OLEH :
Dengan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya, sehingga Penulis Laporan Latihan Kerja Peminatan (LKP)
dengan “Analisis Rendahnya Cakupan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) dengan Rencana Program Penyuluhan Tentang ISPA Serta
Penyesuaian Latar Belakang Pendidikan Pemegang Program dan Pelatihan
Terhadap Tenaga Kesehatan Pemegang Program di Wilayah Kerja UPT.
Puskesmas Desa Pon Kab. Serdang Bedagai Tahun 2018”, telah dapat penulis
selesaikan.
Penulisan laporan LKP ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera
Utara.
Penulis menyadari bahwa penulis akhir ini masih banyak kekurangan baik
dari segi Bahasa, penulisan maupun pembahasannya. Oleh sebab itu penulis
senantiasa mengharapkan kritikan, saran dan pandangan dari semua pihak agar
nantinya dapat penulis pergunaan dalam penelitian selanjutnya.
Dengan terwujudnya penulisan akhir ini, maka dengan penuh keihlasan,
penulis sampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof Dr. H. Paul Sirait, SKM, MM, M.Kes selaku Ketua Yayasan STIKes
Sumatra Utara dan selaku Dosen Penguji II
2. Diana, SKM, M.Kes selaku Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sumatra Utara.
3. Mazly Astuti, S.Kep, Ners, M.Kep selaku Pembantu Ketua I Bidang
Akademi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatra Utara.
4. Martalena Br. S Kembaren , SKM, M.Kes selaku Pembantu Ketua II
Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatra Utara dan
selaku dosen penguji I yang telah memberikan masukan dan petunjuk yang
aik, demi menyempurnakan penulisan skripsi ini.
5. Dian Fajariadi S.Kep, Ners, M.Kep selaku Pembantu Ketua III Bidang
Kemahasiswaan Akademi Sekolah Tinggi Sumatra Utara.
6. David Siagian, SKM, M.Kes selaku Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara
7. Dr. Sri Malem Indirawati, SKM, M.Si Selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan
bimbingan, dukungan, saran, kritik, dan memberikan motivasi mulai dari
awal penulisan sampai akhir penulisan laporan ini.
8. dr. Roma Dame Uli Pasaribu selaku Kepala Puskesmas Desa Pon tempat
saya melaksanakan LKP yang telah memberikan izin dan membimbing
saya selama di lapangan.
9. Seluruh Staf Puskesmas Desa Pon yang turut mendukung proses kegiatan
selama LKP.
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujian LKP...................................................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum..................................................................................... 3
1.2.2 Tujuan Khusus................................................................................... 3
1.3 Manfaat LKP................................................................................................ 4
5.1 Kesimpulan..................................................................................................53
5.2 Saran ...................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Berdasarkan Usia
..................................................................................................................................
17
Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin. . .22
Lampiran 2 Surat Balasan Telah Melaksanakan LKP Dari Puskesmas Desa Pon
Terkait dengan hal diatas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara
keterampilan teknis dengan cara melibatkan diri dalam pekerjaan pada suatu
Kesehatan adalah salah satu bidang kewenangan yang wajib dan harus
Desa Pon dimana orientasi pembangunan kesehatan harus lebih membuka diri dan
manusia di Kecamatan Sei Bamban dan rendahnya kualitas dan data informasi
kesehatan serta masih belum memadai jumlah dan kualitas sarana / prasarana
kesehatan serta sulitnya faktor demografis akan menjadi hambatan yang cukup
sekolah tinggi ilmu kesehatan sumatera utara dalam segala bidang keahlian,
Bedagai.
Bedagai.
Sei Bamban.
Serdang Bedagai.
BAB II
JENIS DAN PROSES KEGIATAN LKP
Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. adalah
sebagai berikut :
10. Analisa situasi Umum, yaitu pengumpulan serta menganalisa data umum
sosial budaya ekonomi dan situasi politik. Analisa ini dilakukan pada
11. Analisa struktur organisasi, yaitu kegiatan LKP yang menganalisa struktur
organisasi, visi dan misi Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban
13. Analisa sumber daya manusia ,yaitu kegiatan LKP yang menganalisa
jumlah SDM Yang ada di wilayah Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei
atau tidak. Analisa ini dilakukan pada tanggal 07 Mei 2018 s/d 08 Mei
2018.
( plan of action). Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 April 2018 s/d 11
April 2018.
2.2. Proses Kegiatan LKP
Kegiatan LKP (Latihan Kerja Peminatan) dimulai tanggal 8 April 2018 s/d
12 April 2018 atau selama 6 minggu adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
Minggu Pertama
No Kegiatan
Minggu Kedua:
No Kegiatan
4. 20 April 2018 : Mengambil data Visi dan Misi Puskesmas Desa Pon serta
data stuktur organisasi dan Analisis Struktur Organisasi.
Minggu ketiga:
Minggu ke empat
Minggu kelima
No Kegiatan
I II III IV V VI
kesehatan
program
Kecamatan Sei Bamban, maka Puskesmas Desa Pon memiliki 6 program wajib
Puskesmas yaitu :
1. Promosi Kesehatan.
2. Kesehatan Lingkungan
4. Peningkatan gizi.
6. Pengobatan
(P2M)
orang atau hewan yang sakit dari reservoir ataupun benda-benda yang
karena :
penularannya.
TT
A. Imunisasi
Tabel 3.1.
Sumber : Puskesmas Desa Pon Kec. Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa program pencapaian imunisasi
Tabel 3.2
10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban
Kabupaten Serdang Bedagai
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH KASUS
6. Chepalgia 993
7. Dermatitis 676
8. Gastritis 566
10 Bronkhitis/copd 465
Sumber : Profil Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kab. Serdang
Bedagai
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penyakit ISPA adalah penyakit
terbesar di Puskesmas Desa Pon yaitu sebanyak 8.045 kasus sedangkan penyakit
pasien TB paru.
Tabel 3.3
Hasil Cakupan Pencapaian Program Pencegahan Dan Pemberantasan
Penyakit Menular TB Paru Di Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban
Kabupaten Serdang Bedagai
No Program P2P Target Sasaran Pencapaian Keterangan
TB.Paru
Jumlah %
3. Kambuh >85 % - - - -
5. Angka Kesalahan - - - - -
Lab
6. Meninggal - - - - -
Sumber : Profil Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang
Bedagai
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan ketentuan target
yang harus di capai untuk program TB Paru BTA (+) adalah 100%. Maka
D. Diare
Tabel 3.4
Hasil Cakupan Pencapaian Program Pencegahan Dan Pemberantasan
Penyakit Menular Diare Di Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban
Kabupaten Serdang Bedagai
No. Program Target Sasaran Pencapaian Keterangan
P2P Diare
Jumlah %
Sumer : Profil Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang
Bedagai
program diare yang harus dicapai ialah 100%, sementara pencapaian yang ada di
puskesmas Desa Pon ialah hanya mencapai 62,6%, maka program diare di
E. ISPA
Sumer : Profil Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang
Bedagai
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa denga ketentuan target yang
harus dicapai ialah 100%, sementara pencapaian yang ada di puskesmas Desa Pon
ialah hanya mencapai 39.5%, maka program ISPA di Puskesmas Desa Pon tidak
tercapai.
Tabel 3.6
Data Bulanan Penyakit ISPA Berdasarkan Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Pon
Tahun 2018
USIA
Bulan
<1 TH 1-5 TH >5TH
Januari 4 27 797
Februari 6 16 649
Maret 2 16 662
April 4 13 549
Mei 13 18 557
Juni 2 15 469
Juli 7 13 516
Agustus 4 20 510
September 3 17 549
Oktober 3 15 593
November 5 13 586
Desember 2 11 468
Jumlah 55 194 6.905
Sumber : Puskesmas Desa Pon Kec. Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai Tahun 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa jumlah penderita ISPA di
wilayah kerja Puskesmas Desa Pon lebih banyak pada usia >5 Tahun yaitu
dengan total sebanyak 6.905 kasus karena usia ini sudah aktif berada di luar
rumah atau rentan terkena asap rokok orang sekitar dan asap kendaraan, debu
yang dikarenakan mayoritas jalan di wilayah kerja puskesmas Desa Pon belum
Tabel 3.7
Data Bulanan Penyakit ISPA Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah
Kerja Puskesmas Desa Pon Tahun 2018
Jenis Kelamin
Bulan
Laki-Laki Perempuan
Januari 391 438
Februari 342 347
Maret 314 366
April 300 311
Mei 265 323
Juni 238 256
Juli 261 275
Agustus 239 295
September 269 300
Oktober 269 315
November 266 320
Desember 239 255
Jumlah 3.124 3.801
Sumber : Puskesmas Desa Pon Kec. Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai Tahun 2017
2. Melaporkan Penyakit
Pelaporan penyakit dilakukan dengan pencatatan kasus penyakit setiap
bulanya
4. Penyuluhan penyakit
dari ISPA
pemberantasan penyakit.
2. Melaporkan penyakit
penularannya.
6. Pemberian imunisasi
7. Pendidikan kesehatan.
3.1.3 Pengobatan
Pencatatan dan pelaporan sangat penting bagi mutu suatu unit organisasi
bagaimana keadaan atau kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan yang dilakukan
adalah :
Keadaan geografis wilayah kerja Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban
adalah salah satu dari 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, Luas
wilayah 73,00 KM2. Kecamatan Sei Bamban terdiri dari 10 Desa dan 82 Dusun
merupakan medan yang sangat berat. Merupakan tanah berbukit dan juga sangat
terjal. Jarak antara desa satu dengan desa yang lain memiliki jarak yang cukup
jauh. Kecamatan Sei Bamban memiliki iklim tropis, berada pada ketinggian 7 s/d
20 M dari permukaan laut dengan kelembaban sekitar 84%, curah hujan paling
tinggi pada bulan September dan Desember sedangkan Kemarau terjadi pada
bulan Januari s/d Agustus, temperatur perbulan minimum 24,1 0C dan maksimum
31,60C.
43.053 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 4 orang. Distribusi penduduk
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk terbanyak terdapat pada
Desa Sei Bamban sebanyak 11.759 jiwa dan penduduk terkecil terdapat pada Desa
Rampah Estate sebanyak 357 jiwa
kelompok perempuan sebanyak 22.042 dan pada kelompok usia 5-9 tahun
Tabel 3.10
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Puskesmas
Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai
Bamban paling banyak adalah D2 sebanyak 2586 orang di Desa Bakaran Batu.
3.3. Fasilitas Umum
1 Sekolah
1. SD 42
2. SMP 7
3. SMA 3
4. Perguruan Tinggi -
2 Sarana umum
1. Mesjid 1
2. Pasar 5
3. Gereja 14
3 Perkantoran
1. Kantor camat 1
4 Sarana kesehatan
1. Puskesmas 1
2. Puskesmas pembantu 5
3. Posyandu 58
4. Poskesdes 10
5. Praktek bidan 37
Toko obat
1
Dari data diatas dapat dilihat bahwa fasilitas umum Kecamatan Sei
1 Ruang kartu 1
4 Ruang obat 1
7 Gudang peralatan 1
8 Gudang obat 1
9 Kamar mandi 3
10 Ambulance 1
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana di ruangan Puskesmas Desa
Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai sudah cukup lengkap
Pengelola BOK
Sri Wahyuni Hsb, SKM
Bendahara JKN
Elida Wati Sembiring, Am. Keb
Bendahara PAD
Tiodina Tampu Bolon, Am. Keb
Laboratorium
UKM UKM Rawat Jalan Farmasi Persalinan Jaringan Jejaring
Esential Pengembangan Evawani
dr. Bahtiar Desi Susanti Posma Elfrida Roida Rambe, Posma Elfrida
PERKESMAS
promkes Kepala Tata Usaha PEM. KESEHATAN
NURHIDAYANI UMUM
Posma Elfrida S, Roida Rambe SKM
P2P PRAMBUSIA
LAMHOT PANE dr. Bahtiar Sitopu
KIA/KB P2P DBD
Kesling
Posma Elfrida S, TILAWATI Am. Keb
Sumarni Ginting, P2P DIARE
SUKIATI Am. Keb
P2P Filariasis P2P
P2PP2P
IMS/
P2P
SURVEILANS
RABIES
PTM
ISPA
HIV/AIDS
Sumiyati Am. Keb DESI
LASMA
MARLIYANTI
TIODINA
NATALIA
B. P, T,
AMK
Am.
28
PEM. KESEHATAN
UMUM
drg. Saur
KIA / KB ANAK
Aniita Panjaitan
POLI MTBS
Aniita Panjaitan
Gizi Masyarakat
Vittoria ,
PELAYANAN
KIA/KB
P2P Imunisasi
Roida Rambe SKM Posma Elfrida S,
P2P TB
RUANG TINDAKAN
Kamry Naibaho,
LASMA B. P, AMK
P2P Kusta
Kamry Naibaho,
29
PUSTU SUKA DAMAI BIDAN DESA SUKA DAMAI BIDAN DESA PON PUSLING
ASNAH MUTIARA S, Am. Keb IMELDA S Am. Keb NURHAMIDA Am. Keb KAMRI N Am. Keb
SRI WAHUNI Am. Keb DEVI ADELINA S Am. Keb SULIANI Am. Keb
SRI ASTUTI Am. Keb SITI HAJAR Am. Keb EVA LILIS MARIA Am. Keb
PUSTU BAKARAN BATU BIDAN DESA PENGGALANGAN BIDAN DESA SEI BAMBAN
SANIAH BARUS Am. Keb SANTI PANE Am. Keb SUKASEH Am. Keb
RINA INGGUNARTI Am. Keb YATI HUSNAH Am. Keb MAHDAWANI Am. Keb
RISMAULI S Am. Keb TIOLIDA SITINJAK Am. Keb
ADE NOVALINA H Am. Keb
PUSTU GEMPOLAN BIDAN DESA SEI BELUTU
BIDAN DESA SEI BULU
ASRI AGUSTINA Am. Keb MARNI SITINJAK Am. Keb
TIODOR NURMAWATI Am. Keb
ELIDA SIMANJUNTAK Am. Keb TIAMSA Am. Keb
RENI AGUSTINA Am. Keb
MINAR AGUSTINA Am. Keb ERLINAWATI S Am. Keb
PUSTU SEI BELUTU BIDAN DESA SEI BAMBAN BIDAN DESA
JUNAIDA BAKARAN
MANDA BATU
Am. Keb
PUSTU SEI BAMBAN BIDAN DESAESTATE
RAMPAH ESTATE
ERINTAN SIRAIT
BIDAN DESA GEMPOLAN
HANNA S, Am. Keb RAHAYU Am. Keb
ELSERIA SINAGA MINDO FLORA Am. Keb
YULIANA SARI BUMI Am. Keb
MEILIAKI GULTUM Am. Keb FINA RUMAPEA
ROIDA SIAGIAN DEWI SINURAT Am. Keb
30
29
adalah :
para staf.
Kesehatan Masyarakat .
Kesehatan yang dilaksanakan setiap bulan diikuti seluruh Kepala Puskesmas pada
empat yang dihadiri oleh seluruh staff Puskesmas dan Bidan PTT.
dipimpin oleh seorang Dokter. Bila dilihat dari bagan diatas maka bentuk struktur
ISPA dipegang oleh seorang Diploma Kebidanan yang tidak sesuai dengan
jurusannya sehingga tidak efektif karena bukan berasal dari jurusan Kesehatan
seminar, dll. Hal ini merupakan salah satu penyebab tidak tercapainya target P2P
Kesehatan Masyarakat.
Kesehatan
Daerah
secara keseluruhan,
jawab UKM,
secara keseluruhan,
SURVEILENCE
secara keseluruhan,
secara keseluruhan,
UKM,
secara keseluruhan,
36
secara keseluruhan,
secara keseluruhan,
PON
tinggi,
tahunan,
manajemen mutu,
2021 “
dilaksanakan dan dapat dirasakan masyarakat saat ini dan yang akan
Terjangkau.
kerja puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, yang sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya baik kegiatan pelayanan kesehatan didalam gedung maupun
pelayanan kesehatan diluar gedung maka Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei
Desa Pon Kecamatan Sei Bamban dilakukan dengan cara partisipatif yaitu para
akhir terletak pada pimpinan melalui kegiatan miniloka karya yang dilakukan
diakhir tahun untuk menyamakan persepsi melalui hasil kesepakatan dan akan
disampaikan lewat minilog setiap bulan. Dengan demikian para staf puskesmas
mendapatkan keputusan yang adil dan tidak dirasakan sebagai keputusan yang
Pemimpin bekerja sama dengan baik dengan orang lain dan menyukai
sprotif dan bersahabat serta menyukai informasi verbal dari pada tulisan.
bulan yang dilakukan oleh setiap bidan desa, mengumpulkan semua data dan
masalah, maka anggota dapat merencanakan program apa yang akan dilaksanakan
kegiatan bulanan yaitu minilog yang dilakukan setiap tanggal 25 dan di akhir
kepala puskesmas dan seluruh staf serta bidan desa untuk mengatasi masalah
sebelum dapat dituntaskan dan menyusun kegiatan untuk program kerja pada
pelayanan kepala puskesmas dan seluruh stafnya serta harus membuat laporan
kerja berdasarkan hasil cakupan kegiatan serta perolehan dan penggunaan sumber
menjalankan tugas dan mencatat segala tugas tentang kesling yang sudah
setelah buku laporan tersebut akan dikirim ke Dinas kesehatan sebagai laporan
karya yang dilakukan diakhir tahun untuk menyamakan persepsi melalui hasil
kesepakatan dan akan disampaikan lewat minilog setiap bulan. Dengan demikian
direncanakan.
Tabel 3.13 Data Jabatan yang tersedia Puskesmas Desa Pon Kecamatan
Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai
No Jabatan/Pemegang Program Pendidikan
1 Kepala Puskesmas S1 Kedokteran
2 Bendahara SKM
3 Promkes /P2M Am. Keb
4 Administrasi SKM
5 Kesling D3 (KESLING)
6 KIA Dan KB D3 (KEBIDANAN)
7 Farmasi S1 FARMASI
8 Gizi SKM M.PH
9 Pustu D3 (KEBIDANAN)
10 Poskesdes D3 (KEBIDANAN)
Sumber :Puskesmas Desa Pon 2017
Puskesmas Desa Pon membutuhkan tenaga kerja untuk lebih
Tabel 3.14. Tenaga Kesehatan Puskesmas Desa Pon Kecamatan Sei Bamban
Kabupaten Serdang Bedagai
No Tenaga Kesehatan Jumlah Ketentuan
1 Dokter Umum 3 13
2 Dokter Gigi 1 4
3 SKM 2 4
4 ANALIS 1 18
5 S1 Farmasi 1 2
6 Apoteker 0 4
7 Akbid/Akper 23 33
43
8 Kesling 1 18
9 Perawat Gigi 0 2
10 D3 Gizi 1 2
Total 33 orang
Sumber :Puskesmas Desa Pon 2017
Dari data di atas masalah yang timbul adalah kurangnya jumlah tenaga
kesehatan khususnya tenaga gizi, perawat gigi dan kesling kesehatan lingkungan
Pon sudah cukup baik dan mempunyai bagiannya masing-masing, hanya saja
dengan desa yang 10 desa dan jarak tempuh yang jauh petugas kesling kualahan
cukup baik dan pelayanannya sudah lebih optimal, tetapi tenaga kesehatan di
puskesmas Desa Pon masih ada bebrapa yang menjabat dikedudukan yang
berbeda.
sudah cukup sesuai dengan bidangnya masing-masing. Yang masih kurang ada
Sehat.
46
Pendayagunaan SDM di puskesmas Desa Pon masih ada yang tidak sesuai
Pengantar)
bersumber dari:
a. Operasional 40 %
b. Perjalanan Dinas 20 %
Dana yang bersumber dari BPJS merupakan dana yang langsung diatur dan
e. Biaya Honorarium
Dana BPJS turun setiap bulannya dengan tanggal yang tidak tepat.
dana BPJS tidak cukup untuk menjalankan program tersebut. Karena dana
yang diberikan hanya ada dana transport. Untuk mengatasi hal-hal lain
uang makan, uang kinerja dan intensif untuk penambahan dana untuk
BAB IV
berdasarkan hasil wawancara dan pengambilan data di Puskesmas Desa Pon ada
beberapa masalah yang ditandai dengan rendahnya atau belum tercapai cakupan
program cakupan ISPA dari Target 100% karena pemukiman penduduk yang jauh
Pon masih kurang untuk menangani program penyuluhan yang ada di Puskesmas
Desa Pon, dan masih ada penanggung jawab program yang tidak sesuai dengan
Puskesmas Desa Pon memberikan pelayanan kurang efisien karena tugasnya yang
banyak serta latar belakang pendidikan petugas puskesmas yang tidak sesuai
dengan tupoksinya.
yang ada belum cukup dan tidak tepat waktu sehingga rencana program
Gambar 4.1.
Rendahnya cakupan
program ISPA
39.5 %
Analisa Situasi
Umum
Pemukiman
penduduk yang
jauh dari
puskesmas
sehingga petugas Analisis
Analisa Analisa Analisa
masih sulit Finansial
Struktur Pengambilan Sumber
menjangkau
Organisasi Keputusan Daya Anggaran
tempat tinggal Manusia
penduduk. yang ada
Latar Kepala belum cukup
belakang Petugas
Rendahnya tingkat Puskesmas sehingga
pemegang pelaksana
pendidikan kurang banyak
program program
sehingga bijaksana rencana
ISPA tidak desa kurang
rendahnya tingkat program tidak
kesadaran sesuai. dalam dalam
optimal
masyarakat untuk melimpahkan melakukan
berobat di Pemegang promosi/pen
pegawai dan
wilayahkerja program yuluhan
P2M kurang menyusun
Puskesmas. tentang
maksimal strukstur ISPA
Kurangnya melakukan organisasi
kebersihan sosialisasi sehingga tidak
lingkungan kepada
masyarakat dan
tercapainya
masyarakat. program ISPA
banyaknya asap
dari hasil
pembakaran
sampah dan
kendaraan
51
Tabel 4.1
Meningkatkan
promosi Untuk
kesehatan memberikan
dengan informasi Petugas
1. Masyarakat Kapus BOK
memberikan tentang ISPA P2P
penyuluhan dan
tentang ISPA penyebabnya
dan dampaknya
Melakukan
Klinik dan
penyesuaian
Untuk Balai
latar belakang Pelaksana
pengumpulan pengobatan
2 pendidikan program Kapus BOK
data kasus di wilayah
tenaga ISPA
ISPA kerja
kesehatan
Puskesmas
sasuai tupoksi.
Untuk Petugas
Melakukan Pengelola
meningkatkan pelaksan Kepala
3. pelatihan bagi program Dinkes
keterampilan program Dinas
penanggung ISPA
petugas ISPA
jawab program
pegelola
53
program
ISPA
ISPA
BAB V
5.1. Kesimpulan
2. Pada analisa situasi umum rendahnya cakupan program ISPA adalah masih
latar belakang pemegang program tidak sesuai, pemegang program P2P belum
4. Pada analisa sumber daya manusia, petugas pelaksana program desa kurang dalam
yang ada belum cukup sehingga banyak rencana program ISPA tidak optimal.
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA