Anda di halaman 1dari 9

Gangguan Makan Pada Anak

Oleh: Rina Nurul Qalbi (N 111 16 044)


Pembimbing: dr. Suldiah, Sp.A
PENDAHULUAN

Pada bayi dan anak sehat makan merupakan kegiatan rutin sehari-
hari yang sederhana yaitu mengkonsumsi makanan dengan
memasukkan makanan ke dalam mulut dan menelannya, sebagai
sumber gizi. Makan merupakan salah satu kegiatan biologis yang
kompleks yang melibatkan berbagai faktor fisik, psikologis, dan
lingkungan keluarga, khususnya ibu

Prevalensi kesulitan makan pada anak prasekolah (usia 4 6


tahun) di Jakarta sebesar 33,6% dan 44,5% di antaranya
menderita malnutrisi ringan sedang, serta 79,2% telah
berlangsung lebih dari 3 bulan
DEFINISI

- Penerimaan makanan yang tidak/kurang memuaskan.


- Makan tidak mau ditelan.
- Makan terlalu sedikit atau tidak nafsu makan.
- Penolakan atau melawan pada waktu makan.
- Kebiasaan makan makanan yang aneh (pika).
- Hanya mau makan jenis tertentu saja.
- Cepat bosan terhadap makanan yang disajikan.
- Kelambatan dalam tingkat keterampilan makan.
ETIOLOGI

Faktor nutrisi Berdasarkan kemampuan untuk mengkonsumsi


makanan, memilih jenis makanan dan menentukan jumlah
makanan
Faktor penyakit/kelainan organik Berbagai unsur yang terlibat
dalam makan yaitu alat pencernaan makanan dari rongga mulut,
bibir, gigi geligi, langit-langit, lidah, tenggorokan, sistem syaraf,
sistem hormonal, dan enzim-enzim
Faktor penyakit/kelainan kejiwaan Kegiatan makan menjadi suatu
kegiatan yang tidak menyenangkan.
KLASIFIKASI

Abnormalitas struktur
Kelainan perkembangan neurologis
Gangguan perilaku makan
Pola Makan
Menolak makan
Meminta jenis makanan tertentu
Makan hanya sedikit
Picky
GEJALA Yang DAPAT
TIMBUL

a. Vomitus
b. Kolik
c. Konstipasi dan Diare akut
d. Overfeeding
e. Alergi makanan
Dampak Gangguan MAkan

Pada gangguan makan yang sederhana misalnya


karena sakit yang akut biasanya tidak menunjukkan
dampak yang berarti pada kesehatan dan tumbuh
kembang anak. Pada gangguan makan yang berat
dan berlangsung lama akan berdampak pada
kesehatan dan tumbuh kembang anak. Gejala yang
timbul tergantung dari jenis dan jumlah zat gizi yang
kurang
Tatalaksana

a. Nutrisi
Memperbaiki gangguan gizi yang telah
terjadi.
Memperbaiki kekurangan makanan yang
diperlukan misalnya jenis makanan, jumah
makanan, jadwal pemberian makan,
perilaku dan suasana makan.
Mengoreksi keadaan defisiensi gizi yang
ditemukan.
b. Upaya mengobati faktor-faktor penyebab
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai