glove 20 Pcs  2mm Nylon-2 Neoprene Back
Amscud  Reinforced Shark skin Palm and Fingers
 Lightweight, Protective and Durable
Glove
 Stitched Elastic Adjustable Hook-and-
Loop Fastener Closure
 Seams: Sewn for Strength and Durability
 Warm Tropical Water Diving Glove
 Great for Water Skiing, Paddle Boards,
Jet Skiing, Surfing and Personal
Watercrafts
 Color: Black with Gray Palms/Fingers
 Available in Multiple Sizes
7 Sabuk 20 Pcs  56″(143 cm) Weight Belt with Plastic
Buckle Features:
 Traditional Webbing Weight Belt
Dimensions: (L x W) 56″ x 2″ (143 x 5
cm) Nylon Webbing Weight Belt
 Hard of Soft Weight Pouch Compatible
 Corrosion Resistant Delrin Nylon Plastic
Latch-Style” Buckle
8 Pemberat 10 Pcs  panjang 8cm
 tinggi 9.5cm
 lebar lubang 5.5cm
 terbuat dari bahan timah 100%

9 Fins 20 Pcs  Cutting Edge Technology


 Variable Blade Geometry
 Articulated Mid-Point Joint Like Dolphin's
Tail"
 Remarkable Power Design
 Propel Thru-Water with Ease, Speed,
Agility, and Amazing Comfort
 Amazing Amount of Power and Thrust
 ERGO2 Super-Ergonomic Foot Pocket
 High-Tech Elastomer Construction
 Marine-Quality Bungee Heel Strap
 Variable Pivot Control Ribs for Most
Efficient Angle of Attack
 Wing Tips Arc Upwards, Increasing High-
Speed Stability
 Classic SCUBAPRO Fin Technology with
Latest Innovations in Hydrodynamic
10 Masker 20 Pcs  Patented single lens design with side
windows creates a panoramic field of
vision.
 Ultra-clear no-tint glass delivers optimal
clarity under water.
 Crystal clear double-sealing skirt is
comfortable against the skin and keeps
water out.
 Low volume styling and convenient
swivel buckles allow for a snug fit and
ease of clearing.
 EZ-grab nose pocket makes easy work
of equalizing.

11 Snorkeling 20 Pcs  Model: Thenice DS03


 Bahan: Food grade silicone + PP + PC
 Berat bersih masker: 630 gram
 Panjang breathing tube: 260 mm

12 Compressor 4 Pcs  Capacity 80 L/m


 Robin Petrol Engine
 Pressure 225 330 bar
 RPM 2240
 Dimensi 51cm x 37 cm x 43 cm
13 Senter Selam 20 Pcs  Berat 42 kg
Menggunakan Cree XM-L2 U2 LED putih
netral dan Cree XQE LED merah.
 Compatible baterai Li-ion 18650 atau
dua baterai Lithium CR123A.
 Perlindungan polaritas untuk melindungi
dari penyisipan baterai yang tidak benar.
 Terbuat dari aluminium kelas pesawat
yang tahan lama.
 Size: 5.13″ x 1.02″ x 1.33″ / 138 x 26 x
34 mm.
 Weight: 4.67 oz / 132.5 g (excluding
battery).
14 Dive 20 Pcs  Decompression Computer
Computer  Air Integrated
 Number of Transmitters (Optional) Up to
2
 3 axis, tilt compensated, digital compass
 Wireless Data Transfer Technology
 Switchable audible & vibration alerts
 Upgradeable Firmware

15 Compass 20 Pcs  Bahan: kaca pleksi


selam  Ukuran Paket:
 Kompas: 8.2cm x 6.2cm x 3.5cm/3.23 "x
2.44" x 1.38 "
Tali pegas (normalitas): 88.5cm/34.84 "
 Fitur: membaca nyaman, bercahaya,
skala yang tepat
 Suhu penyimpanan: -22 derajat
Fahrenheit-140 derajat Fahrenheit
Suhu kerja bawah air: -30 derajat
Celcius-60 derajat Celcius

16 Pisau Selam 20 Pcs  6-4Ti (Ti-6Al-4V) highly corrosion


resistant titanium drop point blade
 Newly designed ergonomic grip with
counterweight
 Includes a serrated edge plus a line
cutter
 Single button sheath lock release
 Easy-to-adjust buckle and strap allow for
a comfortable fit
 Disassembling capability for easy
cleaning and maintenance
 Efficient 4 1/2” / 11cm length blade
10” / 25cm overall length
17 Marker Buoy 20 Pcs  Float and mast : UV-stabilized
Polyethylene high density
 Foam : Polyurethane 40 kg/m³
 Colors :Pigments matching IALA
specifications directly integrated into the
polyethylene during rotational moulding
for no painting ever.
 Ballasts : Cast Iron
 Topmark : Rigid PVC
 Eco friendly : Recyclable polyethylene.
Heavy metal free. No ecological
damages

18 Marker 20 Pcs  Increase your Dive Safety with this Bright


Torpedo Orange Buoy with Flag.
 Constructed of Sturdy Nylon and TPU
Fabric, the Torpedo Buoy is built for
Minimum Drag in the Water.
 The Torpedo Buoy measures 33 x 10 (84
cm x 25.4 cm)
 Inflated and features Four D-Ring
Attachment Points, Oral Inflator Valve,
Fag, Pocket for additional Ballast and 60
(18.3 meters) of High -Visibility Nylon
Line with Non-Corrosive Plastic Gate
Clips.
19 Coral Boat 20 Pcs  Bahan Neoprena
 Pilihan ketebalan 3mm dan 5 mm
 Sol keras yang nyaman digenggam
 Karet vulkanisasi pada bagian jari
kaki dan tumat
 Resleting tidak macet
20 Tas Peralatan 20 Pcs  Saltwater-resistant YKK Vislon zipper
features double-sliders for added
convenience.
 Padded carry handles make hefting the
load that much easier.
 Dimensions: 69x35cm (diameter).
 Volume: 96L.
21 Tas Regulator 20 Pcs  Constructed of 500D water-resistant
Tarpaulin with a lined interior to hold all
the essentials.
 Roomy main compartment is fitted with
straps to keep regulator from sliding
while in transit.
 Dimensions: 12.6x12.6x4in/32x32x10cm.
Weight: 1.7lbs/800g. Volume: 2.6gal/10L.

c. Sarana (termasuk perangkat komunikasi)

No Jenis Sarana Jumlah Keterangan

1 Rigid 1 Unit Rigid Inflatable Boat (RIB) adalah kombinasi


Inflatable Boat antara speedboat rigid yang terbuat dari FRP
(fiber-kaca diperkuat poliester) / Almunium dan
tabung inflatable terbuat dari fabric Hypalon /
CSM / PVC Plastomer, yang menjaga
stabilitas saat bermanuver sekaligus sebagai
instumen mengambang. Khusus kualitas RIB,
meskipun gelombang laut sedang pasang,
namun tetap aman, nyaman, dan stabil dalam
kecepatan tinggi.

2 LCR 5 Unit  Panjang luar: 530 cm


 Lebar luar: 200 cm
 Panjang dalam: 370 cm
 Lebar dalam: 90 cm
 Berat: 97 kg
 Kapasitas Orang: 12+1 orang
 Daya Muat: 1710 kg
 Kompartemen: 6+1 pcs
 Diameter tabung: 52 cm
 Rekomendasi Mesin. Max: 40HP
 Berbahan: PVC korea 0.9mm
3 Rescue Car 4 Unit  mesin 4JK1-TC HI, commonrail, electronic
controlled fuel injection pump dengan
intercooled turbo charger dan VGS
(Variable Geometry System)
 4 silinder segaris, DOHC, dengan kapasitas
sebesar 2.499 cc sehingga mampu
menghasilkan tenaga sebesar 136 PS pada
3.400 rpm dan torsi puncaknya mencapai
32.6 kg-m pada 1.800 – 2.800 rpm

4 Rescue Truck 4 Unit  Penggerak Semua Roda XCMG 6x6


 Kabin 8 Kru Nos
 10 Ton Kapasitas Winch
 Angkat Ekor Hidraulik 1,5 Ton

5 Jet Sky 4 Unit  Engine: Rotax 1630 ACE™


 Horsepower: 300 hp
 Fuel Capacity: 18.5 gal (70 L)
 Rider Capacity: Adjustable 1-UP Racing
 Seat standard.
 Color matching 2-UP seat included
6 Motor Trail 4 Unit  Dimensi: 1980 x 880 x 1305 mm
 Suspensi Depan: Upside Down
 Suspensi Belakang: Monoshock Unitrack
System
 Pengereman Depan: Disc Brake
 Pengereman Belakang: Disc Brake
 Ukuran Ban Depan: 70/100-19
 Ukuran Ban Belakang: 90/100-16
 Tipe Mesin: 4 Langkah SOHC
 Kopling: Manual Multiplate Wet Clutch
 Volume Langkah: 149 cc
 Daya Maksimal: 7.5KW / 7500 rpm
 Torsi Maksimal: 9.8 N.m / 7000 rpm

KOMUNIKASI Jumlah Keterangan

1 HP Satelit 3 Unit Berat: 318g termasuk baterai


Dimensi: 169mm x 75mm x 36mm
Waktu Bicara Baterai: Hingga 8 jam
Waktu Siaga Baterai: Hingga 160 jam
Tampilan: Layar warna kontras tinggi
Antarmuka: USB Mikro, Soket Audio, Port
Antena, Bluetooth 2.0
Proteksi masuk air dan debu IP65 – Debu
yang kencang dan air yang diproyeksikan oleh
nosel terhadap selungkup dari segala arah
tidak akan menimbulkan efek berbahaya.
IK04 Rating – Dilindungi dari dampak 0,5 joule
– Setara dengan dampak massa 0.25kg turun
dari 200 mm di atas permukaan yang terkena
dampak.
Rentang Operasi: -20 ° C hingga + 55 ° C (-4 °
F hingga + 131 ° F)
Rentang Penyimpanan: -20 ° C sampai +70 °
C (-4 ° F hingga + 158 ° F)
Rentang Pengisian: 0 ° C hingga + 45 ° C (+
32 ° F hingga + 113 ° F)
Baterai: Lithium-ion, 3,7 volt
2 Modem satelit 3 Unit 1. Wi-Fi internet satelit
2. Voice Calling dari smartphone
3. Pesan singkat SMS
4. Bisa menggunakan semua aplikasi
5. Dapat menghubungkan Semua jaringan
perangkat
6. Layanan global dimana saja
7. Jarak Wifi hotspot -/+ 30 Meter
8. Bisa di gunakan banyak user
9. Kecepatan internet up to 384 Kbps
Download, 240Kbps Upload
10. Dimensi Fisik : 7.1" x 6.7" x 1.2" inches
(179 x 170 x 30 mm)
11. Waktu standby sampai 24jam, dan
transmit 2 jam
12. Laporan penggunaan
13. Pointing yang sangat mudah dengan
tampilan dan suara indikator pointing
3 Radio HF 4 Unit bisa disetting untuk penggunaan all band
Sebagai penunjang kegiatan komunikasi HF
di base station atau Posko

4 Radio VHF 10 Unit bisa disetting untuk penggunaan all band


Sebagai penunjang kegiatan komunikasi HF
di base station atau Posko

5 HT VHF 5 Unit Sebagai Penunjang Kegiatan komunikasi di


lapangan dan posko
bisa disetting untuk penggunaan all band

6 Repetear 5 Unit 2 Repeater link


3 Repeater digilog

d. Prasarana

No Jenis Prasarana Jumlah Keterangan


1 Gedung Kantor Basarnas 1 Unit Untuk menempatkan Personil dan
Banjarmasin Peralatan serta menjadi Posko saat
terjadi Kecelakaan Kapal

2 Gedung Unit 1 Unit Untuk menempatkan Personil dan


Peralatan serta menjadi Posko saat
Siaga SAR terjadi Kecelakaan Kapal
Tabalong
3 Gedung Unit 1 Unit Untuk menempatkan Personil dan
Peralatan serta menjadi Posko saat
Siaga SAR terjadi Kecelakaan Kapal
Batulicin
4 Gedung 1 Unit Untuk tempat beristirahat Personil saat
melaksanakan Operasi Pencarian dan
Pertemuan Pertolongan

5 Dermaga Kapal 1 Buah Untuk penempatan Kapal

6 Lapangan Parkir 1 Unit Penempatan Posko Operasi SAR

7 Tenda Posko 1 Unit Ditempatkan di Posko Operasi SAR

e. Informasi (Berupa suara dan data)

No Jenis Informasi Jumlah Keterangan


1 Peta Kerawanan Kecelakaan 2 Menentukan riwayat kecelakaan kapal
Kapal yang terjadi

2 Peta Search Area 10 Menentukan search area


3 Data Potensi Pencarian dan 2 Data kebutuhan Potensi SAR
digunakan memperkirakan kebutuhan
Pertolongan operasi SAR
4 Data Kesiapsiagaan 2 Data alut maupun peralatan yang di
butuhkan pada saat operasi SAR

e. Informasi (Berupa suara dan data)

No Jenis Teknologi Jumlah Keterangan


1 Aplikasi QR SAR 1 Unit Dokumentasi data operasi SAR

2 Aplikasi IAMSAR/SpaceOn 4 Unit Mengetahui posisi alut di lapangan


KN/ Rescue Boat
1. Kebutuhan Sumber Daya

a. Sumber daya yang dimiliki oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin:
• Sumber daya Manusia

No Kompetensi Jumlah Keterangan


1. SMC 1 orang
2. Operator Radio 3 orang
3. Instruktur SAR 7 orang
4. Medical First Responder 6 orang
5. SAR Planning 9 orang
6. Scuba 25 orang
• Sarana
7. Water Rescue 10 orang
8. Heli Rescue 1 orang
No Jenis Sarana Jumlah Keterangan
1. KN SAR 241 Laksmana 1 unit Standby Dermaga SAR
Basirih
2. RB.207 1 unit Standby Dermaga SAR
Basirih
3. RB.306 1 unit Standby Dermaga SAR
Basirih
4. KN.407 1 unit Standby Dermaga SAR
Basirih
5. RB 404 1 unit Standby Dermaga SAR
Basirih
6. RIB 2 unit Standby Dermaga SAR
Basirih dan Pos
Pencarian dan
Pertolongan Kotabaru
7. Perahu Karet (LCR) 9 unit Kantor Pencarian dan
Pertolongan Kelas B
Banjarmasin, Pos
Pencarian dan
Pertolongan Kotabaru
Timur, Unit Siaga
Pencarian dan
Pertolongan Tabalong,
dan Batulicin
8. Rescue Car Tipe 1 2 unit Kantor Pencarian dan
Pertolongan Kelas B
Banjarmasin, Pos
Pencarian dan
Pertolongan Kotabaru

9. Rescue Car Double Cabin 4 unit Kantor Pencarian dan


Pertolongan Kelas B
Banjarmasin, Pos
Pencarian dan
Pertolongan Kotabaru,
Unit Siaga Pencarian
dan Pertolongan
Tabalong dan Batulicin
10. Rescue Truk 1 unit Kantor Pencarian dan
Pertolongan Kelas B
Banjarmasin
11. Truk Personil 5 unit Kantor Pencarian dan
Pertolongan Kelas B
Banjarmasin, Pos
Pencarian dan
Pertolongan Kotabaru,
Unit Siaga Pencarian
dan Pertolongan
Tabalong
Kantor Pencarian dan
12. ATV 1 unit
Pertolongan Kelas B
Banjarmasin
Kantor Pencarian
13. Ampibius 2 unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin
Kantor Pencarian
14. Motor Trail 6 unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru, Unit Siaga
Pencarian dan
Pertolongan
Tabalong dan
Batulicin
Kantor Pencarian
15. SMC Vehicle 1 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin
Kantor Pencarian
16. SAR Coordination Vehicle 1 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin
Kantor Pencarian
17. HP Satelit 5 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru, KN SAR
Laksmana 241
Kantor Pencarian
18. Modem satelit 3 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru, KN SAR
Laksmana 241
Kantor Pencarian
19. Radio HF 7 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru, Unit Siaga
Pencarian dan
Pertolongan
Tabalong dan
Batulicin, KN SAR
Laksmana 241, RB
306, dan RB 207
Kantor Pencarian
20. Radio VHF 10 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru, Unit Siaga
Pencarian dan
Pertolongan
Tabalong dan
Batulicin, KN SAR
Laksmana 241, RB
306, dan RB 207
Kantor Pencarian
21. HT VHF 25 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru, Unit Siaga
Pencarian dan
Pertolongan
Tabalong dan
Batulicin, KN SAR
Laksmana 241, RB
306, dan RB 207
Kantor Pencarian
22. Repetear 2 Unit
dan Pertolongan
Kelas B Banjarmasin,
Pos Pencarian dan
Pertolongan
Kotabaru

• Prasarana

No Jenis Prasarana Jumlah Keterangan


1 Gedung Kantor SAR 1 Banjarmasin
3 Gedung Siaga Kantor SAR 1 Banjarmasin
4 Halaman Gedung Kantor SAR 1 Banjarmasin
5 Gedung POS SAR 1 POS SAR
6 Gedung Unit Siaga SAR 2 Unit Siaga
SAR

• Informasi (Berupa suara dan data)

No Jenis Informasi Jumlah Keterangan


1 Peta kerawanan bencana -
2 Peta search area 1 set
3 Data Potensi Pencarian dan 1 rangkap
Pertolongan
4 Data kesiapsiagaan 1 rangkap
• Informasi (Berupa suara dan data)

No Jenis Teknologi Jumlah Keterangan


1 Aplikasi QR SAR 1
2 Aplikasi IMSAR/SpaceOn 1
3 Aplikasi Kesiapsiagaan 1

• Sumber daya yang dimiliki oleh Instansi/organisasi potensi pencarian dan pertolongan:

a. Sumber Daya yang dimiliki Potensi

NAMA
JUMLAH PERSONIL YANG
NO INSTANSI/ KOMPETENSI
DAPAT DIKERAHKAN
ORGANISASI
Kodim 1007
1.
Banjarmasin
Lanal
2.
Banjarmasin
Lanud
3.
Banjarmasin
Polres
4.
Banjarmasin
Dit Pol Air
5.
Polda Kalsel
Satpolair
6. Polresta
Banjarmasin
Brimob Polda
7. Kalsel

KSOP
8. Banjarmasin

Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas Kesehatan
12. Kota
Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
Dinas
Perhubungan
14.
Kota
Banjarmasin
Dinas Sosial
15. Kota
Banjarmasin
Kantor
Kesehatan
16.
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS Bhayangkara
19.

RSU Suaka
20.
Insan
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr.
22.
R. Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.

Rescue 911
32.

Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.

Komdar
35. (Komunikasi
Darat)

NO NAMA JUMLAH ALUT YANG SPESIFIKASI


INSTANSI/ DIMILIKI DAN POSISI
ORGANISASI
Kodim 1007
1.
Banjarmasin
Lanal
2.
Banjarmasin
Lanud
3.
Banjarmasin
Polres
4.
Banjarmasin
Dit Pol Air
5.
Polda Kalsel
Satpolair
6. Polresta
Banjarmasin
Brimob Polda
7. Kalsel

KSOP
8. Banjarmasin

Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas
12. Kesehatan Kota
Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
14. Dinas
Perhubungan
Kota
Banjarmasin
Dinas Sosial
15. Kota
Banjarmasin
Kantor
Kesehatan
16.
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS
19.
Bhayangkara
RSU Suaka
20.
Insan
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr.
22.
R. Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.

Rescue 911
32.

Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.

Komdar
35. (Komunikasi
Darat)

a. Sarana (Termasuk Perangkat Komunikasi)

NAMA JUMLAH SARANA,


NO INSTANSI/ PERALATAN SAR DAN SPESIFIKASI
ORGANISASI ALKOM YANG DIMILIKI
Kodim 1007
1.
Banjarmasin
Lanal
2.
Banjarmasin
Lanud
3.
Banjarmasin
Polres
4.
Banjarmasin
Dit Pol Air Polda
5.
Kalsel
Satpolair Polresta
6.
Banjarmasin
Brimob Polda
7. Kalsel

KSOP
8. Banjarmasin

Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas Kesehatan
12.
Kota Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin

Dinas
14. Perhubungan
Kota Banjarmasin
Dinas Sosial Kota
15.
Banjarmasin
Kantor Kesehatan
16.
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS Bhayangkara
19.

RSU Suaka Insan


20.

RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr. R.
22.
Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.

Rescue 911
32.

Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.

Komdar
35. (Komunikasi
Darat)

b. Prasarana

NAMA
JUMLAH PRASARANA YANG
NO INSTANSI/ POSISI
DIMILIKI
ORGANISASI
Kodim 1007
1.
Banjarmasin
Lanal
2.
Banjarmasin
Lanud
3.
Banjarmasin

4. Polres
Banjarmasin
Dit Pol Air
5.
Polda Kalsel
Satpolair
6. Polresta
Banjarmasin
Brimob Polda
7. Kalsel

KSOP
8. Banjarmasin

Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas Kesehatan
12. Kota
Banjarmasin

Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
Dinas
Perhubungan
14.
Kota
Banjarmasin
Dinas Sosial
15. Kota
Banjarmasin
16. Kantor
Kesehatan
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS Bhayangkara
19.

RSU Suaka
20.
Insan
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr.
22.
R. Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.

Rescue 911
32.

Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.

Komdar
35. (Komunikasi
Darat)

d. Informasi (Berupa suara dan data)

No Jenis Informasi Jumlah Keterangan


1 Peta rawan bencana - -
2 Peta search area - -
3 Data Potensi Pencarian dan - -
Pertolongan
4 Data kesiapsiagaan - -
e. Teknologi (Berupa Aplikasi)
No Jenis Teknologi Jumlah Keterangan
1 Aplikasi IMSAR/SpaceOn - -
2 Teknologi Penginderaan - -

2. Cara Kebutuhan dan Pemenuhan Sumber Daya


Dari perkiraan kebutuhan dalam penanganan operasi Pencarian dan
Pertolongan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin
maka berdasarkan data-data unsur yang dimiliki oleh Kantor Pencarian dan
Pertolongan dan Potensi Pencarian dan Pertolongan di wilayah Kerja
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin (Tidak Terpenuhi)
maka langkah langkah lanjut yang harus diambil adalah:

a. Meminta bantuan dari Kantor Pusat Badan Pencarian dan


Pertolongan apabila terjadi Kecelakaan Kapal dengan jumlah
korban diatas 50 orang.

b. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin


melakukan pengajuan ke Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian
dan Pertolongan untuk pengadaan peralatan dan peningkatan sumber
daya manusia dalam rangka meningkatkan pelayanan dan respon time
pada saat terjadi kecelakaan kapal di Perairan Kota Banjarmasin
pada wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B
Banjarmasin.

c. Apabila terjadi kecelakaan Kapal di Perairan Kota Banjarmasin dengan


jumlah POB banyak, maka kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B
Banjarmasin segera berkoordinasi kepada Kantor SAR terdekat
lainnya.

d. Meminta bantuan pemenuhan sumber daya dari Instansi dan


Organisasi di luar Kota Banjarmasin, bila terjadi Kecelakaan Kapal
dengan jumlah korban yang banyak.
E. Penutup
Rencana Kontingensi ini diharapkan dapat menjadi acuan/pedoman bagi Kantor
Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin dan organisasi/instansi potensi pencarian
dan pertolongan dalam melaksanakan penyelenggaraan operasi pencarian dan
pertolongan yang berada di wilayah Banjarmasin.

Dengan adanya Rencana Kontingensi diharapkan dapat tercipta koordinasi yang


baik dengan para organisasi/potensi pencarian dan pertolongan dalam penanganan
Penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan dapat berjalan secara efektif,
efisien, andal, dan aman.

Rencana Kontingensi ini disusun sebagai bahan masukan bagi seluruh pihak yang
terkait pencarian dan pertolongan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan
penanganan Kecelakaan Kapal di Wilayah Kota Banjarmasin.

Demikian Rencana Kontingensi Kecelakaan Kapal dibuat, apabila dikemudian hari


ada perubahan akan kami ubah kembali. Semoga dengan tersusunnya Rencana
Kontingensi ini akan lebih menggerti tugas – tugas dari stakeholder dalam
penaganan Kecelakaan Kapal secara cepat, tepat, aman dan terkoordinasi yang
terjadi di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin.

Banjarmasin, November 2023

Kepala Kantor Pencarian dan


Pertolongan Banjarmasin Kasi Operasi dan Siaga

Al Amrad, S.Sos. Tri Nurcahyo Andiantoro, S.E.


Penata TK I (III/d) Penata Muda Tk.I (III/b)

Anda mungkin juga menyukai