Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERSATUAN INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Dr. Edwin Wantah, S.Pd, M.Pd
Bobby Hamenda, S.E, M.Si

Di susun oleh :
Kelompok 3

1. Miken mandagi (23302075)


2. Maria Manengkey (23302074)
3. Cindi P. Mamahit (23302080)
4. Mutiara Kasakeyan (23302011)
5. Monalisa B. R. Aritonang (23302102)
6. Imanuella Palandeng (23302076)
7. Josua Kristo Karamoy (23302002)
8. Natanael Leyo Hutagalong (23302035)
9. Irene Monggilali (23302031)
10. Jibrilia Sumampow (23302071)
11. Lidia Yusuf Turu (23302065)
12. Gracia Sumala (23302107)
13. Indri I. Mokoagow (23302070)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2023

i
KATA PENGANTAR

Shalom....
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan karena atas perkenanannya, sehingga kami
kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah sila ketiga Pancasila dengan baik
Kami menyadari benar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian maupun
dari segi penulisan karena terbatasnya kemampuan kami. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat dijadikan sarana untuk
meningkatkan pembelajaran. Makalah ini dapat disusun dengan baik karena banyak-nya masukan dan
dukungan dari berbagai pihak yang berupa informasi, arahan, dan bimbingan. Oleh karena itu, kami
mengucapkan Terima kasih.

KELOMPOK TIGA

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
1.4 Pengertian Sila ke-3...................................................................................................................3
1.5 Makna Sila ke-3 dari Pancasila..................................................................................................4
1.6 Nilai-nilai Sila ke-3 Pancasila....................................................................................................4
1.7 Implementasi dari Sila ke-3 Pancasila.......................................................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................................................8
1.8 Kesimpulan ...............................................................................................................................8
1.9 Saran ........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pancasila secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang berarti "Lima" serta
Sila yang berarti "Dasar". Sehingga Pancasila dapat diartikan sebagai Lima Dasar. Sedangkan
menurut beberapa tokoh penyusun saat itu Pancasila diartikan sebagai isi dalam jiwa Bangsa
Indonesia yang turun-temurun lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Pengertian tersebut
berdasarkan dari Ir. Soekarno. Pendapat Muhammad Yamin sebagai tokoh yang lain mengartikan
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti "Lima" serta Sila berarti "Sendi, atas, dasar atau
peraturan tingkah laku yang penting serta baik".

Berdasarkan pengertian tersebut, menunjukkan Pancasila menjadi pedoman mutlak bagi Bangsa
Indonesia dalam Bernegara. Para pendiri Bangsa memahi bahwa Indonesia merupakan Negara
dengan keanekaragaman yang luar Biasa, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah
pulau mencapai 17.504 (BPS, 2016). Selain itu Indonesia memiliki keberagaman suku, etnis dan
budaya di masing-masing pulau tersebut. Atas dasar tersebut para pendiri Bangsa mengusung
semangat Kesatuan dan Persatuan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika. Makna slogan tersebut adalah
berbeda-beda tapi, tetap satu.

Semangat kesatuan dan persatuan tersebut kemudian dicantumkan dalam Pancasila sila ke-Tiga.
Sila ke-Tiga tersebut adalah Persatuan Indonesia. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sangat
perlu dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk membentengi warga Negara Indonesia dari upaya-
upaya kelompok atau pribadi yang mencoba memecah belah Bangsa. Upaya-upaya tersebut dapat
terlihat dengan sangat jelas dengan banyaknya berita bohong, ungkapan kebencian dan tindakan-
tindakan yang bersifat intoleransi. Upaya-upaya tersebut sangat cepat menyebar dan mendapat respon
dan masyarakat.

Sebagai salah satu contoh upaya-upaya tersebut adalah adanya berita hoax tentang virus corona
yang terjadi awal tahun ini. Menkominfo menyebutkan terdapat 54 Hoax Virus Corona seperti yang
dimuat dimedia online detikhealth. Isi hoax tersebut bervariasi, namun cenderung merugikan dan
memicu konflik antar sesama warga Negara. Akibatnya akan menimbulkan perpecahan antar warga
Negara karena munculnya diskriminasi atau tudahan tanpa bukti.

Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa memaknai kembali Pancasila terutama sila ke-Tiga
sangat perlu dilakukan. Namun pemaknaan nilai-nilai Pancasila saja tidak cukup, namun melakukan
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari- hari juga sangat dibutuhkan. Nilai-nilai Pancasila perlu
ditanamkan kembali ke semua Lapisan Masyarakat terutama para generasi muda.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa makna dari Pancasila sila ketiga?
b. Bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga?

1.3 Tujuan Pembahasan


a. Menjelaskan makna Pancasila sila ke-Tiga
b. Memahami nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.
c. Menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Sila ke-3


Sila ke-3 mempunyai bunyi yang sangat erat hubungannya dengan persatuan dan kesatuan negara
Indonesia. Oleh karena itu, sila ke-3 ini dijadikan sebagai dasar landasan Indonesia supaya masyarakat
Indonesia tetap utuh dan tidak ada ada perpecahan. Adapun bunyi dari sila ke-3 yaitu “Persatuan
Indonesia” yang berlambang pohon beringin.
Jika dilihat dari kondisi geografis Indonesia, maka Indonesia bisa dikatakan sebagai negara
kepulauan. Di setiap pulau tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan negara Indonesia. Tanpa
bantuan dari setiap masyarakat yang ada di setiap pulau, kemungkinan besar perkembangan Indonesia
akan terhambat.
Adanya bantuan dari berbagai macam daerah didasari akan hadirnya nilai Pancasila pada sila ke-
3. Sila ke-3 membuat masyarakat Indonesia hatinya tergerak untuk membantu masyarakat daerah lainnya
yang sedang mengalami kesulitan. Singkatnya, sila ke-3 memberikan pelajaran dalam bermasyarakat
terutama dalam hal gotong royong.
Persatuan dan kesatuan pada sila ke-3 bukan hanya tentang gotong royong saja, tetapi Negara
Kesatuan Republik Indonesia turut berperan dalam menerapkan prinsip sila ke-3. Salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh negara Indonesia yaitu melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Sikap dan perilaku gotong royong memudahkan sesuatu yang sedang dikerjakan. Sama halnya
ketika Indonesia merumuskan Pancasila dan saat Indonesia ingin merdeka. Apa jadinya jika sikap dan
perilaku dan gotong royong ini tidak dilakukan sejak dulu? Setelah Indonesia sudah tidak dijajah dan
merdeka, kini saatnya bagi para pemuda untuk meneruskan semangatnya dengan mengamalkan nilai-nilai
sila ke-3.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya para orang tua dan guru untuk terus memberikan pelajaran dan
pengetahuan tentang Pancasila setiap harinya terutama sila-3. Dari sila ke3 inilah, anak kecil hingga
dewasa akan tahu bahwa sesama bangsa Indonesia perlu berperan dalam pembangunan negara Indonesia.
Sila ketiga Pancasila yaitu persatuan indonesia adalah sila yang mendasari semangat persatuan
dan kesatuan bangsa demi keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

3
1.5 Makna Sila ketiga dari Pancasila
Pancasila Sila ketiga dilambangkan dengan Pohon Beringin. Pohon beringin melambangkan
pohon besar yang biasa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini
mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia. Selain itu Pohon Beringin menggambarkan
pohon yang kokoh dan kuat Hal tersebut menggambarkan bahwa dengan persatuan makan Indonesia
dapat menjadi kuat dan kokoh untuk menghadapi tantangan.
Para tokoh merumuskan Sila Ketiga tersebut berdasarkan perasaan senasib yang dirasakan oleh
seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh pendahulu kemudian merangkai persatuan dalam keberagaman dan
keragaman dalam persatuan. Para pendahulu berhasil menyatukan perbedaan tersebut untuk satu tujuan.
Semangat tersebut yang kemudian sering disebut semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Makna persatuan artinya menjadi satu dan tidak terpecah atau terpisah-pisah. Makna Persatuan
Indonesia sangat erat kaitannya dengan rasa Nasionalisme. Menurut Rukiyati dkk (2013: 61) menyatakan
bahwa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sila "Persatuan Indonesia" adalah nasionalisme, cinta
bangsa dan tanah air, menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, menghilangkan penonjolan atau
kekuasaan keturunan dan perbedaan warna kulit serta menumbuhkan rasa seperjuangan. Sehingga
kehidupan menjadi lebih sejuk karena tidak ada perselisihan antara satu sama lain. Selain perdamaian
akan tercipta sesuai dengan cita-cita Indonesia.
Selain itu, Persatuan Indonesia juga dapat dimaknai dengan semangat gotong royong. Persatuan
berarti juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam gotong royong. Semangat gotong royong
adalah budaya mulia yang diwariskan oleh para pendahulu. Tidak ada satu ras yang merasa lebih hebat
dari suku lain dan tidak ada satu golongan yang harus menjadi tuan bagi golongan lain.
Ir. Soekarno pernah menyampaikan pada salah satu pidatonya yang pada intinya negara yang
akan didirikan adalah negara semua untuk semua. Dasar negara yang pertama adalah Kebangsaan
Indonesia. Berdasarkan penyampaian tersebut Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan Bersama
daripada kepentingan golongan atau pribadi. Moh. Hatta juga pernah menyampaikan dalam pidatonya
yang pada intinya tiap-tiap bidang tanah dalam Indonesia merupakan tanah air semua warga negara
Indonesia. Moh Hatta menyampaikan setiap bidang tanah tersebut adalah Tanah Air yang harus dicintai
oleh seluruh warga Negara Indonesia. Dari semua penjelasan tersebut Persatuan Indonesia dapat dimaknai
meskipun Indonesia terdiri dari beragam

1.6 Nilai-nilai Pancasila Sila Ke-3


Aktualisasi nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Faktor
persatuan merupakan factor dinamis dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Persatuan itu sendiri bertujuan
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan
perdamaian dunia yang abadi. Nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Menghormati Perbedaan
Perbedaan menjadi hal yang mutlak dalam kehidupan berwarganegara. Perbedaan yang timbul
seharusnya menjadi warna tersendiri. Sehingga dapat menciptakan keharmonisan yang indah. Perbedaan
yang dimaksud tidak hanya berebeda suku, agama, ras, atau etnis. Namun juga termasuk perbedaan dalam
berpendapat, perbedaan pilihan dan atau perbedaan persepsi. Setiap perbedaan yang muncul harus
dimaknai bahwa perbedaan itu untuk memperkaya pengetahuan dan menambah warna dalam

4
berkehidupan. Sehingga dapat hidup dengan selaras tanpa perselisihan. Menghormati perbedaan ini juga
menjadi salah satu poin penting untuk dapat menangkal hate speech yang sering muncul di media sosial.
b. Kebersamaan
Persatuan Indonesia artinya merangkul semuanya tanpa pengecualian. Kebersamaan menjadi
penting untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh pribadi. Dalam hal sederhana pekerjaan yang
dilakukan Bersama akan terasa lebih ringan. Semangat yang diusung pada Persatuan Indonesia adalah
semangat kebersamaan untuk kemajuan bersama.
c. Persatuan Bangsa
Persatuan Bangsa didasari oleh semangat Bersatu untuk menjadi lebih kuat. Jika bangsa tidak
Bersatu maka dapat dipastikan kemerdekaan tidak akan didapatkan. Persatuan Bangsa didasari oleh
semangat yang sama untuk menjadi Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur.
d. Kepentingan Pribadi dan Golongan
Setiap warga negara pasti memiliki kepentingan pribadi atau kelompoknya. Namun dalam konsep
Pancasila kepentingan tersebut harus dikesampingkan jika harus dihadapkan dengan kepentingan bersama
atau kepentingan Negara Persatuan Indonesia menjunjung kepentingan bersama atau kepentingan negara.
Kepentingan bersama yang dimaksud adalah kepentingan yang dapat memberikan manfaat kepada
kalayak umum atau seluruh warga negara. Sedangkan kepentingan pribadi adalah kepentingan yang
hanya mementingkan kepentingannya sendiri atau menguntungkan dirinya sendiri. Kepentingan pribadi
tidak boleh dicampur adukkan dengan kepentingan bersama. Contoh dalam menilai calon pemimpin maka
yang dilihat adalah kinerja yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum bukan yang dirasakan oleh
golongan atau pribadi tertentu.
e. Rasa Nasionalis
Menurut KBBI nasionlisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri,
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secra potensial atau actual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu,
semangat kebangsaan. Berdasarkan pengertian tersebut Rasa Nasionalis terhadap Indonesia dengan
menumbuhkan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air dapat diartikan dengan melakukan tindakan yang tidak
bertentangan dengan hokum dan sejalan dengan semangat persatuan Indonesia. Tidak saling menuduh
karena menghargai pendapat orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama terutama yang berkaitan
dengan Negara.
f. Patriotisme
Menurut KBBI patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah aimya, semangat cinta tanah air. Patriotisme dapat diartikan
bahwa setiap warga negara, tunduk kepada negara, dan siap sedia dipanggil negara untuk melaksankan
tugas yang di amanahkan oleh negara. Tanpa dipanggil pun merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut
serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan melakukan pengabdian

5
1.7 Implementasi dari sila ke-3 Pancasila
Acuan implementasi Pancasila sila ketiga terdapat pada butir-butir Pancasila.
Butir-butir Pancasila sebagai berikut:
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-
nilai Pancasila tersebut. Implementasi Persatuan Indonesia sedapat mungkin dilakukan sejak dini dan
disemua bagian masyarakat atau Lembaga. Pengajaran terhadap anak menjadi salah satu awal untuk dapat
menumbuhkan jiwa Pancasila.
Hal yang dapat dilakukan orang tua untuk anaknya adalah :
a. Membiasakan diskusi untuk memutuskan sesuatu dan menghargai jika ada perbedaan pendapat.
b. Melakukan pekerjaan rumah bersama.
c. Mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman meskipun berbeda ras, agama, dan juga suku.
d. Mengajarkan untuk tidak mudah berselisih atau bertengkar.
Selain itu, tindakan-tindakan yang dapat mendukung implementasi Persatuan
Indonesia pada saat ini adalah menggunakan Media Informasi Elektronik secara bijak.
Contoh :
a. Memastikan kebenaran berita sebelum membagikan ulang. Karena apabila ada
dissinformasi maka dapat menimbulkan perpecahan.
b. Membaca dan memahami secara utuh informasi yang diterima sebelum menanggapi. Hal ini menjadi
bagian dalam menghargai perbedaan.
c. Bersama-sama melaporkan atau mengurangi berita bohong yang sengaja disebarkan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab.
d. Tidak melakukan caci maki terhadap orang yang berbeda pendapat.

6
Contoh tindakan lain dalam bermasyarakat adalah :
a. Tidak memaksakan pendapat
b. Tidak membeda-bedakan perlakuan kepada orang lain karena alasan tertentu
c. Ikut bersama mengambil bagian ketika ada kerja bakti
Contoh tindakan lain ketika di kampus adalah :
a. Tidak membedakan kelompok antara si miskin dan si kaya, pintar dan kurang pintar atau lainnya.
b. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan hasil kesepakatan.
c. Berkarya untuk membanggakan universitas, daerah dan Indonesia.

7
BAB III
PENUTUP
1.8 Kesimpulan
Makna Persatuan Indonesia secara garis besar adalah nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air,
persatuan dan kesatuan bangsa menjadi hal yang utama. Selain itu dapat dimaknai bahwa Persatuan
Indonesia lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan golongan tertentu. Nilai-nilai
Pancasila dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari disemua lini kehidupan. Implementasi
dapat dimulai dari rumah sebagai tempat pertama warga negara bersosialisasi
1.9 Saran
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Kekurangan tersebut
baik dari segi penulisan atau lainnya. Penulis berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Sehingga dapat memperbaiki makalah berikutnya. Penulis juga berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk setiap pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ekhsan, M. (2019). THE INFLUENCE JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL


COMMITMENT ON EMPLOYEE TURNOVER INTENTION. Journal of Business, Management,
and Accounting. 1(1), 48-55.
Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The Impact Of Motivation,
Work Satisfaction And Compensation On Employee's ProductivityIn Coal Companies. In 2019 1st
International Conference on Engineering and Management in
Industrial System (ICOEMIS 2019) Atlantis Press.
Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah. S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019). Cybercrime Business
Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 21001). EDP
Sciences. Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). Leadership Styles Of Food
Truck Businesses. Journal of Research in Business, Economics and Management, 13(2).2437-2442.
https://health.detik.com berita-detikhealth/d-4883723/menkominfo-sebut-ada-54-hoax- virus-
corona-terbanyak-via-whatsapp? ga-2.147124727.1714976952.1581349511- 1719855237.1579488358
Senin, 03 Feb 2020 14:46 WIB Nafilah Sri Sagita K- detikHealth
https://belmawa.nistekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Mater-Penyegaran.pdf
https://dec.ac.id/galeri_dok/upload/144_2-%20Materi%20Pengamalan%20Pancasila.pdf
https://www.gramedia.com/best-seller/makna-lambang-sila-ke-3/

Anda mungkin juga menyukai