•Hasil Informasi
Narasumber:
• Jeanina Preaycshella J.D (7.7)
• Al Jaden poetra gervie (7.7)
• ANZA FARRA RIZKIA (8.8)
• Yoanda saviral hafidz ramadhan (9.7)
• Sherly Dwinov (9.9)
2
Pertanyaan:
1. Seberapa sering Anda membawa bekal ke sekolah dalam satu
minggu?
2. Apa alasan utama Anda membawa bekal ke sekolah?
3. Apa jenis makanan yang paling sering Anda bawa ke sekolah?
4. Apakah Anda lebih suka makan di kantin sekolah atau membawa
bekal dari rumah? Mengapa?
5. Bagaimana Anda menentukan apa yang akan Anda bawa sebagai
bekal ke sekolah?
6. Apakah Anda cenderung membawa makanan yang sehat atau
makanan cepat saji sebagai bekal?
7. Bagaimana pendapat Anda tentang kualitas makanan di kantin
sekolah?
8. Apakah Anda pernah mengalami masalah terkait bekal, seperti
makanan tumpah atau rusak?
9. Bagaimana Anda merasa tentang upaya mengurangi pemborosan
plastik dalam membawa bekal?
10. Apakah Anda memiliki saran untuk memperbaiki pengalaman
membawa bekal ke sekolah?
Jawaban:
3
9. Saya setuju dgn "mengurangi pemborosan plastik dalam membawa
bekal" dikarenakan kemungkinan kita menggunakan plastik saat
membawa bekal tidak terlalu besar, sebagian besar org yang
membawa bekal menggunakan tempat bekal nya sendiri
dibandingkan plastik, jadi upaya mengurangi pemborosan plastik
dalam membawa bekal dapat dibilang ampuh
10. untuk sekarang, mungkin tidak ada.
4
ANZA FARRA RIZKIA (8.8)
1. Saya setiap sekolah membawa bekal
2. Biar tidak terlalu sering jajan sembarangan
3. Makanan 4 sehat 5 sempurna
4. Bekal saya sudah di siapkan oleh bunda saya jdi saya tidak
memikirkan untuk bekal saya ke sekolah
5. Saya lebih suka bawa bekal karena lebih sehat
6. Makanan yg sehat
7. Baik
8. Pernah makanan tumpah di tas
9. Membawa botol minum Dri rumah
10. Untuk tidak malu apapun bekal yg kita bawa
5
Sherly Dwinov (9.9)
1. Sangat sering
2. Untuk menghemat uang jajan saya
3. Ayam goreng
4. Saya bicara dengan orang tua saya terlabih dahulu,agar saya di
buatkan bekal tersebut
5. Membawa bekal,krna uang nya bia di simpan
6. Yang sehat
7. Enakk,sehat
8. Pernahh
9. Iya,krna klau kita membawa bekal,kita tidak ada sampah plastik
10. Iya
6
Hasil dari Artikel ilmiah lain:
RABU, 15 FEB 2023 | 15:34:54 WIB - OLEH MIRA HABIBAH | DIBACA 7218
Beberapa tahun terakhir ini anak-anak semakin menjadi pusat perhatian pemerintah hal ini
terkait berbagai permasalahan yang menimpa generasi penerus bangsa tersebut. Salah satu
masalah anak yang menjadi fokus perhatian utama pemerintah adalah tentang gizi anak.
Maraknya rendahnya gizi anak, banyaknya anak menyandang status stunting dan sudah
terkena penyakit parah sejak dini membuat pemerintah baik pusat maupun daerah mencari
solusi agar gizi dan kesehatan anak Indonesia terjaga dan anak-anak tumbuh dengan sehat.
Salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan anak
adalah dengan menggalakan kegiatan membawa bekal ke sekolah. Kegiatan tersebut sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan. Dalam Pasal 3 tercantum bahwa materi pembinaan kesiswaan
7
meliputi kualitas jasmani, kesehatan , dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi.
Bahkan sejak tahun 2013, Pemerintah mencanangkan Hari Bekal Nasional yang diperingati
setiap tanggal 12 April dengan tujuan agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan anak
Indonesia terutama gizi dan kebersihan dari makanan anak tersebut.
Di Kabupaten Purwakarta, pemerintah daerah bahkan sudah lama mencanangkan Gerakan
membawa bekal ke sekolah yang kemudian disahkan dengan Peraturan Bupati (Perbup)
Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pendidikan Berkarakter. Pada Perbup tersebut terdapat Bab
VIII Pasal 13 – 18 yang berisi tentang Kewajiban Membawa Bekal Makanan/Minuman ke
Sekolah. Salah satu pointnya adalah bahwa pelajar di Purwakarta wajib membawa makanan
dan minuman dari rumah ke sekolah sebagai pembiasaan hidup sehat dan hemat.
Bahkan tahun lalu sebagai Impelementasi dari pelaksanaan pembelajaran Tatanen di Bale
Atikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang dipimpin oleh Dr. H. Purwanto, M.Pd
mengadakan Festival Makanan Sehat yang berisi olahan-olahan makanan sehat dari sayuran
maupun tumbuhan yang ditanam di sekolah dan bisa juga sebagai bekal makanan.
Mengapa membawa bekal itu penting?
Dahulu membawa bekal ke sekolah identik dengan hanya pelajar TK saja yang membawa
bekal ke sekolah namun kini membawa bekal ke sekolah dilakukan juga oleh pelajar SD dan
SMP sebagai bagian dari pendidikan berkarakter di Purwakarta sekaligus agar kesehatan dan
gizi anak terjaga dengan baik.
Membawa bekal makanan ke sekolah ternyata mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan
dan pertumbuhan anak-anak kita. Namun belum semua orang tua paham dan tahu tentang
asupan apa saja yang sebaiknya bisa menjadi bekal makanan bagi anaknya.
Menurut Kepala Instalasi Gizi RSUD Bayu Asih, Ibu Lina Ferryaan, S.Gz., M.KM banyak
sekali manfaat yang didapat Ketika anak-anak membawa bekal makanan ke sekolah antara
lain:
8
Bekal yang dibawa anak ke sekolah membuat orang tua berinovasi agar anak tidak
makan makanan yang sama setiap harinya. Orang tua bisa menyiapkan pilihan kombinasi
menu ataupun membuat tampilan makanan semenarik mungkin agar anak tersebut makan
bekal makanannya. Misalnya membuat nasi goreng yang kemudian digulung dengan
dadar telur.
6. Lebih Hemat
Menurut Kadisdik, dengan adanya kebun sekolah dan membawa bekal makanan maka
uang jajan anak bisa berkurang setiap harinya dan orang tua bisa lebih menghemat
pengeluaran. Dengan asupan makanan yang sehat, energi anak menjadi banyak dan tidak
mudah lapar sehingga keinginan untuk jajan menjadi berkurang.
Dengan banyaknya manfaat dalam membawa bekal makanan sehat ke sekolah maka hal ini
tentunya harus terus menjadi kebiasaan bagi orang tua dan mau meluangkan waktunya untuk
menyiapkan bekal anaknya. Karena bagaimanapun orang tua adalah rumah pertama bagi
pembiasaan dan kesehatan anak serta tumbuh kembangnya anak yang kemudian dibantu
dalam pembentukan karakternya di sekolah. (MH/Red.)
• Pendapat