Draft Renkon Kota Banjarmasin THN 2023
Draft Renkon Kota Banjarmasin THN 2023
A. LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Ideologi
Pencarian dan Pertolongan adalah upaya untuk mencari dan menolong
serta mengevakuasi korban yang mengalami kecelakaan, bencana, dan/atau
Kecelakaan Kapal. Dapat dibagi dalam 2 (dua) perspektif yaitu:
a. Perspektif Ideologi Negara
Ideologi suatu negara dapat mempengaruhi pendekatan dan prioritas
dalam menyelenggarakan operasi Pencarian dan Pertolongan. Beberapa
aspek yang relevan adalah:
1). Kemanusiaan
Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila menekankan nilai
kemanusiaan akan menganggap penyelamatan nyawa sebagai
prioritas utama dalam situasi darurat. Hal ini dapat tercermin dalam
penerapan dan pengembangan sistem Pencarian dan Pertolongan
yang cepat, tepat, efektif dan efisien, alokasi sumber daya yang
memadai dan didukung dengan peralatan dan sarana yang canggih.
2). Solidaritas dan Kerjasama
Ideologi yang mengedepankan solidaritas dan kerjasama internasional
dapat berdampak pada dukungan dan partisipasi negara Indonesia
dalam pelaksanaan operasi Pencarian dan Pertolongan lintas batas.
3). Kemandirian
Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila merupakan aspek
kemandirian yang kuat dalam mengembangkan kemampuan
Pencarian dan Pertolongan internal dan dapat berupaya untuk
mengembangkan teknologi, sumber daya, dan personel yang
memadai untuk menghadapi berbagai situasi darurat.
b. Perspektif Ideologi Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan beroperasi sebagai fungsi
pemerintah atau organisasi yang netral secara ideologis, beberapa aspek
ideologi Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan yaitu:
1). Nilai Kemanusiaan
Para petugas dalam operasi Pencarian dan Pertolongan, terlepas dari
latar belakang ideologis mereka, akan mengutamakan kemanusiaan
dan keselamatan orang-orang yang mereka selamatkan. Tugas
mereka adalah menyediakan bantuan tanpa memandang perbedaan
ideologi atau kepentingan politik.
2). Netralitas dan Objektivitas
Tim Pencarian dan Pertolongan biasanya harus beroperasi secara
netral dan objektif, tidak terlibat dalam konflik politik atau benturan
ideologi. Mereka berkonsentrasi pada tujuan utama yaitu
menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kemanusiaan.
2. Politik
Dapat dilihat dari beberapa aspek:
a. Kebijakan dan Anggaran
Aspek politik yang paling jelas terkait dengan Pencarian dan Pertolongan
adalah pembuatan kebijakan dan alokasi anggaran. Keputusan politik
mengenai seberapa banyak sumber daya yang akan dialokasikan untuk
Pencarian dan Pertolongan dapat mempengaruhi tingkat persiapan dan
kesiapan Pencarian dan Pertolongan dalam menghadapi penanganan
kecelakaan kapal di Perairan Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan
Selatan. Keputusan mengenai prioritas pembiayaan dan alokasi anggaran
juga dapat mempengaruhi sejauh mana teknologi dan peralatan Pencarian
dan Pertolongan dapat ditingkatkan dan diperbarui.
b. Koordinasi dan Pemimpin Politik
Di Indonesia, pemimpin politik memainkan peran penting dalam
mengkoordinasikan dan memimpin upaya Pencarian dan Pertolongan
dalam situasi darurat besar. Mereka dapat memberikan arahan dan
bantuan dalam mengorganisasi dan melaksanakan operasi Pencarian dan
Pertolongan, terutama pada penanganan kecelakaan kapal di Perairan
Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
c. Pengambilan Keputusan
Aspek politik juga dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan
dalam upaya Pencarian dan Pertolongan. Keputusan-keputusan strategis
tentang pendekatan, prioritas, dan teknik dalam operasi Pencarian dan
Pertolongan dapat dipengaruhi oleh pertimbangan politik, baik itu
kepentingan nasional maupun daerah.
d. Transparansi dan Akuntabilitas
Aspek politik juga dapat berdampak pada transparansi dan akuntabilitas
dalam pelaksanaan operasi Pencarian dan Pertolongan. Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan beserta Unit Pelaksana Teknis dibawahnya
bertanggung jawab atas Pencarian dan Pertolongan, harus memiliki
mekanisme yang transparan untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan tindakan mereka kepada publik. Seperti halnya
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin dalam
penanganan kecelakaan kapal di Perairan Kota Banjarmasin Provinsi
Kalimantan Selatan mempertanggungjawabkan kepada Kepala Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan.
4. Sosial Budaya
Keadaan sosial dan budaya di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan
Selatan tidak terlepas dari kondisi demografi dan keragaman budaya yang
dimiliki. Semakin berkembangnya jaman, kebudayaan masa lalu mulai terkikis
oleh modernisasi. Sehingga masyarakat akan lebih menuntut profesionalisme
bagi pelaksana tugas pencarian dan pertolongan. Sehingga dalam
pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan, pola pendekatan terhadap
kearifan lokal di lokasi tersebut harus dilakukan. Dengan adanya pendekatan
yang kondusif maka potensi dari masyarakat setempat dapat dijadikan nilai
positif bagi pelaksanaannya
Hubungan sosial budaya dengan Pencarian dan Pertolongan sangat
berpengaruh dalam pelaksanaan operasi dan efektivitas dari upaya
penyelamatan khususnya kecelakaan kapal di Kota Banjarmasin Provinsi
Kalimantan Selatan. Berikut adalah beberapa aspek hubungan sosial budaya
dengan Pencarian dan Pertolongan :
- Moda transportasi air masih menjadi moda transportasi alternatif pilihan
masyarakat Kota Banjarmasin;
- Kurang nya kesadaran masarakat tentang APD saat beraktifitas di
perairan;
- Banyak terdapat tempat tempat wisata pantai menggunakan sarana
perahu di Kota Banjarmasin.
6. Geografi
a. Wilayah
Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebuah provinsi yang berada
dibagian Selatan Pulau Kalimantan yang beribukota di Banjarmasin terletak
antara 3°16’46’’ sampai dengan 3°22’54’’ Lintang Selatan/South Latitude dan
114°31’40’’ sampai dengan 114°39’55’’ Bujur Timur/East Longitude.
Koordinat
NO Nama Titik
Lintang Bujur
1 070 5°56'57.00"S 116° 9'55.00"T
2 071 5°44'9.00"S 115°17'57.00"T
3 072 4°39'37.00"S 115° 4'56.00"T
4 073 4°43'19.35"S 114° 2'1.29"T
5 074 3°14'11.00"S 117°39'39.00"T
6 075 2°15'54.00"S 116°53'31.00"T
7 076 2°24'34.00"S 116°33'22.00"T
8 077 1°18'25.36"S 115°45'28.28"T
9 077-A 3°27'31.13"S 114°20'24.77"T
Tabel 1 Titik koordinat tanggung jawab wilayah
1. Jenis
2. Perkiraan Lokasi
Perkiraan lokasi dari Rencana Kontingensi ini adalah kecelakaan kapal
di perairan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
C. CARA BERTINDAK
UNSUR/ KETERANGAN
EMERGENCY AKSI YANG
NO POTENSI CONTACT
PHASES DIHARAPKAN WAKTU ALKOM
SAR PERSON
1 INCERFA Distrik • Memberikan informasi Ka Distrik J-J+5‘ Telpon :
(Tingkat Navigasi Tipe situasi/kondisi kapal Navigasi Tipe
Meragukan) A Kelas II yang diduga mengalami A Kelas II
Banjarmasin Banjarmasin
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Menentukan status
Incerfa;
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait.
Owner • Memberikan informasi Owner J-J+5‘ Telpon :
(pemilik situasi/kondisi kapal (Pemilik
kapal) yang diduga mengalami Kapal)
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
KSOP • Memberikan informasi Kepala KSOP J-J+5‘ Telpon :
Banjarmasin situasi/kondisi kapal Banjarmasin
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Lanal • Memberikan informasi Danlanal J-J+5‘ Telpon :
Banjarmasin situasi/kondisi kapal Banjarmasin
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Dit Pol Air • Memberikan informasi Dir Pol Air J-J+5‘ Telpon :
Polda Kalsel situasi/kondisi kapal Polda Kalsel
yang diduga mengalami
keadaan darurat kepada
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
• Berkoordinasi dengan
Instansi terkait
Dit Pol Air Menerima berita terkait Dir Pol Air J+15‘-J+25‘
Polda Kalsel kecelakaan kapal di Polda Kalsel
perairan Banjarmasin
Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.
Satpolair Menerima berita terkait Kasat polair J+15‘-J+25‘
Polresta kecelakaan kapal di Polresta
Banjarmasin perairan Banjarmasin Banjarmasin
Berkoordinasi dengan
Kantor Pencarian dan
Pertolongan
Banjarmasin
Memberangkatkan
personil serta peralatan
untuk operasi pencarian
dan pertolongan.
SRU Darat:
• Kansar Banjarmasin
• Kodim 1007
Banjarmasin
• Lanal Banjarmasin
• Lanud Banjarmasin
• Polres Banjarmasin
• Dit Pol Air Polda
Kalsel
• Satpolair Polresta
Banjarmasin
• Brimob Polda Kalsel
• KSOP Banjarmasin
• Distrik Navigasi Tipe
A Kelas II
Banjarmasin
• BMKGBanjarmasin
• BPBD Banjarmasin
• Dinas Kesehatan
Kota Banjarmasin
• Kantor Dinas
Pelabuhan
Perikanan
Banjarmasin
• Dinas Perhubungan
Kota Banjarmasin
• Dinas Sosial Kota
Banjarmasin
• Kantor Kesehatan
Pelabuhan
Banjarmasin
• RSUD Ulin
Banjarmasin
• RSUD Sultan
Suriansyah
Banjarmasin
• RS Bhayangkara
• RSU Suaka Insan
• RS Islam
Banjarmasin
• RS TK. III dr. R.
Soeharsono
• PT. Pelindo III
(Persero)
• PT. IMPT
(Indonesia Multi
Purpose Terminal)
Banjarmasin
• PMI Kota
Banjarmasin
• ORARI Banjarmasin
• RAPI Banjarmasin
• INSA Banjarmasin
• Ikatan Jurnalis
Banjarmasin
• Balakar 65
Banjarmasin
• PMK Syi’arudin
• Rescue 911
• Water Rescue
Alalak
• PMK Emirat
• Komdar
(Komunikasi Darat)
SC / Kepala Badan
Asisten SC
Asisten SMC
OSC
JARING KOMUNIKASI
BASARNAS
Telepon : 021-65867510
Faksimili : 021-65867512
Radio Komunikasi : HF Radio, VHF Radio (FM, AM, Amatir, Marine) VOIP, ROIP
HF : 13.5425
VHF RX : 159.300
VHF TX : 154.300
VHF GTA, ATC : 123.100
SRU DARAT
SRU LAUT
SRU UDARA
HF : 5.680 KHz (Primary)
HF : 3.023 KHz (Secondary)
VHF GTA : 123.1 MHz
VHF Marine CH 09 : 156.450 KHz
VHF Digilog
Tx : 160.0000 MHz
Rx : 160.0000 MHz
D. Kebutuhan dan Pemenuhan Sumber Daya
9 Tali Tambat 8 Roll Jenis tali yaitu tali baja tipe galvanis
LCR Tali digulung pada sebuah drum (mooring
wiches)
d. Prasarana
a. Sumber daya yang dimiliki oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin:
• Sumber daya Manusia
• Prasarana
• Sumber daya yang dimiliki oleh Instansi/organisasi potensi pencarian dan pertolongan:
NAMA
JUMLAH PERSONIL YANG
NO INSTANSI/ KOMPETENSI
DAPAT DIKERAHKAN
ORGANISASI
Kodim 1007
1.
Banjarmasin
Lanal
2.
Banjarmasin
Lanud
3.
Banjarmasin
Polres
4.
Banjarmasin
Dit Pol Air
5.
Polda Kalsel
Satpolair
6. Polresta
Banjarmasin
Brimob Polda
7. Kalsel
KSOP
8. Banjarmasin
Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas Kesehatan
12. Kota
Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
Dinas
Perhubungan
14.
Kota
Banjarmasin
Dinas Sosial
15. Kota
Banjarmasin
Kantor
Kesehatan
16.
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS Bhayangkara
19.
RSU Suaka
20.
Insan
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr.
22.
R. Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.
Rescue 911
32.
Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.
Komdar
35. (Komunikasi
Darat)
KSOP
8. Banjarmasin
Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas
12. Kesehatan Kota
Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
14. Dinas
Perhubungan
Kota
Banjarmasin
Dinas Sosial
15. Kota
Banjarmasin
Kantor
Kesehatan
16.
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS
19.
Bhayangkara
RSU Suaka
20.
Insan
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr.
22.
R. Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.
Rescue 911
32.
Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.
Komdar
35. (Komunikasi
Darat)
KSOP
8. Banjarmasin
Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas Kesehatan
12.
Kota Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
Dinas
14. Perhubungan
Kota Banjarmasin
Dinas Sosial Kota
15.
Banjarmasin
Kantor Kesehatan
16.
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS Bhayangkara
19.
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr. R.
22.
Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.
Rescue 911
32.
Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.
Komdar
35. (Komunikasi
Darat)
b. Prasarana
NAMA
JUMLAH PRASARANA YANG
NO INSTANSI/ POSISI
DIMILIKI
ORGANISASI
Kodim 1007
1.
Banjarmasin
Lanal
2.
Banjarmasin
Lanud
3.
Banjarmasin
4. Polres
Banjarmasin
Dit Pol Air
5.
Polda Kalsel
Satpolair
6. Polresta
Banjarmasin
Brimob Polda
7. Kalsel
KSOP
8. Banjarmasin
Distrik Navigasi
9. Tipe A Kelas II
Banjarmasin
BMKG
10.
Banjarmasin
BPBD
11.
Banjarmasin
Dinas Kesehatan
12. Kota
Banjarmasin
Kantor Dinas
Pelabuhan
13.
Perikananan
Banjarmasin
Dinas
Perhubungan
14.
Kota
Banjarmasin
Dinas Sosial
15. Kota
Banjarmasin
16. Kantor
Kesehatan
Pelabuhan
Banjarmasin
RSUD Ulin
17.
Banjarmasin
RSUD Sultan
18. Suriansyah
Banjarmasin
RS Bhayangkara
19.
RSU Suaka
20.
Insan
RS Islam
21.
Banjarmasin
RS TK. III dr.
22.
R. Soeharsono
PT. Pelindo III
23.
(Persero)
PT. IMPT
(Indonesia Multi
24. Purpose
Terminal)
Banjarmasin
PMI Kota
25.
Banjarmasin
ORARI
26.
Banjarmasin
RAPI
27.
Banjarmasin
INSA
28.
Banjarmasin
Ikatan Jurnalis
29.
Banjarmasin
Balakar 65
30.
Banjarmasin
PMK Syi’arudin
31.
Rescue 911
32.
Water Rescue
33.
Alalak
PMK Emirat
34.
Komdar
35. (Komunikasi
Darat)
Rencana Kontingensi ini disusun sebagai bahan masukan bagi seluruh pihak yang
terkait pencarian dan pertolongan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan
penanganan Kecelakaan Kapal di Wilayah Kota Banjarmasin.