Anda di halaman 1dari 2

Nama: Warser Asrianto

Nim: 050256192
Jawaban
1. Jenis Sosialisasi dan Fenomena Kekerasan Remaja di Indonesia Jenis sosialisasi yang
tidak dilaksanakan dengan baik dapat memicu terjadinya fenomena kekerasan yang
dilakukan oleh remaja di Indonesia. Ada beberapa jenis sosialisasi yang berperan
penting dalam membentuk perilaku remaja, antara lain:
- Sosialisasi Primer: Sosialisasi ini terjadi di lingkungan keluarga dan melibatkan
interaksi langsung antara orang tua dan anak. Ketika sosialisasi primer tidak
dilaksanakan dengan baik, remaja mungkin tidak memperoleh nilai-nilai moral,
norma, dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk mengatasi konflik dengan
cara yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan mereka cenderung menggunakan
kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah.
- Sosialisasi Sekunder: Sosialisasi ini terjadi di luar lingkungan keluarga, seperti di
sekolah, teman sebaya, dan media sosial. Ketika sosialisasi sekunder tidak
dilaksanakan dengan baik, remaja mungkin terpapar pada konten yang mengandung
kekerasan, seperti permainan video atau film yang menampilkan aksi kekerasan.
Hal ini dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang kekerasan dan membuat
mereka cenderung meniru perilaku tersebut.
2. Penyebab Fenomena Kekerasan Remaja dan Kaitannya dengan Agen Sosialisasi Ada
beberapa penyebab fenomena kekerasan yang dilakukan oleh remaja, dan kaitannya
dengan agen sosialisasi adalah sebagai berikut:
- Kurangnya Pengawasan dan Pendidikan: Ketika agen sosialisasi, seperti keluarga
dan sekolah, tidak memberikan pengawasan dan pendidikan yang memadai tentang
nilai-nilai sosial, etika, dan penyelesaian konflik yang baik, remaja dapat cenderung
menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah.
- Pengaruh Negatif dari Media: Media massa, seperti film, musik, dan video game
yang mengandung kekerasan, dapat mempengaruhi perilaku remaja. Jika remaja
terpapar terus-menerus dengan konten kekerasan tanpa pengawasan dan
pemahaman yang tepat, mereka dapat meniru perilaku tersebut.
- Lingkungan Sosial yang Bermasalah: Jika remaja tumbuh dalam lingkungan sosial
yang bermasalah, seperti lingkungan yang penuh dengan kekerasan, kemiskinan,
atau ketidakstabilan, mereka dapat terpengaruh dan terlibat dalam perilaku
kekerasan.
- Kurangnya Keterlibatan Orang Tua: Ketika orang tua tidak terlibat secara aktif
dalam kehidupan remaja, baik secara emosional maupun fisik, remaja dapat merasa
terabaikan dan mencari perhatian melalui perilaku kekerasan.
3. Stratifikasi Sosial yang Memicu Konflik Sosial di Indonesia. Stratifikasi sosial yang
sering kali menyebabkan konflik sosial di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Stratifikasi Ekonomi: Ketimpangan ekonomi yang tinggi di Indonesia dapat
menyebabkan ketegangan sosial antara kelompok yang kaya dan miskin.
Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan kesenjangan ekonomi dapat
memicu konflik sosial, seperti protes, demonstrasi, atau kerusuhan.
- Stratifikasi Etnis: Indonesia memiliki keragaman etnis yang besar, dan ketegangan
antara kelompok etnis dapat menyebabkan konflik sosial. Diskriminasi, stereotip,
dan prasangka antar etnis dapat memicu konflik, seperti bentrokan antar kelompok
atau konflik kekerasan.
- Stratifikasi Agama: Perbedaan agama juga dapat

Referensi :
https://pustaka.ut.ac.id/lib/isip4110-pengantar-sosiologi-edisi-2/
spada.uns.ac.id
https://www.fokussolo.com/pendidikan

Anda mungkin juga menyukai