Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR SOSIOLOGI

Tugas 2

Nama :Aprilian Dwi Hardianto

NIM :048802277

Prodi :Ilmu Komunikasi

1.Sosialisasi merupakan proses pembelajaran dan penyesuaian individu dengan norma-norma, nilai-
nilai, dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat. Ketika sosialisasi dilakukan dengan kurang baik atau
tidak maksimal, tentunya dapat memicu terjadinya fenomena kekerasan yang dilakukan oleh remaja di
Indonesia.

Berikut beberapa jenis sosialisasi yang dapat mempengaruhi terjadinya fenomena kekerasan remaja;
-Sosialisasi keluarga
Keluarga merupakan elemen atau bagian utama lingkungan dalam sosialisasi, Ketika keluarga tidak
memberikan sosialisasi dan Pendidikan yang baik, seperti kurangnya perhatian, kasih saying, dan
pengawasan yang memadai, remaja cenderung mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi dan
perilaku agresif.
-Sosialisasi Sekolah
Sekolah juga memiliki peran penting dan juga merupakan rumah kedua bagi mereka untuk membentuk
karakter dan perilaku remaja. Ketika sekolah kurang atau tidak memberikan Pendidikan yang efektif
seperti nilai-nilai moral, etika, dan penyelesaian konflik yang baik, remaja akan mengalami kesulitan
dalam mengelola emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruksi.
-Sosialisasi Teman Sebaya
Teman sebaya juga berpengaruh terhadap pembentukan perilaku remaja, jika remaja salah pergaulan ini
menimbulkan dampak yang besar bagi remaja. Bila pergaulan dengan teman-teman yang terlibat
perilaku kekerasan, mereka cenderung terpengaruhi dan ikut terlibat dalam perilaku tersebut.
-Sosialisasi media
Media masa seperti televisi, film dan internet, juga dapat mempengaruhi perilaku remaja. Jika media
memberikan contoh kekerasan yang tidak diimbangi dengan pesan moral yang jelas, remaja dapat
terpengaruh dan memicu perilaku tersebut.
-Sosialisasi Agama
Agama juga memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan moral remaja. Ketika remaja tidak
mendapatkan Pendidikan agama yang baik, mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang benar
tentang pentingnya menghormati kehidupan dan menghindari kekerasan.
2.-Terkait penyebab fenomena kekerasan yang dilakukan remaja berdasarkan materi agen sosialisasi
-Kurang nya pengawasan atau keterlibatan orang tua dalam kehidupan remaja baik secara emosional
maupun fisik, dan jika remaja merasa terabaikan mereka akan mencari perhatian melalu perilaku
kekerasan.
-Lingkungan sosial yang kurang baik, remaja yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang baik dan
bermasalah, mereka dapat terpengaruh dan mempraktekan di kehidupan mereka seperti contoh
perilaku kekerasan.
-Kurangnya Pendidikan bagi remaja, pendikakan adalah agen atau elemen penting bagi remaja. Bila
remaja kurang dalam Pendidikan mereka terutama Pendidikan moral, nilai-nilai social, etikan dan
penyelesaikan konflik. Mereka akan cenderung menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah
mereka.
-Pengaruh media yang kurang baik, media masa seperti televisi, film, video, game dan lainnya yang
mengandung unsur kekerasan, dapat berpengaruh pada perilaku mereka. Dan apabila remaja terus
menerus terpapar konten kekerasan tanpa pengawasan dan pemahaman yang tepat, mereka dapat
meniru perilaku atau kegiatan tersebut.

3.) -Stratifikasi Ekonomi: ketimpangan ekonomi yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama konflik
social di Indonesia. Ketika ketidakadilan ekonomi dalam distribusi kekayaan dan kesenjangan antara
kaya dan miskin dapat memicu terjadinya ketegangan social. Konflik agrarian antara petani Perusahaan
besar terhadap penguasaan lahan.
-Stratifikasi Gender :ketimpangan gender yang dapat memicu konflik social di Indonesia. Deskriminasi
terhadap Perempuan yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia serta kekerasan gender dan ketidakadilan
akses terhadap sumber daya dapat memicu konflik. Contohnya pelecehan terhadap Wanita yang justru
korban menjadi tersangka di pengadilan.
-stratifikasi agama :perbedaan agama juga dapat menjadi sumber konflik social di Indonesia,
kesenjangan antar beberapa agama di Indonesia yang mana kurang rasa toleransi dan diskriminasi ke
suatu agama yang menyebabkan konflik. Contoh konflik kelompok agama dimaluku dan poso.

Sumber Referensi ; https ://www.fokussolo.com


https://ftp.unpad.ac.id
Abdullah, T. (2017). Konflik Sosial di Indonesia: Analisis dan Solusi. Jakarta:
Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai