Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU PENYAKIT UMUM

DOSEN
drg. Hj. NANING KISWORO UTAMI, M. Kes

OLEH:
SITI YASMIN
P07125122067

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KESEHATAN GIGI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah mengenai “Ilmu Penyakit Umum”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Penyakit Umum. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang ilmu hematologi, darah, dan fungsi sel darah.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu drg. Hj. Naning Kisworo Utami,
M.Kes. selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Penyakit Umum yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat
bagi penulis dan pembaca.

Banjarbaru, Maret 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................1

DAFTAR ISI.................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3

A. Latar Belakang................................................................................................3

B. Rumusan Masalah...........................................................................................3

C. Tujuan Makalah..............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4

A. Pengertian Hematologi....................................................................................4

B. Pengertian Darah.............................................................................................4

C. Pembagian Jenis Darah...................................................................................4

D. Fungsi Sel Darah.............................................................................................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................8

B. Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk
didalamnya sumsum tulang dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus yang
berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan. Darah adalah cairan yang
terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari kata Yunani yang berarti haima
yang berarti darah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hematologi?
2. Apa pengertian darah?
3. Apa saja jenis-jenis darah?
4. Apa saja fungsi-fungsi sel darah?

C. Tujuan Makalah
1. Dapat menjelaskan tentang pengertian hematologi.
2. Dapat menjelaskan tentang pengertian darah.
3. Dapat menjelaskan tentang pembagian jenis darah.
4. Dapat menjelaskan tentang fungsi-fungsi sel darah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hematologi
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari cara penilaian darah. Nilai
hematologi atau profil darah berguna untuk menilai kondisi kesehatan dan sebagai
acuan nilai awal (baseline) atau kontrol dalam suatu penelitian. Adanya gangguan
metabolisme, penyakit, kerusakan struktur atau fungsi organ, pengaruh agen, dan
stress dapat diketahui dari perubahan profil darah. Terjadinya perubahan pada darah
dapat mengindikasikan adanya kelainan atau penyakit (Bunga, Widi, & Pandarangga,
2019).

B. Pengertian Darah
Darah merupakan unsur dalam tubuh manusia yang memiliki peran dalam
mekanisme kerja tubuh. Seluruh organ tubuh dihubungkan oleh darah melalui
pembuluh-pembuluh darah. oleh karena itu, darah dapat menjadi cerminan keadaan
tubuh, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Darah masih menjadi sumber
diagnosa medis yang paling dapat diandalkan. Hal ini dikarenakan banyaknya
informasi penting yang dikandung oleh darah (Anamisa, 2015)
Darah di dalam tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting sebagai
alat untuk transportasi oksigen dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Darah
merupakan cairan tubuh yang berwarna merah, warna merah ini merupakan protein
pernafasan yang mengandung besi, yang merupakan tempat terikatnya molekul-
molekul oksigen yang disebabkan oleh hemoglobin. Dalam darah juga terdapat
kandungan seperti air, protein, mineral dan garam. Selain itu darah juga dibedakan
menjadi beberapa jenis. Pada masing-masing jenis darah juga memiliki peranan
penting dalam tubuh (Khasanah, Harjoko, & Candradewi, 2016).

4
C. Pembagian Jenis Darah
Jenis-jenis darah manusia yakni sel darah merah, sel darah putih serta
kepingan darah atau trombosit (Khasanah, Harjoko, & Candradewi, 2016).
1. Sel Darah Merah
Sel darah merah atau biasa juga disebut dengan eritrosit secara esensial
merupakan membran plasma kantong tertutup hemoglobin yang mengangkut O2 di
dalam darah. Eritrosit pada dasarnya memiliki jumlah paling banyak dibandingkan
sel-sel darah lainnya. Dalam satu milimeter darah, terdapat kira-kira 4,5-6 juta
eritrosit, itu sebabnya darah berwarna merah. Eritrosit merupakan membran plasma
kantong tertutup yang berisi suatu senyawa, yaitu hemoglobin. Pada dasarnya eritrosit
merupakan sel terbanyak dibandingkan dengan sel-sel darah lainnya. Kandungannya
yang banyak ini menyebabkan darah berwarna merah. Umur eritrosit sendiri kurang
lebih 120 hari, sehingga kurang lebih setiap hari 1% dari jumlah eritrosit mati dan
digantikan dengan eritrosit yang baru (Arvianata, Syuhada, & Aditya, 2020)

2. Sel Darah Putih


Sel darah putih dapat juga disebut dengan leukosit merupakan salah satu
bagian dari susunan sel darah manusia yang memiliki peranan utama dalam hal
sistem imunitas atau membunuh kuman dan bibit penyakit yang ikut masuk ke dalam
aliran darah manusia.. Leukosit dibagi menjadi lima jenis tipe berdasarkan bentuk
morfologinya yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit . Masing-masing
jenis sel darah putih ini memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda (Khasanah,
Harjoko, & Candradewi, 2016)

3. Kepingan Darah
Trombosit adalah sel darah berukuran kecil (3,6 × 0,7 μm), tidak berinti,
berbentuk keping seperti cakram, sitoplasma biru dan memiliki granula berwarna
ungu. Trombosit berasal dari fragmentasi sitoplasma sel megakariosit dan
mengandung beberapa faktor pembekuan yang diproduksi pada sumsum tulang/
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit dilakukan untuk menilai kelainan pendarahan

5
yang terjadi pada keadaan trombositopenia, uremia, penyakit hati atau keganasan, dan
trombositosis yang menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah
secara berlebihan (Alma, Nuraeni, & Mariadi, 2022).
D. Fungsi Sel Darah
Berikut ini merupakan fungsi dari sel darah.
1. Sel Darah Merah
Fungsi utama dari sel-sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit
adalah mengangkut hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jaringan (Anamisa, 2015).
2. Sel Darah Putih
Fungsi utama sel darah putih atau leukosit adalah sistem pertahanan imun
tubuh untuk menahan atau menyingirkan benda asing yang berpotensi merugikan.
Leukosit dibagi menjadi lima jenis tipe berdasarkan bentuk morfologinya yaitu
basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit . Masing-masing jenis sel darah
putih ini memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
a) Basofil
Basofil adalah jenis leukosit yang paling sedikit jumlahnya. Granla pada
basofil mengandung heparin (antikoagulan), histamine, dan substansi anafilaksis.
Basofil berperan dalam reaksi hipersensitivitas yang berhubungan dengan
imunoglobulinE (IgE).
b) Eosinofil
Fungsi utama dari eosinofil adalah pertahanan melawan parasit, respon alergi
dalam mengeluarkan fibrin yang terbentuk selama peradangan. Peningkatan jumlah
eosinofil biasa disebabkan karena sesudah penyinaran (paparan radiasi), dan penyakit
kulit.
c) Monosit
Fungsi utama dari monosit adalah memproses dan mempersentasikan antigen.
Penurunan jumlah monosit dalam darah dapat terjadi sebagai respon terhadap adanya
toksik di dalam darah atau sebagai reaksi dari kemotrapi atau obat kortikoteroid (anti
inflamasi) yang menekan imunitas tubuh.

6
d) Neutrofil
Fungsi utama neutrofil adalah pertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri serta
berperang penting dalam proses peradangan.
e) Limfosit
Fungsi utama limfosit untuk mengenali dan menghilangkan ancaman bagi
tubuh. Terdapat dua jenis limfosit, limfosit B dan limfosit T . Limfosit B
menghasilkan antibody, yang beredar dalam darah dan bertanggung jawab dalam
imunitas humoral, atau yang diperantarai oleh antibodi. Suatu antibodi berikatan
dengan benda asing spesifik, misalnya bakteri (yang memicu produksi antibodi), dan
menandainya untuk dihancurkan sel. Limfosit T tidak memproduksi antibodi, sel ini
secara langsung menghancurkan sel sasaran spesifiknya dengan mengeluarkan
beragam zat kimia yang melubangi sel korban, suatu proses yang dinamai imunitas
seluler. Sel sasaran sel T mencakup sel tubuh yang dimasuki oleh virus dan sel kanker
(Suciyani, Naim, & Armah, 2017).

3. Keping Darah
Keping darah atau trombosit adalah sel darah khusus yang memainkan peran
sentral dalam proses fisiologis dan patologis hemostasis, peradangan, metastasis
tumor, penyembuhan luka, dan pertahanan inang (Jurk dan Kehrel, 2005).

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil, yaitu hematologi adalah
ilmu yang mempelajari cara penilaian darah. Darah merupakan
suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya
untuk menunjang kehidupan. Darah terbagi menjadi tiga jenis yaitu
sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah, Apabila terjadi
kekurangan sel darah walaupun hanya pada salah satunya maka
dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian.

B. Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi pengetahuan pada
pembaca agar pembaca dapat lebih memahami lebih lanjut tentang
apa itu hematologi dan dapat memahami tentang darah beserta
fungsi-fungsinya. Semoga makalah ini berguna, saran dan
kritiknya saya harapkan dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alma, B., Nuraeni, M., & Mariadi, P. D. (2022). Perbedan Jumlah Trombosit Yang
Dihomogenisasi Sekunder Manual Teknik Inversi 10 Kali Dengan
Homogenisasi OtomatisTeknik Rolling 1 Menit Dan 2 Menit. Rakernas, 198-
207.
Anamisa, D. R. (2015). Rancang Bangun Metode OTSU Untuk Deteksi Hemoglobin.
S@CIES, 106-110.
Arvianata, R., Syuhada, & Aditya. (2020). Perbedaan Jumlah Eritrosit Antara Darah
Segar dan Darah . Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 686-692.
Bunga, M. Y., Widi, A., & Pandarangga, P. (2019). Profil hematologi dan gambaran
morfologi darah sapi bali (Bos sundaicus) yang. Veteriner Nusantara, 72-84.
Jurk, K., & Kehrel, B. E. (2005). Platelets: physiology and biochemistry. Seminars in
thrombosis and hemostasis, 31(4), 381–392.
Khasanah, M. N., Harjoko, A., & Candradewi, I. (2016). Klasifikasi Sel Darah Putih
Berdasarkan Ciri Warna dan Bentuk dengan Metode K-Nearest Neighbor (K-
NN). IJEIS, 151-152.
Suciyani, Naim, N., & Armah, Z. (2017). Analisis Kuantitas Dan Hitung Jenis
Leukosit Pada Petugas Radiologi Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
(Bbkpm) Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 59-65.

Anda mungkin juga menyukai