Anda di halaman 1dari 46

Penyelenggaraan Makanan

Anak Sekolah
kelompok 1 :

Elita Pernanda Pina Arpianita


Gaulinda Permata Sari Sherly Claudia
Haresti Marianto Yenny Monica F
Inka Cikita Yuniance
Novia Elizabeth Cecilia H

PENGERTIAN
Penyelenggaraan makanan anak sekolah merupakan bentuk
pelayanan gizi yang diperlukan untuk memberikan makanan
bagi anak sekolah selama berada di sekolah. Bentuk
penyelenggaraan makanan ini merupakan tindakan umum
yang dilakukan untuk memperbaiki status gizi anak sekolah.
Setiap hari anak makan di sekolah, yaitu makanan yang
dibawa sendiri maupun makanan yang disiapkan dari sekolah.
Makan di sekolah ini merupakan waktu makan yang penting
bagi anak, karena itu perlu diperhatikan agar makanan yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.
TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan makanan sekolah adalah
untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dan
menerapkan kebiasaan makanan yang baik dan
sehat, diikuti dengan pengetahuan tentang
makanan yang baik, juga pemilihan makanan yang
tepat bagi dirinya dan keluarga .

FUNGSI

PENYELENGGARAAN

MAKANAN ANAK

SEKOLAH

Melatih anak menggunakan peralatan makan dengan benar.


Anak yang sulit makan atau tidak suka makan seringkali menjadi suka

makan karena suasana lingkungan dan ada teman di sekolah.


Memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan kondisi fisik dan mental

serta konsentrasi belajar.


i.
Anak sekolah menurut defisini

DEFINISI ANAK

WHO yaitu golongan anak


yang berusia antara 7-15

SEKOLAH
tahun, sedangkan di Indonesia
antara 7-12 tahun.
Anak sekolah memiliki
karakteristik masa
pertumbuhan yang relatif
tetap dan dengan sedikit
masalah pemberian makan.
Terjadi peningkatan nafsu
makan secara ilmiah yang
menyebabkan peningkatan
konsumsi makanan.
Banyak menghabiskan waktu

KARAKTERISTIK
di luar rumah.
Aktivitas fisik anak semakin

ANAK SEKOLAH
meningkat -> menyebabkan
peningkatan kebutuhan
energi.
Mudah terpengaruh
lingkungan sekitarnya yang
menyebabkan perubahan
perilaku dan kebiasaan
termasuk kebiasaan makan.
Sering timbul masalah karena
pilihan makan yang tidak
benar dan menyimpang.
POLA MAKAN ANAK

USIA SEKOLAH

Anak usia sekolah pandai menentukan makanan yang disukai.


Anak usia sekolah cenderung mengonsumsi makanan yang hanya

mengandung karbohidrat dan garam yang justru akan membuat cepat

kenyang dan menganggu napsu makan anak.


Dibutuhkan pengawasan agar tidak salah memiiki makanan karena

pengaruh lingkungan.
i.
PRINSIP DIET
Kebutuhan energi dan zat gizi anak usia sekolah

berbeda dengan orang dewasa karena:


1. Dalam masa puncak pertumbuhan
2. Selalu aktif
3. Perubahan sikap terhadap makanan
4. Tidak suka makanan-makanan yang bergizi
PRINSIP DIET
Energi diberikan tinggi untuk menyediakan energi yang cukup agar

protein tidak dipecah menjadi energi.


Protein diberikan tinggi untuk menunjang pertumbuhan dan

menggantikan apabila terdapat sel-sel yang rusak.


Lemak diberikan cukup untuk menyediakan alat transpor vitamin

larut lemak.
Vitamin dan mineral cukup untuk menunjang proses metabolisme

tubuh
PRINSIP DIET
Cairan dan serat cukup untuk melancarkan proses defekasi.
Mudah cerna, tekstur tidak terlalu keras agar tidak merusak gigi

yang masih suhu.


Suhu makanan tidak terlalu panas dan dingin agar tidak merusak

gigi dan menghindari terkena pilek.


Memberikan daging dan sayur yang tidak liat agar makanan yang

dikonsumsi habis.
PRINSIP DIET
Mengurangi makanan yang manis karena dapat menekan nafsu

makan.
Disajikan dengan potongan, penampilan dan penyajian yang

menarik
Penyajian porsi kecil tapi sering
Menu dipilih yang disukai anak
PENGERTIAN
PERENCANAAN MENU

Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah untuk memenuhi
selera konsumen/pasien, dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi
yang sesuai, sehinga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel
tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan. Kehadiran atau ketidakhadiran
suatu zat gizi essensial dapat mempengaruhi ketersediaan, absorbsi, metabolisme, atau kebutuhan
zat gizi lain. Adanya saling keterkaitan antar zat-zat gizi ini menekankan keanekaragaman
makanan dalam menu sehari-hari.
2. Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan
3. Pemesanan Bahan Makanan

Pemesanan dilakukan sesuai dengan standar porsi bahan makanan


dan spesifikasi sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.
Pemesanan bahan makanan segar dan kering dilakukan setiap hari
untuk mencegah kekurangan stok pada saat pembelian.
4. Pembelian Bahan Makanan

Pembelian bahan makanan sesuai dengan macam, jumlah dan


spesifikasi bahan makanan yang sesuai dengan produk yang telah
ditetapkan dalam jumlah yang ditetapkan dan termasuk ke dalam
harga yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tanggal
kadaluarsa produk (apabila produk kemasan). Pembelian dilakukan
setiap hari atau satu hari sebelumnya.
5. Penerimaan Bahan Makanan

Saat bahan makanan diterima, bahan makanan diperiksa sesuai


pesanan dan berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.Bahan makanan yang dipesan sesuai dengan bahan
makanan yang diterima. Beberapa bahan makanan akan langsung
diolah sehingga langsung diantar ke tempat pengolahan makanan,
untuk bahan yang tidak langsung diolah disimpan di tempat
penyimpanan
6. Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan

Penyimpanan bahan makanan dengan tata cara menata, menyimpan, menjaga keamanan bahan
makanan kering dan basah, baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan
basah serta pencatatan dan pelaporannya.Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi masing-
masing dalam penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat
penyimpanannya.
Penyaluran bahan makanan merupakan cara mendistribusikan bahan makanan berdasarkan permintaan
harian. agar bahan makanan yang siap dipakai tersedia dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai
dengan pesanan. Pencatatan bahan makanan yang diterima harus dilakukan dengan teliti, sistematis
dan teratur. Data tersebut dapat dijadikan bahan pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan
atau bahkan dapat dijadikan bahan perencanaan kebutuhan bahan makanan yang akan datang.
Sebagian besar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
Menyimpan sampai 3 hari : -5 ° sampai 0°C
Penyimpanan untuk 1 minggu : -19° sampai -5 ° C
Penyimpanan lebih dari 1minggu : di bawah -10 ° C
b. Makanan jenis telor, susu dan olahannya
Penyimpanan sampai 3 hari : -5 ° sampai 7 ° C
Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -5 ° C
Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -5 ° C
c. Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1
minggu yaitu 7 ° C sampai 10 ° C
d. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (25 ° C).
7. Tata cara penyimpanan

1. Tempat penyimpanan bahan makanan selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih
2. Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah (container)
masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik atau lemari yang berbeda.
3. Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga terjadi sirkulasi udara
dengan baik agar suhu merata keseluruh bagian. Pengisian lemari yang terlalu padat akan
mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.
4. Setiap bahan makanan yan disimpan diatur ketebalannya, maksudnya agar suhu dapat merata
keseluruh bagian. Ketebalan bahan makanan padat tidak lebih dari 10 cm.
6. Penyimpanan dilemari es :
·Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap
Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang rapat dan
dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari yang berbeda, kalau tidak
letaknya harus berjauhan.
Lemari es tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkan lemari es untuk
keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan
makanan.
7. Penyimpanan bahan makanan kering :
Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik
Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab
Rak-rak berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai dan 60cm dari langit- langit
·Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan
Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in
first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan
lebih dulu
Bahan makanan disusun dalam rak-rak sedemikian rupa sehingga tidak
mengakibatkan bahan makanan rusak.
8. Bahan makanan yang diterima lebih dahulu merupakan yang pertama
keluar,sedangkan bahan makanan yang diterima setelahnya dikeluarkan
terakhir atau disebut dengan sistem First In First Out (FIFO).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai