Aps Makalah Revisi
Aps Makalah Revisi
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBAHASAN
D. PENDAHULUAN
E. KESIMPULAN
BAB I
PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah Indonesia. Hal ini
membuat masyarakat sebagai pengakses maupun pengguna layanan publik semakin tidak
nyaman dengan layanan yang diselenggarakan oleh pemerintah, sehingga hal tersebut
memunculkan kepedulian masyarakat terhadap ketidak maksimalan penyelenggaraan
pelayanan publik. Berbagai upaya dan tindakan masyarakat berusaha memberikan kritik
serta sarannya demi terselenggaranya pemerintahan yang baik ( good governance ) dan juga
pelayanan publik yang maksimal. Adanya partisipasi dari masyarakat dalam pengawasan
pelayanan publik dirasakan masyarakat akan sangat membantu menciptakan
penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dan juga dapat diakses semua lapisan
masyarakat tanpa adanya diskriminasi dari pihak pemerintah. Seperti masalah yang akan
dibahas dalam kasus maladministrasi dalam bentuk penyimpangan prosedur ini. Mengambil
dari kasus dugaan pembebanan biaya perawatan dan pengobatan pada pasien covid-19.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari rumusan masalah diatas maka diuraikan menjadi rumusan masalah khusus yang diantaranya :
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan yang
membebankan biaya, perawatan dan pengobatan COVID-19 ke masyarakat yang diajukan LBH.
BAB II
PEMBAHASAN
CONTOH KASUS
Ketidaknyamanan masyarakat tentang layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, membuat rasa kepedulian di masyarakat menjadi meningkat yang
menghasilkan sebuah kritik dan saran demi terselenggaranya pelayanan publik yang baik
dan mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia. Sebab banyak keluhan dari masyarakat
yang terdampak dan dirawat di rumah sakit mengenai biaya perawatannya yang
ditanggungkan kepada masyarakat bukan ke pemerintah,sehingga kerap menimbulkan
keluhan dari pasien yang mengalami begitu banyak permasalahan biaya perawatan covid-19
yang diterima.
Tetapi tidak sedikit kasus MalAdministrasi yang dilakukan oleh beberapa pihak Rumah Sakit
terhadap pasien COVID-19, dengan menangguhkan biaya perawatan Rumah Sakit kepada pasien
yang seharusnya sudah ditanggung oleh Pemerintah. Maka dari itu masyarakat yang seharusnya
tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk pengobatan COVID 19, tetapi pasien justru harus
mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan, hal ini menyebabkan beberapa keluhan masyarakat
akan kasus penyimpangan prosedur yang mereka alami
Charlie Abijili selaku pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta membuat laporan
kepada Ombudsman Jakarta Raya terkait dugaan pembebanan biaya perawatan dan
pengobatan COVID-19 ke masyarakat. LBH Jakarta mengatakan banyak pasien yang
mengalami permasalahan biaya perawatan COVID-19 yang diterimanya.
ANALISIS KASUS
Dalam kasus di atas di jelaskan bahwa banyak terjadinya kasus maladministrasi yang terjadi
di berbagai tempat,maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara pengaduan ke
Ombudsman. Berikut adalah persyaratan laporan ke Ombudsman:
1) Syarat Administrasi (Formil)
a) Fotokopi/scan KTP (apabila WNI) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) atau Kartu Izin
Tinggal Sementara (KITAS) atas nama Pelapor yang masih berlaku (apabila Pelapor adalah
WNA dan merupakan penduduk)
b) Kronologi dengan mencantumkan keterangan waktu (tanggal, bulan, tahun)
terjadinya peristiwa/tindakan yang dilaporkan, instansi yang dilaporkan, serta harapan
Laporan di Ombudsman
c) Peristiwa/Tindakan sudah disampaikan secara langsung kepada Pihak Terlapor tetapi
TIDAK mendapat penyelesaian
d) Peristiwa/Tindakan TIDAK LEBIH dari 2 (dua) tahun sejak terjadi
e) Nomor Telepon yang dapat dihubungi serta e-mail (jika ada)
f) Surat kuasa melapor jika penyampaian Laporan dikuasakan kepada pihak lain
g) Dokumen pengesahan/legalitas seperti akta pendirian dan perubahan yang
menunjukkan kedudukan Pelapor dengan institusi yang diwakili (untuk Pelapor yang
mewakili Badan Hukum seperti Perusahaan, Yayasan dsb.
2) Syarat Substantif (Materiil) Laporan
a) Substansi Laporan tidak sedang dan telah menjadi objek pemeriksaan pengadilan
b) Laporan tidak sedang dalam proses penyelesaian oleh instansi yang dilaporkan dan
menurut Ombudsman proses penyelesaiannya masih dalam tenggang waktu yang patut
c) Pelapor belum memperoleh penyelesaian dari instansi yang dilaporkan
d) Substansi yang dilaporkan sesuai dengan ruang lingkup kewenangan Ombudsman RI
e) Substansi yang dilaporkan tidak sedang dan/ atau telah ditindaklanjuti oleh
Ombudsman.
3) Ombudsman RI Menolak Laporan Jika
a) Substansi Laporan bukan merupakan wewenang Ombudsman RI
b) Substansi Laporan sedang dan telah menjadi objek pemeriksaan pengadilan
c) Laporan sedang dalam proses penyelesaian oleh instansi yang dilaporkan dan masih
dalam tenggang waktu yang patut
d) Laporan yang sama sebelumnya sedang dan/atau telah ditindaklanjuti oleh
Ombudsman RI
c. CARA MENYAMPAIKAN LAPORAN
a) Hubungi: Halo Ombudsman 137
b) Datang atau Bersurat ke kantor Ombudsman Ri Pusat atau Perwakilan di 34 Provinsi
c) Hubungi WhatsApp ke: 0821 3737 3737
d) Mengisi formulir pengaduan online dengan link ombudsman.go.id/pengaruan.
Kesimpulan.