Anda di halaman 1dari 8

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH MUHAMMADIYAH

SMK TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH BUKITTINGGI


Alamat. Jl, Prof, DR. Hamka Tarok Bukittinggi. Sumatera Barat. Telp / Fax ( 0752 ) 22028

Instalasi Motor Listrik Rangkaian DOL (Direct On Line)

A. Tujuan Percobaan
Setelah pelajaran selesai, siswa harus dapat :
1. Siswa dapat menjelaskan fungsi, cara kerja dan kontruksi dari kontaktor dengan benar
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi, cara kerja dan kontruksi dari thermal overload relay
dengan benar
3. Siswa dapat merangkai rangkaian control system DOL (Direct On Line)

B. Landasan Teori
Kontaktor (Magnetic Contactor) adalah sebuah komponen yang fungsinya sebagai
penghubung /kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal.
Kontaktor /Magnetic Contactor (MC) merupakan saklar yang bekerja berdasarkan prinsip
kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya kemagnetan pada penarik kontaknya.
Magnet berfungsi sebagai penarik dan sebagai pelepas kontak-kontaknya dengan bantuan
pegas pendorong.
Prinsip kerja: apabila coil (A1-A2) diberikan sumber tegangan maka akan terjadi induksi
magnet yang akan menarik setiap kontak yang terdapat pada kontaktor itu sendiri.
Thermal Overload Delay (TOR/TOL) adalah sebuah komponen pengaman beban lebih
dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih supaya
motor listrik tidak mengalami kerusakan yang fatal. Relay ini biasanya dihubungkan pada
kontaktor ke kontak utama 2, 4, dan 6 sebelum dihubungkan ke beban (motor). Gunanya
yaitu untuk memberikan perlindungan terhadap motor dari kerusakan akibat beban lebih.
Prinsip kerja: apabila arus yang melewati Thermal Overload Relay melebih batas
kemampuan hantar arus yang ditentukan, maka bimetal akan panas dan mendorong
kontak – kontaknya. NC (95-96) akan membuka dan NO (97-98) akan menutup.
Rangkaian DOL atau biasa disebut rangkaian direct online memiliki fungsi untuk
melakukan start dan juga stop pada perangkat motor dengan menggunaakan sebuah
rangakain kontrol.
Prinsip kerja rangkaian DOL dibagi atas 2 rangkaian, yaitu:
1. Rangkaian Daya, pada rangkaian daya komponen utama akan mengalirkan daya dari
sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya untuk motor ini diatur oleh
rangkaian kontrol.
2. Rangkaian kontrol, bekerja melalui sebuah kontaktor yang akan memutuskan/
mengalirkan daya dari sumber ke motor melalui anak-anak kontaknya. Biasanya kontak
yang digunakan adalah jenis normal terbuka atau Normally Open (NO).

C. Daftar Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Obeng set
b. Tang set
c. Tespen
d. Multimeter
2. Bahan :
a. Lampu indikator
b. Kontaktor
c. MCB 1 fasa
d. MCB 3 fasa
e. Motor listrik 3 fasa
f. Panel
g. Push button
h. TOR
i. Kabel

D. Keselamatan Kerja
1. Pergunakan alat sesuai fungsinya
2. Selalu hati-hati dalam bekerja
3. Dalam melaksanakan praktik tidak boleh saling bercanda
4. Hati-hati dengan sumber tegangan 380 V / 220 V AC
5. Perhatikan terminal yang terbuka
6. Matikan sumber tegangan pada waktu merangkai dan kerjakan dengan tenang
7. Laporkan pada guru/instruktur, bila akan memulai mencoba dengan tegangan
E. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperluakan
2. Buatlah rangkaian sesuai dengan gambar 5 rangkaian kontrol DOL pada rangkaian
3. Periksa terlebih dahulu seluruh ragkaian dengan multimeter
4. Jika rangkaian sudah benar, tutuplah semua sambungan kabel yang ada dalam kotak
cabang dengan isolasiban dan lasdop
5. Periksakan pada guru/instruktur
6. Jika hasil praktek sudah disetujui guru atau instruktur nyalakan catu daya dan MCB
7. Lakukan uji coba pada rangkaian
8. Catat dan pahami hasil percobaan
9. Matikan catu daya dan MCB
10. Bongkar rangkaian yang telah selesai di uji coba dengan hati-hati
11. Kembalikan alat dan bahan yang masih utuh ketempat semula
12. Bersihkan ruangan kerja dari sampah dan debu

F. Gambar Rangkaian
Bukti Penerapan Praktek
Bukti Laporan Praktek

Anda mungkin juga menyukai