MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun oleh:
Kelompok :
Erina :
Ismawatul Jannah :
Norhasanah :
Nurhafizah :
Nurita Nurdiana :
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran media cetak dalam pendidikan islam?
2. Karakteristik media cetak dalam pendidikan islam?
D. Tujuan Masalah
1. Memahami peranan media cetak dalam pendidikan islam
2. Memahami karakteristik media cetak dalam pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
1
Arsyad, A., Media Pembelajaran, ( Jakarta:Grafindo Persada), 2002, Hal – 2
2
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 237
3
Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008), hlm. 213
meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas pembelajaran dan
informasi. Beberapa media pembelajaran berbasis teks cetak (print out)
diantaranya adalah:
a) buku teks atau buku ajar
b) handout berisi ringkasan atau kesimpulan serta bagian-bagian dari
materi pembelajaran yang dianggap penting harus dikuasai peserta
didik dan dasar-dasar serta poin-poin yang penting pada materi
yang sedang dipelajari
c) lembaran panduan suatu peralatan atau memelihara peralatan.
Media pembelajaran visual berbasis cetak menyalurkan pesan
lewat simbol-simbol visual.4
Penggunaan media pembelajaran visual berbasis cetak dalam proses
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti harus diusahakan memenuhi ketentuan
agar menghasilkan visual yang komunikatif, yaitu:
a) mudah dilihat oleh seluruh peserta didik terutama peserta didik
yang duduk di paling belakang
b) dapat menarik perhatian seluruh peserta didik
c) sederhana dan tidak rumit
d) media pembelajaran yang ditampilkan lebih menonjolkan visual
dari pada tulisan
e) visual yang ditampilkan benar, tepat sasaran, masuk akal dan logis
f) visual yang ditampilkan terstruktur dan tersusun secara sistematis
sehingga mudah dipahami seluruh peserta didik.
Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad mengemukakan fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
a) fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali awal pelajaran
4
Unang Wahidin., Implementasi Literasi Media dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, (Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam) Vol. 7, No. 2, 2018, Hal – 235
siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu
merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka
sehingga mereka tidak memperhatikan.
b) fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar
atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
c) fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) fungsi kompensatoris. media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk
memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca
untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau yang
disajikan dengan verbal.5
Pada proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, guru bisa
menggunakan salah satu jenis atau beberapa jenis media pembelajaran
berbasis cetak secara bergantian. Tetapi yang harus diperhatikan guru
adalah pengalaman belajar yang harus diperoleh peserta didik melalui
proses belajar menggunakan media pembelajaran berbasis cetak. Hal ini
sebagaimana disampaikan Unang Wahidin dan Ahmad tujuan penggunaan
media pembelajaran berbasis cetak adalah agar siswa memperoleh
pengalaman belajar melalui indra penglihatan.
5
Moh. Irmawan Jauhari., Peran Media Pembelajaran dalam Pendidikan Islam, (Jurnal Piwulang),
Vol. 1, No. 1, 2018, Hal – 74
B. Karakteristik Media Cetak
Media cetak merupakan bahan ajar yang berupa cetakan dalam
bentuk tulisan ataupun gambar yang dikemas berupa buku pelajaran, surat
kabar, majalah, ensiklopedi, dan buku suplemen dan pengajaran
berprogram. Dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri
tanpa atau dengan bimbingan guru, oleh karena itu media cetak harus
berisi tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi
pelajaran, informasi pendukung, latihan soal, petunjuk kerja, evaluasi dan
balikan terhadap hasil evaluasi.6
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses percetakan mekanis atau photografis. Kelompok media
hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi
fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
a) Teks dibaca secara linear;
b) Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif;
c) Ditampilkan secara statis atau diam;
d) Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
pembahasan;
e) Berorientasi atau berpusat pada siswa;
f) Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam
belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara
individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi
dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang
berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa. Sehingga siswa
dapat belajar dengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa
dapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini
guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan
semangat pada siswa yang sedang belajar.
6
Daryanto. Media Pembelajaran. Yogyakarta, Gava Media, 2013, Hal – 34
g) Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.7
7
Nasruddin Hasibuan, Implementasi Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam, Jurnal
Darul Ilmi, Vol, 4, No. 1, 2016, Hal – 32