JAWABAN
1. Manajemen Berbasis Sekolah bermakna desentralisasi yang sistematis pada otoritas dan
tanggung jawab tingkat sekolah untuk membuat keputusan atas masalah signifikan terkait
penyelenggaraan sekolah dalam kerangka kerja yang ditetapkan oleh pusat terkait tujuan,
kebijakan, kurikulum, standar, dan akuntabilitas. Pentingnya MBS, terutama untuk
melihat adanya transformasi sekolah. Pendidikan yang selama ini dikelola secara terpusat
(sentralisasi) harus diubah sejalan dengan irama yang sedang berkembang, yakni
desentralisasi dalam bentuk Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Hal ini penting,
terutama dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. sekolah yang efektif dan
produktif. MBS merupa-kan paradigma baru manajemen Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) merupakan strategi untuk mewujudkan dalam kerangka kebijakan pendidikan
nasional. Otonomi diberikan agar sekolah pendidikan, yang memberikan otonomi luas
pada Sekolah, dan pelibatan masyarakat mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan,
serta lebih tanggap terhadap kebutuhan memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber
daya, sumber dana, sumber belajar dan untuk mengatur sekolahnya berdasarkan potensi
sekolah dan stakeholder-nya. Pengaturan setempat. MBS memberikan keleluasaan (bukan
tidak terbatas) kepada kepala sekolah dan relevansi, pemerataan, efektivitas dan efisiensi,
serta meningkatkan akuntabilitas desentralisasi berbasis sekolah ini, diharapkan dapat
tercapai tujuan peningkatan kualitas sekolah dan komitmen seluruh stakeholder.
Karakteristik MBS diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dapat mengoptimalkan
kinerjanya, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga
kependidikan, serta sistem administrasi secara keseluruhan. Terdapat empat faktor
penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi MBS, yakni kekuasaan,
pengetahuan dan keterampilan, sistem informasi, serta sistem penghargaan. MBS
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa
dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional. Sedikitnya ada empat aspek yang tercakup sebagai tujuan dari
MBS, yaitu kualitas (mutu) dan relevansi, keadilan, efektivitas dan efisiensi, serta
akuntabilitas.