Hasil pengamatan
a. Vanis
Oksidasi
Reduksi
2) Vixal
2KMnO4 + 16HCl → MnO2 + 2KCl + 8H2O + 5Cl2
+7 -1 +2 0
Reduksi
Oksidasi
3) Vanish + Vixal
Reduksi
3. Pembahasan
Istilah redoks sering di gunakan sebagai sinonim oksidasi reduksi ,
oksidasi ialah suatu perubahan kimia
a. Jika suatu zat memberikan atau melepas electron
b. Jika suatu unsur mengalami pertambahan bilangan oksidasi atau
tingkat oksidasi
c. Terjadi di anoda suatu sel elektokimia
Reduksi ialah suatu perubahan kimia jika
a. Suatu zat menerima atau menangkap electron
b. Jika suatu unsur mengalami pengurangan bilangan oksidasi
c. Yang terjadi katoda suatu sel elektrokimia (achmad ,1992)
Tujuan dari praktikum ini adalah reaksi redoks dalam suatu redaksi kimia
dan mebedakan karakteristik reaksi redoks, Adapun prinsipnya yaitu
dengan mereaksi zat yang memeliki bilangan redoks pada percobaan ini di
lakukan dengan cara mereaksikan KMnO4 yang merupakan agen
pengopsidasi dan larutan uji dengan beberapa sampel yang merupakan
agen pereduksi, menurut gooldbreg (2008), spesies yang mengakibatkan
oksidaasi di sebut agen pengoksidasi dalam prosesnya, ia tereduksi selain
dengan mencampurkan larutan KMnO4 dengan agen pereduksi, di lakukan
juga reaksi pemanasan, dan penentuan redoks dengan pelarut.
Dalam percobaan penentuan reaksi redoks dengan pemanasan, di tuangkan
seujung sendok spatula serbuk KMnO4 kedalam tabung reaksi pyrex ,
kemudian di panaskan ujung tabung dengan Bunsen , terjadi pembetukan
gas atau pengursian oksigen reaksinya menjadi 2KMno4 > K2Mno4 +
MnO2 + O2
Menurut asriandy, Ketika terjadi reaksi kimia bilangan oksidasi mangan
turun dan mengalami reduksi untuk membuktikan adanya penguraian
oksigen dalam KMnO4, dibuat bara api dari batang eskrim selanjutnya di
masukkan kedalam tabung yang sedang mengeluarkan gas, batang eskrim
mengeluarkan api maka dapat di buktikan pemanasan KMnO 4 dapat
menghasilkan oksigen.
Pada percobaan kedua penentuan redaksi redoks dalam pelarut, di larukan
20 gr NaOH sebanyak 100 ml dalam 1 gelas kimia dan di gelas kimia lain
di isi air 300 ml. tuangkan seujung sepatula serbuk KMnO 4 pada masing
masing gelas kimia, di gelas kimia yang berisi Na0h larutan berwarna
hijau pekat di karenakan NaOH berperan sebagai basa itulah sebabnya
larutan menjadi hijau dan mereduksi Mn .
4KMnO4 + 4NaOH > 2KMnOH + 2Na2MnO4 + O2 + 2H2O
Sedangkan pada gelas kimia berisi air, larutan berwarna ungu
2KMnO4 + H2O > 2MnO2 + 2KOH + O2
Pada percobaan ke tiga yaitu penambahan agen peroduksi, perlakuan yaitu
mencampur larutan KMnO4 dengan vanish yang mengandung H2O2
( hydrogen peroksida) berubah menjadi bening, echa (2016) , hal tersebut
dapat terjadi karena kalsium permangant memiliki atom mangan (mn)
dengan keadaan oksidasi , reaksi dengan hidrogen peroksida akan
mengubah atom mangan menjadi keadaan oksidasi, yang menyebabkan
KMnO4 kehilangan warna ungu yang dimilikinya, produk sampingan yang
di hasilkan adalah dinastikan gas oksigen (O₂) dan air (H₂o), yang
dicirikan dengan adanya gelembung gelembung dalam reaksi tersebut.
2KMno4+ 3H2O2 → 2 M₂O₂+ 2KOH + 30 2 + 2H2O Agen Pereduksi kedua
adalah vixal yang mengandung HCI. HCI merupakan asam kuat,
sedangkan KMnO4 merupakan oksidator kuat ketika digabungkan mereka
mengalami reaksi redoks, menghasilican galklor (Cl2), mangan klorida
(MnCl2) dan air (H2O). Produk Utama nya adalah Mangan droksida
(MaO2)
2KMnO4 + 16 HC → 2 M₂O₂+ 2KCI + 8H2O+ 5Cl2 Pada reaksi ini
mangan mengalami redoksi Sedangkan Cl dalam HCI mengalami
oksidasi. Campuran menjadi warna warna keruh
Agen Pereduksi, Ketiga adalah campuran vixal dan Vanish yaitu H 202 dan
HCI dihasilkan campuran berwarna bening Jika dicampur dengan
KMuno4 yang larut dalam air, dan berubah menjadi coklat Ketika di
campurkan dengan KMnO4 dalam larutan NaOH 2KMnO4 + H2O2 + 6HCI
→ 2Macl2 +2O2 +2KCI + 2H2o.