Anda di halaman 1dari 1

Emergensi 1-500-911 WA Hubungi Kami

Beranda Artikel Mengenal Fungsi Eritrosit (Sel Darah Merah

Cari Artikel

Cari sesak nafas, kolestrol, jantung, dll

Kesehatan Tubuh Kecantikan Ibu

Penyakit Dalam

Mengenal Fungsi Eritrosit (Sel


Darah Merah) & Gangguannya
Oleh Tim Medis Siloam Hospitals

Terakhir diubah pada 09 Oktober 2023 • 4 menit waktu baca

TABLE OF CONTENTS

→ Apa itu Eritrosit?


→ Fungsi Eritrosit dalam Tubuh
→ Jumlah Eritrosit Normal
→ Faktor yang Memengaruhi Jumlah Eritrosit pada
Manusia
→ Gejala Gangguan pada Eritrosit
→ Cara Mengatasi Gangguan pada Eritrosit

Tubuh memiliki komponen penting yang bekerja


secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan
oksigen bagi setiap sel-sel dalam tubuh, yakni
eritrosit atau sel darah merah. Eritrosit adalah
komponen krusial dalam sistem peredaran darah
yang bertanggung jawab memastikan setiap sel-sel,
jaringan, serta organ tubuh mendapatkan suplai
oksigen yang cukup.

Mari ketahui lebih lanjut mengenai fungsi eritrosit


dalam menjaga kesehatan tubuh, hingga faktor-
faktor yang memengaruhi kadar sel darah merah
atau eritrosit di tubuh.

Apa itu Eritrosit?

Terdapat dua jenis komponen yang menyusun darah,


yaitu komponen cair (plasma) dan padat. Plasma
terdiri dari gabungan protein, garam, dan air.
Sementera itu, tiga jenis sel, yakni sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit
(keping darah/platelet) merupakan komponen padat.

Di antara ketiga jenis sel darah tersebut, eritrosit


adalah sel darah yang mendominasi sistem
peredaran darah di dalam tubuh. Sel ini diproduksi di
sumsum tulang melalui suatu proses yang dikenal
dengan sebutan erythropoiesis.

Eritrosit memiliki bentuk seperti koin dengan


cekungan di kedua sisinya serta tidak mempunyai inti
sel. Eritrosit adalah sel yang elastis, sehingga bisa
berubah bentuk menjadi lebih kecil ketika mengalir
melewati kapiler darah berukuran kecil.

Eritrosit dapat bertahan hingga 120 hari atau empat


bulan. Setelahnya, sel darah ini akan mengalami
kerusakan kemudian dipecah di organ limfa untuk
digantikan dengan eritrosit baru. Biasanya, di dalam
eritrosit, terdapat 1–2% kandungan retikulosit
(eritrosit yang belum matang).

Eritrosit juga memiliki kandungan hemoglobin yang


berperan penting untuk mengikat oksigen, memberi
warna merah pada darah, dan membentuk bulatan
pada keping darah. Jika sudah sempurna, eritrosit
akan mengalir ke seluruh tubuh untuk menyalurkan
oksigen.

Fungsi Eritrosit dalam Tubuh

Fungsi utama eritrosit adalah mengikat oksigen


(melalui hemoglobin) dari paru-paru lalu
mengedarkannya ke seluruh tubuh. Eritrosit
menyalurkan oksigen ke seluruh sel-sel, jaringan,
dan organ tubuh untuk digunakan sebagai bahan
bakar pembentukan energi, sehingga tubuh bisa
menjalankan fungsi dengan baik.

Jumlah Eritrosit Normal

Agar bisa membantu menjalankan fungsi organ


tubuh sebagaimana mestinya, kadar eritrosit dalam
tubuh tidak boleh lebih rendah atau berlebihan dari
rentang normalnya. Lantas, berapa jumlah eritrosit
normal pada tubuh manusia?

Jumlah eritrosit normal pada pria dewasa adalah


4,7–6,1 juta per mikroliter darah, 4,2–5,4 juta per
mikroliter darah pada wanita dewasa, dan anak-anak
normalnya memiliki 4–5,5 juta per mikroliter darah
eritrosit di dalam tubuhnya. Kadar eritrosit ini bisa
diketahui melalui pemeriksaan darah lengkap.

Faktor yang Memengaruhi Jumlah Eritrosit


pada Manusia

Rendah dan tingginya jumlah eritrosit dalam tubuh


manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa hal.
Adapun sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan
peningkatan kadar eritrosit adalah:

Penyakit jantung bawaan (kongenital).


Gagal jantung.
Polisitemia vera (sumsum tulang terlalu banyak
memproduksi eritrosit).
Hipoksia (kadar oksigen rendah dalam darah).
Tumor ginjal.
Terkena paparan karbon monoksida.
Mengonsumsi obat penambah energi atau obat
terapi hormon.

Sementara itu, beberapa kondisi medis yang dapat


menyebabkan kadar eritrosit rendah, di antaranya
adalah:

Kegagalan sumsum tulang.


Leukemia.
Perdarahan eksternal atau internal.
Anemia.
Malnutrisi (kekurangan nutrisi).
Kanker sel plasma (multiple myeloma) di
sumsum tulang.
Hemolisis atau kerusakan eritrosit akibat
cedera pada saat pemeriksaan atau
penyimpanan darah, pengaruh obat-obatan,
atau infeksi.
Sedang hamil.
Menderita penyakit tiroid.

Gejala Gangguan pada Eritrosit

Eritrosit adalah komponen yang sangat penting di


dalam tubuh. Kelainan pada eritrosit dapat
menyebabkan fungsi organ tubuh terganggu.
Sehingga, penting untuk mengenali gejala gangguan
sel darah merah agar penanganannya lebih terarah.

Adapun sejumlah gejala yang muncul ketika eritrosit


tinggi adalah sebagai berikut:

Nyeri sendi dan kelelahan.


Sesak napas.
Gangguan tidur.
Kulit gatal, terutama sesudah mandi.

Apabila kadar eritrosit dalam tubuh rendah, maka


akan timbul sejumlah gejala, seperti:

Kepala terasa nyeri.


Kulit lebih pucat.
Kelelahan.
Sesak napas.
Pusing dan lemas.
Denyut jantung meningkat.

Cara Mengatasi Gangguan pada Eritrosit

Selain memperhatikan beberapa gejala di atas,


gangguan atau kelainan pada eritrosit baru bisa
didiagnosis melalui pemeriksaan darah. Apabila hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar sel darah
merah tinggi, biasanya dokter akan memberikan obat
atau menyarankan prosedur pengobatan, seperti
phlebotomy.

Phlebotomy adalah prosedur yang dilakukan dengan


menyuntikkan jarum ke pembuluh darah untuk
mengalirkan darah melalui tabung ke dalam wadah
atau kantong. Terkadang, prosedur ini harus diulang
beberapa kali hingga kadar eritrosit kembali normal
atau mendekati normal.

Selain itu, dokter biasanya akan memberikan resep


obat hidroksiurea untuk memperlambat produksi
eritrosit. Pengobatan ini perlu dilakukan secara rutin
ke dokter sembari melakukan pengecekan darah
untuk memastikan kadar eritrosit tidak menjadi
terlalu turun atau naik.

Lantas, bagaimana jika kadar eritrosit rendah? Jika


jumlah sel darah merah rendah, maka bisa
ditingkatkan dengan mengonsumsi beberapa
makanan penambah darah, seperti:

Makanan yang mengandung tembaga tinggi,


seperti daging unggas, kacang-kacangan, dan
kerang.
Makanan kaya zat besi, seperti ikan dan daging.
Makanan yang diperkaya vitamin B2, seperti
daging, gandum, dan telur.

Bila Anda mengalami sejumlah gejala yang


mengarah pada kondisi kelainan sel darah merah,
segera kunjungi Siloam Hospitals terdekat untuk
mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat
dari tim medis kami.

Sebelum itu, buatlah janji temu terlebih dahulu


melalui fitur Cari Dokter atau aplikasi MySiloam
agar Anda bisa mendapatkan akses layanan
kesehatan lebih cepat. Pada fitur tersebut, Anda
sudah bisa melihat informasi mengenai jadwal
dokter juga. Mari unduh aplikasinya dan jaga
kesehatan Anda #BersamaSiloam!

Tags :

Anatomi Anemia Darah

Produk Terkait Lihat Semua

Best Seller Best Seller

Skrining Hidup Sehat Skrining Hidup Sehat


Basic Mini

Rp649.000 Rp449.000

Pesan Sekarang Pesan Sekarang

Lihat Detail Lihat Detail

DOKTER SPESIALIS KAMI

dr. Achmad Fikry, SpPD


Penyakit Dalam - Spesialis Penyakit
Dalam
!
Cari Dokter

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL
Mengenal Saturasi Oksigen Normal dan Cara
Mengukurnya
29 September 2023 • 4 menit waktu baca

ARTIKEL
9 Obat Darah Tinggi Alami yang Aman dan
Efektif untuk Dicoba
29 September 2023 • 4 menit waktu baca

ARTIKEL
Mengenal Penyebab Mata Berdarah dan Cara
Menanganinya
26 September 2023 • 4 menit waktu baca

ARTIKEL
Mengenal Fungsi Pankreas dan Gangguan
Kesehatannya
25 September 2023 • 6 menit waktu baca

ARTIKEL
Mengenal Terapi Bekam dan Manfaatnya
bagi Kesehatan
25 September 2023 • 4 menit waktu baca

Lihat Semua

Mitra Kami

PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam Hospitals)


merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar yang
menyediakan fasilitas layanan kesehatan berupa rumah sakit
dan klinik di berbagai kota di Indonesia. Dengan lebih dari
41 cabang rumah sakit dan 25 klinik, Siloam Hopitals
menjangkau setiap kalangan dengan fasilitas lengkap dan
tenaga medis profesional yang siap memberikan pelayanan
medis berkualitas dan berstandar internasional.

Lihat Lebih Banyak

Tentang Kami

Untuk Pasien

Untuk Perusahaan

Untuk Profesional

Ayo Terhubung dengan Kami

© Copyright 2023, PT Siloam International Hospitals Tbk.


Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Privasi

Anda mungkin juga menyukai