1

Vektor

Pengantar

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Capaian Belajar
• Mengerti dan memahami vector, sifat-sifat dan operasi vector dan interpretasi fisiknya, serta
penggunaannya dalam merumuskan dan memecahkan permasalahan teknik sipil yang terkait
dengan konsep vektor.

EDUNEX ITB
3
Sub Topik
• Vektor,
• Panjang vektor,
• Sudut antara vektor,
• Jarak antara vektor,
• Vektor proyeksi,
• Perkalian titik,
• Perkalian silang,
• Perkalian tripel skalar,
• Persamaan garis dan
• Bidang di ruang tiga dimensi.

EDUNEX ITB
4
Skalar dan Vektor (Physic and Mathematician)
• Skalar adalah besaran yang hanya ditentukan oleh nilainya
(magnitude). Contoh waktu, temperatur, panjang, jarak.
• Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, garis kerja, dan arah.
Contoh percepatan, kecepatan, gaya.

EDUNEX ITB
5
Vektor (Computer/Data Science)
• List of number
A national trucking company has 15 depots for storing and servicing its trucks.
At each point in time the distribution of trucks in the service depots can be
described by a 15-tuple a=(a1,a2,…,a15 ) in which a1 is the number of trucks in the
first depot, a2 is the number in the second depot, and so forth

EDUNEX ITB
6
Sistem Koordinat
• Terdapat beberapa jenis sistem koordinat,
seperti sistem koordinat cartesius/kartesian,
polar/kutub, tabung/silinder, bola dan lain
sebagainya.
• Dalam pembahasan materi hari ini akan
digunakan sistem koordinat cartesius.

EDUNEX ITB
1

Vektor

Terminologi

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Terminologi [1]
• Arah didalam vektor dilambangkan dengan menggunakan arah panah.
• Sementara magnitude/nilai dapat digambarkan dengan panjang dari
vektor.
v

• Vektor memiliki titik asal dan akhir, kemudian penulisan

vektor umumnya ditebalkan misal, v=AB

EDUNEX ITB
3
Terminologi [2]
• Vektor disebut sama jika memiliki arah dan nilai yang
sama.

Vektor yang sama Besaran sama tapi Sama arah tapi

a=b berbeda arah berbeda besaran

Berbeda arah dan

berbeda besaran

EDUNEX ITB
4
Terminologi [3]
Terdapat beberapa hubungan di antara vektor, yaitu
• Sistem Vektor Konkuren : semua garis kerja vektor berimpit pada satu
titik.

Konkuren Paralel
• Sistem Vektor Paralel: semua garis kerja adalah sejajar baik di ruang
maupun bidang.

EDUNEX ITB
5
Terminologi [4]
• Sistem Vektor Koplanar : semua garis kerja vektor terletak pada satu bidang
datar akan tetapi tidak perlu sejajar atau saling berpotongan di suatu titik.
• Sistem Vektor Kolinier : semua garis kerja vektor berimpit dalam satu garis.

Koplanar Kolinier

EDUNEX ITB
6
Terminologi [5]
− Sistem Vektor Ortogonal: garis-garis kerja vektor saling tegak
lurus sesamanya.

Orthogonal

EDUNEX ITB
7
Terminologi [6]
• Vektor dapat pula dibagi menjadi dua macam, yaitu vektor translasi,
dan vektor momen
• Vektor translasi umum dikenal sebagai “vektor”
• Sementara vektor momen lebih dikenal sebagai “momen” saja.
✓Efek memutar yang diakibatkan oleh suatu gaya akibat adanya suatu jarak
yang berperan sebagai lengan putar.

EDUNEX ITB
8
Terminologi [7]

 = Fxr
EDUNEX ITB
9
Contoh Keseimbangan Perletakan Silinder [1]

EDUNEX ITB
10
Contoh Keseimbangan Perletakan Silinder [2]
• Keseimbangan Gaya
 Fx = 0
 Fy = 0 → −P + R − W = 0
(1)

• Keseimbangan Momen

M thdC = 0 → ( + P )( L1) + ( R )(0) − (W )( L 2 ) = 0

(2)
L2
→P= W
L1

EDUNEX ITB
11
Contoh Keseimbangan Perletakan Silinder [3]
• Subtitusikan nilai P kedalam persamaan (1)

R = P +W
L + L2
R= 1 W
L1

EDUNEX ITB
1

Vektor

Vektor dalam Koordinat

Kartesian

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Vectors in Coordinate Systems
If a vector in 2-space or 3-space is positioned with its initial point at the
origin of a rectangular coordinate system, then the vector is completely
determined by the coordinates of its terminal point

EDUNEX ITB
3
Vectors in Coordinate Systems
• It is sometimes necessary to consider vectors whose initial points are not at the
origin.
• If denotes the vector with initial point and terminal point
then the components of this vector are given by the formula

EDUNEX ITB
4
n-Space
The idea of using ordered pairs and triples of real numbers to
represent points in two-dimensional space and three-dimensional
space was well known in the eighteenth and nineteenth centuries. By
the dawn of the twentieth century, mathematicians and physicists
were exploring the use of “higher-dimensional” spaces in mathematics
and physics.

EDUNEX ITB
5
n-Space
• The set of all real numbers can be viewed geometrically as a line. It is
called the real line and is denoted by R or R1 . The superscript
reinforces the intuitive idea that a line is one-dimensional.
• The set of all ordered pairs of real numbers (called 2-tuples) and the
set of all ordered triples of real numbers (called 3-tuples) are
denoted by R2 and R3 , respectively.

EDUNEX ITB
6
n-Space
If n is a positive integer, then an ordered n-tuple is a sequence of n real numbers
(a1,a2,…,an ) . The set of all ordered n-tuples is called n-space and is denoted by Rn

A national trucking company has 15 depots for storing and servicing its trucks.
At each point in time the distribution of trucks in the service depots can be
described by a 15-tuple a=(a1,a2,…,a15 ) in which a1 is the number of trucks in the
first depot, a2 is the number in the second depot, and so forth

EDUNEX ITB
7
Panjang Vektor [1]
Panjang dari vektor a adalah :

a = a12 + a22 + a32

Jika poin asalnya

adalah (0,0,0) Komponen Vektor

a1 = x2 − x1, a2 = y2 − y1, a3 = z2 − z1,

EDUNEX ITB
8
Panjang Vektor [2]
Jika a=(a1,a2,…,an ) adalah vector di Rn kemudian panjang dari a
(dikenal juga dengan norm dari a atau magnitude dari a adalah:

a = 𝑎1 2 + 𝑎2 2 + 𝑎3 2 + … . +𝑎𝑛 2

EDUNEX ITB
1

Vektor

Vector and Parametric

Equations

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Vector and Parametric Equations of Lines in
R2

EDUNEX ITB
3
Vector and Parametric Equations of Planes in
R3

EDUNEX ITB
4
EXAMPLE Vector and Parametric Equations of
2
Lines in R & R 3

EDUNEX ITB
5
EXAMPLE Vector and Parametric Equations of
2
Lines in R & R 3

EDUNEX ITB
6
EXAMPLE Vector and Parametric Equations of
2
Lines in R & R 3

EDUNEX ITB
7
EXAMPLE Vector and Parametric Equations of
Planes in R 3

EDUNEX ITB
1

Vektor

Penjumlahan Vektor

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Pertambahan Vektor [1]
Cara Grafis
• Cara Segitiga

R=A+B atau R=B+A

EDUNEX ITB
3
Pertambahan Vektor [2]

b
a
0
2 3

a(2,2) a = [2;3]
b = [3;0]
b(3,0)
a
b

EDUNEX ITB
4
Pertambahan Vektor [3]

b b

a a

c=a+b a+b

a(2,2)

b(3,0) c(2+3,2+0)
c(5,2)
a
b

EDUNEX ITB
5
Pertambahan Vektor [4]
Cara Analitis :
• Pertambahan dari vektor a dan b adalah

a + b = [ a1 + b1, a2 + b2 , a3 + b3 ]

EDUNEX ITB
6
Pertambahan Vektor [5]

EDUNEX ITB
7
Pertambahan Vektor [6]
• Cara Poligon

(a) (b)

• Tempatkan vektor-vektor pada gambar (a), agar terhubung satu sama

lain seperti yang terlihat pada gambar (b). Dimana vektor R
merupakan resultante dari keempat vektor tersebut.

EDUNEX ITB
8
Pertambahan Vektor [7]
• AC=P+Q
• AD=AC+S=P+Q+S
• AE=AD+T=P+Q+S+T
• R=P+Q+S+T
(b)

Contoh Vektor Poligon Tertutup

EDUNEX ITB
1

Vektor

Perkalian Bilang Skalar

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Perkalian Bilangan Skalar
• Hasil dari perkalian vektor v dengan bilangan skalar c adalah

𝑐𝐯 = [𝑐𝑣1 , 𝑐𝑣2 , 𝑐𝑣3 ]

• Scalling→ sehingga di sebut scalar

EDUNEX ITB
3
Sifat Operasi Pertambahan dan Perkalian
Bilangan Skalar

EDUNEX ITB
1

Vektor

Perkalian Titik (dot product)

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Perkalian Titik Vektor
• Jika a dan b adalah vektor nonzero di R2 dan R3 dan jika ɣ adalah
sudut antara vektor a dan b, maka perkalian titik (dot product) dapat
dituliskan sebagai berikut:

𝐚. 𝐛 = a b cos 𝛾 𝐚. 𝐛 = 𝑎𝑥 𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 𝑏𝑦 + 𝑎𝑧 𝑏𝑧

EDUNEX ITB
3
Perkalian Titik Vektor

EDUNEX ITB
4
Perkalian Titik Vektor

𝐚. 𝐛 = 𝑎𝑥 𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 𝑏𝑦 + 𝑎𝑧 𝑏𝑧

EDUNEX ITB
5
Perkalian Titik Vektor

EDUNEX ITB
6
Sudut antar vektor [2]
Tentukan sudut antara dua vector berikut (a dan b)
𝐚. 𝐛
𝐚 = 1,2,0 𝐛 = 3, −2,1 cos 𝛾 =
a b
𝐚. 𝐛 = 3 − 4 + 0 = −1
a = 1+4+0= 5
b = 9 + 4 + 1 = 14

𝐚. 𝐛
𝛾 = arccos = arccos( − 0.11952) = 1.69061 = 96.865∘
a b

EDUNEX ITB
7
Sifat Operasi Vektor Perkalian Titik

EDUNEX ITB
8
Orthogonal Vectors

Two nonzero vectors u and v in are said to be orthogonal (or perpendicular) if

EDUNEX ITB
1

Vektor

Proyeksi Vektor

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Vektor Proyeksi

EDUNEX ITB
3
Vektor Proyeksi

EDUNEX ITB
4
Vektor Proyeksi
Proyeksikan vector v di vector d

EDUNEX ITB
1

Vektor

Perkalian Silang
(cross product)

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Perkalian Silang (Vector Product)
• Jika terdapat vektor a dan b maka perkalian silang dari kedua vektor
ini adalah: v = ab
• Jika a=0 atau b=0, maka v=a x b =0
• Jika a dan b nonzero maka
v = a  b = a b sin 
• Jika a dan b berada dalam satu garis (i.e.,γ= 00 atau 1800 ) maka
v =0

EDUNEX ITB
3
Vector Product

• a=[1,1,0] dan b=[3,0,0], maka a x b adalah

EDUNEX ITB
4
Sifat Perkalian Silang

EDUNEX ITB
5
Perkalian Tripel Skalar [1]

EDUNEX ITB
6
Perkalian Tripel Skalar [2]
• Contoh
a=[2,0,3], b=[0,4,1], c=[5,6,0]

2 0 3
4 1 0 4
(a b c) = 0 4 1 = 2 +3 = −12 − 60 = −72
6 0 5 6
5 6 0

EDUNEX ITB
1

Vektor

Linear Transformation

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Coordinate Systems in Linear Algebra
• In analytic geometry we learned to use rectangular coordinate systems
• Although rectangular coordinate systems are common, they are not essential

• In linear algebra coordinate systems are commonly

specified using vectors rather than coordinate axes

EDUNEX ITB
3
Coordinate Systems in Linear Algebra

a a 4j
2j

2i
1i

a=i +4j
a=2i +2j (i,j) secara teknis dapat disebut basis vectors.

EDUNEX ITB
4
Linear Transformation
Transformation

Output
Initial/Input Initial/Input

EDUNEX ITB
5

https://www.youtube.com/watc
h?v=kYB8IZa5AuE&list=PLZHQO
bOWTQDPD3MizzM2xVFitgF8hE
_ab&index=3 EDUNEX ITB
6
Linear Transformation
Transformation Matrix

i
j

EDUNEX ITB
7

Linear Transformation

EDUNEX ITB
8
Linear Transformation

EDUNEX ITB
9
Linear Transformation

EDUNEX ITB
10
Linear Transformation

EDUNEX ITB
11
Linear Transformation

https://www.youtube.com/watc
h?v=kYB8IZa5AuE&list=PLZHQO
bOWTQDPD3MizzM2xVFitgF8hE
_ab&index=3 EDUNEX ITB
1

Vektor

Eigenvalue and Eigenvector

(Intro)

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Eigenvalue and Eigenvector

EDUNEX ITB
3
Eigenvalue and Eigenvector Transform using Matrix

Transfo
rmation
https://www.youtube.com/watch?v=PFDu9oV Results
AE-
g&list=PLZHQObOWTQDPD3MizzM2xVFitgF8h
E_ab&index=14 EDUNEX ITB
4
Eigenvalue and Eigenvector

Stay on its span

Eigen vectors with its eigen value =2
https://www.youtube.com/watch?v=PFDu9oVAE-
g&list=PLZHQObOWTQDPD3MizzM2xVFitgF8hE_ab&in
dex=14 EDUNEX ITB
5
Eigenvalue and Eigenvector
Eigenvalue
Scalar Multiplication
Matrix transformation

Eigenvector Matrix Multiplication

EDUNEX ITB
6
Eigenvalue and Eigenvector

EDUNEX ITB
1

Vektor

Menghitung Eigenvalue

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Eigenvalue
Scalar Multiplication

Matrix Multiplication

EDUNEX ITB
3
Eigenvalue

https://www.youtube.com/watch?v=PFDu9oVAE-
g&list=PLZHQObOWTQDPD3MizzM2xVFitgF8hE_ab&index=14 EDUNEX ITB
4
Eigenvalue

https://www.youtube.com/watch?v=Ip3X9LOh2dk&list=PLZHQObOWT
QDPD3MizzM2xVFitgF8hE_ab&index=6
EDUNEX ITB
5
Eigenvalue

EDUNEX ITB
6
Eigenvalue

EDUNEX ITB
1

Vektor

Menghitung Eigenvector

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Eigenvector

EDUNEX ITB
3
Eigenvector

EDUNEX ITB
1

Vektor

Contoh Vektor

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Contoh Kasus
• Anggaplah bahwa pergerakan pejalan kaki dipengaruhi oleh pejalan
kaki disekitarnya (e.g., social force model). Ilustrasikan perubahan
vektor kecepatan pejalan kaki akibat pengaruh kecepatan pejalan kaki
lainnya.

EDUNEX ITB
3
Destination b

t=1 t=2 t=3

va
Destination a
v’a

va

va

EDUNEX ITB
1

Vektor

Quiz

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
2
Quis 3.1
• Berikan contoh besaran skalar dan vektor yang anda ketahui dalam
konteks ketekniksipilan?

EDUNEX ITB
3
Quiz 3.2
• Seorang berbobot B berjalan disebuah jembatan
dengan bentang P. Jika ia tepat berada di tengah
jembatan, berapa gaya reaksi antara jembatan
dengan tanggul (perletakan jembatan)? Sementara
abaikan bobot mati jembatan

EDUNEX ITB
4
Quis 3.3
• Lakukan penjumlahan ketiga vektor berikut, secara analitis :
• Vektor a memiliki titik asal (1,0) dan titik akhir (2,3)
• Vektor b memiliki titik asal (2,5) dan titik akhir (4,2)
• Vektor c memiliki titik asal (-4,-5) dan titik akhir (0,0)
• Hitung panjang dari pertambahan vektor tersebut.

EDUNEX ITB
6
Quiz 3.4
• Tentukan eigen value

EDUNEX ITB
7
Quiz 3.5
• Tentukan basis eigenspaces

EDUNEX ITB