Anda di halaman 1dari 19

GIZI PADA ANAK

USIA SEKOLAH

Kel. 8
Aisah
Rukmini
Gizi Anak Usia Sekolah

• Anak usia sekolah adalah anak dengan usia 6-


12 tahun
(definisi WHO)
• Anak mempunyai ciri yang khas yaitu selalu
tumbuh dan berkembang sampai berakhirnya
masa remaja
Pertumbuhan & Perkembangan
• Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran
dan jumlah sel serta jaringan tubuh yang berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
• Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks
(Nasar, 2005)
Perkembangan Anak Usia Sekolah

Perkembangan Fisik

Perkembangan Mental

Perkembangan Emosi

Perkembangan Sosial
Status Gizi
• Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
• Status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh
cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien
• Status gizi optimal memungkinkan pertumbuhan
fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan
kesehatan secara umum pada tingkat setinggi
mungkin
Peran Anak & Orang Tua
• Anak usia sekolah memerlukan asupan gizi
yang seimbang agar pertumbuhan dan
perkembangannya dapat berjalan optimal
• Selain peran orang tua, kesadaran anak untuk
memilih makanan bergizi sangat penting
Kebutuhan Energi
• Kebutuhan energi anak usia sekolah jauh lebih
besar dibandingkan usia sebelumnya
• Memasuki usia 10-12 tahun kebutuhan energi
semakin meningkat dibanding anak yang
berusia di bawahnya
• Pada usia ini pemberian makanan untuk anak
laki-laki dan perempuan mulai dibedakan
Kebutuhan Energi
• Usia 4-6 tahun, BB 17 kg dan tinggi 110 cm,
butuh AKE 1,550 kkal/hr.
• Usia 7-9 tahun, BB 25 kg dan tinggi 120 cm,
butuh AKE 1.800 kkal/hr.
• Usia 10-12 (pria), BB 35 kg, tinggi 138 cm,
butuh AKE 2.000 kkal/hr.
Peran Sarapan
• Anak yang kekurangan gizi mudah mengantuk dan
kurang bergairah. Hal ini dapat menganggu proses
belajar di sekolah dan menurunkan prestasi belajarnya
• Sarapan yang cukup akan memenuhi kebutuhan
energi selama belajar di sekolah
• Sarapan dapat mencegah penurunan kadar gula darah
yang berakibat pada terganggunya konsentrasi anak
dalam menerima pelajaran di sekolah
Pentingnya Gizi Seimbang
• Anak sekolah perlu mendapat asupan gizi yang
seimbang sehingga akan tumbuh sesuai
perkembangan usianya dan ada kesesuaian
antara BB/umur, TB/umur dan BB/TB
• Pola asupan makanan yang tidak seimbang
pada anak usia sekolah dalam jangka waktu
yang lama akan menyebabkan kurangnya gizi
dalam tubuh
13 Pesan Umum Dasar Gizi Seimbang
1. Makanlah beraneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi.
5. Gunakan garam beriodioum.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan.
8. Biasakan makan pagi.
9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya.
10.Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
11.Hindari minum minuman beralkohol.
12.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13.Bacalah label makanan yang dikemas.
“Diet seimbang anak usia sekolah yang
baik adalah cukup lemak, tinggi kalsium
dan adekuat tapi kalorinya tidak
berlebihan”
Syarat Pemberian Makanan Bagi Anak

Memenuhi Bentuk dan


kecukupan Susunan porsi makanan Memperhatika
energi dan hidangan disesuaikan n kebersihan
semua zat gizi disesuaikan dengan daya perorangan/
yang sesuai dengan pola terima, anak dan
menu toleransi dan
dengan seimbang keadaan faali lingkungan
umurnya
anak
Faktor yang Mempengaruhi Gizi Anak
Usia Sekolah
Usia Sekolah Adalah Usia Puncak
Pertumbuhan

Selalu Aktif

Perubahan Sikap Terhadap Makanan

Tidak Suka Makanan Yang Bergizi


Waspada pola makan anak usia sekolah

• Nutrisi dan gizi sangat menentukan tumbuh


kembang anak  para orang tua dewasa ini
kurang menyadari arti penting nutrisi dan gizi
anak usia sekolah
• Memperhatikan nutrisi anak tidak cukup
sampai usia 5 tahun tetapi terus dilanjutkan
pada usia sekolah sampai 18 tahun
• Faktor masalah makan anak membuat kerawanan
nutrisi di usia sekolah baik itu kekurangan nutrisi
(malnutrisi) maupun kelebihan nutrisi
(overnutrisi)
• Anak-anak yang pemilih (picky eater) cenderung
memilih menu yang setiap hari sehingga miskin
kandungan gizi
• Sedangkan anak yang kegemukan (obesitas)
memiliki pola makan berulang-ulang, tidak
terjadwal, dalam porsi besar, serta minim
aktivitas
• Pola makan anak akan mempengaruhi pola
makannya hingga dewasa
• Peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan
pola makan sang anak untuk memperoleh pola
makan yang kaya nutrisi  menyediakan variasi
menu yang sehat, membawakan bekal makanan
sekolah, membiasakan untuk makan bersama
keluarga
• Kebiasaan makan bersama makan keluarga tidak
hanya mengisi perut lapar, tetapi juga sarana orang
tua untuk memberi pengajaran tentang gizi dan
disiplin

Anda mungkin juga menyukai