Skripsi Mainggelan Minggas Waroy
Skripsi Mainggelan Minggas Waroy
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Teologi Real Batam
Oleh:
Mainggelan Minggas Waroy
NIM: 07020117019
Dengan ini menyatakan bahwa, skripsi yang saya ajukan ini adalah
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan duplikasi sebagian
atau seluruhnya dari karya orang lain, kecuali bagian yang sumber informasi
dicantumkan. Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar
dan bertanggung jawab.
Apabila di kemudian hari terbukti saya melakukan duplikasi terhadap
skripsi atau karya ilmiah lain yang sudah ada, maka saya bersedia menerima
sanksi apapun yang diberikan oleh institusi sesuai dengan aturan yang berlaku.
i
PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
Diketahui Oleh
Ka Prodi PAK STT Real Batam
ii
PENGESAHAN DOSEN PENGUJI
Disusun oleh
Mainggelan Minggas Waroy
NIM : 07020117019
Telah dipertahankan di depan tim dewan penguji skripsi Sekolah Tinggi Teologi
Real Batam pada tanggal 31mei 2022 dan dinyatakan lulus oleh tim dosen
penguji
Dengan Nilai
Tangan
1.
Ketua Tim
2.
Anggota
3.
Anggota
Diketahui Oleh
Akademik STT Real Batam
iii
PENGESAHAN DAN PENERIMAAN SKRIPSI
KETUA
iv
Motto :
Filipi 4:13, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku.
v
KATA PEGANTAR
Rasa syukur saya panjatakan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan waktu dan kesempatan kepada saya, sehingga akhirnya saya
boleh mencapai penyelesaian Pendidikan Strata Satu di STT Real Batam. Saya
juga mengucap syukur buat penyertaan serta kemampuan yang telah Tuhan
berikan mulai dari awal perkuliahan hingga penyelesaian penulisan skripsi ini
dengan judul “Peran Guru dan Orang Tua Dalam Melaksanakan Proses Belajar
Siswa Kelas 5 SD YPK I Dok VIII Jayapura Utara Di Rumah Selama Pandemi
Covid-19”.
Dalam kesempatan ini juga, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ketua STT Real Batam, Pdt. Fransiskus Irwan Widjaja, MAIE., M.Th
2. Para pembantu ketua (Puket I, II, III) dan seluruh civitas akademis STT
Real – Batam yang telah banyak membantu dan memberi dorongan
kepada saya selama kuliah dan penulisan skripsi ini.
3. Ardianto Lahagu, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dalam penulisan
skripsi ini, yang dengan teliti dan sabar mengoreksi, memberi ide arahan
dan saran-saran kepada saya selama kuliah dan penulisan skripsi ini.
4. Desetina Harefa, M.Pd sebagai dosen pembimbing II yang telah
membimbing, memotifasi, menasehati, mengarahkan saya, selama
proses pembimbingan skripsi.
5. Kepada seluruh Bapak/Ibu dosen khususnya di Prodi PAK yang telah
mengajar saya selama berlangsung proses belajar mengajar di STT Real
Batam, yang tanpa lelah memperlengkapi saya dalam kerohanian dan
skill sebagai seorang guru Agama Kristen.
6. Pdt, Indra Karubaba, S.H sebagai Gembala Sidang GBGP VAJ yang
telah membimbing, mengarahkan dan menasehati saya dalam
kehidupan rohani saya.
Seluruh jemaat GBGP VAJ atas dukungan doa
7. Kepada seluruh keluarga, kakak, adik, dan semua yang telah memberi
semangat dalam menyelesaikan skripsi
8. Kepada donator yang telah membiayayai dan mensponsori saya dalam
masa perkuliahan.
vi
9. Kepada seluruh pihak yang telah membantu saya untuk menyelesaikan
skripsi
10. Kepada seluruh seluruh rekan-rekan mahasiswa STT Real Batam
angkatan 2017 yang telah bersama-sama dengan gigih berjuang untuk
menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.
vii
ABSTRAKSI
Judul : “Peran Guru dan Orang Tua Dalam Melaksanakan Proses Belajar
Siswa Kelas 5 SD YPK I DOK VIII Jayapura Utara Di Rumah Selama
Pandemi Covid-19”
Penulisan ini dilatarbelakangi adanya peran guru kelas 5 dan orang tua
dalam proses belajar di rumah selama pandemi covid-19 di SD YPK I Dok VIII,
Kecamatan Jayapura Utara, Kabupaten Jayapura. Sebagai seorang pendidik
guru harus mampu berperan ganda. Peran ganda dapat diwujudkan dengan
menyesuaikan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh guru. Dalam hal ini juga
orang tua harus mampu berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Karena peserta didk akan selalu dihadapkan dengan kebutuhan masalah dan
dalam prosesnya akan kembali kepada gurunya bahkan juga orang tua.
Selama proses belajar di rumah berlangsung adanya guru bahkan orang
tua yang tidak berperan dengan baik dalam membimbing proses belajar
sehingga mengakibatkan peserta didik lambat mengumpulkan tugas-tugas, dan
tidak perduli dengan tugas-tugas yang dikirimkan guru kepada peserta didik
melalui orang tua peserta didik. Rumusan masalah, bagaimana agar proses
belajar bias diterapakan dengan baik dirumah dan sejauh mana peran guru dan
orang tua berhasil dalam membimbing peserta didik saat proses belajar
dilakukan dirumah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat
deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber yang sesuai
dengan materi pembahasan seperti, observasi dan wawancara.
viii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN........................................................................................i
PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING..............................................................ii
PENGESAHAN DOSEN PENGUJI.....................................................................iii
PENGESAHAN DAN PENERIMAAN SKRIPSI..................................................iv
KATA PEGANTAR..............................................................................................vi
ABSTRAKSI......................................................................................................viii
DAFTAR ISI........................................................................................................ix
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Fokus Penelitian.....................................................................................4
C. Rumusan Masalah.................................................................................4
D. Tujuan Penelitian................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian................................................................................. 5
ix
c.1. Pengertian Orang Tua...................................................................18
c.2. Pengertian Peran...........................................................................19
c.3. Pengertian Peran Orang Tua.........................................................20
c.4. Macam-Macam Peran Orang Tua.................................................22
c.4.1. Peran Orang Tua Dalam Keluarga.......................................22
c.4.2. Peran Orang Tua Dalam Pendidikan....................................25
x
C. Aplikasi Hasil Penelitian.......................................................................42
c.1. Bagi Guru.......................................................................................42
c.2. Bagi Orang Tua..............................................................................43
c.3. Bagi Peserta didik..........................................................................43
xi
BAB I : PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena keterlibatan atau latihan. Belajar juga dapat diartikan sebagai semua
latihan mental yang dilakukan oleh setiap individu dengan tujuan agar cara
Namun seperti yang diketahui bersama saat ini bahwa di masa sekarang
proses belajar sedang tidak berlangsung di sekolah dalam beberapa waktu ini
tercapainya suatu penerapan proses belajar bagi peserta didik, tentu harus
diterapkan dengan baik bagi peserta didik walaupun proses belajara di lakukan
bukan di sekolah. Hal ini menjadi masalah yang perlu diperhatikan langsung
1
Dr.Djamaluddin Ahdar, Dr.Wardana,Belajar dan Pembelajaran (CV. KAAFFAH
LEARNING CENTER; Sulawesi Selatan 2019) Hal.6
2
melakukan upaya atau peran tertentu agar proses belajar yang dilakukan
peserta didik dirumah dapat bermakna bagi peserta didik. Disini bukan hanya
guru saja yang perlu berperan tetapi orang tua juga mempunyai peran yang
Oleh sebab itu hendaknya guru dan orang tua sama-sama tidak santai
dalam menjalankan perannya ketika proses belajar bagi peserta didik dilakukan
perannya dengan baik agar tercapainya suatu proses belajar yang baik juga
dengan baik dan berhasil saat proses belajar dilakukan dirumah dimasa
pandemi ini adalah peran dari guru dan orang tua. Bagaimana guru dan orang
yang professional dan guru mempunyai kepribadian yang khas artinya guru
mempunyai peranan penting dalam keberhasilan peserta didik yang guru didik.
Semua orang tahu bahwa memiliki andil yang sangat besar terhadap peserta
didik agar tercapainya nilai yang maksimal. Karena guru adalah pembibing
kleuarga. Orang tua ayah atau ibu memegang peranan yang sangat penting
Dok VIII Jayapura Utara tidak terlaksana di sekolah melainkan di rumah belum
mencapai kualiatas belajar yang baik atau memuaskan, salah satu kendala
yang sangat terlihat adalah karena kurangnya keaktifan dari peran guru dan
peran orang tua peserta didik. Dimana guru yang seharusnya melakukan
perannya dengan baik atau maksimal sehingga tercapai nilai-nilai yang baik
penulis amati tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh sekolah. Terlepas dari
guru kembali ke orang tua peserta didik saat pembelajaran di lakukan di rumah
tentu dimana seharusnya orang tua juga melakukan perannya yang sangat
penting agar tercapai nilai yang baik bagi pendidikan peserta didik namun yang
memberi suport bagi peserta didik dalam melakukan tugas-tugas dari sekolah
dan orang tua santai dalam menghadapi peserta didik, tetapi seharusnya
dengan diadakannya proses belajar dirumah guru dan orang tua melakukan
2
A Muhamad, Maimunawati Siti, Peran Guru, Orang Tua Metode dan Media
Pembelajaran: Strategi KBM di masa Pandemi, ( Banten: 3M Media Karya Serang, 2020), Hal.
28
4
perannya agar peserta didik juga tidak ikut santai dalam melakukan prose
belajar
B. Fokus Penelitian
penelitian terhadap kurangnya peran guru dan orang tua dalam membantu
C. Rumusan Masalah
Agar pembahasan dalam Skripsi ini lebih terarah dan sistematis, maka
pertanyaan-pertanyaan.
di rumah?
Kedua, sejauh mana peran guru dan orang tua berhasil dalam
D. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian dalam skripsi yang berjudul: Peran Guru
Dan Orang Tua Dalam Melaksanakan Proses Belajar siswa Kelas 5 SD YPK I
Dok VIII Jayapura Utara Di Rumah Selama Pandemi Covid-19 adalah sebagai
berikut:
5
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini antara lain: Pertama, Guru Dan
Orang Tua. Melalui penelitian ini di harapkan bagaimana peran guru dan orang
tua lebih aktif dalam membimbing peserta didik dalam menerapkan proses
belajar di rumah dimasa pandemi. Kedua, bagi Penulis, melalui penulisan ini
LANDASAN TEORI
A. Belajar
lingkungan sekolah. Belajar yang dilihat atau tidak, sederhana atau kompleks,
belajar sendiri dengan bantuan seorang pendidik, memperoleh dari buku atau
dari media elektronik. Belajar tersebut dapat dilihat dari dua bagian dari siswa
dari guru. Dari segi siswa belajar dialami sebagai suatu proses, sedangkan
bahwa: “Belajar merupakan suatu proses yang sifatnya internal, tidak dapat
refleksi dari perubahan yang sifatnya internal. Konsep belajar meliputi hal-hal
proses yang kompleks terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya.
Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Belajarpun terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu
tanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri
adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan sengaja dalam
Pendapat ini sejalan dengan pendapat Hilgard dan bower (1981) yang
yang relative permanen dan yang merupakan hasil proses pembelajaran bukan
yang dikondisioning (yang harus dipelajari), dan satu perangsang yang tidak
memahami konsep belajar lebih mendalam dapat di pelajari dari para aya.
dalam berpikir, merasa, dan melakukan pada diri peserta didik. Perubahan
5
Abin Syamsudin Makmun, Psikologi (Bandung; PT. Rosda Karya Remaja, 2003),
hlm.159
6
Hilgard G.H, Bower H.R, Teori Pembelajaran, (New York; Princtice Hall, 1981) , hlm 3
8
Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan
dan Negara.7
B. Guru
melakukan evaluasi serta berkaitan dengan satu ilmu atau lebih kepada peserta
Guru juga adalah poros utama pendidikan, guru menjadi salah satu
bahwa tugas guru adalah mengajar peserta didik agar memiliki pengetahuan
Selain itu juga guru mempunyai tanggung jawab dalam mendidik peserta didik
agar mempunyai nilai, moral dan norma yang baik, entah ketika itu sedang
identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh Karena itu, guru
melainkan juga sebagai orang tua dan teladan bagi peserta didik. Karena itu,
keteladan guru yang baik adalah contoh yang baik juga yang berhubungan
dengan sikap, perilaku, tutur kata, mental, maupun yang berkait dengan akhlak
diajarkan dan ahli dalam mengajarkannya. Oleh sebab itu guru profesional
merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang
No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa kompentensi yang dimiliki
pendidikan profesi.
meniadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik, seorang
pendidik hendaknya memiliki perilaku yang baik maupun menjadi teladan yang
patut di ikut oleh peserta didik. Guru profesional juga adalah guru yang mampu
10
tertanam nilai-nilai yang baik dan membentuk karakter moral yang baik dan
lahirlah generasi yang hebat. Profesional guru juga dapat kita lihat dari :
Seseorang guru harus menaruh harapan yang tinggi pada setiap peserta
adalah menajemen dalam kelas yang baik dan juga memastikan peserta
8
Suryanto, Jihad Asep, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta: Erlangga, 2013), Hal. 27
11
yang menguasai dengan baik ilmu yang akan diajarkan, menguasai cara dan
berjalan secara efektif dan harus menjunjung tinggi nila-nilai luhur seperti
pandangan lama, guru adalah sosok manusia yang patut ditiru, dalam arti
kualitas pendidikan akan meningkat jika guru juga dapat memenuhi karakteristik
dari guru yang efektif. Guru yang efektif adalah guru yang dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh
dari kesadaran diri peserta didik, bukan karena takut pada gurunya. Ada
beberapa contoh ciri yang menunjukan guru yang efektif adalah sebagai
berikut:
1. Guru yang efektif adalah guru yang memahami kapasitas peserta didik
mengajar yaitu guru akan mengantisipasi apa yang terjadi dikelas. Dan
9
Buchori M, Pendidikan Dalam Pembangunan, (Jakarta, Muhammadiyah, 1994), Hal.
34
12
juga mengenal perilaku peserta didik yang kadang tidak sesuai dengan
3. Guru yang efektif adalah guru yang tahu bagaiman cara mencapai tujuan
Sedangkan ahli pendidikan, Clara R. Puji berpendapat bahwa guru yang efektif
adalah guru yang dapat meningkatkan seluruh kemampuan siswa kearah yang
yang efektif adalah guru yang memanfaatkan waktu dengan baik dalam
mengajar agar tercapai setiap hasil yang sudah direncanakan dalam proses
belajar mengajar dan mengarahkan peserta didik kearah positf yang lebih baik
lagi.
Peran adalah pola tingkah laku yang merupakan ciri-ciri khas semua
petugas dari pekerjaan atau jabatan tertentu. Guru harus bertanggung jawab
atas hasil kegiatan belajar anak didik melalui interaksi belajar mengajar. Guru
dan oleh karena itu guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar selain dari
10
Amik Fajin, Nuraini Een, Sugianti Agis, Guru Dan Siswa Cerdas, (Yogyakarta: Lautika
Prio, 2016), Hal. 111
11
Izzan Ahmad, Guru Berkarakter, (Bandung, Humaniora, 2017), Hal 32
13
menguasai materi yang diajarkan. Dengan kata lain, guru harus mampu
pendidikan anak didik jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.12
seorang guru. Sudirman dalam bukunya yang berjudul “Interaksi Dan Motivasi
diajarkan.
12
Kumandar, Guru Profesional, (Jakarta, Rineka Cipta, 2014), Hal. 51
14
bahwa peran guru disekolah, tidak hanya sebagai transmitter dari ide
sikap.13
dimiliki oleh seorang guru dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada peseta
dunia pendidikan yang harus dicapai oleh setiap peserta didik, maka sangat
diperlukan peranan dari seorang guru. Guru memiliki tugas yang beragam yang
kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua kedua bagi para
peserta didik belajar dan melatih mereka untuk meguasai instrument atau
13
Sudirman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rajapresindo
Persada, 2014), Hal. 143-144
15
kehidupan sosial. Oleh sebab itu, sebagai seorang pendidik, harus membuat
dukungan ekstra kepada siswa dalam pemecahan kasus yang dihadapi. Tugas
peserta didik melalui kegiatan-kegiatan kreatif dibidang ilmu, seni, budaya dan
olahraga. Peran guru sebagai pembimbing tidak hanya dikelas saja tetapi juga
diluar kelas.15
Dalam perihal ini, arti perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga
perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam
yang tinggi untuk melakukan empat hal: (a) Guru harus merencanakan tujuan
dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai, (b) Guru harus melihat
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan yang paling penting adalah
peserta didik melaksanakn kegiatan belajar itu tidak hanya secara jasmani
tetapi mereka harus terlibat secara psikologis, (c) Guru harus memaknai
14
Rosyana Dede, Madrasah dan Profesionalisme Guru, (Depok, Kencana, 2017), Hal.
97
15
Mulyana A. Z, Rahasia Menjadi Guru Hebat, (Surabaya, Crasindo, 2017), Hal. 197
16
pengetahuan dan nilai kepada peserta didik. Selain itu, guru juga membantu
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam proses
dapat melakukan tidakan sebagai fasilitator dan motifator yang bersikap akrab
mitra dalam menggali dan memproduksi informasi untuk mencapai target studi
belajar mengajar. Sebagai pemimpin yang baik, guru memiliki kecakapan dalam
16
Paul Suparno, Filsafat Kontrukvisme dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Kanisius,
1997), Hal 71-72
17
melakukan tindakan sebagai pelatih. Karena tanpa latihan, seorang guru tidak
dapat menyatakan penguasaan kompetensi dasar dan tidak dapat mahir dalam
akan dicontoh dan diikuti oleh peserta didik. Guru adalah sumber keteladanan
yaitu pribadi yang sarat dengan teladan bagi peserta didiknya sampai akhir
diteladani dan tidak memiliki cacat moral. Keteladanan tidak hanya penting bagi
peserta didik tetapi juga sangat penting bagi seorang guru. Jadi, menjadi
seorang guru yang baik saja belum cukup, tetapi harus menjadi guru terbaik,
dari setiap perkataan dan perbuatannya. Hal ini karena guru telah menjadi
arti luas merupakan keluarga ke dua bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru
17
Sardiman, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta, Bumi Aksara, 2008), Hal. 181
18
berperan sebagai orang tua ke dua bagi peserta didik. Untuk itu, guru harus
berusaha sekuat tenaga agar dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta
adalah ayah dan/atau ibu kandung, atau ayah dan/atau ibu tiri, atau ayah
dan/atau ibu angkat.18 Diketahui bahwa sejarah manusia berasal dari keturunan
adam dan hawa, terdiri dari ayah dan ibu yang merupakan sebuah hasil dari
perkawinan sah yang terbentuk dari sebuah keluarga. Orang tua memiliki
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka,
disampingnya, ibu yang memberi makan dan minum, mendukung dan selalu
tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu, seorang ibu hendalah seorang
18
Undang-undang nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan UK;
19
beratnya tugas seorang ibu sebagai pendidik dan pengatur dalam rumah
hari.
Jadi dapat dipahami bahwa, orang tua merupakan ayah dan ibu yang
bertanggung jawab atas pendidikan anak serta aspek kehidupan anak sejak
Peranan berasal dari kata “peran”. Peran memiliki makna yaitu serangkat
Besar Bahasa Indonesia “peran adalah bagian dari tugas utama yang harus
dilaksanakan”.19 Arti peran yaitu bagian atau tugas yang memegang kekuasaan
utama yang harus dilaksanakan. Peran juga memiliki fungsi maupun kedudukan
mempunyai arti penting sebagai struktur sosial, yang dalam hal ini lebih
mengacu pada penyesuaian daripada suatu proses yang terjadi. Peran dapat
diartikan juga sebagai sesuatu yang menjadi bagian atau yang memgang
peran adalah suatu fungsi atau bagian dari tugas utama yang dipegang oleh
19
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), Hal 845
20
orang tua untuk dilaksanakan dalam mendidik anak-anaknya. Peran disini lebih
terlibatnya orang tua terhadap anaknya dalam proses belajar sangat membantu
yang baik dan benar, karena anak-anank memiliki sifat yang suka atau ingin
Orang tua adalah ayah dan ibu terhadap anak-anaknya. Orang tua
baik di pendidikan formal maupun non-formal. Peran orang tua juga dapat
psikmotor.
tertentu yang merupakan ciri-ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau
jabatan tertentu”21.
tua yaitu cara yang digunakan oleh orang tua atau keluarga dalam menjalankan
20
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 2007), Hal 854
21
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) Hal 33
21
perkembanga anak baik dari aspek kognitif, efektif dan psikomotor. Selain itu,
Disamping ibu, seorang ayah juga memegang peran yang penting. Anak
Karena sibuknya bekerja mencari nafkah, si ayah tidak ada waktuuntuk bergaul
mendekati anak-anaknya.
disini bahwa peran ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih dominan
Lingkungan keluarga akan mempengaruhi perilaku anak. Oleh karena itu, orang
tua harus membimbing dan memberikan contoh yang baik pada anak.
terjadi interaksi pendidikan pertama dan utama. Keluarga terdiri dari ayah, ibu
dan anak. Dalam setiap anggota keluarga mereka memiliki peranannya masing-
masing.
berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
seerta sebagai kepala keluarga, (2) Ibu berperan sebagai pengurus rumah
23
M. Ngali Purwanto, bid, Hal. 83
24
L Jhonson. Buku Ajar Keperawakan Keluarga. (Yongyakarta: Nuha medika, 2010) Hal
9
23
tua dalam keluarga yaitu sebagai pendidik, pelindung, pengasuh dan pemberi
contoh. Selain peran yang harus dilakukan oleh orang tua untuk anak-anaknya,
fungsi afeksi, fungsi edukasi, fungsi religius, fungsi protektif, fungsi rekreatif,
fungsi ekonomis dan fungsi status sosial”. Sedangkan menurut Hadi “fungsi
keluarga terdiri dari fungsi biologis, fungsi edukatif, fungsi religius, fungsi
2. Fungsi afeksi
3. Fungsi edukatif
4. Fungsi religius
beragama.
5. Fungsi protektif
24
6. Fungsi rekreatif
keberhasilan anak. Orang tua harus mampu menjalankan peran peran dan
fungsi keluarga sebaik mungkin. Orang tua juga harus memberikan contoh
yang baik kepada anaknya. Selain peran orang tua dala keluarga, oramg tua
pertama dan utama adalah orang tua. Nur menyatakan bahwa “peran orang tua
pembimbing”.
1. Pendidik
potensi psikomotor.
2. Pendorong (motivator)
25
L Jhonson.eat. Hal 8
25
berperan
3. Fasilitator
4. Pembimbing
Selain keempat peran orang tua yang dijelaskan diatas, hal yang harus
diperhatikan oleh orang tua yaitu perkembangan moral anak. Menurut Gunarsa,
sikap yang perlu diperhatikan orang tua yaitu “konsisten dalam mendidik dan
mengajar anak, sikap orang tua dalam keluarga, penghayatan orang tua akan
agama yang dianutnya, dan sikap konsekuensi orang tua dalam mendisiplinkan
anak”. Orang tua harus memberikan contoh yang baik bagi anaknya. Adanya
ketidak sesuaian antara yang orang tua ajarkan terhadap anak dengan apa
yang dilihat anak dari keseharian orang tuanya, maka hal itu akan membuat
anak berpikir untuk tidak melakukan apa yang diajarkan orang tua.
peran orang tua dalam pendidikan dan sikap yang perlu diperhatikan dalam
sesuai dengan apa yang diajarkan kepada anak. Salah satu peran orang tua
yang dijelaskan diatas, yaitu sebagai pendorong dan pemberi motivasi. Motivasi
yang dimaksud bisa berupa dorongan untuk belajar. Pada saat belajar,
26
Nur Aisyatinnaba. 2015. Peran Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Siswa. Jurusan
Bimbingan Dan Konseling Falkutas Ilmu Pendidikan Unuversitas Negeri Semarang.Hal 22-23
26
tua harus memberikan dorongan agar anak lebih semangat dalam belajar dan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganlisis data berupa kata-kata (lisan
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk sebuah kata-kata dan
perbuatan manusia.28
deskritif berupa tulisan dan perilaku yang dapat di amati oleh subjek itu sendiri.
sasaran atau objek penelitian dibatasi agar dalam penelitian ini tidak
jelas, yaitu antara lain desain penelitian bersifat lentur dan terbuka, dan data
27
Afrisan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Gralindo Persada, 2016), hal.
12-13
28
Lexi J Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset, 2007), hal.6
28
penelitian di ambil dari latar alami kemudian dikumpulkan berupa data deskriptif
dan reflektif. Sampling dilakukan secara internal yang didasarkan pada subyek
YPK 1 Dok VIII, Jayapura Utara, Papua. Penulis memilih sekolah tersebut
Agustus Tahun 2020 sampai dengan tanggal 12 Bulan Desember Tahun 2020.
c.1. Populasi
YPK 1 Dok VIII Jayapura Utara yang berjumlah 24 orang, yang terdiri dari 9
anak perempuan dan 15 anak laki-laki. Sekelompok orang atau benda yang
dalam penelitian ini adalah 24 anak yang ada di SD YPK 1 Dok VIII Jayapura
Utara.
Waktu untuk penelitisn ini di adakan mulai tanggal 20 bulan Agustus tahun
29
Mohamad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Graha Indonesia, 1998), hal. 325
29
kesimpulannya. 30
jenuh (Penuh) ini teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi di
gunakan sebagai sampel. Jika jumlah populasi relatif kecil atau kurang dari 30
orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh (penuh) adalah sensus, dimana semua
anggota populasi yang dijadikan sampel. Sampel penelitian ini yaitu anak usia
11 tahun yang ada di SD YPK I Dok VIII Jayapura Utara, yang berjumlah 24
anak.
semua populasi yang ada, meneliti 24 jumlah populasi. Karena itu peneliti
menggunakan sampling.
observasi, hal ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan data yang akurat agar
30
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaf, Kualitatif dan Kombinasi, (bandung;
Alphabetha, 2011), hal 119
31
Ibid. Hal. 120
30
1. Observasi
objek penelitian yang sedang diteliti dengan lebih baik, cermat, atau lebih detail.
diteliti. Melalui observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya
2. Wawancara
repondennya.33
menyelami pandang atau pikiran tentang suatu yang menjadi objek penelitian.
dengan cara tidak terstruktur karena peneliti belum belum mengetahui apa yang
32
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi, (bandung,
Alphabeta, 2011), Hal 226
33
31
beberapa bagian yaitu: pertama, peneliti menetukan siapa saja yang akan
dilakukan analisis secara deskriptif kualitatif. Data yag dilhat dari respon
peserta didik, respon orang tua peserta didik diperoleh dari data pengamatan
data yang dipeoleh dari hasil wawancara, catatan, lapangan dan bahan-bahan
kepada orang.
32
BAB IV : DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN
tanggal 8 maret 1962, yang terletak di Jl. Sulawesi No. 21 Dok VIII, Jayapura
dengan batas :
Ketiga : Sebelah barat berbatasan dengan gedung GKI Sion DOK VIII
Adapun visi dan misi sekolah di SD YPK I Dok VIII Jayapura yaitu
sebagai berikut:
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Merunjuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut dan
mengacu pada Visi dan Misi Sekolah, maka SD YPK I Sion Dok VIII Bawah
Adapun motto yang di pegang oleh SD YPK I Dok VIII Jayapura Utara,
yang di ambil dalam ayat Alkitab yaitu: Takut akan Tuhan adalah permulaan
KEPALA SEKOLAH
KEPALA TU
SISWA SD YPK I
DOK VIII
Mengenai keadaan guru saat ini yang mengajar di SD YPK I Dok VIII
Jayapura, tempat penulis praktek. Pada tahun 2020 berjumlah 9 orang guru.
Dari 9 orang guru ini, 1 diantaranya guru honorer dan 2 orang guru tidak tetap.
36
mengenai jumlah peserta didik yang ada di SD YPK I Dok VIII Jayapura Utara.
Pada tahun 2020 jumlah keseluruan peserta didik ada . Namun lebih jelasnya
Ruang UKS
5 - - -
Ruang Perpustakaan
6 1 605 Baik
Ruang Laboratorium
7 - - -
IPA
8 1 33 Baik
WC/ Kamar Mandi
9 - - -
Gudang
10 - - -
Koperasi
Jenis Kondosi
No Jumlah Ket
Perlengkapam B RR RB
1 Meja Guru 21 ..... ..... .....
2 Kursi Guru 21 ..... ..... .....
3 Meja Siswa 200 ..... ..... .....
4 Kursi Siswa 200 ..... ..... .....
5 Lemari Guru 6 ..... ..... .....
6 Papan Tulis 9 ..... ..... .....
7 Lemari Kantor 3 ..... ..... .....
8 Rak Buku 13 ..... ..... .....
9 Komputer 4 ..... ..... .....
10 Televisi - ..... ..... .....
11 Wireles 1 ..... ..... .....
12 Sound System - ..... ..... .....
13 Infokus 1 ..... ..... .....
38
1. Persiapan wawancara
3. Menentukan narasumber
Pertanyaan-pertanyaan wawancara :
pasca pandemi covid-19, tentu guru harus bisa melakukan perannya dengan
baik agar tercapai hasil belajar yang baik pada peserta didik. Di mana guru
tidak hanya mengirimkan tugas dan menunggu di sekolah tetapi guru bergerak
“Saat ini yang kita ketahui bersama bahwa proses belajar mengajar tidak
dilakukan di sekolah tetapi di rumah. Nah hal ini yang membuat guru dan orang
tua harus berperan aktif dalam membimbing dan berkomunikasi. Guru harus
mampu menjangkau setiap anak peserta didik dalam membimbing mereka saat
dengan itu guru dapat melihat kekurangan dan perkembangan peserta didik,
maka apa yang ditargetkan dalam hasil belajar dari pengumpulan dan
34
Wawancara dengan Ibu R.K, guru wali kelas 5 di SD YPK I Dok VIII Jayapura Utara
(10 November 2020, pukul 10:45 WIT, di Ruang Guru)
39
tua harus menjalankan perannya dengan baik sehingga apa yang diinginkan
dalam hasil belajar peserta didik selama proses belajar dirumah semasa
“Seperti yang kita ketahui bersama saat ini bahwa proses belajar tidak
covid-19. Agar proses belajar di rumah dapat berjalan dengan baik tentu harus
ada peran peran penting di dalamnya yaitu orang tua, yang dimana orang tua
belajar di rumah berlangsung. Dengan adanya peran orang tua yang tepat
Dengan adanya pendapat di atas maka jelas bahwa peran guru dan
orang tua sangatlah penting dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Dengan adanya peran guru dan orang tua peserta didik aktif dalam
tugas-tugas. Oleh sebab itu harus adanya upaya dari guru dan orang tua dalam
mengatasi proses belajar dirumah semasa pandemic covid-19. Hal ini sesuai
yang dilakkukan pada guru bahkan orang tua. Dengan adanya peran guru dan
orang yang tepat dalam menjalankan prose belajar dirumah semasa pandemi
covid-19 maka peserta didik akan semangat dan aktif dalam mengerjakan dan
b.2. Hasil Observasi Belajar Peserta dvidik Kelas 5 SD YPK I Dok VIII
Jayapura Utara.
Kiteria Penilaian
Baik Sekali 5(100-90)
Baik 4(80-70)
Cukup 3(60-50)
Kurang 2(40-30)
Kurang Sekali 1(20-0)
N Mata Pelajaran
Nama Siswa
o PA PPKN BI MTK IPA IPS SBDP PJOK
Abraham Waroy
1 3 2 3 2 2 3 3 2
Krey
Alberto M.
2 3 2 3 3 3 2 2 2
Numbre
3 Angela koromari 2 3 3 2 3 3 2 3
Binsoren H.
4 3 2 3 2 3 3 2 2
Usior
Chrismas K.
5 2 2 2 3 2 2 3 3
Wondiwoy
David A. Eli
6 2 3 2 3 3 2 2 3
Berotabui
Dominggus D.
7 3 3 3 2 3 3 3 2
Raweyai
Gianny C.
8 3 3 2 3 2 2 2 3
Wanggai
9 Gledis Krey 2 2 2 2 3 2 3 2
Herman
10 2 3 2 3 2 3 3 3
Duaramuri
41
Kono Y.Y.
11 2 2 2 3 3 2 2 2
Raweyai
Konstan K.
12 2 3 2 3 2 2 3 2
Sorondanyah
13 Mario I. D. Saweri 3 2 2 2 2 3 3 2
14 Mettu Raubaba 2 3 3 2 3 2 2 3
Muhammad
15 2 3 2 3 2 2 2 2
Fahriansyah
16 Natalia Numberi 2 3 2 2 2 3 3 2
N Mata Pelajaran
Nama Siswa
o PA PPKN BI MTK IPA IPS SBDP PJOK
Abraham Waroy
1 4 4 4 3 3 4 4 4
Krey
Alberto M.
2 4 3 4 4 4 3 3 3
Numbre
42
3 Angela koromari 3 4 4 3 4 4 3 4
Binsoren H.
4 4 3 4 3 4 4 3 3
Usior
Chrismas K.
5 4 3 3 4 3 3 4 4
Wondiwoy
David A. Eli
6 3 4 3 4 4 3 3 4
Berotabui
Dominggus D.
7 4 4 4 3 4 4 4 4
Raweyai
Gianny C.
8 4 4 3 4 3 4 3 4
Wanggai
9 Gledis Krey 3 3 4 3 4 3 4 3
Herman
10 3 4 3 4 3 4 4 4
Duaramuri
Kono Y.Y.
11 3 3 4 4 4 3 3 3
Raweyai
Konstan K.
12 4 4 3 4 3 3 4 3
Sorondanyah
13 Mario I. D. Saweri 4 3 3 3 3 4 4 3
14 Mettu Raubaba 3 4 3 4 3 3 3 4
Muhammad
15 3 4 3 4 4 3 3 4
Fahriansyah
16 Natalia Numberi 3 2 3 3 3 4 4 3
Werimon
22 Virlin P. Moai 4 4 4 3 3 4 4 3
Wilem A.
23 4 3 4 3 4 4 3 3
Karubaba
Yustinus N.
24 3 4 3 4 3 3 4 3
Wanggai
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perkembangan belajar dari
UTS (Ujian Tenggah Semester) masih berada pada hasil belajar yang berskor 2
dan 3 yaitu kurang dan cukup. Hal ini dikarenakan proses belajar masih dalam
Seorang guru memiliki peranan yang sangat penting dan harus memiliki
didik juga untuk meningkatkan prestasi hasil belajar yang ingin di capai.
44
tugas-tugas yang dikirimkan guru-guru melalui orang tua wali selama proses
yang kondusif. Dari hasil observasi peserta didik akan aktif dalam mengerjakan
A. Kesimpulan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses belajar di rumah selama
pandemi covid-19 peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik, hal ini dapat terlihat ketika saat proses
belajar di rumah selama pandemic covid-19 keaktifan peserta didik dari UTS
dan UAS mengalami peningkatan yang sangat singnitifikan. Dari basil observasi
berjalannya waktu selama proses belajar. Jadi dalam proses belajar di rumah
guru dan orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam membimbing peserta
B. Saran
sebagai berikut:
46
1. Bagi Guru
peserta didik sehingga apa yang diharapkan dalam hasil belajar dapat
Penelitian mengenai peran guru dan orang tua dalam proses belajar
YPK I Dok VIII Jayapura Utara. Hal ini dapat menjadi sumbangan pemikiran
A Muhamad, Maimunawati Siti, Peran Guru, Orang Tua Metode dan Media
Pembelajaran: Strategi KBM di masa Pandemi, (Banten: 3M Media
Karya Serang, 2020)
Amik Fajin, Nuraini Een, Sugianti Agis, Guru Dan Siswa Cerdas, (Yogyakarta:
Lautika Prio, 2016)
Azhar Arsyad, Media pembelajaran (Jakarta; PT. Raja Grafindo persada, 2014)
Hilgard G.H, Bower H.R, Teori Pembelajaran, (New York; Princtice Hall, 1981)
Wawancara dengan Ibu R.K, guru wali kelas 5 di SD YPK I Dok VIII Jayapura
Utara (10 November 2020, pukul 10:45 WIT, di Ruang Guru)
Wawancara dengan Ibu. K.W, orang tua peserta didik di SD YPK I Dok VIII
Jayapura Utara (26 November 2020, pukul 17:35 WIT, di Rumah orang
tua peserta didik)