Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN

”MEDIA CETAK DALAM PENDIDIKAN ISLAM”

DOSEN PENGAMPUH: Dr. Abd. Hafid, S. Ag., M. Pd., MM

Disusun oleh:

Kelompok :
Erina :
Ismawatul Jannah :
Norhasanah :
Nurhafizah :
Nurita Nurdiana :

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM

2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Pendidikan memiliki posisi sentral dalam agama islam. Al-Quran


dan Hadis menekankan pentingnya pengetahuan, pembelajaran, dan
pemahaman sebagai landasan bagi kehidupan seorang muslim. Pendidikan
adalah salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW
menekankan pentingnya pengetahuan dan pembelajaran dalam hadis-
hadisnya. Oleh karena itu, pemahaman dan penyebaran ajaran Islam
melalui pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
umat Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk individu yang
berakhlak, berpengetahuan, dan mampu mengabdikan diri kepada Tuhan
dan masyarakat.
Literasi Islam dan pendidikan agama merupakan aspek penting
dalam perkembangan umat Islam. Media cetak memainkan peran besar
dalam menyediakan bahan bacaan, teks-teks keagamaan, dan materi
pembelajaran yang mendalam tentang agama Islam. Sepanjang sejarah,
ulama Islam telah menghasilkan karya-karya besar dalam bentuk buku dan
tulisan. Karya-karya ini telah menjadi sumber ilmu dan referensi penting
dalam pengembangan pendidikan Islam. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan media, media cetak telah menjadi sarana yang sangat
berpengaruh dalam menyebarkan informasi.
Kemajuan dalam pencetakan teknologi telah memungkinkan
produksi dan distribusi materi pendidikan dengan cara yang lebih efisien
dan lebih cepat dari sebelumnya. Di era digital ini, perkembangan
teknologi telah mengubah cara pendidikan disampaikan dan diakses.
Namun, dalam diskusi ini, kami akan fokus pada peran media cetak yang
telah ada sejak lama dalam mendukung pendidikan Islam. Media cetak
mencakup berbagai format seperti buku, majalah, pamflet, brosur, dan
materi cetak lainnya. Setiap jenis media ini memiliki potensi unik dalam
menyampaikan informasi dan nilai-nilai Islam kepada siswa, pelajar, dan
masyarakat umum.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran media cetak dalam pendidikan islam?
2. Karakteristik media cetak dalam pendidikan islam?

D. Tujuan Masalah
1. Memahami peranan media cetak dalam pendidikan islam
2. Memahami karakteristik media cetak dalam pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Media Cetak dalam Pendidikan Islam


Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang
berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’, kata media, berasal dari bahasa Latin, bentuk
jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. 1
Media pembelajaran berbasis cetak adalah media pembelajaran visual
yang pembuatannya melalui proses percetakan (printing atau offset).
Dalam proses pembelajaran, media cetak merupakan media yang
paling banyak dan paling sering digunakan. Media grafis sering juga
disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran Panjang
dan lebar.2 Media ini termasuk kategori kategori media visual nonproyeksi
yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan
(dari guru kepada siswa). Secara sederhana media grafis dalam arti sebagai
media yang mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan,
huruf – huruf dan simbol – simbol yang mengandung arti. 3 Media
pembelajaran berbasis cetak menyajikan pesan atau informasi melalui
huruf atau gambar yang diilustrasikan sehingga dapat ditangkap oleh
indera penglihatan peserta didik untuk memperjelas pesan atau informasi
yang disampaikan. Beberapa media pembelajaran visual berbasis cetak
adalah: Poster, Komik, Kartun, Peta, Flipchart, Big Book, Kalender Cerita
dan Gambar/foto.
Sedangkan media pembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah
berbagai bentuk media pembelajaran visual yang digunakan sebagai
penyampai pesan pembelajaran yang mengandung teks (bacaan) dan
berbagai ilustrasi pendukungnya. Media pembelajaran visual teks cetak

1
Arsyad, A., Media Pembelajaran, ( Jakarta:Grafindo Persada), 2002, Hal – 2
2
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 237
3
Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008), hlm. 213
meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas pembelajaran dan
informasi. Beberapa media pembelajaran berbasis teks cetak (print out)
diantaranya adalah:
a) buku teks atau buku ajar
b) handout berisi ringkasan atau kesimpulan serta bagian-bagian dari
materi pembelajaran yang dianggap penting harus dikuasai peserta
didik dan dasar-dasar serta poin-poin yang penting pada materi
yang sedang dipelajari
c) lembaran panduan suatu peralatan atau memelihara peralatan.
Media pembelajaran visual berbasis cetak menyalurkan pesan
lewat simbol-simbol visual.4
Penggunaan media pembelajaran visual berbasis cetak dalam proses
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti harus diusahakan memenuhi ketentuan
agar menghasilkan visual yang komunikatif, yaitu:
a) mudah dilihat oleh seluruh peserta didik terutama peserta didik
yang duduk di paling belakang
b) dapat menarik perhatian seluruh peserta didik
c) sederhana dan tidak rumit
d) media pembelajaran yang ditampilkan lebih menonjolkan visual
dari pada tulisan
e) visual yang ditampilkan benar, tepat sasaran, masuk akal dan logis
f) visual yang ditampilkan terstruktur dan tersusun secara sistematis
sehingga mudah dipahami seluruh peserta didik.
Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad mengemukakan fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
a) fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali awal pelajaran

4
Unang Wahidin., Implementasi Literasi Media dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, (Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam) Vol. 7, No. 2, 2018, Hal – 235
siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu
merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka
sehingga mereka tidak memperhatikan.
b) fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar
atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
c) fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) fungsi kompensatoris. media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk
memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca
untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau yang
disajikan dengan verbal.5
Pada proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, guru bisa
menggunakan salah satu jenis atau beberapa jenis media pembelajaran
berbasis cetak secara bergantian. Tetapi yang harus diperhatikan guru
adalah pengalaman belajar yang harus diperoleh peserta didik melalui
proses belajar menggunakan media pembelajaran berbasis cetak. Hal ini
sebagaimana disampaikan Unang Wahidin dan Ahmad tujuan penggunaan
media pembelajaran berbasis cetak adalah agar siswa memperoleh
pengalaman belajar melalui indra penglihatan.

5
Moh. Irmawan Jauhari., Peran Media Pembelajaran dalam Pendidikan Islam, (Jurnal Piwulang),
Vol. 1, No. 1, 2018, Hal – 74
B. Karakteristik Media Cetak
Media cetak merupakan bahan ajar yang berupa cetakan dalam
bentuk tulisan ataupun gambar yang dikemas berupa buku pelajaran, surat
kabar, majalah, ensiklopedi, dan buku suplemen dan pengajaran
berprogram. Dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri
tanpa atau dengan bimbingan guru, oleh karena itu media cetak harus
berisi tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi
pelajaran, informasi pendukung, latihan soal, petunjuk kerja, evaluasi dan
balikan terhadap hasil evaluasi.6
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses percetakan mekanis atau photografis. Kelompok media
hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi
fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
a) Teks dibaca secara linear;
b) Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif;
c) Ditampilkan secara statis atau diam;
d) Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
pembahasan;
e) Berorientasi atau berpusat pada siswa;
f) Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam
belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara
individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi
dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang
berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa. Sehingga siswa
dapat belajar dengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa
dapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini
guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan
semangat pada siswa yang sedang belajar.

6
Daryanto. Media Pembelajaran. Yogyakarta, Gava Media, 2013, Hal – 34
g) Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.7

7
Nasruddin Hasibuan, Implementasi Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam, Jurnal
Darul Ilmi, Vol, 4, No. 1, 2016, Hal – 32

Anda mungkin juga menyukai