Anda di halaman 1dari 7

1.

Hasil pengamatan

No. Perlakuan Hasil pengamatan


KMno4 di masukkan ke dalam Serbuk KMno4 berwarna ungu
1
tabung reaksi pyrex pekat
Ujung tabung reaksi berisi
2 Mengeluarkan asap/gas
KMno4 di panaskan
Di buat bara api dari batang stik
es dan memasukanke dalam Batang stik mengeluarkan api
3
tabung reaksi yang dan menghasilkan oksigen
mengeluarkan gas
Reaksi dengan pelarut
a. KMno4
No. Perlakuan Hasil pengamatan
Seujung spatula serbuk KMno4
Serbuk KMno4 berwarna ungu
1 di masukkan ke dalam gelas
pekat
kimia
Di tambhakan larutan NaoH
Larutan yang di hasilkan
2 100 ml ke KMno4 yang belum
berwarna hijau
di lakukan reaksi pembakaran
Di tambah KMno4 sebelum di Larutan menjadi warna ungu
3
panaskan ke dalam 300 ml air pekat

Redaksi redoks : KMno4 + H2O > Mno2 + KoH + o2

a. KMn04 setelah reaksi pembakaran


No. Perlakuan Hasil pengamatan
Seujung spatula serbuk KMno4
Serbuk KMno4 berwarna ungu
1 di masukkan ke dalam gelas
pekat
kimia
Di tambhakan larutan naoh 100
2 ml ke gelas kimia yang berisi Larutan berwarna hijau pekat
KMo4 yang telah di panaskan
Di tambah KMno4 setelah
3 reaksi pembakaran ke dalam Larutan berwarna hijau
300 ml air
Redaksi redoks : 4KMno4 + 4NaoH > 2KMno4 + 2 Na2Mno4 + o2 + 2H2o

Penambahan agen pereduksi

a. Vanis

No. Perlakuan Hasil pengamatan


Serbuk KMno4 yang belum di
1 Larutan berwarna hijau pekat
panaskan di larutkan dalam air
Di tambahkan cairan vanish dan
Campuran berubah menjadi
2 dihomogenkan menggunakan
kesuh
bantuan stirres magnetic
Di ditambahkan cairan vanish
Campuran jadi berwarna
3 ke dalam air dan KMno4 yang
bening
telaah di panaskan
Di ditambahkan cairan vanish
4 ke dalam air dan KMno4 Cairan berubah menjadi kuning
sebelum pemanasan dan NaoH
Di tambahkan cairan vanish ke
5 dalam larutan KMno4 setelah di Campuran berwarna bening
ukur dan larutan NaoH
Reaksi redoks : 2KMno4 + 2H2O2 > 2Mno2 + 2KOH + 302 + 2H2O
(bening)
a. Vixal
No. Perlakuan Hasil pengamatan
Di larutkan KMno4 sebelum
1 dibakar ke dalam larutan NaoH Larutan berwarna hijau pekat
dan di campur dengan vixal
Di larutkan KMno4 sebelum di
2 bakar ke dalam air dan di Campuran berwarna ungu
campurkan dengan vixal
Di larutkan KMno4 setelah di
3 bakar kedalam larutan NaoH Campuran berwarna keruh
dan di campurkan dengan vixal
Di larutkan KMno4 setelah di
Campuran tidak berwarna /
4 bakar ke dalam air dan di
bening
campurkan dengan vixal
Redaksi redoks : KMno4 + HCI > KCI + Mncl2 + H2O + Cl2

No. Perlakuan Hasil pengamatan


Larutkan KMnO4 sebelum dibakar
1 di tambahkan larutan vanish dan Cairan berwarna bening
vixal
Larukan KMn04 dan Na0H setelah Cairan berbusan
2 di bakar dan di tambahkan Menghasilkan C02 dan berwarna
campuran vanish dan vixal coklat
Redaksi redoks : KMno4 + H2O2 + HCI + Mncl2 + O2 + KCI + H2O
2. Perhitungan
a. Reaksi Pemanasan
2KMnO4 → KMnO4 + MnO2 + O2
+1 +7 +2 +4

Oksidasi
Reduksi

b. Reaksi Redoks Dengan Pelarut


1) KMnO4 + H2O → MnO2 + KMnO4 + KOH
+6 +4 +7
Reduksi
Oksidasi

2) KMnO4 + NaOH → KMnO4 + Na2MnO4 + O2 + H2O


+7 -8 +1 +6 +2
Reduksi
Oksidasi

c. Reaksi redoks dengan agen pereduksi


1) Vanish
2KMnO4 + 3H2O2 → 2MnO2 + 2KOH + 3O2 + 2H2O
+7 -4 +2 -2
Reduksi
Oksidasi

2) Vixal
2KMnO4 + 16HCl → MnO2 + 2KCl + 8H2O + 5Cl2
+7 -1 +2 0
Reduksi
Oksidasi
3) Vanish + Vixal

KMnO4 + H2O2 + HCl → MnCl2 + O2 + KCl + H2O


+7 -2 +2 0
Oksidasi

Reduksi

3. Pembahasan
Istilah redoks sering di gunakan sebagai sinonim oksidasi reduksi ,
oksidasi ialah suatu perubahan kimia
a. Jika suatu zat memberikan atau melepas electron
b. Jika suatu unsur mengalami pertambahan bilangan oksidasi atau
tingkat oksidasi
c. Terjadi di anoda suatu sel elektokimia
Reduksi ialah suatu perubahan kimia jika
a. Suatu zat menerima atau menangkap electron
b. Jika suatu unsur mengalami pengurangan bilangan oksidasi
c. Yang terjadi katoda suatu sel elektrokimia (achmad ,1992)

Tujuan dari praktikum ini adalah reaksi redoks dalam suatu redaksi kimia
dan mebedakan karakteristik reaksi redoks, Adapun prinsipnya yaitu
dengan mereaksi zat yang memeliki bilangan redoks pada percobaan ini di
lakukan dengan cara mereaksikan KMnO4 yang merupakan agen
pengopsidasi dan larutan uji dengan beberapa sampel yang merupakan
agen pereduksi, menurut gooldbreg (2008), spesies yang mengakibatkan
oksidaasi di sebut agen pengoksidasi dalam prosesnya, ia tereduksi selain
dengan mencampurkan larutan KMnO4 dengan agen pereduksi, di lakukan
juga reaksi pemanasan, dan penentuan redoks dengan pelarut.
Dalam percobaan penentuan reaksi redoks dengan pemanasan, di tuangkan
seujung sendok spatula serbuk KMnO4 kedalam tabung reaksi pyrex ,
kemudian di panaskan ujung tabung dengan Bunsen , terjadi pembetukan
gas atau pengursian oksigen reaksinya menjadi 2KMno4 > K2Mno4 +
MnO2 + O2
Menurut asriandy, Ketika terjadi reaksi kimia bilangan oksidasi mangan
turun dan mengalami reduksi untuk membuktikan adanya penguraian
oksigen dalam KMnO4, dibuat bara api dari batang eskrim selanjutnya di
masukkan kedalam tabung yang sedang mengeluarkan gas, batang eskrim
mengeluarkan api maka dapat di buktikan pemanasan KMnO 4 dapat
menghasilkan oksigen.
Pada percobaan kedua penentuan redaksi redoks dalam pelarut, di larukan
20 gr NaOH sebanyak 100 ml dalam 1 gelas kimia dan di gelas kimia lain
di isi air 300 ml. tuangkan seujung sepatula serbuk KMnO 4 pada masing
masing gelas kimia, di gelas kimia yang berisi Na0h larutan berwarna
hijau pekat di karenakan NaOH berperan sebagai basa itulah sebabnya
larutan menjadi hijau dan mereduksi Mn .
4KMnO4 + 4NaOH > 2KMnOH + 2Na2MnO4 + O2 + 2H2O
Sedangkan pada gelas kimia berisi air, larutan berwarna ungu
2KMnO4 + H2O > 2MnO2 + 2KOH + O2
Pada percobaan ke tiga yaitu penambahan agen peroduksi, perlakuan yaitu
mencampur larutan KMnO4 dengan vanish yang mengandung H2O2
( hydrogen peroksida) berubah menjadi bening, echa (2016) , hal tersebut
dapat terjadi karena kalsium permangant memiliki atom mangan (mn)
dengan keadaan oksidasi , reaksi dengan hidrogen peroksida akan
mengubah atom mangan menjadi keadaan oksidasi, yang menyebabkan
KMnO4 kehilangan warna ungu yang dimilikinya, produk sampingan yang
di hasilkan adalah dinastikan gas oksigen (O₂) dan air (H₂o), yang
dicirikan dengan adanya gelembung gelembung dalam reaksi tersebut.
2KMno4+ 3H2O2 → 2 M₂O₂+ 2KOH + 30 2 + 2H2O Agen Pereduksi kedua
adalah vixal yang mengandung HCI. HCI merupakan asam kuat,
sedangkan KMnO4 merupakan oksidator kuat ketika digabungkan mereka
mengalami reaksi redoks, menghasilican galklor (Cl2), mangan klorida
(MnCl2) dan air (H2O). Produk Utama nya adalah Mangan droksida
(MaO2)
2KMnO4 + 16 HC → 2 M₂O₂+ 2KCI + 8H2O+ 5Cl2 Pada reaksi ini
mangan mengalami redoksi Sedangkan Cl dalam HCI mengalami
oksidasi. Campuran menjadi warna warna keruh
Agen Pereduksi, Ketiga adalah campuran vixal dan Vanish yaitu H 202 dan
HCI dihasilkan campuran berwarna bening Jika dicampur dengan
KMuno4 yang larut dalam air, dan berubah menjadi coklat Ketika di
campurkan dengan KMnO4 dalam larutan NaOH 2KMnO4 + H2O2 + 6HCI
→ 2Macl2 +2O2 +2KCI + 2H2o.

Anda mungkin juga menyukai