Abstrak
Persepsi selalu berkaitan dengan gejala dan pengalaman yang dimiliki.Semakin banyak pengalaman
dan ilmu pengetahuan pada diri seorang maka semakin banyak dan kuat persepsinya.Selain ilmu
pengetahuan dan pengalaman, persepsi juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan dan psikologi.Dengan
demikian persepsi seseorang tentang pendidikan berbeda satu dengan lainnya. Penelitian ini bertujuan
menjelaskan persepsi orang tua terhadap proses bimbingan belajar anak di rumah.Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi.Adapun hasil dari penelitian ini adalah orang tua yang memiliki
pendidikan rendah kurang peduli terhadap bimbingan belajar siswa di rumah sehingga mengakibatkan
banyak siswa pada kalangan orang tua berpendidikan rendah minat belajarnya kurang sampai
menimbulkan putus sekolah.Siswa pada orang tua berpendidikan tinggi lebih beruntung, sebab
bimbingan belajar saat di rumah bisa didapatkan oleh orang tua walaupun pada kalanya terkendala
dengan kesibukan pekerjaan orang tua.
Kata Kunci: persepsi, bimbingan belajar, penelitian kualitatif
Abstract
Perception is always related to the symptoms and experience. The more experience and knowledge a
person gains, the more and more perceptions he has. In addition to science and experience,
perceptions are also influenced by factors of needs and psychology. Thus, one's perception of
education differs from one another. This research aims to explain the perceptions of parents in the
process of child counseling at home. It is a qualitative research using data reduction, data
presentation, conclusion and verification. The results of this research are poorly educated parents just
pay little attention to the student’s learning guidance at home, resulting in many students showing
little learning interest and dropping out of school. Students with highly educated parents are more
lucky because the learning guidance can be obtained from their parents at home even though their
parents’s activities at times become constraints.
Keywords: perception, learning guidance, qualitative research
41
Jurnal SAP Vol. 3 No. 1 Agustus 2018 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
42
Jurnal SAP Vol. 3 No. 1 Agustus 2018 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
43
Jurnal SAP Vol. 3 No. 1 Agustus 2018 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
bimbingan, termasuk bimbingan belajar Sumber data penelitian ini adalah orang tua
menurut pendapat ahli. yang memiliki anak usia sekolah dengan
kondisi ekonomi dan jenis pekerjaan yang
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui berbeda. Pengambilan data dalam
persepsi orang tua terhadap proses penelitian ini menggunakan cara purposive
bimbingan belajar anak di rumah sehingga sampling, yaitu peneliti menentukan
orang tua disarankan memiliki bekal terlebih dahulu criteria-kriteria sampel
pendidikan yang cukup. Dan dianjurkan yang akan diambil. Kriterian sampel yang
untuk meluangkan waktu guna memberi diambil pada penelitian ini adalah orang
bimbingan kepada putra-putrinya. tua yang memiliki tingkat pendidikan
Sekolah Dasar dan orang tua yang
METODE memiliki tingkat pendidikan Sekolah
Pendekatan yang dipakai dalam Menengah Pertama, orang tua yang
penenilitian ini adalah pendekatan memiliki tingkat pendidikan Sekolah
kualitatif, dengan maksud bahwa Menengah Atas, dan orang tua yang
pendekatan kualitatif adalah suatu proses memiliki tingkat pendidikan
penelitian dan pemahaman yang Diploma/Sarjana, sebagai sumber data
berdasarkan pada metodologi yang dalam hal informan, peneliti menentukan
menyelidiki suatu fenomena social dan satu atau dua informan yang memiliki
masalah manusia. Dalam pendekatan ini tingkat pendidikan Sekolah Dasar, yang
peneliti mencoba membuat suatu gambaran memiliki tingkat pendidikan Sekolah
dari kata-kata, laporan terinci dari Menengah Pertama, yang memiliki tingkat
pandangan responden, dan melaksanakan pendidikan Sekolah Menengah Atas, dan
studi yang berlangsung pada situasi secara orang tua yang memiliki tingkat
alami. Peneliti menggunakan pendekatan pendidikan Diploma/Sarjana
kualitatif disebabkan karena penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang Teknik yang dipakai dalam pengambilan
melibatkan diri peneliti secara langsung data adalah menggunakann observasi,
dalam melakukan penelitian baik wawancara, dan dokumentasi, dengan
melakukan pengamatan, wawancara, dan teknik ini diharapkan peneliti memperoleh
lain sebagianya agar peneliti dapat informasi yang berkaitan dengan data
memahami permasalahan yang sedang penelitian yang diharapkan oleh peneiliti.
diamati atau sedang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif dilakukan dengan
Peneliti mengambil mengambil lokasi di langkah-langkah antara lain: (1) Reduksi
Desa Margamulya Kecamatan Mauk data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan
Kabupaten Tangerang dengan kesimpulan dan verifikasi. Adapun untuk
pertimbangan bahwa peneliti bertempat memperoleh keabsahan data, peneliti
tinggal di Desa Margamulya Kecamatan menggunakan teknik triangulasi, dengan
Mauk Kabupaten Tangerang. maksud sebagai pengecekan data dari
Pertimbangan lain lokasi yang diambil di berbagai sumber dengan cara dan berbagai
daerah ini disebabkan karena adanya waktu sehingga memperoleh data yang
permasalahan yang terkait dengan bisa dipertanggungjawabkan
kesadaran untuk bersekolah yang masih keabsahannya.
rendah, ini terlihat dari banyaknya siswa
yang hanya tamatan Sekolah Dasar, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
hanya sebagian yang melanjutkan ke Informan atau sumber data dalam
jenjang SLTP serta SLTA. penelitian ini adalah orang tua yang
44
Jurnal SAP Vol. 3 No. 1 Agustus 2018 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
memiliki anak usia sekolah dan memiliki sekolah, yang lebih mengkewatirkan
tingkat pendidikan tertentu,dalam hal ini bahwa banyak perubahan sikap perilaku
adalah orang tua yang memiliki tingkat anak yang kurang nurut terhadap orang tua
pendidikan Sekolah Dasar,orang tua yang sehingga para orang tua dari kalangan
memiliki tingkat pendidikan Sekolah berpendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama, orang tua yang Menengah Pertama hanya mengandalkan
memiliki tingkat pendidikan Sekolah bimbingan para guru di sekolah.Pada orang
Menengah Atas, dan orang tua yang tua yang memiliki tingkat pendidikan
memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas ataupun Sarjana,
Diploma/Sarjana. Adapun data orang tua mereka menyampaikan bahwa bimbingan
yang dijadikan informan dapat terlihat belajar di rumah sangat penting, tetapi
pada tabel berikut: terkendala waktu yang kurang cukup
dikarenakan kesibukan pekerjaan yang
Tabel 1. Identitas orang tua yang mereka lakukan.
menjadi informan
No Nama Umur Pendidikan Latar belakang orang tua yang rendah
1 Suherman 40 tahun SD merupakan suatu hal yang mempengaruhi
2 Yanto 45 tahun SD
3 Arpan 49 tahun SMP pola bimbingan belajar siswa dirumah,
4 Widodo 40 tahun SMP perhatian yang kurang mengakibatkan
5 Ocan 50 tahun SMA siswa mendapatkan kejenuhan sampai
6 Joko 47 tahun SMA terjadinya putus sekolah.
7 Dedi 45 tahun Diploma/sarjana
8 Supardi 48 tahun Diploma/sarjana
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil observasi dan
Persepsi masyarakat dengan tingkat
wawancara yang telah dipaparkan pada
pendidikan rendah tentu akan berbeda
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dengan masyarakat dengan tingkat
persepsi orang tua terhadap bimbingan
pendidikannya lebih tinggi, tingkat
belajar di rumah sangat membantu
pendidikan pada dasarnya akan
perkembangan siswa dalam menempuh
mempengaruhi pola piker terutama dalam
pendidikan di sekolah, namun pada
mempertahikan kebutuhan pendidikan bagi
kenyataannya orang tua yang memiliki
anak-anaknya.
pendidikan rendah kurang peduli terhadap
bimbingan belajar siswa di rumah sehingga
Berdasarkan hasil wawancara terhadap
mengakibatkan banyak siswa pada
orang tua yang memiliki tingkat
kalangan orang tua berpendidikan rendah
pendidikan baik Sekolah Dasar, Sekolah
minat belajarnya kurang sampai
Menengah Pertama, Sekolah Menengah
menimbulkan putus sekolah. Siswa pada
Atas ataupun Diploma/Sarjana, mereka
orang tua berpendidikan tinggi lebih
menganggap bahwa pendidikan sangat
beruntung, sebab bimbingan belajar saat di
penting bagi anak-anaknya, nanum
rumah bisa didapatkan oleh orang tua
terdapat perbedaan pandangan terhadap
walaupun pada kalanya terkendala dengan
bimbingan belajar di rumah. Untuk orang
kesibukan pekerjaan orang tua.
tua yang tingkat pendidikannya Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah pertama
Beradasarkan pada simpulan yang telah
memiliki persepsi bahwa mereka tidak
diambil oleh peneliti, maka peneliti
terlalu peduli terhadap belajar anaknya
menyarankan agar: (1) Pemerintah melalui
ketika ada di rumah, mereka beralasan
aparat Desa atau Kecamatan, diharapkan
ketidak mampuan untuk membimbing dan
lebih gencar atas pentingnya pendidikan
mengarahkan anaknya dalam pelajaran
45
Jurnal SAP Vol. 3 No. 1 Agustus 2018 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
bagi anak usia sekolah dengan member terhadap prestasi belajar Mahasiswa
perhatian lebih pada anak. (2) Hendaknya pada Tutorial Online berbasis
orang tua agar memberikan perhatian lebih Pendekatan Kotekstual Pada
terhadap pendidikan anak, member Matakuliah Statistik Pendidikan.
dorongan dan bimbingan belajar pada Jurnal Pendidikan,[S.l.], v.12, n. 2, p.
anak, meningkatkan control dan 80-88, aug. 2017.
pengawasan sehingga lebih rajin untuk [5] Noviyanti, M. laporan penelitian
melakukan belajar baik di rumah maupun kesiapan tutor universitas terbuka
di sekolah. dalam memanfaatkan fasilitas tutorial
online. Jakarta: Universitas Terbuka.
UCAPAN TERIMA KASIH 2016.
Kepada berbagai pihak yang telah [6] G. Gresham. “A Study Exploring
membantu penelitian ini, peneliti Exceptional Education Pre-service
mengucapkan banyak terimakasih kepada: Teachers‟ Mathematics Anxiety”.
(1) Kepala Desa Margamulya beserta staf IUMPST: The Journal, vol. 4, 2010.
yang telah member masukan kepada [7] Suwarto. Strategi Pembelajaran
peneliti dalam penentuan sampel. (2) Para Operasi Bilangan dengan Benda
responden yang telah berkenan Konkrit. UNION: Jurnal Pendidikan
meluangkan waktu guna memberikan Matematik, Vol 5 No 3, November
keterangan proses wawancara. (3) Kepada 2017
semua pihak yang tidak bisa disebutkan [8] John Gottman. Kiat-kiat Membesarkan
satu persatu yang telah membantu baik Anak yang Memiliki Kecerdasan
secara moril maupun materiil. Emosional. Jakarta PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
DAFTAR PUSTAKA [9] Hendra Surya. Strategi Jitu Mencapai
[1] Muchtar Yunus, Persepsi Orang tua Kesuksesan Belajar. Jakarta: PT.
terhadap pendidikan dan Gramedia, 2011.
kecenderungannya dalam pemilihan [10] Sia Tjundjing. Hubungan antara IQ,
jenis pendidikan anaknya ( Suatu studi EQ, dan QA dengan Prestasi Study
dikelurahan jepara, surabaya utara). Pada Siswa SMU. Journal Anima,
Universitas Erlangga, Surabaya. 2014 Vol. 17, No. 1. UPI Surabaya, 2011.
[2] Ahmad, Komaruzaman. Pengaruh [11] Zubaidah, S., Mahanal, S. & Mulyati,
Persepsi Siswa Tentang Metode Y. Penerapan Pola Pembelajaran
Mengjar Gur, Fasilitas Belajar dan Pemberdayaan Berpikir Melalui
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Pertanyaan (PBMP) Dengan Metode
Belajar Siswa Kompetensi Keahlian TPS pada Mata Pelajaran IPA Untuk
Teknik Audio Video di SMK N3 Meningkatkan Keaktivan dan Hasil
Yogyakarta. S1 thesis, UNY. 2015 Belajar Siswa Kelas IV Madrasah
[3] Ella, A. The impact of motivation on Ibtidaiyah Jenderal Sudirman (MIJS)
students academic achievement and Malang. Makalah Disajikan Dalam
learning outcomes in mathematics Seminar nasional Biologi dan
among secondary school students in Pembelajarannya, Jurusan Biologi
Nigeria. Eurasia Journal of FMIPA Universitas Negeri Malang,
Mathematics, Science & Technology Malang 3 Desember. 2015.
Education, 3 (2), 149-156. 2017. [12] Moleong, J. L. Metodologi Penelitian
[4] Mery Novinyanti. Pengaruh Motivasi Kualitatif. Bandung: CV.Remaja
dan Keterampilan berkomunikasi Rosdakarya. 2010.
46