Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KOMODITAS DAN VALUTA ASING

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Investasi dan


Portofolio

Disusun Oleh :

Kelompok 2

A.Irhamsyah Buana 200260071

Desti Aninda 200260077

Fitriani 210260004

Harsima Priana 210260006

Rizki Maulana 200260090

Ulfa Yulinazira 210260005

PRODI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSISAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSEUMAWE

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Komoditas dan Valuta Asing”
tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka pemahaman terhadap perencanaan
dan pengembangan karir. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Bapak Ikhyanuddin, S.Si., M. Acc selaku Dosen kami dalam pembelajaran
mata kuliah Administrasi Portofolio dan Investasi, dan juga kepada teman-
teman yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi mengenai
“Komoditas dan Valuta Asing” bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang dapat membangun penulis. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.

Lhokseumawe, 08 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................

B. Rumusan Masalah........................................................................................

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................

A. Definisi Perencanaan dan Pengembangan Karir..........................................

B. Konsep Perencanaan dan Pengembangan Karir...........................................

C. Kajian Teori Perencanaan dan Pengembangan Karir...................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................

B. Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai jenis komoditasnya
dan sebagian besar ekonominya sangat bergantung pada sektor komoditas.
Contoh komoditas yang dimiliki Indonesia seperti logam, pertanian, energi dan
lain sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas
yakni barang dagangan utama atau benda niaga. Komoditas merupakan barang
atau produk yang dapat diperjual belikan guna memperoleh keuntungan.

Ketergantungan Indonesia pada sektor komoditas membuatnya rentan


terhadap fluktuasi harga komoditas global. Oleh karena itu, pemerintah
Indonesia telah berusaha untuk diversifikasi ekonomi dan mengembangkan
sektor-sektor lain agar ekonominya lebih tahan terhadap perubahan harga
komoditas. Meskipun demikian, komoditas tetap menjadi pilar penting dalam
ekonomi Indonesia dan memainkan peran penting dalam perdagangan
internasional dan pendapatan negara.

Dalam pasar perdagangan dunia ini, proses transaksi yang dilakukan


dikenal dengan valuta asing. Valuta asing merupakan pasar keuangan global di
mana mata uang dari berbagai negara diperdagangkan. Ini adalah pasar terbesar
di dunia dan berfungsi sebagai tempat di mana mata uang dapat dibeli, dijual,
ditukar, atau diperdagangkan dalam bentuk kontrak derivatif. Pasar valuta
asing memiliki peran sentral dalam sistem keuangan global dan memainkan
peran kunci dalam keseimbangan perdagangan, arus modal, dan stabilitas
ekonomi di seluruh dunia.

Maka dari itu, dalam makalah ini akan membahas tentang pentingnya
komoditas dan juga valuta asing.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Komoditas dan Valuta Asing ?
2. Apa perbandingan komoditas dan valuta asing antara Indonesia dengan
negara lain?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian komoditas dan valuta asing.
2. Untuk mengetahui perbandingan komoditas dan valuta asing antara
indonesia dengan negara lain.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI KOMODITAS DAN VALUTA ASING


1. Pengertian Komoditas
Secara sederhana, komoditas adalah sebuah barang atau produk
yang dapat diperdagangkan. Tentu saja tujuan dari jual beli komoditas
adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau KBBI, pengertian komoditas adalah barang dagangan
pokok, komersial komoditas, yang dapat diklasifikasikan menurut kualitas
menurut standar internasional. Para ahli mengatakan bahwa konsep
komoditas adalah benda berwujud yang mudah diperdagangkan, dapat
dipindah tangan, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat
ditukar dengan produk lain yang sejenis.
Di Indonesia, komoditas adalah diartikan sebagai barang dagangan,
bahan mentah atau benda niaga. Mutu dari barang komoditas tersebut
sesuai standar perdagangan internasional. Contohnya seperti kopi, beras,
gandum, karet, jagung, dan lainnya. Selain itu, produk dari komoditas
adalah tidak hanya mencakup kebutuhan sehari-hari seperti sembako.
Beberapa produk seperti logam mulia emas, alumunium dan perak serta
sumber energi seperti batu bara dan gas alam juga termasuk komoditas.
Forex, indeks dan komoditas lainnya juga dapat diklasifikasikan sebagai
komoditas. Karena komoditas ini bisa diperjualbelikan. Perdagangan
komoditas adalah dapat dilakukan dengan cara menukarnya dengan produk
atau barang yang, dengan catatan nilai dari kedua barang tersebut sepadan.

Berikut ada beberapa jenis komoditas yang perlu anda ketahui,


antara lain :
1. Logam
Komoditi logam, sesuai namanya adalah produk-produk yang
dapat kita peroleh berdasarkan hasil pertambangan yang bersifat
logam. Ada 2 jenis produk logam, antara lain logam industri dan logam
berharga. Jenis yang termasuk ke dalam logam industri, contohnya ada
aluminium, timah, cobalt, magnesium dan lain sebagainya. Sedangkan
yang termasuk ke dalam logam berharga adalah perak, emas, platinum
dan palladium.
2. Energi
Berbeda dengan komoditi logam, komoditi energi adalah seluruh
produk dari hasil eksplorasi dan tambang yang bisa manusia
manfaatkan untuk menjadi bahan bakar. Produk komoditi energi ini
biasanya dapat suatu negara perdagangan dengan cara internasional
menggunakan satuan metrik, barrel, dan ton. Ada beberapa jenis
produk komoditi energi, antara lain bensin, minyak bumi, gas alam,
dan batu bara.
3. Peternakan
Komoditi peternakan adalah seluruh produk peternakan yang
sangat berguna bagi manusia. Produk komoditas peternakan ini terbagi
ke dalam beberapa bagian, antara lain pakan ternak fauna, daging, telur
susu, dan hewan hidup seperti babi, sapi, ikan, ayam, serta yang
lainnya.
1.1 Klasifikasi Komoditas
Apabila kita tinjau berdasarkan sifatnya, komoditas umumnya
dapat kita golongkan ke dalam 2 jenis, antara lain :

 Komoditi Empuk, adalah barang komoditi yang hasil


produksinya berdasarkan pada hasil peternakan, perhutanan
dan pertanian. Contohnya, kedelai, jagung, beras, daging sapi,
karet, susu, telur dan sebagainya.
 Komoditi Keras atau hard commodity, adalah barang komoditi
yang memungkinkan produk-produknya bisa kita dapatkan dari
hasil alam lewat aktivitas ekstraksi atau pertambangan.

1.2 Manfaat Komoditas

Dengan adanya barang komoditi, ada beberapa manfaat yang bisa


kita dapatkan antara lain :
 Bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
 Adanya produk bisa memberikan kesempatan kepada penjual
untuk mendapatkan keuntungan.
 Sebagai mata pencarian.
 Bisa meningkatkan penghasilan atau pendapatan negara.
 Memuaskan konsumen.
 Dapat dijadikan aksesoris, seperti emas bisa menjadi kalung,
gelang, cincin dan juga sebagai investasi.

2. Perdagangan Komoditas

Saat ini, terdapat sekitar 50 pasar komoditas terkenal secara global.


Pasar-pasar ini memfasilitasi perdagangan investasi di sekitar 100
komoditas primer yang berbeda. Komoditas yang diperdagangkan di pasar
secara kasar dapat ditempatkan dalam empat kategori – energi, hasil
pertanian, logam, dan emas batangan. Gas alam, minyak mentah, bensin
dan minyak pemanas termasuk dalam energi. Harga produk-produk
tersebut dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan pasokan minyak
dari sumur-sumur terbesar di dunia. Investor harus memantau
perkembangan OPEC, energi alternatif, dan kendala ekonomi.

Dalam perdagangan komoditas, penentuan harga biasanya


berdasarkan pada penawaran dan permintaan pasar komoditas itu sendiri.
Fluktuasi dari harga barang komoditi perdagangan merupakan salah satu
bentuk risiko yang harus perdagangan komoditi hadapi. Biasanya fluktuasi
harga ini bisa terjadi akibat beberapa faktor, antara lain kapasitas produksi,
cuaca, musim, insentif, larangan pemerintah, kondisi politik dan
sebagainya. Hal inilah yang memunculkan kontrak berjangka dalam
perdagangan komoditas. Dalam hal ini, di dalamnya terdapat dasar
mengenai kualitas dan jumlah minimum barang komoditi tertentu yang
diperdagangkan.

Pada perdagangan produk komoditi ini, ada 2 jenis pedagang yang


perlu anda ketahui :
1. Spekulan

Maksud dari spekulan di sini adalah saudagar yang menjalankan aktivitas


jual beli dalam pasar komoditas, tujuannya untuk memperoleh keuntungan
berdasarkan pergerakan dari harga komoditas secara fluktuatif. Saudagar jenis ini
tidak menggunakan kontrak berjangka, namun justru menggunakan ketidakpastian
harga komoditas untuk memperoleh keuntungan.

Spekulan Besar: Ini melibatkan sekelompok investor yang mengumpulkan uang


mereka sehingga mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan mereka. Mirip
dengan reksadana , spekulan besar ini memiliki pengelola uang yang membantu
mengambil keputusan investasinya.

Spekulan Kecil: Spekulan kecil adalah pedagang komoditas individu yang


melakukan perdagangan melalui pialang komoditas atau melalui rekening mereka
sendiri. Baik spekulan besar maupun kecil mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi pasar komoditas secara besar-besaran.

2. Produsen
Saudagar dengan kontrak berjangka yang dapat mengayomi harga
atau nilai komoditas hingga masa kontrak berhasil. Misalnya saja, petani
gandum melakukan proteksi nilai atas kehilangan uang ketika harga jual
gandum jatuh saat masa panen tiba.

2.1 Contoh Komoditas


1. Elektronik

Produk elektronik adalah salah satu produk unggulan untuk ekspor dari
Indonesia. Bahkan produk elektronik industri manufaktur ini telah
mencatatkan perdagangan yang sangat pesat tepatnya di awal dan pertengahan
tahun 2015. Sehingga kebanyakan hasil sektor manufaktur elektronika ini
seringkali diekspor ke beberapa negara utama tujuan ekspor, antara lain ke
Malaysia, Singapura, dan Filipina

2. Tekstil dan Produk Tekstil


Industri yang memiliki prospektif cerah lainnya adalah
industri tekstil beserta produk tekstil yang ada di Indonesia. Selain
itu, industri tekstil juga sangat diutamakan dan menjadi prioritas
dalam negeri. Karena sektor manufaktur tersebut memiliki peran
strategis bagi perekonomian nasional, selain sebagai donatur dari
devisa negara, dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, juga
sebagai salah satu industri andalan untuk memenuhi kebutuhan
sandang di dalam negeri. Sekarang ini, walaupun industri TPT
meraih rangking dalam hal ekspor nasional. Namun bisa menyerap
hingga 2,79 juta orang tenaga kerja, bahkan hasil buatan industri
tekstil bisa memenuhi sebanyak 70-75% kebutuhan sandang yang
ada di dalam negeri.
3. Kelapa Sawit dan Turunannya
Produksi dari minyak sawit (CPO) dari hasil alam
Indonesia termasuk salah satu yang mendominasi di dunia, selain
Malaysia. Diperkirakan, Malaysia dan Indonesia secara total telah
menghasilkan sekitar 85-90% total produksi minyak sawit di dunia.
Bahkan Indonesia telah menjadi eksportir dan produsen minyak
sawit terbesar yang ada di seluruh dunia. Untuk jangka panjang
sendiri, permintaan minyak sawit di dunia cenderung bertambah
seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia. Hal ini karena
semakin meningkat pula konsumsi atau penggunaan terhadap
produk-produk yang terbuat dari minyak sawit. Wajar jika ekspor
minyak sawit menjadi sektor yang mampu menghasilkan devisa
sangat tinggi serta sangat penting di Indonesia.
4. Karet dan Olahannya
Indonesia termasuk produsen karet yang terbesar kedua
sesudah Thailand. Hasil olahan karet alam Indonesia saat ini
sekitar 80% telah diproduksi para petani kecil. Maka dari itu,
perkebunan swasta dan pemerintah masih belum banyak berperan
bagi industri karet dalam negeri. Produksi karet di Indonesia
kebanyakan dari Sumatera Selatan, Aceh, Kalimantan Barat,
Jambi, Riau, dan Sumatera Utara. Sementara, hampir setengahnya
produksi karet tersebut dikirim ke beberapa negara Asia yang
lainnya, berikut Eropa dan Amerika Utara.
5. Produk Hasil Hutan
Komoditi ekspor Indonesia unggulan berikutnya adalah
hasil hutan, yang mana industri kehutanan yang ada di Indonesia
memberikan kontribusi besar bagi penghasilan pemerintah. Produk
hasil alam ini memberikan kontribusi bagi produk bruto sekaligus
devisa negara. Banyaknya produk-produk kerajinan dan furniture
di Indonesia yang beragam mempunyai kelebihan tersendiri, baik
itu dilihat dari segi desain maupun dari legalitasnya karena telah
memiliki sertifikasi ramah lingkungan.
2.2 Komoditas Berjangka
Maksud dari komoditas berjangka merupakan kesepakatan menjual
atau membeli komoditi sesuai waktu yang sudah ditetapkan dan juga
harga yang telah disepakati. Energi, logam dan makanan merupakan
beberapa jenis komoditi andalan yang kerap diperjualbelikan dalam
jenis komoditi ini. Biasanya proses pembelian logam, pangan dan juga
energi akan memakai kontrak berjangka pada harga jual tertentu untuk
membeli komoditi itu sendiri. Hal tersebut biasanya untuk
menghindari terjadinya kenaikan harga. Tentu saja, penjual akan
untung karena dapat menghindari terjadinya penurunan harga tidak
terduga.
Dengan berinvestasi dalam komoditas berjangka, maka
memungkinkan para trader memperoleh keuntungan berdasarkan harga
yang fluktuatif. Potensi keuntungan investasi komoditi ini bisa jadi
lebih besar jika kita bandingkan dengan keuntungan dalam obligasi,
deposito dan saham. Akan tetapi, anda harus waspada ketika memilih
layanan pialang berjangka pada pasar komoditi, sebab mengandung
risiko lebih banyak. Saat ini perkembangan perdagangan dalam bursa
komoditi ini menjadikannya sebagai peluang bisnis yang baru,
mengingat pergerakan dalam pasar global bisa kita akses.
2.3 Keuntungan Perdagangan Komoditas
Keuntungan berdagang komoditas adalah :
1. Komoditas merupakan pilihan diversifikasi yang bagus untuk
portofolio.
2. Investor mendapatkan eksposur ke pasar global.
3. Komoditas memiliki jam pasar yang lebih panjang sehingga
memungkinkan lebih banyak waktu perdagangan.
4. Sebagian besar komoditas mempunyai pola musiman yang dapat
dilacak.
5. Komoditas dapat diperdagangkan dengan leverage yang lebih
tinggi dibandingkan beberapa sekuritas.
6. Komoditas memiliki biaya transaksi yang lebih rendah
dibandingkan sekuritas lainnya.
7. Komoditas dapat menghasilkan carry trade yang efektif.
2.4 Kerugian Perdagangan Komoditas
1. Meskipun komoditas menjamin diversifikasi portofolio, fakta
bahwa komoditas cenderung dimiliki oleh beberapa industri yang
terkonsentrasi membatasi diversifikasi aset secara keseluruhan.
2. Harga komoditas sangat fluktuatif, sehingga menimbulkan risiko
perubahan harga yang besar.
3. Berdasarkan tren masa lalu, pada saat volatilitas tinggi, komoditas
menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan saham. Leverage yang lebih tinggi
menciptakan risiko yang lebih tinggi bagi spekulan.
2. Pengertian Valuta Asing
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau
transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang
negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang
utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Valas merupakan
suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara
memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat
terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang, dikarenakan perbedaan nilai mata
uang tiap negara.
Pada kegiatan perdagangan internasional, pembeli dan penjual memiliki
nominal uang dalam mata uang yang berbeda dan tidak ada kurs tunggal mata
uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana
atau pelaku pasar mana yang bertransaksi. Oleh karena itu, si pembeli
membutuhkan kepemilikan atas mata uang yang digunakan penjual agar ia bisa
melakukan transaksi jual beli.Dengan kata lain, pembeli harus menukar
sejumlah uang ke dalam mata uang penjual, nilai tukar antara mata uang satu
dengan yang lainnya tidaklah selalu setara. Hal ini bergantung pada mekanisme
pasar perdagangan internasional.
Berdasarkan survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral
dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing
mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.2 Transaksi pasar valuta asing
di Indonesia dari data yang dihimpun dari BI, sampai September 2014 total
transaksi kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA) bukan bank
meningkat.Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang
tinggi tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi.
Sehingga perlu adanya pengawasan kegiatan usaha penukaran valas oleh
pemerintah melalui izin kegiatan usaha penukaran valuta asing.
Izin kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA) adalah izin yang
diberikan Bank Indonesia selaku Bank Sentral terhadap pedagang valuta asing
yang akan mendirikan dan melaksanakan kegiatan jual beli uang kertas asing.
Menurut ketentuan umum Pasal 1 ayat 5 dan 6 Peraturan Bank Indonesia
Nomor 12/22/PBI/2010 tentang Pedagang Valuta Asing, pedagang valuta asing
terdiri dari :
(1) Pedagang valuta asing bukan bank adalah perusahaan berbadan hukum
Perseroan Terbatas bukan bank yang maksud dan tujuan perseroan adalah
melakukan kegiatan usaha jual beli uang kertas asing (UKA) dan
pembelian Traveller’s Cheque (TC) yang telah memenuhi ketentuan dan
persyaratan dalam Peraturan Bank Indonesia ini.
(2) Pedagang valuta asing bank adalah bank umum bukan bank devisa yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan
prinsip syariah, Bank Perkreditan Rakyat, atau Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah, yang melakukan kegiatan usaha jual beli UKA dan pembelian TC
yang telah memenuhi ketentuan dan persyaratan dalam Peraturan Bank
Indonesia ini.

Peserta dalam pasar Valuta Asing Transaksi di pasar valas terdiri atas 2
jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market dan klien atau retail
market.

a. Dealer Valas Bank dan Non Bank Dealer valas bank-bank internasional
sering berfungsi sebagai market. Mereka senantiasa bersedia menjual dan
membeli valas yang mereka khususkan. Biasanya mempertahankan suatu
porsi persediaan beberapa valas yang dikhususkan.
b. Perusahaan dan Individu Perusahaan dan individu menggunakan pasar
valas untuk mempermudah pelaksanaan transfer investasi dan komersial.
Kelompok ini terdiri atas importir-importir, investor portfolio internasional,
perusahaan multinasional. Mereka menggunakan pasar valas untuk tujuan
investasi.
c. Spekulator dan Arbitrase Spekulator dan Arbitrase melakukan transaksi
dalam pasar valas untuk memperoleh keuntungan. Arbitrase pada
prinsipnya merupakan suatu betuk spekulasi yang terdapat dalam pasar
valas, dimana mereka membeli valas di suatu pusat keuangan kemudian
menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan.
Kegiatan abritrase ini dimungnkinkan oleh kemudahan dan kecepatan
transfer dengan alat telegrafik antara pusat keuangan satu dengan pusat
keuangan dunia lain.
d. Bank Sentral Bank-Bank sentral menggunakan pasar ini untuk memperoleh
cadangan devisa dan juga mempengaruhi harga dimana mata uangnya
diperdagangkan. Bank sentral mungkin melakukan langkah-langkah yang
semata-mata dimaksudkan untuk mendukung atau mendongkrak nilai mata
uang sendiri.

Jenis-jenis Transaksi Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas
yang dilakukan atas dasar sebagai berikut:
1. Transaksi Spot
Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan
pembayaran antar bank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja.
Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan
dalam beberapa cara sebagai berikut:
 Value today (Value Tod) yaitu penyerahan dana dilakukan pada
(hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi
(kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement
atau cash settlement.
 Value Tomorrow (Value Tom) yaitu penyerahan dana dilakpada
hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak
atau one day settlement.
 ·Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah
tanggal transaksi.
2. Transaksi Forward
Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada
prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah
mata uang lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs
ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan
penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi
forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.
3. Transaksi Swap
Transaksi swap dalam pasar antar bank adalah pembelian dan
penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan tanggal
valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah
“spot terhadap forward”. Dealer membeli suatu mata uang dengan
transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama
kepada bank lain dengan kontrak forward. Transaksi swap antara bank
dengan Bank Indonesia:
 Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank
Indonesia untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi
(outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap bank maksimum
20%dari modal bank
 Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank
berdasarkan swap bank dengan nasabahnya yang dananya berasal
dari pinjaman luar negeri (offshore loam) untuk keperluan investasi
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai