Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

REAKSI REDOKS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 4
AQSHA RASKEYNA TIGAN
HAIFA AQILAH
MUHAMMAD ILHAM BUKHORI
NIRWAHIDAH SANATA
SAHLUL HABIB

MAN 1 MEDAN
2023
I. JUDUL PERCOBAAN : REAKSI REDOKS

II. TUJUAN PERCOBAAN :


a. Memprediksi hasil reaksi redoks berdasarkan perubahan warna.
b. Menganalisis zat-zat yang mengalami oksidasi dan reduksi dalam suatu reaksi
kimia.
c. Menuliskan dan menyetarakan reaksi redoks dari percobaan

III. TANGGAL PELAKSANAAN : 18 September 2023

IV. TINJAUAN TEORI


Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi
oksidasi. Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan
perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks).
Contoh percobaan yang dapat dilakukan dalam reaksi oksidasi yaitu
KMnO4 + SO2 + H2O = H2SO4 + MnO2 + K2SO4
Kalium nitrat adalah senyawa kimia dengan rumus kimia KNO3. Ia
termasuk senyawa ionik yang terdiri dari ion kalium K+ dan ion nitrat NO−3. Ia
menjadi salah satu sumber nitrogen. adalah senyawa kimia dengan rumus
kimia KNO3. Ia termasuk senyawa ionik yang terdiri dari ion kalium K+ dan ion
nitrat NO−3. Ia menjadi salah satu sumber nitrogen.
Belerang atau sulfur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang S dan nomor
atom 16. Ia merupakan unsur nonlogam yang melimpah dan multivalen. Dalam
kondisi normal, atom belerang membentuk molekul oktatomik siklik dengan rumus
kimia S8. Belerang elemental adalah padatan kristal kuning cerah pada suhu kamar.
Belerang adalah unsur paling melimpah kesepuluh berdasarkan massa di alam
semesta dan paling banyak kelima di Bumi. Meskipun terkadang ditemukan dalam
bentuk asli yang murni, belerang di Bumi biasanya terdapat sebagai mineral sulfida
dan sulfat.
Polikation belerang, S82+, S42+, dan S162+ dihasilkan ketika belerang
direaksikan dengan zat pengoksidasi dalam larutan asam kuat. Larutan berwarna
yang dihasilkan dengan melarutkan belerang dalam oleum pertama kali dilaporkan
pada tahun 1804 oleh C.F. Bucholz, tetapi penyebab warna dan struktur polikation
yang terlibat baru ditentukan pada akhir 1960-an. S82+ berwarna biru tua, S42+
berwarna kuning, dan S162+ berwarna merah.
Kalium permanganat adalah suatu senyawa kimia anorganik dan obat-obatan.
Sebagai obat senyawa ini digunakan untuk membersihkan luka dan dermatitis.
Senyawa ini memiliki rumus kimia KMnO4 dan merupakan garam yang
mengandung ion K+ dan MnO−4
. Senyawa ini merupakan agen pengoksidasi kuat. Ia larut dalam air
menghasilkan larutan berwarna merah muda atau ungu yang intens, penguapan
larutan ini meninggalkan kristal prismatik berwarna keunguan-hitam. Pada tahun
2000, produksi di seluruh dunia diperkirakan mencapai 30,000 ton. Dalam senyawa
ini, mangan memiliki bilangan oksidasi +7.
Air merupakan substansi kimia atau dengan rumus kimia H2O. Satu molekul air
tersusun dari dua atom hidrogen yang otomatis terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen.
Bromotimol biru (juga dikenal sebagai Bromotimol sulfonftalein dan BTB)
adalah suatu indikator pH. Senyawa ini banyak digunakan dalam aplikasi yang
memerlukan pengukuran zat yang memiliki pH relatif netral. Senyawa ini umum
digunakan untuk mengukur kehadiran asam karbonat dalam cairan.
Bromotimol biru berperan sebagai asam lemah dalam larutan. Karenanya, ia
dapat berada dalam bentuk terprotonasi atau terdeprotonasi, menghasilkan warna
kuning atau biru, masing-masing. Senyawa ini berwarna biru laut terang dengan
sendirinya, dan biru kehijauan dalam larutan netral. Deprotonasi dalam bentuk
netral menghasilkan struktur yang sangat terkonjugasi, berperan pada munculnya
perbedaan warna. Intermediat dari mekanisme deprotonasi tersebut bertanggung
jawab terhadap munculnya warna kehijauan dalam larutan netral.

V. ALAT & BAHAN


a. ALAT
No Nama Alat Ukuran Jumlah

1 Statif - 1

2 Tabung Reaksi - 1

3 Beaker Glass 250 ml 1

4 Beaker Glass 100 ml 1

5 Selang 50 cm 1

6 Bunsen/Spiritus - 1

7 Karet Penyumbat - 1

8 Spatula - 1

b. BAHAN
No Nama Bahan Wujud Jumlah

1 KNO3 Padat 1 Sendok

2 S Padat 1 Sendok

3 KMnO4 Padat 10 Butir

4 H2O Cair 200 ml

5 BTB Cair 3 Tetes

VI. PROSEDUR KERJA


No Gambar Hasil
Terjadi perubahan
1 warna dari air yang
bening menjadi warna
ungu karena ditambah
larutan KMnO4

2 Ketika KNO3 berwarnaa


putih dimasukkan
dengan sulfur berwarna
kuning, setelah
keduanya dicampurkan
maka menghasilkan
warna kuning
3 Tabung reaksi disumbat
dengan sterofoam lalu
dibakar menggunakan
pembakar bunsen maka
terjadi naiknya gas dari
pipet menuju KMnOH
dan terjadi perubahan
menjadi warna bening

4 Kemudian larutan yang


berwarna bening
tersebut ditetesi BTB
maka terjadilah
perubahan yang
awalnya bening
menjadi kekuningan
yang mengandung asam

VII. PEMBAHASAN

Langkah pertama yang dilakukan dalam percobaan reaksi ini adalah membuat larutan
KMnO4 di dalam gelas kimia. KMnO4 yang berbentuk solid dicampurkan dengan
H2O. Dan saat bercampur dengan air KMnO4 larut dan menyebabkan air menjadi
berwarna ungu. Sesuai dengan apa yang di sebutkan dalam tinjauan teori.

Langkah kedua yang dilakukan adalah Campurkan KNO3 dengan S dan masukkan ke
dalam tabung reaksi. Setelah di campurkan dan diaduk, KNO3 yang berwarna putih
bercampur dengan sulfur dan menghasilkan warna kuning pucat.

Langkah ketiga adalah tutup tabung reaksi dengan sumbat yang terhubung dengan
larutan KMnO4, lalu bakar. Saat mulai panas campuran KNO3 dan S mulai bereaksi.

Kemudian setelah beberapa lama gas SO2 yang terbentuk mulai mengalir melalui
selang kecil yang tersambung dengan sumbat dan ujung lainnya berada di dalam
gelas yang berisi larutan KMnO4. Dan setelah gas terus mengalir terjadilah reaksi
kedua yaitu KMnO4 + SO2 + H2O = H2SO4 + MnO2 + K2SO4

Dalam reaksi tersebut yang ingin diamati adalah perubahan bilangan oksidasi dari
Mn. berdasar reaksi dan teori yang harusnya terjadi ialah Mn yang berada pada
KMnO4 dengan biloks +7 dan berwarna ungu pada hasil MnO2 berubah menjadi
warna coklat dengan biloks +4. Saat praktikum kami melakukan dua kali percobaan.
Pada percobaan pertama tidak berhasil karena pada saat gas mulai keluar selang
penghubung bocor sehingga kami tidak bisa melanjutkan prosedur kerjanya. Saat
percobaan kami melakukan 2 kali percobaan. Pada percobaan pertama KMnO4 yang
ada pada gelas reaksi setelah di campur dengan SO2 tidak berubah warna menjadi
coklat, namun langsung berubah menjadi bening (kalium sulfat). Sesuai dengan teori
reaksi pada reaksi setara. Hal tersebut terjadi sebab terlalu banyak gas SO2 yang
mengalir sehingga penurunan biloks dari +7 menjadi +2 terjadi terlalu cepat
dankarena reduksinya terlalu turun,ini terjadi karena kesalahan dalam praktek karena
terlalu lama mengangkat selang yang dialiri gas SO2 sehingga terlalu banyak gas
yang masuk yang menyebabkan larutan KMnO4 berubah menjadi bening Tidak
coklat. Dari kedua percobaan yang telah kami lakukan hasilnya tidak sesuai dengan
hasil yang tertera pada teori.

Langkah terakhir yang dilakukan ialah menetesi larutan di dalam gelas kimia dengan
BTB. Di dalam reaksi tersebut dikatakan juga akan terbentuk senyawa asam yaitu
H2SO4, cara untuk menentukannya ialah dengan mencoba menyampurkan dengan
larutan indikator. Saat larutan dengan MnO tersebut di tetesi dengan BTB terlihat
warna kuning cerah yang menandakan larutan tersebut asam.
VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan praktikum yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa

 Reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang
berlangsung pada proses elektrokimia
 Senyawa yang termasuk ke dalam percobaan ini adalah sulfur (S) dan kalium
permanganat (KMnO4)
 Air yang dimasukkan KMnO4 akan berunah menajdi warna ungu. Apabila
larutan KMnO4 ditambahkan KNO3 maka gas yang dihasilkan dari
pembakaran tersebut akan membuat KMnO4 berwarna coklat tetapi karena
kami kebablasan dalam mengangkat selang nya akibatnya larutan yang kami
hasilkan adalah berwarna putih bening
 Larutan KMnO4 yang ditambahi BTB akan berubah menjadi warna kuning
cerah yang berarti zat tersebut bersifat asam (MnO)

IX. DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5852950/reaksi-redoks-pengertian-ciri-ciri-
fungsi-dan-contoh-dalam-kehidupan-sehari-hari#:~:text=Jakarta%20%2D
%20Reaksi%20redoks%20adalah%20reaksi,keadaan%20bilangan%20oksidasi
%20(biloks).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalium_nitrat

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Belerang

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalium_permanganat

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Warna_air

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bromotimol_biru

Anda mungkin juga menyukai