Pedoman Mengatasi Down Time 2022 Rev1
Pedoman Mengatasi Down Time 2022 Rev1
Nomor :
Tanggal : ………………2022
Tentang : SK Pedoman
Email: rsemanuelklampok@gmail.com
Web: rsemanuel.com
PEDOMAN
Pedoman i
Rumah Sakit Emanuel
LEMBAR PENGESAHAN
NO DOKUMEN :
PENANGGUNG JAWAB
NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
DOKUMEN
PENGELOLA DOKUMEN
Tatap Lasmaria AS, S.Gz
AKREDITASI
DIREKTUR
dr. Yos Kresno W., Sp.An
RS EMANUEL
Pedoman iii
Rumah Sakit Emanuel
SURAT PENGESAHAN
Direktur RS Emanuel dengan ini mengesahkan dan memberlakukan buku
Pedoman Mengatasi Down Time / Henti Data untuk dapat dipergunakan sebagai
Pedoman Mengatasi Down Time / Henti Data
Demikian Pedoman ini diterbitkan dan dikeluarkan untuk dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Pedoman iv
Rumah Sakit Emanuel
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih-
Nya maka Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi ini dapat diselesaikan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit Emanuel.
Pedoman Mengatasi Down Time / Henti Data ini disusun sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Emanuel dan sebagai acuan
pelayanan di Unit Kerja minimal dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sekali.
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan maka diperlukan suatu pedoman
yang dapat dijadikan acuan bagi unit kerja yang bersangkutan dan semua Sumber Daya
Manusia (pemberi layanan) yang terkait dalam melaksanakan kerja di Rumah Sakit
Emanuel sesuai dengan gugus tugas, fungsi dan standar pelayanan yang benar.
Pedoman Mengatasi Down Time / Henti Data ini disusun dan dibuat dengan
mengacu kepada standar pembuatan Pedoman yang telah ditetapkan oleh Manajemen
Rumah Sakit Emanuel.
Pedoman ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila
ditemukan hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit Emanuel
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Unit Kerja/Pokja/Tim/Komite yang dengan segala upayanya telah berhasil
menyusun Pengelolaan Data dan Informasi yang merupakan hasil kerja sama yang baik
dari semua pihak yang telah terlibat di dalamnya.
Pedoman v
Rumah Sakit Emanuel
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS EMANUEL ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
SURAT PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI Vi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II GAMBARAN UMUM 2
BAB III TATA LAKSANA MENGATASI DOWN TIME 3
BAB IV TINDAKLANJUT 5
Pedoman vi
Rumah Sakit Emanuel
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Waktu henti (down time) adalah periode ketika sebuah sistem tidak berfungsi
atau offline, waktu dimana suatu sistem aplikasi tidak tersedia, tidak dapat
diakses, offline atau tidak beroperasi
Pada dasarnya, down time dibagi menjadi dua yaitu terencana dan tidak terencana.
Pada kasus yang terencana, antisipasi lebih mudah dilakukan karena pasti dilakukan
koordinasi untuk mengatasinya. Sebaliknya pada kasus tidak terencana, perlu
dipersiapkan alur penanganannya agar dampaknya dapat diminimalkan. Tidak ada
yang dapat menjamin 100% tidak akan terjadi down time. Tetapi memiliki cara untuk
mencegah down time dan antisipasi bila terjadi adalah penting dan bijaksana.
2. TUJUAN
Tersusun dan tersedianya pedoman mengatasi down time.
3. RUANG LINGKUP
Gambaran umum, tata laksana mengatasi down time, tindak lanjut..
4. UNIT TERKAIT
Seluruh unit kerja dan PPA
Pedoman 1
Rumah Sakit Emanuel
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Definisi.
Waktu henti (downtime) adalah :
Periode ketika sebuah sistem tidak berfungsi atau offline, waktu dimana suatu sistem
aplikasi tidak tersedia, tidak dapat diakses, offline atau tidak beroperasi yang
disebabkan oleh berbagai kendala selain karena server mengalami down juga dapat
disebabkan karena ada kendala jaringan. Dalam periode ini, pengguna tidak bisa
mengakses server sama sekali.
2. Klasifikasi.
Pada dasarnya, downtime dibagi menjadi dua yaitu :
a. Terencana :
Downtime yang terjadi secara terencana, pada umumnya bertujuannya untuk
melakukan maintenance atau perawatan, upgrade sistem dan pengecekan
tertentu.
b. Tidak terencana :
Downtime yang tidak terencana terjadi karena beragam kejadian seperti
kerusakan hardware, software, traffic yang terlalu tinggi, adanya jaringan yang
putus (disconnect), serangan virus dan atau hacker, suplai daya diluar range
voltsase yang diperlukan, maupun kejadian karena faktor alam.
4. Tindakan yang perlu dilakukan apabila mengalami kejadian dalam point 3 adalah
menghubungi bagian EDP di pesawat 143. Apabila kejadian terjadi diluar jam kerja,
silakan menghubungi call center EDP di pesawat 0898929093, melalui panggilan
seluler atau whatsapp (panggilan dan pesan).
Pedoman 2
Rumah Sakit Emanuel
BAB III
TATA LAKSANA MENGATASI DOWN TIME
Pedoman 3
Rumah Sakit Emanuel
• Apabila down time dapat diatasi, proses selanjutnya adalah melakukan entry
ulang dalam sistem atau melakukan proses upload formulir rekam medis ke
dalam sistem.
c. Bagian administrasi terkait dengan pencatatan administrasi pasien dapat melihat
dalam formulir di point a.
d. Bagian PSSL : apabila proses downtime terkait dengan suplai listrik, bangunan
maupun sebab selain yang terkait dengan masalah tekhnologi informasi (TI).
e. Unit lain sesuai dengan hasil mitigasi penyebab terjadinya downtime.
Pedoman 4
Rumah Sakit Emanuel
BAB IV
TINDAKLANJUT
1. BACKUP DATA DAN MONITORING
Backup data dan monitoring adalah salah satu upaya untuk mengurangi risiko
kehilangan / kerusakan data apabila terjadi down time yang tidak terencana. Proses
backup data dan monitoring dilakukan dengan :
a. Menyiapkan server cadangan.
b. Mencadangkan sistem aplikasi dan database di server cadangan secara
periodik.
c. Menyiapkan pencadangan sistem aplikasi dan database pada harddisk external
dan tersimpan di tempat yang terjamin keamanannya.
d. Menyimpan database di tempat yang secara fisik terpisah dari komplek rumah
sakit.
e. Menyiapkan bacup sistem jaringan / networking tepisah dari jaringan utama.
f. Melakukan monitoring terhadap kapasitas, kondisi server, ruang server dan
backup server serta jaringan secara periodik.
g. Pemasangan antivirus dan firewall.
3. PELATIHAN
Pelatihan dan koordinasi dilaksanakan agar setiap unit dapat mengatasipasi
kejadian down time baik yang terencana maupun tidak. Refreshing pelatihan
dilaksanakan secara periodik setiap tahun atau bila ada update terbaru berkait
dengan penanganan down time.
Materi :
a. Mengenali sistem hank sebagai indikasi awal terjadinya downtime.
b. Melaporkan terjadinya downtime berjenjang : ka.shift / ka.ru / kabag / untuk
diketahui sebelum diteruskan kepada bagian EDP
c. Melaporkan secara terperinci masalah yang dihadapi.
d. Cara sederhana mengatasi masalah.
e. Antisipasi lanjut apabila down time tidak segera teratasi.
f. Antisipasi proses mobilisasi penyelamatan hardware.
4. DOKUMENTASI
Mencatat kejadian downtime dicatat dalam kertas kerja EDP disertai dengan
keterangan yang lengkap :
• Tanggal kejadian • Penyebab downtime
• Waktu / jam kejadian • Solusi pemecahan
• Durasi down time • Tindaklanjut
• Waktu pelaporan • Petugas EDP
• Petugas pelapor • Waktu / jam selesai
Pedoman 5
Rumah Sakit Emanuel