Kelompok :2(dua)
1
LAPORAN PTALTIKUM KIMIA ANALITIK
Hasil reaksi yang dialami anion dapat berupa endapan garam. Asam-asam lemah, gas, dan dapat pula
ion kompleks. Misalnya, apabila sampul yang digunakan mengandung ion CN-:
2
LAPORAN PTALTIKUM KIMIA ANALITIK
dibasahi larutan NH4OH, kedua gas yang dihasilkan ditangkap dengan kertas yang sudah dibasahi
laruran KI beramilum, ketiga gas yang dihasilkan ditangkap dengan kertas lakmus biru.
V. DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Data Pengamatan Identifikasi dengan H2SO4 encer
No Sampel H2SO4 Perlakuan Hasil pengamatan
1. Unknown A H2SO4 encer DireaksikanH2SO4 encer Menghasilkan larutan
Dan Unknown A bening, tidak berwarna, dan
sedikit gelembung.
3
LAPORAN PTALTIKUM KIMIA ANALITIK
VI.PEMBAHASAN
4
LAPORAN PTALTIKUM KIMIA ANALITIK
Pada peraktikum kali ini dilakukan uji sampan unknown A yang sudah disiapkan oelah
laboratorium. Sampel unknown A yang berwujud serbuk berwarna putih direaksikan dengan H 2SO4
encer dan H2SO4 pekat. Salah satu senyawa asam yang dapat digunakan untuk mengenal anion
penyusun sampel adalah asam sulfat, dimana asam sulfat merupakan asam kuat yang dapat pelarut
air akan terionisasi sempurna menghasilkan ion hydronium (H 3O+). Dengan adanya anion lain dalam
asam sulfat memungkinkan terbentuknya senyawa asam baru.
H2SO4 + H2O → H3O+ + SO42-
X- + H3O+ → HX + H2O
Sebagian dari senyawa asam yang terbentuk mudah menguap dan yang lainnya mudah terurai
menghasilkan oksida asam yang berwujud gas.
a.Identifikasi dengan H2SO4 encer
Pada saat sampel direaksikan dengan H 2SO4 encer menghasilkan larutan bening tak berwarna,
tak berbau dan menghasilkan sedikit gelembung gas. Selanjutkan gas yang dihasilkan dialirkan
kedalam larutan Ca(OH)2 yang berupa larutan bening, hasilnya mengubah larutan Ca(OH) 2 yang
bermula kuning menjadi keruh dapat diperkirakan gas yang dihasilkan mengandung gas CO dan CO 2
dari oksalat.
Kemudian gas ditangkap dengan kertas dibasahi larutan KI beramilum, digunakan larutan KI
bening yang diteteskan keatas kertas saring lalu ditambahkan tetesan larutan amilum yang juga
bening dimana campuran tetesan KI dan larutan amilum berwarna bening. Saat gas yang dihasilkan
ditangkap dengan kertas yang dibasahi larutan KI beramilum tidak tampak perubahan warna yang
terjadi. Secara teori kertas yang dibasahi larutan KI beramilum akan berwarna biru jika mengandung
gas Cl2 dari hipoklorit ataupun NO2 dari nitrit. Tidak munculnya bercak biru diperkirakan tidak
adanya gas Cl2 dan NO2. Jadi dapat ditarik perkiraan bahwa sampel Unknown A tidak mengandung
Cl2 atau gas NO2.
Saat gas yang dihasilkan dari uji dengan kertas yang dibasahi larutan K 2Cr2O7 yang berwarna
kuning, tidak terjadi perubahan pada kertas. Dikarenakan gas yang dihasilkan tidak bereaksi dengan
larutan K2Cr2O7 dimana larutan K2Cr2O7 biasanya digunakan untuk mengidentifikasi gas SO 2 dari
sulfit. Dari hasil pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa hasil uji K 2Cr2O7 adalah negative. Jadi
dapat ditarik perkiraan bahwa sampel Unknown A tidak mengandung gas SO2.
Saat gas yang dihasilkan diuji dengan kertas yang dibasahi larutan Pb(CH 3COOH)2 yang tidak
berwarna, tidak terjadi perubahan pada kertas. Dikarenakan gas yang dihasilkan tidak bereaksi
dengan larutan Pb(CH3COOH)2 dimana larutan Pb(CH3COOH)2biasanya digunakan untuk
mengidentifiaksi H2S dari sulfida. Dari hasil pengamatan ini dapat dinyatakan bahewa hasil uji
5
LAPORAN PTALTIKUM KIMIA ANALITIK
Pb(CH3COOH)2 adalah negative. Jadi dapat ditarik perkiraan bahwa sampel Unknown A tidak
mengandung H2S.
Saat gas yang dihasilkan diuji dengan kertas lakmus biru maka kertas biru tidak berubah warna.
Dikarenakan gas yang dihasilkan dari sampel Unknown A yang direaksikan dengan H 2SO4 encer
merupakan gas yang bersifat asam. Saat gas yang dihasilkan dialirkan kedalam larutan fuschin yang
berwarna mereah ternyata tidak menimbulkan perubahan warna pada larutan fuschin. Uji fuschin
dilakukan untuk mmengidentifikasi gas SO2 dari sulfit., yang mana warna fuschin akan hilang bila
ujinya positif. Jadi dapat ditarik perkiraan bahwa samepel Unknown A tidak mengandung gas SO2.
VII. KESIMPULAN
Jadi berdasarkan data percobaan yang didapat, dapat disimpulkan bahwa saat identifikasi anion
sampel Unknown A dengan larutan H2SO4 encer dan H2SO4 pekat gas yang dihasilkan adalah gas CO
dan CO2 dari oksalat. Kesimpulan ini membandingkan 5 sampel yang ada disediakan oleh
Laboratorium yang mana sampel Unknown A adalah asam Oksat.
6
LAPORAN PTALTIKUM KIMIA ANALITIK