ACARA III
REAKSI-REAKSI KIMIA
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK II
FAKULTAS PERTANIAN
2019
1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah memahami ciri-ciri terjadinya reaksi kimia
dan menentukan jenis-jenis reaksi kimia yang terjadi pada beberapa
percobaan sederhana.
2. Landasan Teori
Reaksi kimia (chemical reaction) yaitu suatu proses dimana zat atau
senyawa diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. Untuk berkomunikasi
satu sama lain tentang reaksi kimia, para kimiawan menggunakan cara standar
untuk menggambarkan reaksi tersebut melalui persamaan kimia. Persamaan
kimia (chemical equation) menggunakan lambang kimia untuk menunjukan
apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung. (Djulana,2001)
3. Cara Kerja
3.1 Percobaan 1
1. Masukan 2ml larutan timbal II nitrat 0,1 M kedalam tabung reaksi yang
bersih. Lalu taambahkan ke dalamnya natrium asetat 0,1 M.
2. Masukkan 2 ml larutan timbal II nitrat 0,1 M kedalam tabung reaksi yang
bersih. Lalu tambahkan ke dalamnya kalium iodida 0,1 M.
3. Bandingkan kedua rekasi tersebut.
3.2 Percobaan 2
1. Siapkan 4 tabung reaksi yang bersih. Beri label A-D,pada tabung A dan
B masukan beberapa butir tembaga II sulfat penetahidrat. Sedangkan
pada tabung C dan D masukkan beberapa butir kalium iodida.
2. Campurkan isi tabung A dan C.
3. Bandingkan hasil pengamatan dari point 2-3
3.3 Percobaan 3
3.4 Percobaan 4
3.5 Percobaan 5
1. Masukkan 1 ml asam oksalat 0,1 M dalam tabung reaksi bersih.
Tambahkan 2 tetes asam sulfat 2 M kedalam nya lalu kocok perlahan.
Selanjutnya, teteskan kalium permangenat 0,05 M sambil dikocok.
Teteskan terus hingga warna campurannya tidak hilang lagi.
2. Masukka 1 ml larutan besi II 0,1 M ke dalam tabung reaksi bersih.
Tambahkan 2 tetes asam sulfat 2 M ke dalamnya lalu kocok perlahan.
Selanjutnya, teteskan kalium permangenat 0,05 M sambil dikocok.
Bandingkan kedua reaksitersebut berdasarkan laju reaksi nya.
-terbentuk butir
coklat
5. Pembahasan
Reaksi Kimia dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:
A. Reaksi asam basa, secara luas merupakan reaksi antara asam dengan
basa. Ia memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa
yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
a. Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion
H3O+; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.
b. Definisi Brønsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) donors;
basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi
Arrhenius.
c. Definisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah
pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi
Brønsted-Lowry.
B. Reaksi pengendapan adalah reaksi antara zat ion logam yang sukar larut
dalam air, sehingga terbentuklah endapan. Untuk mengetahui apakah suatu
reaksi terbentuk endapan atau tidak, harus diketahui kelarutan zat yang
terjadi. Sebagai contoh beberapa zat yang sukar larut dalam air, yaitu I+,
Mg2+, Fe2+, dan Cl-.
C. Reaksi redoks, yang mana terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom
senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat diinterpretasikan sebagai transfer
elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
2Ag2O(p)→4Ag(p) + O2(9)
Pada saat reaksi kimia berlangsung, akan muncul beberapa peristiwa yang
menjadi tanda-tanda bahwa suatu materi sedang mengalami perubahan kimia.
Tanda-tanda terjadinya reaksi kimia pada suatu materi dapat diketahui dari
beberapa hal berikut ini:
1) Terjadi pembentukan endapan. Hal ini terjadi jika zat baru yang terbentuk
tidak larut / sukar larut dalam air.
2) Terjadi pembentukan gas. Hal ini terjadi jika zat baru yang dihasilkan
berbentuk gas sehingga menimbulkan gelembung-gelembung gas yang
seringkali memiliki bau yang khas.
3) Terjadi perubahan warna. Hal ini biasa terjadi jika zat baru yang terbentuk
mempunyai warna yang berbeda dengan warna zat semula.
4) Terjadi perubahan suhu. Pada setiap reaksi kimia berlangsung selalunya
disertai dengan penyerapan dan pelepasan energi panas (kalor). Jika suhu
materi naik, maka terjadi reaksi Eksoterm. Sedangkan jika suhu materi
menurun maka terjadi reaksi Endoterm.
6.2 Saran
Untuk kedepannya waktu praktikum dapat di manfaatkan dengan sebaik-
baiknya. Sehingga semua praktikan bisa melakukan semua praktikum.
DAFTAR PUSTAKA